Anda di halaman 1dari 3

A.

Rancangan Konseling Kelompok


A. Komponen Layanan Layanan Responsif
B. Bidang Layanan Belajar
C. Permasalahan Motivasi belajar rendah
D. Fungsi Layanan Perbaikan
E. Tujuan Konseli meningkatkan motivasi belajar dan mampu
menerima program studi yang dipilihnya.
F. Sasaran Layanan M.R, M.R.D, M.Z., dan M.A.F. Konseli merupakan 4 orang
siswa dari kelas X Kompetensi Keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) B
G. Waktu 1 x 45 menit x 2 sesi pertemuan
H. Pendekatan Post Modern
I. Teori Solution Focused Brief Counseling (SFBC)
J. Teknik 1. Pertanyaan Pengecualian (Exception Question)
2. Pertanyaan Keajaiban (Miracle Question)
3. Pertanyaan berskala (Scaling Question)
4. Rumusan Tugas Sesi Pertama (Formula First Session
Task/FFST)
5. Umpan balik (Feedback)
6. Pertanyaan perubahan prapertemuan (Presession change
question)
K. Langkah - Langkah a. Extablishing relationship (pembinaan hubungan). Pada
tahap ini konselor melakukan aktivitas sebagai berikut:
(a) penciptaan kondisi fasilitatif dan kolaboratif, (b)
pembicaraan topik netral, dan (c) penjelasan proses
konseling
b. Identifying a solvable complaint (identifikasi masalah
yang dapat dipecahkan). Konseli diberikan kesempatan
untuk memaparkan masalah-masalah mereka yang
dimungkinkan adanya solusi. Konselor mendengarkan
dengan penuh perhatian dan cermat jawaban-jawaban
konseli terhadap pertanyaan dari terapis, ”Bagaimana
saya dapat membantu kalian?”
c. Establishing goals (penetapan tujuan). Konselor
berkolaborasi dengan konseli dalam membangun
tujuan-tujuan yang dibentuk secara spesifik dengan baik
secepat mungkin. Pertanyaannya seperti, ”apa yang
akan menjadi berbeda dalam hidup kalian ketika
masalah-masalah terselesaikan?”
d. Designing and implementing intervention
(merencanakan dan melaksanakan intervensi). Konselor
menanyakan konseli tentang saat di mana masalah
sudah tidak ada atau saat masalah terasa agak ringan.
Konseli dibantu untuk mengeksplor pengecualian ini,
dengan penekanan yang khusus pada apa yang mereka
lakukan untuk membuat keadaan/ peristiwa-peristiwa
tersebut terjadi.
e. Termination, evaluation and follow up (terminasi,
evaluasi dan tindak lanjut). Konselor memberikan
konseli umpan balik simpulan, memberikan dorongan-
dorongan, dan menyarankan apa yang konseli dapat
amati atau lakukan sebelum sesi berikutnya yang lebih
jauh untuk menyelesaikan masalah mereka.
L. Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor menanyakan kepada siswa mengenai hal apa saja
yang didapatkan selama pertemuan hari itu.
Konselor mengamati dinamika yang terjadi di dalam
kelompok
2. Evaluasi hasil Dilakukan follow up satu minggu setelahnya dengan
menanyakan kepada walikelas untuk mengetahui motivasi
belajar siswa dan apakah mereka mulai menerima dan
mengikuti pembelajaran di jurusan RPL

Anda mungkin juga menyukai