Anda di halaman 1dari 17

ANALISA PROSES MENTAL DALAM FILM

“IT’S OKAY NOT TO BE OKAY”

Dosen Pengajar :

Anissa Rizky Andriany, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh :

1. Syaiful Munir ( 2008015011 )


2. Ovta Aisy Azzahra ( 2008015274 )
3. Istiqomah ( 2008015282 )
4. Khafifah Anastasya ( 2008015103 )
5. Vika Putri Delinda ( 2008015096 )

KELAS D
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Waramatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tiada ucapan yang pantas penulis panjatkan kecuali rasa syukur yang terdalam
dengan ucapan “Alhamdulillahi rabbil alamin” yang mana atas limpahan rahmat
dan hidayah serta karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga penulis
berhasil menyelesaikan tugas makalah ilmiah yang berjudul “ Analisa Proses
Mental dalam Film it’s okay not to be okay “ ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Shalawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,
karena atas perjuangan beliau lah kita dapat hidup di zaman yang terang
benderang ini.

Harapan penulis, semoga amal baik yang telah diberikan dapat menjadi
amal jariyah yang selalu mengalir pahalanya sampai hari akhir nanti.

Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan


dan banyak kekurangan baik dari segi Bahasa, analisis, maupun materi yang
disampaikan. Penulis dengan penuh kerendahan dan ketulusan hati memohon
maaf atas segala kesalahan yang ditemukan di dalam makalah ini, maka dari itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar saya dapat terus berkembang
dan dapat membuat makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat menjadi salah
satu sumber kebaikan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................................5
1.3 Tujuan ......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................6
2.1 Sensasi ......................................................................................................................6
2.2 Persepsi ....................................................................................................................7
2.3 Memori .....................................................................................................................8
2.4 Berpikir ....................................................................................................................9
2.5 Bahasa ......................................................................................................................10
2.6 Motivasi....................................................................................................................11
2.7 Psikologi Sosial ........................................................................................................12
2.8 Psikologi Klinis ........................................................................................................13
2.9 Psikologi Perkembangan ..........................................................................................14
BAB III PENUTUP ............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................15
3.2 Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16
LAMPIRAN KARTU UJIAN

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Film adalah sesuatu bentuk komunikasi yang berupa media audio visual
yang mampu menampilkan kata-kata, bunyi, dan kombinasinya. Film juga
merupakan bentuk komunikasi modern kedua yang muncul dari dulu hingga saat
ini, genre film pada masa sekarang ini sudah banyak berkembang dikarenakan
semakin majunya teknologi. Genre-genre film sudah ada dan sudah popular sejak
awal perkembangan era 1900-an hingga 1930-an. Seperti Film Aksi, Drama,
Sejarah, Fantasi, Horor, Komedi, Kriminal, Musikal, Petualangan, dan Perang.

Film Drama merupakan genre yang banyak diproduksi karena cerita yang
ditampilkan sangan menarik dan luas. Film-film drama memiliki kaitan dengan
seting, tema cerita, karakter, suasana seperti dikehidupan nyata, dan konflik dalam
drama bisa dibentuk dari lingkungan, diri sendiri, maupun alam. Kisah dalam
drama sering kali membangkitkan emosi, dramatis, dan mampu membuat
penonton menangis.

Maraknya Korea Serial Drama di Indonesia, membuat masyarakat gemar


menikmati Film dari Korea Selatan. Serial Dramanya identic dengan sesuatu yang
baru dan fresh, tema yang ditawarkan pun menarik, seperti misteri, keluarga,
kepolisian, psikologis, dan hiburan.

Drama Korea yang berjudul It’s Okay to Not Be Okay membawa pesan
penting untuk bisa lebih menerima diri sendiri. Secara garis besar drama ini masih
mengangkat cerita cinta seperti kebanyakan drama Korea lainnya, namun isu
kesehatan mental yang juga menjadi tema besar dalam drama ini menjadi nilai
lebih di film It’s Okay to Not Be Okay sehingga terasa lebih menarik.

Drama yang disutradarai Park Shin-woo ini menceritakan romansa antara


Moon Kang-tae (diperankan Kim Soo-hyun) dan Ko Moon-young (Seo Ye-ji).
Moon Gang-tae seorang pekerja kesehatan komunitas dibangsal psikiatri yang
tidak punya waktu untuk cinta dan Ko Moon-young seorang penulis buku anak-

4
anak sukses yang menderita gangguan kepribadian anti sosial dan tidak pernah
mengenal cinta. Setelah bertemu, keduanya perlahan mulai menyembuhkan luka
emosioanal satu sama lain. Disepanjang serinya, hal lain juga mulai terungkap
tentang masa lalu mereka yang telah menghantui hidup mereka. Meski plot drama
ini bercerita tentang dua karakter tersebut, tapi ada satu peran yang tak kalah
penting, yakni kakak laki-laki Kang-tae yang mengidap Autisme Moon Sang-tae
(Oh Jung-se). Keseluruhan drama ini bergerak disekitar kehidupan ketiga tokoh
tersebut mereka saling mengisi, menemukan penghiburan satu sama lain, dan
menyembuhkan luka psikologis serta emosional.

Terlepas dari hidup ketiga tokoh itu, cerita It’s Okay to Not Be Okay ini
juga berbicara soal menggapai mimpi dan tujuan, dan betapa orang butuh waktu
untuk pulih dari trauma masa lalu dan melanjutkan hidup. Drama ini juga
mengangkat bahwa memaafkan dan mengakui kesalahan pun menjadi hal penting
untuk melepas beban pada diri sendiri. Selain itu, ada pula pelajaran untuk melatih
diri mengendalikan emosi.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana proses mental pada masing-masing tokoh?

1.3 Tujuan

Analisa ini bertujuan untuk mengetahui proses mental yang terjadi pada
tiap tokoh dan juga untuk memahami suatu emosi pada diri kita agar bisa
mengekspresikan emosi dengan benar serta memahami secara lebih dalam tentang
emosi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sensasi

Sejumlah informasi yang relatif kurang bermakna yang terjadi ketika otak
memproses sinyal -sinyal elektrik yang berasal dari panca indera.
–Prosespenginderaan
–Prosespenerimaanrangsang
Proses sensorik: mekanisme kerja alat indera merupakan tahap paling awal
manusia dalam menerima informasi dari lingkungan.
Akibat proses sensorik yang berkaitan dengan alat-alat indera (senses), yang
mencakup:
– Mata (visual/penglihatan) – Telinga (auditoris/pendengaran) – Hidung
(olfaktoris/pembauan) – Lidah (gustasi/pengecapan) – Kulit (perabaan, tekanan,
temperatur & nyeri)

Moon Sang Tae, disaat sang tae di telfon adiknya dia menjawab tidak jujur
akhirnya dia merasa takut dimarahi oleh adiknya karna tidak pergi kesekolah
melainkan membuat karikatur di took pizza bersama temennya gang tae (indra
pendengar)

Ko Moon Young, Disaat Moon Young berkendara kembali kerumah yang berada
ditengah hutan dia melihat ada yang duduk dikursi belakang mobilnyatapi itu
hanya halusinasinya saja dan ia terkejut, hamper menabrak rusa yang sedang
melintas (indra penglihatan )

Moon Gang Tae, Disaat Moon Young berteriak kepadanya diruang tunggu rumah
sakit dan dilihat banyak orang, gang tae langsung menarik moon young ketempat
sepi dan berbicara dengan serius (indra penglihatan dan pendengaran)

Oleh : Khafifah Anastasta

6
2.2 Perspsi

Kemampuan untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan, dan


sebagainya itu yang selanjutnya diinterpretasi disebut persepsi. Persepsi
berlangsung ketika seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap
oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya
terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud sebuah pemahaman.
Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi. Sebelum terjadi persepsi pada
manusia, diperlukan sebuah stimuli yang harus ditangkap melalui alat indra.
Secara universal indra yang diketahui adalah hidung, mata, telinga, lidah dan
kulit.

Go moon young

1. Ko moon young menginginkan Moon gang tae karena Moon gang tae
tampan, menganggapnya seperti sepatu,baju,tas dan mobil, jika cantik
maka ko moon young ingin memilikinya meskipun dengan dibeli, dicuci,
dicuri, ataupun di rebut yang terpenting menjadi miliknya. (indra
penglihatan).
2. Saat sedang menyetir Ko moon young merasa ada seseorang di kursi
belakang namun padanya nyata nya tidak ada siapapun, hanya ada seekor
rusa di depan nya tiba-tiba yang membuat Ko moon young terkejut. (indra
penglihatan).
3. Ko moon young berbicara kepada Moon gang tae, murah senyum terhadap
pasien mengapa terhadap dirinya dia dingin sekali padahal hangat pada
malam hari. Pada keataan nya yang dianggap hangat di malam hari hanya
didalam sebuah mimpi Ko moon young.

Moon gang tae

1. Ketika Moon gang tae menyuruh rekannya untuk memotong sedikit


kainnya tetapi menurut moon gang tae temannya malah
menghancurkannya. (indra penglihatan).
2. Saat Ko moon young memaksa Moon gang tae untuk pergi makan
Bersama dan moon gang tae berkata bahwa cara memaksa Ko moon young

7
berhasil untuk orang lain tetapi tidak untuk dirinya. (indra penglihatan dan
pendengaran).

Moon sang tae

1. Ketika Moon sang tae bilang jika Moon gang tae tau dia tidak disekolah
dan membohonginya dia dan rekannya akan di usir. (indra penglihatan)
2. Moon sang tae bilang Ketika dia berhasil mengumpulkan uang untuk
membeli mobil Van dia dan adiknya tidak harus berpindah-pindah tiap
tahunnya dan tidak perlu mendengar ocehan pemilik rumah. (indra
penglihatan).

Oleh : Istiqomah

2.3 Memori

Proses penyimpanan informasi dari apa yang ditangkap oleh panca indra
manusia yang dirasakan kemudian akan dipersepsikan lalu disimpan didalam otak.

Go Moon Young, mengalami anti-sosial disorder karena masa kecilnya yang tidak
diperbolehkan keluar kastil oleh ibunya serta melihat sang ibu dibunuh oleh
ayahnya. Moon Sang Tae, mengalami autisme dan mempunyai trauma dengan
kupu-kupu karena melihat bros kupu-kupu pada baju yang dikenakan oleh
seseorang yang membunuh ibunya. Moon Gang Tae, adik dari Moon Sang Tae,
mengalami trauma karena pernah bertemu dengan Go Moon Young pada saat
kecil, serta ia selalu menahan emosi dan perasaannya selama ini demi sang kakak.

Go Moon Young : Mengingat masa kecil saat bagaimana ia bisa kenal dengan
Moon Gang Tae, pertemuan ia dengan Moon Gang Tae selalu saling
menunjukkan sisi yang tak terduga dan menyerempet maut. Terlihat juga ketika
keduanya sudah dewasa dan bertemu kembali, Moon Gang Tae mengajarkan
butterfly hug kepada Go Moon Young

Moon Gang Tae : Mengingat masa kecil ketika ia bertemu dengan Go Moon
Young dan saat itu Go Moon Young menunjukkan sikap tak terduga yaitu

8
membunuh kupu-kupu. Juga pada saat dewasa tepatnya saat ia mengajarkan
butterfly hug, setelah itu ia berjanji untuk tidak bertemu dengan Go Moon Young
lagi.

Oleh : Ovta aisy azzahra

2.4 Berpikir

Pengertian Berpikir Menurut Para Ahli:

a. Plato
Berpikir adalah berbicara dalam hati dalam arti lain aktivitas ideasional.
Pendapat ini dikemukakan dua kenyataan , yaitu berpikir adalah aktivitas
dan aktivtas itu sifatnya ideasional.
b. Philip L. Hariman
Berpikir adalah istilah yang sangat luas dengan berbagai definisi misalnya,
angan-angan, pertimbangan, kreativitas, pemecahan masalah,dll

Dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
berpikir merupakan kegiatan yang menggunakan konsep dan lambang sebagai
pengganti objek dan peristiwa.

Ko Moon Young

Ketika Ko Moon Young di kastel tua milik ayahnya, dia tertidur ditempat tidur
lalu bermimpi buruk dan saat dia terbangun dia nampak gelisah dan ketakutan
sekaligus menangis lalu ada yang menepuk bahu belakang Ko Moon Young dan
ternyata itu Moon Gang Tae. Moon Young berpikir bahwa ada Gang Tae yang
menenangkan dia dari mimpi buruknya tapi ternyata tidak. Gang Tae berkata
apabila merasa tidak baik-baik saja silangkan tangan ke bahu lalu tepuk dengan
pelan.

Moon Gang Tae

Pada saat di halaman parkir Ko Moon Young mencoba untuk mengajak Moon
Gang Tae untuk pergi makan keluar berdua, tetapi Gang Tae mencoba menolak

9
ajakannya lalu Ko Moon Young tetap memaksa Gang Tae untuk ikut makan tetapi
Gang Tae berpikir sejenak lalu tetap menolak ajakan Ko Moon Young dengan
beralasan ada makan malam dengan rekan kerjanya

Moon Sang Tae

Moon Sang Tae harus rela berbohong untuk mengumpulkan uang demi adiknya
yaitu Moon Gang Tae, ketika dirumah Sang Tae ditanya untuk apa
mengumpulkan uang tersebut tetapi Sang Tae tidak memberi tahu dan dia mulai
berpikir untuk memberi tahu kepada Gang Tae ternyata Sang Tae mengumpulkan
uang untuk membeli mobil berkemah agar dia dan adiknya bisa tinggal dimobil
itu dan tidak harus berpindah-pindah rumah lagi.

Oleh : Vika Putri delinda

2.5 Bahasa.

Bahasa adalah sistem lambang, bunyi ujaran yang arbiter yang digunakan
untuk berkomunikasi yang telah disepakati oleh pemakainya dan digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.

Bahasa yang digunakan dalam film “it’s okay not to be okay” adalah bahasa
korea, hal ini jelas karena film tersebut diproduksi di korea dan diperankan oleh
actor korea. Hangeul, adalah nama resmi dari bahasa korea yang dipakai oleh
bangsa korea setelah diciptakan oleh raja agung sejong dinasti chosun pada tahun
1443. Yang kemudian hangeul ini digunakan oleh bangsa korea untuk
berkomunikasi sampai saat ini dan menjadi bahasa resmi bangsa korea.

adapun bahasa yang digunakan selain bahasa korea namun tidak terlalu dominan
dipakai untuk berkomunikasi adalah bahasa inggris hal ini terlihat pada scane
ketika nona Ko Mun-Yeong mengajar kelas sastra. di akhir setelah ia selesai
mengajar ia mengatakan kepada seluruh pasien, “every body be happy” dan di
tanggapi oleh pasien dengan “ happy happy, be happy” ini menggambarkan
bahwa selain bahasa korea, bahasa inggris menjadi salah satu bahasa yang juga
dimengerti dan disepakati untuk berkomunikasi.

10
Oleh : Syaiful Munir

2.6 Motivasi,

Motiv dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi
terjadinya suatu perbuatan atau perilaku.

Motivasi yang tergambar dalam film ini adalah, ketika nona “Ko Mun-Yeong”
berusaha keras mendekati “Moon Gang Tae” laki laki yang bekerja sebagai
perawat di rumah sakit jiwa OK sepanjang episode 3 ini. Dalam scane kilas balik
hubungan antara nona Ko dan gang tae digambarkan adalah teman main saat
kecil, namun karena suatu hal gang tae takut dan berlari. Dan ketika nona Ko
datang untuk pertama kalinya memenui Gang tae, gang tae pun kaget. Karena
selama ini ia berusaha menjauhi Nona Ko. Gang tae berkata bahwa agar kita tidak
bertemu lagi. Namun motivasi nona ko sangat kuat ia berkata pada gang tae
bahwa ia terus mengagumi gang tae dan ia menginginannya dan jika ia
menginginannya ia harus memilikinya entah dengan dibeli, dicuri, atau direbut.

Motivasi juga tergambar pada tokoh “Sang Tae” orang yang memiliki gangguan
perkembangan “autis” yang memiliki bakat kemampuan melukis. Semenjak ia
mengerti melukis dan mendapatkan uang dari melukis. Ia termotivasi untuk
mengumpulkan uang agar dapat membeli mobil Van/Mobil kemah. Alasan ia
ingin membeli mobil van adalah karena ketika ia membeli mobil itu ia tidak perlu
pindah tiap tahun, saat kupu kupu muncul ia bisa langsung kabur, tak perlu
berkemas kemas saat pindah rumah, tak perlu mendengar omelan dari pemilik
rumah dan bisa pergi kemanapun.

Motivasi Kemudian terlihat ketika Gang Tae adik dari Sang Tae. Setelah ia tahu
keinginan dari Sang Tae yang ingin membeli mobil van, Gang tae ingin
mewujudkannya terlihat pada scane Gang tae yang sedang melihat harga mobil
Van pada ponselnya. Yoo Seung Jae yang melihat menanyakan apakah ia ingin
berkemah karena temannya menyewakan mobil kemah, dan bisa menyewanya
untuk bertamasya bersama. Hal tersebut ditanggapi baik oleh gang tae dengan
jawaban “mari pergi saat hari libur”

11
Oleh : Syaiful Munir

2.7 Psikologi Sosial

Studi tentang interaksi manusia (Watson, 1966). Ilmu pengetahuan yang


mempelajari tingkah laku indivdu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial
(Shaw & Costanzo, 1970). Ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan
menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi
oleh kehadiran orang lain, baik secara secara nyata atau aktual, dalam bayangan,
imajinasi, dan dalam kehadiran yang tidak langsung (Allport, 1985). Ilmu yang
berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku sosial; mengenai bagaimana
kita mengamati orang lain dan situasi sosial, bagaimana orang lain bereaksi
terhadap kita, bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi sosial (Sears, 1994).
Bidang ilmu yang mencari pemahaman tentang asal mula dan penyebab terjadinya
pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial (Baron & Byrne, 2006).

Go moon young

1. Saat suster memberikan selembaran kertas yang bertuliskan program terapi


kelompok, dan Ko moon young bertanya kepada sang direktur rumah sakit
selembaran apa yang diberikan oleh sag suster dan direktur menjelaskan
setelah selesai Ko moon young pergi dan merobek selembaran kertas
tersebut. seperti menurut (Allport, 1985).

Moon gang tae

1. Saat Moon gang tae berganti baju dan ada seseorang yang masuk ke
ruangan tersebut yang Moon gang tae mengira itu rekannya namun
nyatanya Ko moon young, dan Moon gang tae berbicara sangat ketus
kepada Ko moon young bahwa selain perawat dilarang masuk sambal
menyingkirkan tangan Ko moon young yang menyentuh perutnya dan
berusaha mendorong Ko moon young untuk keluar dari ruangan tersebut.
seperti menurut (Allport, 1985).

12
Moon sang tae

1. Saat bertemu direktur Moon sang tae menunjukkan buku kesukaannya, jeli
kesukaannya, dan memberitahu bahwa suka rasa apel serta menyukai
warna hijau. Dan memberi tahu topi yang dipakai saat menggambar. Moon
sang tae bilang dia bisa menggambarkan wajah direktur, satu lembar nya
10.000 won tidak perlu memesan pizza. Seperti menurut (Sears, 1994).

Oleh : Istiqomah

2.8 Psikologi Klinis

Psikologi klinis adalah bidang psikologi yang berhubungan dengan


aplikasi ilmu psikologi terhadap asesmen dan perlakuan pada individu-individu
yang mengalami masalah-masalah gangguan kejiwaan (Oltmann & Emery, 2007).
Masalah-masalah psikologis yang ada dalam diri individu misalnya adalah
masalah berpikir, masalah emosional, dan masalah berperilaku yang berhubungan
erat dengan kondisi kesehatan mental seseorang. Ada 3 tokoh dalam drama ini
yang berhubungan dengan psikologi klinis, yaitu :

Go Dae Hwan : Ayah dari Go Moon Young ini mengalami demensia, yaitu
penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan
menilai. Namun disini selain ia kehilangan memori, ia juga mengalami halusinasi,
ketakutan tanpa alasan dan bicara yang melantur.

Moon Sang Tae : Kakak dari Moon Gang Tae ini mengalami autisme, yaitu gejala
gangguan sistem saraf pada rentang perkembangan anak-anak. Biasanya
penyandang autisme mengalami masalah dalam berkomunikasi, interaksi sosial
dan melakukan perilaku berulang dan juga memiliki kondisi penyerta (komorbid)
seperti kecemasan, depresi, bipolar dan epilepsi. Di episode ini Moon Sang Tae
berkata bahwa baginya keluarga adalah orang asing terdekat.

Kwon Gil Dong : Anak dari seorang calon gubernur di kota Seongjin ini
mengalami manic disorder, yaitu gangguan mental yang membuatnya ingin
menunjukkan bagian privatnya pada orang lain. Ia disembunyikan oleh ayahnya

13
karena ayahnya malu mempunyai anak yang mengalami gangguan mental. Dalam
episode 3 ini diketahui penyebab ia mengalami gangguan mental adalah karena
trauma. Ia tidak sepintar kakak-kakaknya sehingga ketika ia mendapatkan nilai
rendah, ia selalu dipukul dan akhirnya ia tidak dianggap ada oleh keluarganya.

Oleh : Ovta aisy azzahra

2.9 Psikologi Perkembangan

menurut Jhon W. Santrock adalah Pola gerakan atau perubahan yang


berlangsung sepanjang masa hidup.

Pemeran Pembantu: Kwon Gi-do dan Kwon Man-su

Anak bungsu dari Kwon Man-su yang menjadi kandidat nomer yaitu Kwon Gi-do,
Kwon Gi-do dia adalah pasien gangguan jiwa. Ayah, ibu, kakak, keponakan
mereka semua lulus Univeritas ternama dengan jurusan hukum dan hanya Kwon
Gi-do yang kurang dikeluarganya, dipukul karena nilai buruk, diabaikan karena
tak pandai belajar, dikurung karena membuat masalah. tapi Kwon Gi-do seperti
tidak dianggap anak padahal ia hanya butuh perhatian, ia ingin ayah dan ibunya
memperhatikannya. Dan dia melakukan hal gila demi mendapatkan perhatian.
Karena hal tersebut mental Kwon Gi-do menjadi bener benar terganggu.

Oleh : vika putri delinda

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari ketiga tokoh utama tersebut yang lebih banyak mengalami perubahan
emosi yaitu Ko moon young karena Ko moon young inti dari setiap masalah
karena yang dia tau ibu nya sudah meninggal terbunuh oleh ayahnya, yang
membuat ayahnya mempunyai penyakit kejiwaan dan membuat Ko moon young
berhalusinasi bahwa ibunya yang menghantuinya. Kalau perubahan dari Moon
gang tae sebelum kenal dengan Ko moon young memiliki sifat emosi yang bisa
ditahan tetapi setelah mengenal Ko moon young dia lebih bisa mengekspresikan
diri. Kalau Moon sang tae sudah bisa mengendalikan emosinya disaat panik dan
dia jadi bisa bersikap layaknya seorang kakak yang ingin menafkahi adiknya
dengan cara bekerja di restoran pizza dengan menggambar karikatur.

3.2 Saran

Jika dilihat Moon gang tae kita harus bisa mengekspresikan diri jangan
selalu dipendam apapun masalahnya, jika dari Ko moon young harus bisa
menahan emosi jangan terlalu menggebu-gebu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (1991), Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka cippta.

Arifin Nur Septiawan, Tedy Setiadi. 2013. Aplikasi Pengenalan Huruf Hangeul
Berbasis Multimedia Interaktif. Jurnal Sarjana Teknik informatika, 1(1), 349.

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai