Anda di halaman 1dari 11

A.

Contoh Kasus
1. Keadaan siswa XI di MA AN-NUR

a. Data Identitas Siswa W

Nama :W

Jenis kelamin : Perempuan

Sekolah : MA AN-NUR

TTL : Cirebon, 27 April 2003

Umur : 17

Suku bangsa : Indonesia

Alamat : Cirebon

Hobi : Menulis

Cita-cita : Psikologi

Jarak sekolah ke rumah : 7 km

Tinggi badan : 156 Cm

Warna Kulit : Kuning Langsat

Bentuk rambut : Lurus

Bentuk tubuh : Normal

b. Latar belakang keluarga


Nama Ayah : Ridwan amir

1
Pekerjaan : Karyawan swasta

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : SMA

Nama Ibu : Jamilah

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Alamat : Cirebon

A. Skrip Konseling

2
Konseli/Konselo Dialog Teknik
r

3
Konseli Selamat pagi bu…(sambil mengetuk pintu) Pembukaan
Konselor Selamat pagi juga (sambil berdiri). Mari silakan
masuk (menghampiri konseli dan berjabat Penerimaan
tangan). Silakan duduk Nak klien
konseli Iya bu, terimah kasih.
konselor Kalau boleh ibu tahu, nama kamu siapa?
konseli Nama saya Agustina bu… Perkenalan
konselor Oh iya agustina, perkenalkan nama ibu Ester
ipang. Kamu bisa panggil ibu Ester
konseli Iya bu….
koselor Ibu sangat senang bertemu dengan kamu (sambil
tersenyum). Terimah kasih karena kamu sudah Kehangatan
mau datang untuk melakukan proses konseling
ini.
konseli Iya bu..., sama-sama.

konselor Baiklah, apa ada yang bisa kita bicarakan hari Pertanyaan
ini! terbuka
Konseli Iya bu, jadi begini, saya masih bingung untuk
memilih jurusan ketika saya memasuki
perkuliahan nantinya, karena kemauan saya Keruntutan
bertentangan dengan jurusan  yang kakak saya
ingin untuk saya program.
konselor apakah sebelumnya agustina sudah pernah
mengikuti konseling?
Konseli Iya saya sudah pernah mengikuti konseling bu,
 dan saya sangat senang melakukan proses
konseling karena di dalam melakukan konseling
inilah saya bisa curhat tentang masalah-masalah
yang saya alami bu…
konselor Kalau begitu, sepertinya kamu sudah banyak
mengetahui tentang konseling ya….?
konseli Iya gak juga bu, Cuma tahu sedikit saja
konselor Baiklah sebelum kita masuk ke dalam proses
konseling. saya akan menjelaskan sedikit bahwa

4
dalam proses konseling ini kita akan bersama-
sama mendiskusikan masalah apa yang sedang Pemberian
kamu alami, sehingga kita bisa menemukan informasi
mana yang baiknya untuk kamu dalam
menghadapi masalah ini. Agar apa yang kita
inginkan dalam proses konseling ini dapat
tercapai dengan baik, ibu mau supaya kamu bisa
terbuka dalam menceritakan masalah kamu.
Kamu tidak perlu takut untuk saya
membeberkan kepada orang lain apa yang kamu
ceritakan nantinya. Karena sudah tugas kami
sebagai seorang konselor untuk membantu kamu
dan menjaga rahasia kamu nantinya.  Ibu
usahakan pasti bisa menjaga semua rahasia
kamu terkait dengan masalah ini. Percayalah
sama ibu
Konseli Iya bu baiklah saya percaya
konselor Tadi diawal pembahasan kita kamu katakan
bahwa kamu masih bingung untuk memilih
jurusan ketika kamu memasuki kuliah nantinya. Refleksi isi
Apakah agustina bisa menceritakannya secara
lebih jelas lagi!
konseli Iya bu, saya masih bingung. karena jurusan yang
saya inginkan tidak sesuai dengan kemamuan
kakak saya. Kakak saya menyuruh saya untuk
mengambil jurusan matematika bu
konselor Kalau bisa ibu tahu, apa yang menyebabkan
agustina lebih tertarik untuk memilih jurusan
BK, daripada memilih jurusan matematika
konseli Jadi, sebenarnya saya lebih tertarik untuk
mengambil psikologi, tetapi berhubung karena
jurusan ini belum ada di UBT, jadi saya akan
mengambil jurusan BK. saya tertarik mengambil
jurusan ini karena saya ingin lebih banyak
belajar tentang ilmu kejiwaan. Selain itu, karena

5
ibu saya mengalami gangguan jiwa lima tahun
berakhir ini, setiap hari ngomong sendiri, Pemberian
kemudian dia seperti ada orang yang terus- informasi
menerus membisikkan sesuatu ditelinganya. Dan
inilah salah satu alasan yang membuat saya
untuk tertarik dalam mempelajari ilmu jiwa atau
ilmu psikologi. Dengan cara seperti ini, suatu
saat saya pasti bisa menemukan jawabannya,
kenapa ibu saya sampai mengalami gangguan
jiwa tersebut. Dan sama sekali saya tidak
memiliki minat untuk mengambil jurusan mate-
matika, karena memang kemampuan saya
dibidang study ini sangat kurang. Dan bahkan
sewaktu di SD saya pernah tinggal kelas karena
nilai matematika saya yang rendah. saya tidak
mau hal yang sama terjadi lagi. Saya tidak mau
memaksakan sesuatu jika tidak sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki bu…
konselor Iya, ibu mengerti apa yang kamu alami saat ini.
Jangan sampai kamu putus di tengah jalan nanti
kalau kamu mengambil jurusan yang memang
kamu tidak suka. Kamu harus bisa memberikan
penjelasan kepada kakak kamu bahwa saya tidak
ada minat sama sekali untuk mau mengambil
jurusan matematika. Bagaimana saya akan
menjalani ke depannya nanti. Karena segala Empati
sesuatu itu dapat dijalani dengan baik,dan itu
semua berawal dari adanya kemauan yang
berasal dari diri sendiri, tanpa ada paksaan dari
siapapun. Jadi jika saya mengikuti kemauan
kakak kemudian saya tidak mampu dalam
menjalaninya, maka itu semua hanya percuma
dan sia-sia. Apa yang saya inginkan dan apa
yang kakak juga inginkan tidak akan pernah
tercapai dengan baik.  kamu pasti bisa
menjelaskan sama kakak kamu kenapa kamu

6
lebih memilih jurusan BK dan itu semua ada
tujuan tertentunya buat kamu dan juga keluarga
kamu.
Konseli Iya bu, saya akan berusaha memberikan
penjelasan kepada kakak saya. Tapi saya takut
nanti kakak saya tidak mau membiayai uang
kuliah saya bu…
konselor Ibu yakin kamu pasti bisa…(sambil tersenyum) Dorongan
minimal
konseli Iya bu…, semoga saya bisa
konselor Jadi, kamu merasa takut kakak kamu marah
sama kamu ketika memberikan penjelasan Refleksi
kepada dia bahwa sebenarnya kamu Cuma mau perasaan
mengambil jurusan BK ketika kamu kuliah
nanti!
konseli Iya seperti itulah bu….
konselor Terkadang memang kita merasa takut dalam
melakukan sesuatu. Walaupun itu benar sesuai
dengan kenyataan . tetapi bagaimanapun juga
kamu harus bisa mengalahkan perasaan takut Pemberian
tersebut yang terus menghantui kamu. Kamu Penguatan
harus mencoba, tapi ibu sangat yakin bahwa
kamu pasti bisa.
konseli Iya bu, saya akan berusaha untuk terus-menerus
mencobanya sampai kakak saya bisa
menerimanya dengan baik
konselor Baiklah, supaya kamu bisa menyampaikan atau
menjelaskannya kepada kakak kamu nanti
dengan baik, agar kamu tidak merasa tegang
atau gugup, disini ibu akan memberikan salah
satu teknik dalam melakukan konseling yaitu Merumuskan
teknik kursi kosong. Dimana  dalam teknik ini tujuan
kamu bisa melatih diri kamu untuk berbicara
dalam memberikan penjelasan kepada kakak
kamu nantinya, agar semua dapat berjalan

7
dengan baik. Apakah kita sudah bisa memulai
teknik kursi kosong ini?
koseli Iya bu, baiklah…
konselor Silahkan kamu memposisikan diri kamu
senyaman mungkin…kemudian bayangkan di
kursi kosong itu ada kakak kamu yang sedang Kursi kosong
duduk. Apakah kamu sudah bisa
membayangkannya…
konseli Iya bu, saya sudah bisa membayangkan kakak
saya sedang duduk di kursi itu
konselor Coba bayangkan apa yang kamu akan katakan
kepada  kakak kamu terkait dengan jurusan yang Kursi kosong
kamu akan pilih nantinya.apakah kamu sudah
membayangkan, coba kamu ceritakan kembali
apa yang kamu katakan kepada kakak kamu
konseli Kak, saya minta maaf sebelumnya. Kalau yang
kakak inginkan untuk saya memilih jurusan
matematika saya tidak bisa kak. Karena
kemampuan saya di bidang study ini sangat
kurang. Percuma saya memilih jurusan ini nanti
jika memang tidak ada kemauan dari dalam diri
saya sendiri kak. Karena bagaimanapun juga
sesuatu bisa berjalan dengan baik jika memang
ada kemauan tanpa ada paksaan. Saya Cuma
ingin kuliah dan mengambil jurusan bimbingan
dan konseling. Karena saya mau mempelajari
lebih banyak tentang psikologi, tentang ilmu
kejiwaan. Kakak bisa lihat sendiri, bagaimana
keadaan ibu selama lima tahun terakhir ini. Saya
ingin belajar bahwa sebenarnya apa yang
menyebabkan ibu mengalami gangguan jiwa.
Selain itu saya akan mencoba mencari tahu apa
yang bisa kita lakukan untuk bisa
menyembuhkan ibu kak, walaupun itu susah,
tapi saya akan berusaha. Saya harap kakak juga
bisa memahami keinginan saya ini dan juga
8
memahami kemampuanku kak
konselor Coba bayangkan bagaimana tanggapan kakak
kamu setelah kamu memberikan penjelasan, Kursi kosong
kalau anda sudah membayangkan. Bisa dicerita
ulang kembali
konseli Iya dek kalau memang itu sudah yang betul-
betul menjadi keinginan kamu, silahkan. Kakak
juga sadar bahwa seharusnya kakak tidak boleh
terlalu egois dalam hal ini, karena bagaimana
pun juga kamu sendiri yang akan menjalaninya
dek. Kamu yang akan merasakan susah dan
senangnya.
Konselor Setelah kita melakukan teknik ini, dimana kamu  
akan menyampaikan hal ini atau memberikan Kursi kosong
penjelasan kepada kakak kamu!
Konseli Nanti saya akan mencobanya bu, setelah kakak
saya sudah pulang kerja
konselor Setelah proses koseling yang kita lakukan sejauh
ini, bagaiman perasaan kamu
konseli Saya sudah merasa nyaman, tenang, dan bahkan
saya memiliki keberanian untuk memberikan
penjelasan kepada kakak saya nanti.
Konselor Iya baiklah, semoga pertemuan kita hari ini
dapat bermanfaat. Lain kali jika kamu ada waktu
dan ada yang mau diceritakan sama ibu atau mau Penutup
melakukan konseling. silahkan saja datang
menemui ibu di ruangan ini.
konseli Iya bu, terimakasih atas bantuannya, saya mau
pamit dulu bu. selamat pagi bu
konselor Baiklah nak, selamat pagi (sambil berjabat
tangan dan tersenyum) Penutup

9
A. Kesimpulan
Menurut teori Eksistensial-Humanistik pada hakikatnya manusia memiliki beberapa
dimensi dasar dalam hidupnya, yaitu; kesadaran diri, kebebasan, tanggung jawab,
kecemasan, dan pancarian makna hidup. Ada tiga tahap proses konseling yaitu;

1). Konselor membantu konseli dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi


mereka tentang dunia. 2). Konseli didorong semangatnya untuk lebih dalam lagi meneliti
sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka.3). Konseling eksistensial berfokus pada
menolong konseli untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri
mereka sendiri. Teori eksistensial-hunianistik tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan
secara ketat. Prosedur-prosedur konseling bisa dipungut dari beberapa teori konseling
lainnya separti teori Gestalt dan Analisis Transaksional. Tugas konselor disini adalah
menyadarkan konseli bahwa ia masih ada di dunia ini dan hidupnya dapat bermakna apabila
ia memaknainya.

B. Saran
Sebagai calon konselor, kita harus sangat memahami teori-teori dalam konseling secara
menyeluruh dan utuh, sehingga dapat membantu klien kita secara tepat, efektif dan pula
efisien

10
DAFTAR PUSTAKA
 

11

Anda mungkin juga menyukai