Anda di halaman 1dari 9

Ashry Rosifa

Minggu, 19 April 2015


VERBATIM KONSELING INDIVIDU

VERBATIM KONSELING INDIVIDU

I. Identitas Konseli :
Nama : Farich Maulidia
Kelas : XII IPA 1
Sekolah : SMA NEGERI 1 WARU

II. Sinopsis :
Farich adalah siswi kelas XII IPA 1 SMA NEGERI 1 WARU. Ia termasuk anak yang
berprestasi dibidang akademik dan non akademik dikelasnya. Setelah lulus sekolah ia ingin
sekali melanjutkan sekolah di perguruan tinggi negeri di Surabaya. Namun keinginannya itu
tidak sejalan dengan keinginan orang tuanya. Orang tua Farich menginginkan ia setelah
lulus SMA lebih baik ia bekerja membantu orang tuanya karena latarbelakang keluarganya
yang berekonomi rendah. Orang tuanya takut tidak dapat membiayai kuliahnya. Tetapi
keinginan Farich sangatlah besar untuk bisa melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi
Negeri. Sehingga Farich merasa bingung harus bagaimana membicarakan permasalahan
kepada orang tuanya. Dan akhirnya Farich pun menghubungi Guru BK disekolahbya dengan
cara BBM agar permasalahannya dapat teratasi.

III. Wawancara Konseling :


Konseli/Konselor
Wawancara
Tahapan dan Keterampilan
Konseli
Assalamu’alaikum bu Ifa...
Tahap 1: Menerima kondeli
Attending (penampilan)
Acceptance (penerima)
Konselor
Wa’alaikumsalam, ohh nak Farich,,
Konseli
Maaf bu mengganggu waktunya
Konselor
Ohh.. iya tidak apa-apa Farich
Tumben malam-malam menghubungi ibu? Ada apa Farich?
Konseli
Begini bu, saya mau bercerita jadi saya mau ikut konseling sama ibu?
Konselor
Baik nak, tentu saja saya bersedia dan merasa senang sekali.
Tapi mengapa kamu tidak mengikuti konseling pada saat disekolah saja?
Konseli
Terima kasih bu.
Oh tidak bu..karena saya merasa nyaman dan lebih efisien menggunakan sosmed seprti ini
Konselor
Ohh.. ya sudah jika menurut kamu seperti itu.
Apa kamu sebelumnya sudah pernah mengikuti proses konseling?
Konseli
Belum perna bu, tetapi saya perna mndengar konseling dari wali kelas saya bu.
Konselor
emmb, baiklah. Bagaiman bila saya menjelaskan terlebih dahulu apa itu proses konseling
kepada kamu?
Konseli
Iya bu, setuju.

Konselor
Farich, konseling merupakan sebuah proses bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada
konseli, dalam rangka membantu mengentaskan masalah konseli. Dimana konseli dituntut
secara aktif mnyelesaikan masalahnya sendiri dengan bantuan strategi konseling yang
diberikan oleh konselor. Dan melakukan konseling tidak hanya dapat dilakukan dengan
bertemu secara langsung melainkan dapat menggunakan media Teknologi Informasi sepeti
email, chat, sms, bbm dan media-media yang lainnya.
Konseli
Eemb iya bu bisa jadi lebih efisien ya kalau begitu.
Terus bagaimana dengan kerahasiaan masalah saya buk?
apakah tidak akan bocor?
Tahap 2: Rapport

Pertanyaan tertutup

Pertanyaan tertutup

Strukturing(ungkapan profesional)
Tahap 3: Indentifikasi kasus

Pertanyaan terbuka

Refleksi perasaan

Konselor
Semua konselor sekolah bekerja dengan kode etik konseling. Salah satu asas konseling
adalah asas kerahasiaan. Sehingga jika permasalahan kamu bocor, maka konselor akan
mendapatkan sanksi.
Konseli
ow.. begitu ya buk
Konselor
Iya.. apakah sekarang kamu sudah siap untuk konseling?
Konseli
iya buk
Konselor
Ok.. coba kamu ceritakan apa permasalahanmu?
Konseli
Begini bu saya kan baru selesai UNAS kemarin,setelah lulus dari SMA ini kan saya beringin
melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di surabaya yaitu unesa buk..
Konselor
emmmb ya bagus itu Farich.. terus masalahnya apa?
Konseli
Beberapa hari lalu saya mau meminta ijin kepada ibu saya bahwa setelah lulus sma ini saya
ingin melanjutkan kuliah tetapi belum selsai saya bercerita ibu saya sudah tidak mengijinkan
saya untuk melanjutkan kuliah. Kan jadinya persaan saya jadi bingung buk.. knpa orang tua
saya tidak mengijinkan?
Konselor
Oh..iya.ya.. kamu merasa bingung atas sikap orang tuamu. Terus apakah kamu tidak
menanyakan kembali apa alasan orang tuamu tidak megijinkan?
Konseli
Iya setelah saya desak-desak..akhirnya ibu saya mengatakan apa alasannya bu..
Konselor
Terus kata ibu kamu apa?

Pertanyaan terbuka

Leading (mengarahkan)
Cek persepsi
Pertanyaan tertutup
Konseli
Kata ibu saya kalo saya lebih baik membantu ibu berjualan dipasar ketimbang kuliah. Kan
saya anak perempuan jadi tidak perlu untuk sekolah tinggi-tinggi, jadi lebih baik membantu
ibu saja. Kan saya jadi merasa sedih dan bingung buk.. kenapa orang tua saya seperti itu
Konselor
Baiklah Farich, saya bisa memahami perasaan kamu. Kiranya kamu bisa bercerita
mengenai kondisi ekonomi keluarga kamu?
Konseli
Iya buk..saya ini memang lahir di keluarga yang kurang mampu. Namun apakah ketidak
mampuan ekonomi keluarga saya menjadikan penghambat untuk saya melanjukatkan
sekolah yang lebih tinggi??
Konselor
Tidak Farich.. kan ada pepatah mengatakan “tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina” jadi kita
harus bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya. Dengan kamu bisa kuliah pun kamu akan
mendapatkan banyak sekali kemudahan dalam ekonomi karena di semua universitas
banyak sekali dana-dana beasiswa yang dikeluarkan oleh kampus. Sehingga kamu pun bisa
mengikuti persyaratan untuk mengajukan beasiswa itu. Dan tidak hanya itu pada saat kamu
ingin mendaftar pun kamu bisa mengikuti dijalur bidikmisi. Dimana jalur itu bisa meringankan
biaya kuliah yang seharusnya mahal menjadi tidak mahal. Hanya persyaratan bidikmisi itu
kamu harus berprestasi dibidang akademik dan non akademik disekolah. Dan kamu kan
termasuk anak yang berprestasi di sekolah ini.
Konseli
Ohh begitu ya buk..terima kasih atas informasinya buk.
Konselor
Nampaknya, kita sekarang sudah berhasil menemukan masalah kamu, yaitu orang tua
kamu tidak menyetujui kamu untuk kuliah. Dan kamu tidak bisa menjelaskan kepada orang
tua kamu.Apa betul?
Refleksi perasaan

Konseli
Betul buk..memang itu masalah saya

Konselor
Nah, sekarang ibuk ingin menjelaskan tujuan konseling, agar diskusi kita nanti bisa lebih
terarah dan bermakna, bagaiman pendapat kamu?

Tahap 4: Tujuan Konseling

Pertanyaan tertutup
Konseli
Baik buk.. saya setuju sekali
Konselor
Terima kasih Farich atas pemahaman kamu. Konseling ini bertujuan untuk membantu kamu,
agar kamu mampu mengurangi, sampai menghilangkan gejala-gejala konflik yang kamu
alami, misalnya:
- Ibu kamu tidak menyetujui kamu untuk kuliah---kemudian kamu ingin kuliah
- Ibu kamu tidak mau mendengarkan penjelasan kamu mengenai kamu ingin kuliah---
padahal kamu ingin bisa menjelaskan kepada orang tua kamu
- ibu kamu ingin kamu membantu ibu bekerja saja---padahal kamu tetap ingin kuliah
- ibu kamu berfikir kalo biaya kuliah itu mahal---sedangkan kamu berfikir bahwa kuliah
itu bisa tidak mengeluarkan biaya yang mahal dengan berbagai cara.
begitu ya Farich...

Konseli
Terima kasih buk, saat ini saya sudah memahami tentang tujuan konseling yang saya
lakukan ini
Konselor
Baik Farich, ibu juga mengucapakan terima kasih kepada kamu. Sekarang kita perlu
berdiskusi untuk mempelajari cara memecahkan masalah yang kamu alami, apa kamu
setuju?
Konseli
Saya setuju buk..
Konselor
Ibu, ingin menjelaskan kepada kamu tentang cara metode yang perlu kamu pelajari, yaitu
STRATEGI KURSI KOSONG. Strategi ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah konflik
termasuk masalah kamu ini.
Konseli
Baik buk,, baimana caranya?
Konselor
Startegi kursi kosong merupakan strategi dialog antar kamu dengan ibu kamu. Disebut
strategi kursi kosong karena dialog itu kamu lakukan dengan berhadapan dengan kursi
kosong (yang dianggap sebagai ibu) seperti:
Kursi A: Ibu, mengatakan, farich kamu tidak usah kuliah
Kursi B: Farich, mengatakan, saya ingin kuliah buk
Kursi A: Ibu, mengatakan, kamu bantu ibu saja bekerja
Kursi B: Farich, mengatakan, tidak bu saya ingin tetap kuliah karena saya ingin bahagian ibu
sama bapak
Kursi A: Ibu, mengatakan, tapi nak kuliah itu membutuhkan biaya yang cukup mahal
sedangkan ibu sama bapak saja hanya bisa membiayai kamu sampai SMA ibu sama bapak
tidak mampu biayai kamu untuk kuliah
Kursi B: Farich, mengatakan, tidak buk. Ibuk salah jika berfikiran seperti itu. Kuliah itu tidak
harus membutuhkan biaya yang banyak dan mahal buk, tapi biaya kuliah itu bisa murah
dengan nanti saya mengikuti program beasiswa yang diselenggarakan di kampus buk jadi
bisa mengurangi biaya kuliah.
Kursi A: Ibu, mengatakan, terus pada saat pendaftara apa tidak mengeluarkan biaya?
Kursi B: Farich, mengatakan, iya perli bu tetapi saya disekolah juga termasuk kategori anak
yang berprestasi, dengan prestasi saya, saya nanti bisa mendaftar program bidikmisi
diuniversitas negeri buk. Dengan jalur itu juga pendaftaran dan biaya kuliah yang harus
dikeluarkan banyak tidak jadi masalah buk karena biaya yang dikenakan dalam jalur itu tidak
banyak.

emmb.. baik. Kamu sudah bisa belajar melakukan strategi kursi kosong. Kemudian, apakah
ibu bisa minta tolong ya, agar kamu berlatih lagi melakukan strategi ini di rumah.

Konseli
Baik buk, saya sanggup berlatih melakukan strategi kursi kosong di rumah. Dan sekarang
saya mengerti apa yang harus saya katakan kepada ibu saya.
terimah kasih atas bantuannya ya buk..
Tahap 6: Assesment

Konselor
Oke..semoga kamu berhasil menerapkannya.
Konselor
Bagaiman keadaan kamu, setelah kamu berlatih menerapkan strategi kursi kosong
dirumah,?
Konseli
Alhamdllah buk saya lega.. saya akhirnya bisa membicarakan masalah saya dengan ibuk
secara baik-baik
Tahap 7: Follow-up/tindak lanjut

Konselor
Terus apa pendapat ibu kamu setelah kamu bisa menjelaskan semuanya?

Konseli
Setelah saya beri penjelsan dan pengertian dengan sejelas-jelasnya, akhirnya ibu saya
mengerti dan mau menerima alasan saya mengapa saya ingin sekali menjutkan sekolah
keuniversitas negeri. Dan ibu saya juga mendukung langkah saya untuk kuliah buk.

Konselor
Wahh..ibu jadi merasa senang mendengarnya. Apa yang kamu inginkan akhrinya tercapai.
Meringkas/summaring

Konseli
Iya buk.. semua ini juga berkat bantuan dari ibu tanpa semua informasi dari ibu mungkin
saya tidak dapat menjelasakan kepada orang tua saya buk dan ibu saya pasti masi tidak
mengizinkan saya untuk kuliah.

Konselor
Iya farich..semua ini juga berkat usahamu yang pantang menyerah dan ibu harap kamu bisa
jaga kepercayaan orang tuamu dan kamu bisa menjadi anak yang sukses.

Konseli
Iya buk amin.. terima kasih atas semua bantuan ibu,

Konselor
Baik Farich sama-sama..
Ibu juga merasa senang bisa membantu memecahkan masalah kamu.
Lain kali jika ada yang mau kamu diskusikan lagi kamu bisa temui ibu di ruang BK atau
melalui media soial seperti ini.
Konseli
Iya bu pasti saya akan menghubungi ibu kembali
Terima kasih bu.. selamat malam

Konselor
Iya Farich sama-sama
Selamat berjuang dan selamat malam juga.

Anda mungkin juga menyukai