Anda di halaman 1dari 33

RENCANA

PELAKSANAAN
LAYANAN KONSELING
INDIVIDUAL
SEMESTER 2 (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1. Topik permasalahan : Sering tidak hadir ke sekolah karena beberapa


hal dan teman-teman kelasnya tidak peduli
2. Bidang Bimbingan : Belajar dan sosial
3. Kegiatan/Jenis layanan : Konseling Individual
4. Fungsi Kegiatan : Pengentasan
5. Tujuan kegiatan/hasil yang ingin dicapai: Mengetahui apa yang harus dilakukan
ketika tidak dapat hadir ke sekolah, memiliki hubungan pertemanan yang baik
dengan teman kelas
6. Pendekatan dan Teknik Konseling yang digunakan: Pendekatan Behavioristik
dan Teknik Latihan Aversi
7. Nama Konseli :AWK
8. Kelas/Semester : X TSM 1/2
9. Rencana Kegiatan:
a. Hari, Tanggal : Senin, 13 Februari 2023
b. Pertemuan ke- :1
c. Waktu : 10:00-10:45 WIB
d. Tempat : Mushola
10. Penyelenggara layanan : Khilda Nur Fauziah
11. Alat dan perlengkapan :
a. Instrumen Pendukung : AUM Umum
b. Alat : Alat tulis
12. Gejala yang nampak/keluhan : Sering tidak masuk sekolah
13. Langkah-Langkah Konseling : Tahap Awal
a. Membangun hubungan konseling dengan
melibatkan konseli
b. Memperjelas dan mendefinisikan masalah
c. Membuat penjajakan alternatif bantuan
untuk mengatasi masalah

Tahap Inti
a. Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah
 

serta
kepedulian konseli dan lingkungannnya dal
am mengatasi masalah
b. Menjaga agar hubungan konseling
terpelihara
Tahap Akhir
a. Adanya perubahan sikap dan
perilaku konseli. Hal ini diketahui setelah
guru BK menanyakan kepada konseli dan
pihak lain
b. Konseli mampu berpikir secara positif dan
menjadi lebih optimis dalam menjalani
kehidupan sosialnya
c. Guru BK mengakhiri kegiatan konseling

Sampit,13 Februari 2023

Guru BK/ Konselor

Khilda Nur Fauziah

Keterangan:
Dokumen ini bersifat rahasia
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER 2 (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1. Nama Konseli : A W K
2. Kelas/Semester: X TSM 1/2
3. Hari, Tanggal : Senin,13 Februari 2023
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : 10:00-10:45 WIB
6. Tempat : Mushola
7. Pendekatan dan Teknik konseling yang digunakan : Pendekatan Behavioristik dan
Teknik Latihan Aversi
8. Hasil yang dicapai : Setelah melakukan pendekatan dan wawancara terhadap
konseli, dapat diperoleh identifikasi masalah, dari beberapa hal tersebut
diperoleh beberapa hal mengenai konseli beserta beberapa hal mengenai
permasalahan yang dihadapinya, uraiannya adalah sebagai berikut:
IDENTIFIKASI MASALAH
AWK merupakan konseli SMK Negeri Sampit yang berasal dari kelas X
TSM 1. Konseli mengalami masalah belajar dan sosial dilingkungan sekolah. Konseli
jarang masuk sekolah karena Beberapa hal dan teman-teman dikelasnya seperti tak
peduli.
AWK sempat tak hadir berkali-kali yang pertama dia mendapatkan
dispensasi dari sekolah karena ada keguatan sekolah, kemudian yang kedua dia tidak
hadir dikarenakan sakit dan masuk ke UGD. Ketika pelajaran dikelas, salah satu guru
mapel menanyakan kehadirannya tetapi teman dikelasnya bilang kalau dia tidak hadir
(alpha). Oleh karena itu, dia dan orang tuanya dipanggil BK padahal dia tidak alpha
karena dia memiliki bukti surat dispensasi dll. Dia tidak terima dipanggil BK karena
dia merasa bahwa dirinya tidak bersalah.
ANALISIS MASALAH
Kehadiran seorang siswa dikelas dan disekolah merupakan salah satu bagian
dalam bidang belajar. Seluruh siswa diwajibkan untuk hadir dikelas dan disekolah
untuk mengikuti seluruh kegiatan yang ada disekolah, kecuali mereka memiliki
kendala atau alasan tertentu yang membuat mereka tidak dapat hadir dikelas dan
sekolah.
Alasan ketidak hadiran mereka tidak bisa sembarang alasan, apalagi mereka
benar-benar membolos. Alasan mereka harus alasan benar yang dapat diterima para
guru dan kebenarannya tidak diragukan. Para siswa juga ketika tidak hadir mereka
harus memberi surat ijin atas ketidak hadiran mereka sebagai bukti dan dapat diketahui
alasan ketidak hadirannya.
Surat ijin tersebut diberikan agar para guru dan teman sekelasnya tahu alasan
ketidak hadiran siswa tersebut. Sebagai penjagaan sebaiknya beritahu juga ketua kelas,
atau teman dekat dikelas mengenai surat ijin dan alasan ketidak hadirannya. Hal ini
untuk menghindari kesalah pahaman atas ketiidak hadiran siswa tersebut. Selain itu,
setiap siwa dikelas juga harus memiliki rasa peduli dan pertemanan yang baik satu
sama lain. Hal ini agar setiap anggota siswa dikelas dapat peduli terhadap satu sama
lain.
DIAGNOSIS MASALAH
1. Esensi Masalah
Berdasarkan data yang telah konselor peroleh maka dapat dinyatakan bahwa
permasalahan yang konseli alami adalah tidak jelas mengenai adanya surat
keterangan ijin/dispensasi di kelas, dan kurangnya rasa peduli dan perhatian dari
teman-teman dikelasnya
2. Sebab-sebab timbulnya masalah
a. Faktor Internal
Faktor internal dari masalah ini adalah Seringanya tidak hadir dikarenakan
sakit dan mengikuti kegiatan dari sekolah. Surat ijin/dispensasinya ada, tetapi
guru dan teman-teman dikelas tidak mengetahuinya
b. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal dari masalah ini adalah Teman-teman dikelas kurang peduli
dengan teman-teman sekelasnya
3. Dinamika Psikis Konselia)
a. Dinamika psikis positif
Konseli sangat terbuka dalam mengutarakan permasalahannya, dan konseli
punsangat berusaha untuk bisa terbebas dari permasalahannya tersebut. Selama
proses konseling pun konseli mengikuti dengan baik. Selain itu konseli
menerimamasukan-masukan yang diterima dari konselor.
b. Dinamika psikis negative
Konseli masih bingung akan keadaanya sekarang, dia bingung kapan akan
melaksakan keputusan mengenai penyelesaian masalahnya
PROGNOSIS
Berdasarkan analisis dan diagnosis diatas, maka permasalahan tersebut masih
bisadientaskan melalui kegiatan konseling ini. Akan tetapi bila permasalahan tersebut
tidak segera dibantu dan diselasaikan maka akan memberikan dampak yang merugikan
diri konseli, seperti:
1. Sering banyaknya tanpa keterangan (alpa) akan kehadirannya ketika dia tidak hadir.
Padahal ada surat ijin atas dirinya.
2. Sering mendapatkan sanksi dari BK karena alpa padahal dia tidak alpa
3. Kemungkinan akan berakibat buruk bagi nilainya disekolah
Guna mengatasi masalah-masalah tersebut, maka berdasarkan analisis dan
diagnosisdapat ditentukan alternative-alternatif bantuan yang dapat diberikan kepada
konseli, yaitu:
1.Menyambut konseli dengan terbuka dan penuh keakraban
2.Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli
3.Membantu konseli dalam pengambilan keputusan atas perilaku-perilaku yang akan
dilakukan
4.Memberikan gambaran-gambaran baik gambaran positif maupun negatif mengenai
perilaku yang diambil
5.Memberi pemahaman untuk menjadi diri sendiri dalam kehidupannya, sehingga
konselilebih optimis dan semangat dalam menjalani aktivitasnya
TREATMENT
Treatment yang digunakan dalam menyelesaikan masalah konseli adalah
pendekatan behavioristik. Pendekatan ini memiliki Beberapa karakteristik yaitu, berfokus
pada tingkah laku yang tampak, Cermat dan operasional dalam merumuskan tujuan
konseling, mengembangkan prosedur perlakuan spesifik, penilaian obyektif terhadap
tujuan konseling.
1. Konsep Dasar
a. Manusia merupakan makhluk relatif yang tingkah lakunya
dikontrol/dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar
b. Manusia memulai kehidupannya dengan memberi reaksi terhadap
lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang
kemudian membentuk kepribadian
c. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya ppenguatan
yang diterima dalam situasi hidupnya
2. Tujuan
Menghapus/menghilangkan tingkah laku maldaptif (masalah) untuk digantikan
dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan klien
3.Teknik yang dipakai yaitu teknik wawancara, dimana di dalam wawancara terdapat
teknik:
a. acceptance (peneriman)
b. respect (rasa hormat)
c. understanding (mengerti, memahami)
d. reassurance (menentramkanhati, meyakinkan)
e. encouragement (dorongan)
f. limited questioning (pertanyaan terbatas)
g. reflection (memantulkan pertanyaan dan perasaan)
4.Proses Konseling
Kegiatan konseling diawali oleh konselor dengan memberikan penjelasan
tentang maksud dari konseling, serta menjelaskan asas-asas yang ada dalam konseling
sehinggakonseli lebih percaya kepada praktikan dan konseli mau secara terbuka
menceritakan masalahnya.
Konseli pun menceritakan semua permasalahan yang sedang dialaminya. Pada saat
konseli menceritakan masalahnya, konselor pun memposisikan diri dengan baik
menggunakan teknik-teknik komunikasi konseling yang ada. Sehingga konseli lebih
terbuka mengenai masalahnya tersebut
5.Evaluasi Treatment
Setelah pemberian treatment selesai, maka konselor melanjutkan kegiatan kekegiatan
evaluasi. Evaluasi tersebut diantaranya:
1.Konseli sudah bisa menentukan perilaku yang nantinya akan dilakukan tanpa adanya
paksaan dari konselor
2.Konseli mampu menjelaskan alasan atas dasar apa konseli dalam menentukan
perilaku yang akan dilakukannya.
3.Konseli mampu berfikir secara positif dan menjadi lebih optimis dalam
menjalanikehidupan sosialnya disekolah.
4.Konseli menjadi lebih percaya diri untuk bergaul dengan teman-temannya
Keterangan:
Dokumen bersifat rahasia
Sampit,13 Februari 2023
Kepala SMK Negeri 2 Sampit Guru BK/Konselor
Ahmad Arifin,S.TP,M.T. Khilda Nur Fauziah
NIP.19710224 200012 1 001

KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL

Identitas : …………………………………………… Nama


Konseli : …………………………………………….. Nama
Konselor : ……………………………………………..

Petunjuk:
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.

N Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang


o Memuaskan Memuaska
n
1. Penerimaan guru bimbingan
dan konseling atau konselor
terhadap kehadiran Anda

2. Kemudahan guru bimbingan


dan konseling atau konselor
untuk diajak curhat

3. Kepercayaan Anda terhadap


guru bimbingan dan konseling
atau konselor dalam layanan
konseling

4. Pelayanan pemecahan masalah


tercapai melalui konseling
individual

Keterangan : Sampit,13 Februari


2023
Dokumen ini bersifat rahasia Peserta didik/Konseli,

Andra Wira Kusuma


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING
KLASIKAL/KELAS BESAR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Satuan Pendidikan SMK N 2 Sampit


Kelas/Semester X / Genap
Jumlah Pertemuan 1 x pertemuan
Tugas Perkembangan Mengetahui segala masalah dan kebutuhuan yang ada pada diri
Rumusan Kompetensi Mengetahui segala masalah dan kebutuhan diri sehingga dapat
mengatasinya

1. Materi/Topik Bahasan Mengisi Assesment AUM


2. Bidang Bimbingan Pribadi
3. Jenis Layanan BIMBINGAN KLASIKAL
4. Fungsi Layanan Pemahaman
5. Tujuan Layanan Peserta didik dapat mengetahui segala masalah yang
masalah yang ada pada diri mereka sehingga mereka dapat
mengatasinya
a. Sikap 1) Sikap spiritual
Konseli dapat mempraktikkan sikap spiritual
(berdoa, bersyukur)
2) Sikap sosial
Konseli dapat mempraktikkan sikap
bersahabat/ komunikatf, toleransi, peduli
sosial
b. Pengetahuan 1) Konseli dapat mengetahui apa itu AUM (Alat ungkap
masalah)
2) Konseli dapat mengetahui segala masalah yang ada pada
dirinya
3) Konseli dapat dapat mengetahui cara mengatasi masalah
itu
c. Keterampilan Konseli dapat dapat mengungkapkan segala masalah yang
ada pada dirinya, tanpa harus malu.
6. Sasaran Layanan Siswa kelas X TSM 1
7. Waktu Penyelenggaraan Selasa,7 Februari 2023
8. Penyelenggara Layanan Guru BK/Konselor
9. Pihak-pihak yang dilibatkan Kelas X
10. Metode/Teknik Value Clarification
11. Tahap tahap Kegiatan
a. Pembentukan 1) Mengucapkan Salam
2) Menerima secara terbuka dan mengucapkan
terima kasih atas kesediaan konseli mengikuti
kegiatan
3) Berdoa dan bersyukur
4) Menjelaskan mengenai AUM (Alat ungkap masalah)
5) ice breaking
b. Peralihan 1) Menjelaskan kembali Kembali mengenai AUM (Alat
Ungkap Masalah)
2) Menanyakan kesiapan untuk melanjutkan kegiatan
bimbingan
3) Mengkondisikan konseli agar siap melanjutkan ke
tahap berikutnya
c. Kegiatan 1) Konselor/guru BK menjelaskan tata cara mengenai
bagaimana cara mengisi AUM (Alat Ungkap Masalah)
2) Konselor/Guru BK membacakan satu persatu
pernyataan masalah yang ada pada AUM
3) Konseli/para siswa menjawab pernyataan masalah
yang ada pada AUM sesuai dengan dirinya
4) Konselor/guru BK menjelaskan mengenai pernyataan
masalah yang sulit dipahami siswa
d. Pengakhiran 1) Menjelaskan bahwa kegiatan akan diakhiri
2) Para siswa mengumpulkan data AUM yang mereka isi
3) Ucapkan terima kasih
4) Berdoa
5) Perpisahan
12. Sumber/bahan/dan alat
a. Sumber/bahan Jurnal dan Makalah
b. Alat AUM Umum
13. Rencana Penilaian
a. Penilaian proses 1) Kesesuaian program
2) Keterlaksanaan program
3) Antusiasme peserta didik/konseli
b. Penilaian Hasil 1) Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli
(Understanding)
2) Bagaimana perasaan positif konseli? (Comfort)
3) Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli?
(Action)
14. Tindak Lanjut 1) Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka pendek (Laijapen)
2) Satu bulan setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka Panjang (Laijapang).
Konseli yang mengalami Kes-T dan membutuhkan bantuan,
maka koselor atau guru BK akan memberikan layanan sesuai
dengan jenis layanan Bimbingan dan Konseling.

Sampit, 6 Februari 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK/konselor

Ahmad Arifin,S.TP,M.T. Khilda Nur Fauziah


NIP.19710224 200012 1 001
Lampiran1 AUM (Alat Ungkap MAsalah) Umum

LEMBAR JAWABAN
ALAT UNGKAP MASALAH SMK

Nama : …………….………..…………………………………
Jenis Kelamin : …………….………..…………………………………
No. Induk : …………….………..…………………………………
Kelas : …………….………..…………………………………
Tanggal Pengisian : …………….………..…………………………………

Langkah Pertama :

Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan permasalahan yang terdapat dalam


Buku Daftar Masalah dan tandailah masalah yang menjadi keluhan dan
mengganggu Anda pada saat sekarang, dengan cara meyilangi (X) nomor masalah
yang sesuai, pada lembar jawaban ini:

JDK 001 002 003 004 005 KDP 006 007 008 009 010 PDP 011 012 013 014 015
016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030
031 032 033 034 035 036 037 038 039 040 041 042 043 044 045

046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060
061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075

DPI 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085 086 087 088 089 090
091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105

106 107 108 109 110 ANM 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135

HSO 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
151 152 153 154 155 HMM 156 157 158 159 160 KHK 161 162 163 164 165
166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180

EDK 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195

196 197 198 199 200 WSG 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225

Langkah Kedua :

Perhatikan dan baca kembali jawaban yang telah Anda isi, kemudian pilih masalah-
masalah yang menurut Anda dirasakan paling mengganggu dengan cara
memasukkan nomor masalah pada kolom berikut ini :

Nomor – nomor masalah yang dirasakan paling menggangu

Langkah Ketiga :

1. Apakah sudah menggambarkan seluruh masalah Anda?

Ya Tidak

2. Masalah lain yang Anda hadapi?


------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

3. Apakah Anda ingin konsultasi?

Ya Tidak

Jika “ Ya”, kepada siapa Anda ingin berkonsultasi?

a. Guru Bimbingan dan Konseling


b. Orang tua
c. Teman
d. …………………………..
BUKU DAFTAR MASALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING


SMK MUDA KREATIF BARABAI
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

Anda tidak diperkenankan untuk memberikan coretan atau menulis apa pun dalam buku daftar
masalah ini !

DAFTAR MASALAH

001. Badan terlalu kurus, atau terlalu gemuk


002. Warna kulit kurang memuaskan
003. Berat badan terus berkurang, atau bertambah.
004. Badan terlalu pendek, atau terlalu gemuk.
005. Secara jasmaniah kurang menarik.
006. Belum mampu memikirkan dan memilih pekerjaan yang akan dijabat nantinya.
007. Belum mengetahui bakat diri sendiri untuk jabatan/pekerjaan apa.
008. Kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan dan seluk
beluk jenis-jenis pekerjaan.
009. Ingin memperoleh bantuan dalam mendapatkan pekerjaan sambilan untuk
melatih diri bekerja sambil sekolah.
010. Khawatir akan pekerjaan yang dijabatnya nanti; jangan-jangan memberikan
penghasilan yang tidak mencukupi.
011. Terpaksa atau ragu-ragu memasuki sekolah ini.
012. Meragukan kemanfaatan memasuki sekolah ini.
013. Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan sekolah.
014. Kurang meminati pelajaran atau jurusan atau program yang diikuti.
015. Khawatir tidak dapat menamatkan sekolah pada waktu yang direncanakan.
016. Fungsi dan/atau kondisi kesehatan mata kurang baik.
017. Mengalami gangguan tertentui karena cacat jasmani.
018. Fungsi dan/atau kondisi kesehatan hidung kurang baik.
019. Kondisi kesehatan kulit sering terganggu.
020. Gangguan pada gigi.
021. Ragu akan kemampuan saya untuk sukses dalam bekerja.
022. Belum mampu merencanakan masa depan.
023. Takut akan bayangan masa depan.
024. Mengalami masalah karena membanding-bandingkan pekerjaan yang layak atau
tidak layak untuk dijabat.
025. Khawatir diperlakukan secara tidak wajar atau tidak adil dalam mencari dan/atau
melamar pekerjaaan.
026. Sering tidak masuk sekolah.
027. Tugas-tugas pelajaran tidak selesai pada waktunya.
028. Sukar memahami penjelasan guru sewaktu pelajaran berlangsung.
029. Mengalami kesulitan dalam membuat catatan pelajaran.
030. Terpaksa mengikuti mata pelajaran yang tidak disukai.
031. Fungsi dan/atau kondisi kerongkongan kurang baik atau sering
terganggu,misalnya serak.
032. Gagap dalam berbicara.
033. Fungsi dan/atau kondisi kesehatan telinga kurang baik.
034. Kurang mampu berolahraga karena kondisi jasmani yang kurang baik.
035. Gangguan pada pencernaan makanan.
036. Kurang yakin terhadap kamampuan pendidikan sekarang ini dalam menyiapkan
jabatan tertentu nantinya.
037. Ragu tentang kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai dengan pendidikan yang
diikuti sekarang ini.
038. Ingin mengikuti kegiatan pelajaran dan/atau latihan khusus tertentu yang benar-
benar menunjang proses mencari dan melamar pekerjaan setamat pendidikan
ini.
039. Cemas kalau menjadi penganggur setamat pendidikan ini.
040. Ragu apakah setamat pendidikan ini dapat bekerja secara mandiri.
041. Gelisah dan/atau melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran
berlangsung, misalnya membuat coret-coretan dalam buku,cenderung
mengganggu teman.
042. Sering malas belajar.
043. Kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.
044. Khawatir tugas-tugas pelajaran hasilnya kurang memuaskan atau rendah.
045. Mengalami masalah kerena kemajuan atau hasil belajar hanya diberitahukan
pada akhir catur wulan.
046. Sering pusing dan/atau mudah sakit.
047. Mengalami gangguan setiap datang bulan.
048. Secara umum merasa tidak sehat.
049. Khawatir mengidap penyakit turunan.
050. Selera makan sering terganggu.
051. Hasil belajar atau nilai-nilai kurang memuaskan.
052. Mengalami masalah dalam belajar kelompok.
053. Kurang berminat dan/atau kurang mampu mempelajari buku pelajaran.
054. Takut dan/atau kurang mampu berbicara di dalam kelas dan/atau di luar kelas.
055. Mengalami kesulitan dalam ejaan, tata bahasa dan/atau perbendaharaan kata
dalam Bahasa Indonesia.
056. Mengalami masalah dalam menjawab pertanyaan ujian.
057. Tidak mengetahui dan/atau tidak mampu menerapkan cara-cara belajar yang
baik.
058. Kekurangan waktu untuk belajar.
059. Mengalami masalah dalam menyusun makalah, laporan atau karya tulis lainnya.
060. Sukar mendapatkan buku pelajaran yang diperlukan.
061. Mengidap penyakit kambuhan.
062. Alergi terhadap makanan atau keadaan tertentu.
063. Kurang atau susah tidur.
064. Mengalami gangguan akibat merokok atau minuman atau obat-obatan.
065. Khawatir tertular penyakit yang diderita orang lain.
066. Mengalami kesulitan dalam pemahaman dan penggunaan istilah dan/atau Bahasa
Inggris dan/atau bahasa asing lainnya.
067. Kesulitan dalam membaca cepat dan/atau memahami isi buku pelajaran.
068. Takut menghadapi ulangan/ujian.
069. Khawatir memperoleh nilai rendah dalam ulangan/ujian ataupun tugas-tugas.
070. Kesulitan dalam mengingat materi pelajaran.
071. Seringkali tidak siap menghadapi ujian.
072. Sarana belajar di sekolah kurang memadai.
073. Orang tua kurang peduli dan/atau kurang membantu kegiatan belajar di sekolah
dan/atau dirumah.
074. Anggota keluarga kurang peduli dan/atau kurang membantu kegiatan belajar di
sekolah dan/atau dirumah.
075. Sarana belajar dirumah kurang memadai.
076. Sering mimpi buruk.
077. Cemas atau khawatir tentang sesuatu yang belum pasti.
078. Mudah lupa.
079. Sering melamun atau berkhayal.
080. Ceroboh atau kurang hati-hati.
081. Cara guru menyajikan pelajaran terlalu kaku dan/atau membosankan.
082. Guru kurang bersahabat dan/atau membimbing siswa.
083. Mengalami masalah karena disiplin yang diterapkan oleh guru.
084. Dirugikan karena dalam menilai kemajuan atau keberhasilan siswa guru kurang
objektif.
085. Guru kurang memberikan tanggung jawab kepada siswa.
086. Guru kurang adil atau pilih kasih.
087. Ingin dekat dengan guru.
088. Guru kurang memperhatikan kebutuhan dan/atau keadaan siswa.
089. Mendapat perhatian khusus dari guru tertentu.
090. Dalam memberikan pelajaran dan/atau berhubungan dengan siswa sikap
dan/atau tindakan guru sering berubah-ubah sehingga membingungkan siswa.
091. Sering murung dan/atau merasa tidak bahagia.
092. Mengalami kerugian atau kesulitan karena terlampau hati-hati.
093. Kurang serius menghadapi sesuatu yang penting.
094. Merasa hidup ini kurang berarti.
095. Sering gagal dan/atau mudah patah semangat.
096. Khawatir akan dipaksa melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
097. Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki setamat
sekolah ini.
098. Ragu tentang kemanfaatan pendidikan lanjutan setamat sekolah ini.
099. Khawatir tidak mampu melanjutkan pelajaran setamat dari sekolah ini dan/atau
terlalu memikirkan pendidikan lanjutan setamat sekolah ini.
100. Ragu apakah sekolah sekarang ini mampu memberikan modal yang kuat bagi
para siswanya untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut.
101. Khawatir tidak tersedia biaya untuk melanjutkan pekerjaan setamat sekolah ini.
102. Tidak dapat mengambil keputusan tentang apakah akan mencari pekerjaan atau
melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
103. Khawatir tuntutan dan proses pendidikan lanjutan setamat sekolah ini sangat
berat.
104. Terdapat pertentangan pendapat dengan orang tua dan/atau anggota keluarga
lain tentang rencana melanjutkan pelajaran setamat sekolah ini.
105. Khawatir tidak mampu bersaing dalam upaya memasuki pendidikan lanjutan
setamat sekolah ini.
106. Mudah gentar atau khawatir dalam menghadapi dan/atau mengemukakan
sesuatu.
107. Penakut, pemalu, dan/atau mudah menjadi bingung.
108. Keras kepala atau sukar mengubah pendapat sendiri meskipun kata orang lain
pendapat itu salah.
109. Takut mencoba sesuatu yang baru.
110. Mudah marah atau tidak mampu mengendalikan diri.
111. Mengalami masalah untuk pergi ke tempat peribadatan.
112. Mempunyai pandangan dan/atau kebiasaan yang tidak sesuai dengan kaidah-
kaidah agama.
113. Tidak mampu melaksanakan tuntutan keagamaan dan/atau khawatir tidak
mampu menghindari larangan yang ditentukan oleh agama.
114. Kurang menyukai pembicaraan tentang agama.
115. Ragu dan ingin memperoleh penjelasan lebih banyak tentang kaidah-kaidah
agama.
116. Mengalami kesulitan dalam mendalami agama.
117. Tidak memiliki kecakapan dan/atau sarana untuk melaksanakan ibadah agama.
118. Mengalami masalah karena membandingkan agama yang satu dengan yang
lainnya.
119. Bermasalah karena anggota keluarga tidak seagama.
120. Belum menjalankan ibadah agama sebagaimana diharapkan.
121. Merasa kesepian dan/atau takut ditinggal sendiri.
122. Sering bertingkah laku, bertindak, atau bersikap kekanak-kanakan.
123. Rendah diri atau kurang percaya diri.
124. Kurang terbuka terhadap orang lain.
125. Sering membesar-besarkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.
126. Berkata dusta dan/atau berbuat tidak jujur untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti
membohongi teman,berlaku curang dalam ujian.
127. Kurang mengetahui hal-hal yang menurut orang lain dianggap baik atau
buruk,benar atau salah.
128. Tidak dapat mengambil keputusan tentang sesuatu karena kurang memahami
baik-buruknya atau benar-salahnya sesuatu itu.
129. Merasa terganggu oleh kesalahan atau keburukan orang lain.
130. Tidak mengetahui cara-cara yang tepat untuk mengatakan kepada orang lain
tentang sesuatu yang baik atau buruk,benar atau salah.
131. Khawatir atau merasa ketakutan akan akibat perbuatan melanggar kaidah-kaidah
agama.
132. Kurang menyukai pembicaraan yang dilontarkan di tempat peribadatan.
133. Kurang taat dan/atau kurang khusyuk dalam menjalankan ibadah agama.
134. Mengalami masalah karena memiliki pandangan dan/atau sikap keagamaan
yang cenderung fanatik atau berprasangka.
135. Meragukan manfaat ibadah dan/atau upacara keagamaan.
136. Tidak menyukai atau tidak disukai seseorang.
137. Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan orang lain.
138. Mengalami masalah karena ingin lebih terkenal atau lebih menarik atau lebih
menyenangkan bagi orang lain.
139. Mempunyai kawan yang kurang disukai orang lain.
140. Tidak mempunyai kawan akrab, hubungan sosial terbatas atau terisolir.
141. Merasa terganggu karena melakukan sesuatu yang menjadikan orang lain tidak
senang.
142. Terlanjur berbicara, bertindak atau bersikap yang tidak layak kepada orang tua
dan/atau orang lain.
143. Sering ditegur karena dianggap melakukan kesalahan, pelanggaran atau sesuatu
yang tidak layak.
144. Mengalami masalah karena berbohong atau berkata tidak layak meskipun
sebenarnya dengan maksud sekedar berolok-olok atau menimbulkan suasana
gembira.
145. Tidak melakukan sesuatu yang sesungguhnya perlu dilakukan.
146. Takut dipersalahkan karena melanggar adat.
147. Mengalami masalah karena memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang lain.
148. Terlanjur melakukan sesuatu perbuatan yang salah, atau melanggar nilai-nilai
moral atau adat.
149. Merasa bersalah karena terpaksa mengingkari janji.
150. Mengalami persoalan karena berbeda pendapat tentang suatu aturan dalam adat.
151. Kurang perduli terhadap orang lain.
152. Rapuh dalam berteman.
153. Merasa tudak dianggap penting, diremehkan atau dikecam oleh orang lain.
154. Mengalami masalah dengan orang lain karena kurang perduli terhadap diri
sendiri.
155. Canggung dan/atau tidak lancar berkomunikasi dengan orang lain.
156. Membutuhkan keterangan tentang persoalan seks, pacaran dan/atau perkawinan.
157. Mengalami masalah karena malu dan kurang terbuka dalam membicarakan soal
seks, pacar dan/atau jodoh.
158. Khawatir tidak mendapatkan pacar atau jodoh yang baik/cocok.
159. Terlalu memikirkan tentang seks, percintaan, pacaran atau perkawinan.
160. Mengalami masalah karena dilarang atau merasa tidak patut berpacaran.
161. Bermasalah karena kedua orang tua hidup berpisah atau bercerai.
162. Mengalami masalah karena ayah dan/atau ibu kandung telah meninggal.
163. Mengkhawatirkan kondisi kesehatan anggota keluarga.
164. Mengalami masalah karena keadaan dan perlengkapan tempat tinggal dan/atau
rumah orang tua kurang memadai.
165. Mengkhawatirkan kondisi orang tua yang bekerja terlalu berat.
166. Tidak lincah dan kurang mengetahui tentang tata krama pergaulan.
167. Kurang pandai memimpin dan/atau mudah dipengaruhi orang lain.
168. Sering membantah atau tidak menyukai sesuatu yang dikatakan/dirasakan orang
lain atau dikatakan sombong.
169. Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain.
170. Lambat menjalin persahabatan.
171. Kurang mendapat perhatian dari jenis kelamin lain atau pacar.
172. Mengalami masalah karena ingin mempunyai pacar.
173. Canggung dalam menghadapi jenis kelamin lain atau pacar.
174. Sukar mengendalikan dorongan seksual.
175. Mengalami masalah dalam memilih teman akrab dari jenis kelamin lain atau
pacar.
176. Keluarga mengeluh tentang keadaan keuangan.
177. Mengkhawatirkan keadaan orang tua yang bertempat tinggal jauh.
178. Bermasalah karena ibu atau bapak akan kawin lagi.
179. Khawatir tidak mampu memenuhi tuntutan atau harapan orang tua atau anggota
keluarga lain.
180. Membayangkan dan berpikir-pikir seandainya menjadi anak dari keluarga lain.
181. Mengalami masalah karena kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan
sangat tidak mencukupi, baik untuk keperluan sehari-hari maupun keperluan
pekerjaan.
182. Khawatir tidak mampu menamatkan sekolah ini atau putus sekolah dan harus
segera bekerja.
183. Mengalami masalah karena terlalu berhemat dan/atau ingin menabung.
184. Kekurangan dalam keuangan menyebabkan dalam pengembangan diri terhambat.
185. Untuk memenuhi keuangan terpaksa sekolah sambil bekerja.
186. Mengalami masalah karena takut atau sudah terlalu jauh berhubungan dengan
jenis kelamin lain atau pacar.
187. Bertepuk sebelah tangan dengan kawan akrab atau pacar.
188. Takut ditinggalkan pacar atau patah hati, cemburu atau cinta segitiga.
189. Khawatir akan dipaksa kawin.
190. Mengalami masalah karena sering dan mudah jatuh cinta dan/atau rindu kepada
pacar.
191. Kurang mendapat perhatian dan pengertian dari orang tua dan/atau anggota
keluarga.
192. Mengalami kesulitan dengan bapak atau ibu tiri.
193. Diperlakukan tidak adil oleh orang tua atau oleh anggota keluarga lainnya.
194. Khawatir akan terjadinya pertentangan atau percekcokan dalam keluarga.
195. Hubungan dengan orang tua dan anggota keluarga kurang hangat, kurang
harmonis dan/atau kurang menggembirakan.
196. Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri.
197. Berhutang yang cukup memberatkan.
198. Besarnya uang yang diperoleh dan sumber-sumbernya tidak menentu.
199. Khawatir akan kondisi keuangan orang tua atau orang yang menjadi sumber
keuangan; jangan-jangan harus menjual atau menggadaikan harta keluarga.
200. Mengalami masalah karena keuangan dikendalikan oleh orang lain.
201. Kekurangan waktu senggang, seprti waktu istirahat, waktu luang d sekolah
ataupun dirumah, waktu libur untuk bersikap santai dan/atau melakukan
kegiatan yang menyenangkan atau rekreasi.
202. Tidak diperkenankan atau kurang bebas dalam menggunakan waktu senggang
yang tersedia untuk kegiatan yang disukai/diingini.
203. Mengalami masalah untuk mengikutikegiatan acara-acara gembira dan santai
bersama kawan-kawan.
204. Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama mengisi waktu senggang.
205. Mengalami masalah karena memikirkan atau membayangkan kesempatan waktu
berlibur ditempat yang jauh, indah, tenang dan menyenangkan.
206. Mengalami masalah karena menjadi anak tunggal, anak sulung, anak bungsu,
satu-satunya anak laki-laki atau satu-satunya anak perempuan.
207. Hubungan kurang harmonis dengan kakak atau adik atau dengan anggota
keluarga lainnya.
208. Orang tua atau keluarga anggota lainnya terlalu berkuasa atau kurang memberi
kebebasan.
209. Dicurigai oleh orang tua atau anggota keluarga lain.
210. Bermasalah karena dirumah orang tua tinggal orang atau anggota keluarga lain.
211. Mengalami masalah karena membanding-bandingkan kondisi keuangan sendiri
dengan kondisi keuangan orang lain.
212. Kesulitan dalam mendapatkan penghasilan sendiri sambil sekolah.
213. Mempertanyakan kemungkinan memperoleh beasiswa atau dana bantuan belajar
lainnya.
214. Orang lain menganggap pelit dan/atau tidak mau membantu kawan yang sedang
mengalami kesulitan keuangan.
215. Terpaksa berbagi pengeluaran keuangan dengan kakak atau adik atau anggota
keluarga lain yang sama-sama membutuhkan biaya.
216. Tidak mengetahui cara menggunakan waktu senggang yang ada.
217. Kekurangan sarana, seperti biaya, kendaraan, televisi, buku-buku bacaan, dan
lain-lain untuk memanfaatkan waktu senggang.
218. Mengalami masalah karena cara melaksanakan kegiatan atau acara yang kurang
tepat dalam menggunakan waktu senggang.
219. Mengalami masalah dalam menggunakan waktu senggang karena tidak memiliki
keterampilan tertentu, seperti bermain musik, olah raga, menari dan
sebagainya.
220. Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam memanfaatkan waktu
senggang yang tersedia.
221. Tinggal di lingkungan keluarga atau tetangga yang kurang menyenangkan.
222. Tidak sependapat dengan orang tua atau anggota keluarga tentang sesuatu yang
direncanakan.
223. Orang tua kurang senang kawan-kawan datang ke rumah.
224. Mengalami masalah karena rindu dan ingin bertemu dengan orang tua dan/atau
anggota keluarga lainnya.
225. Tidak betah dan ingin meninggalkan rumah karena keadaannya sangat tidak
menyenangkan.
LAPORAN
BIMBINGAN
KLASIKAL
SEMESTER 2 (GENAP) TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
: ……………………………………………………………
1 Komponen layanan
……………………………………………………………
……………………………………………………………
: Bidang Pribadi
2. Bidang layanan
3. Topik layanan : Mengisi Assesment AUM
4 Tujuan layanan : Peserta didik dapat mengetahui segala masalah yang
masalah yang ada pada diri mereka sehingga mereka dapat
mengatasinya
5 Kelas /Semester : X TSM 1/2
6 Hari/Tanggal : Selasa, 7 Februari 2023
7 Durasi pertemuan : 1 Jam
8 Materi : Mengisi Assesment AUM untuk mengetahui masalah
yang ada pada diri siswa
: Para siswa sudah mengetahui masalah-masalah yang ada
9 Hasil dan Tindak Lanjut
pada diri mereka. Setelah itu akan dilaksanakan konseling
individu

Sampit,13 Februari 2023


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

Ahmad Arifin,S.TP,M.T. Khilda Nur Fauziah


NIP.19710224 200012 1 001
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING
KLASIKAL/KELAS BESAR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan SMK N 2 Sampit


Kelas/Semester XII / Genap
Jumlah Pertemuan 1 x pertemuan
Tugas Perkembangan Menyelaraskan perilaku diri dengan kebutuhan bidang karier
masa depan yang diminati baik bekerja, melanjutkan studi
maupun berwirausaha
Rumusan Kompetensi Mengetahui bidang karier masa depan baik bekerja,
melanjutkan studi, maupun berwirausaha yang sesuai dengan
diri

1. Materi/Topik Bahasan Karier masa depan


2. Bidang Bimbingan Karier
3. Jenis Layanan BIMBINGAN KLASIKAL
4. Fungsi Layanan Pemahaman
5. Tujuan Layanan Peserta didik dapat mengetahui segala bidang karier yang
sesuai dengan dirinya
a. Sikap 3) Sikap spiritual
Konseli dapat mempraktikkan sikap spiritual
(berdoa, bersyukur)
4) Sikap sosial
Konseli dapat mempraktikkan sikap
bersahabat/ komunikatf, toleransi, peduli
sosial
b. Pengetahuan 4) Konseli dapat mengetahui bagaimana cara memilih
bidang karier yang tepat dimasa depan
5) Konseli dapat mengetahui bidang karier apa yang sesuai
dengan dirinya
c. Keterampilan Konseli dapat dapat mengungkapkan bidang karier apa yang
sesuai dengan dirinya
6. Sasaran Layanan Siswa kelas XII ATP 1
7. Waktu Penyelenggaraan Rabu,8 Februari 2023
8. Penyelenggara Layanan Guru BK/Konselor
9. Pihak-pihak yang dilibatkan Kelas XII
10. Metode/Teknik Dialog Socrates
11. Tahap tahap Kegiatan
a. Pembentukan 6) Mengucapkan Salam
7) Menerima secara terbuka dan mengucapkan
terima kasih atas kesediaan konseli mengikuti
kegiatan
8) Berdoa dan bersyukur
9) Menjelaskan mengenai tujuan bimbingan dan
konseling
10) ice breaking
b. Peralihan 4) Menjelaskan kembali Kembali mengenai tujuan
bimbingan dan konseling
5) Menanyakan kesiapan untuk melanjutkan kegiatan
bimbingan
6) Mengkondisikan konseli agar siap melanjutkan ke
tahap berikutnya
c. Kegiatan 1) Konselor/guru BK membagikan angket mengenai
bidang karier
2) Konseli/para siswa menjawab angket bidang karier
3) Konselor/guru BK menanyakan bagaimana cara
memilih pekerjaan yang cocok bagi seseorang
4) Konseli/para siswa menjelaskan bagaimana cara
memilih pekerjaan yang cocok bagi seseorang
5) Konselor menanyakan pekerjaan/wirausaha apa yang
cocok untuk wilayah sampit dan sekitarnya
6) Konseli/para siswa menjelaskan pekerjaan yang cocok
untuk wilayah sampit dan sekitarnya
d. Pengakhiran 6) Menjelaskan bahwa kegiatan akan diakhiri
7) Ucapkan terima kasih
8) Berdoa
9) Perpisahan
12. Sumber/bahan/dan alat
a. Sumber/bahan Makalah dan artikel
b. Alat Angket
13. Rencana Penilaian
a. Penilaian proses 4) Kesesuaian program
5) Keterlaksanaan program
6) Antusiasme peserta didik/konseli
b. Penilaian Hasil 4) Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli
(Understanding)
5) Bagaimana perasaan positif konseli? (Comfort)
6) Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli?
(Action)
14. Tindak Lanjut 1) Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka pendek (Laijapen)
2) Satu bulan setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka Panjang (Laijapang).
Konseli yang mengalami Kes-T dan membutuhkan bantuan,
maka koselor atau guru BK akan memberikan layanan sesuai
dengan jenis layanan Bimbingan dan Konseling.

Sampit, 6 Februari 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Ahmad Arifin,S.TP,M.T. Khilda Nur Fauziah


NIP.19710224 200012 1 001
Lampiran1. Materi
Cara Memilih Karir Yang Tepat
Ketika Anda mengajukan pertanyaan "karier apa yang tepat untuk saya?" Ada beberapa
hal yang harus Anda pertimbangkan:
1. Personality (Kepribadian)
Apakah ada kecocokan antara kepribadian Anda dan karir pilihan? Hal ini memiliki
dampak signifikan pada apakah Anda menemukan pekerjaan yang dapat membuat Anda
merasa terpuaskan. Ada dua aspek utama yang harus dipertimbangkan:
a. Meskipun karir tersebut cocok dengan kepribadian Anda, namun seberapa banyak
Anda bekerja sesuai dengan preferensi atau keinginan Anda.
b. Untuk memperbesar kemungkinan menemukan karir yang cocok tersebut Anda
akan memerlukan fleksibilitas perubahan di luar karir pilihan Anda.
2. Motivation (Motivasi)
Ini adalah salah satu faktor yang paling penting bagi kepuasan karir jangka Panjang.
Temukan pekerjaan yang memotivasi Anda, maka Anda telah menemukan karir yang
tepat.
Motivasi yang lebih luas mencakup berbagai topik, seperti:
1. Minat

2. "sense of achievement", sesuatu yang memberi Anda sebuah prestasi.

3. Faktor motivasi tak sadar.


3. Skills (Keterampilan)
Memiliki keterampilan yang tepat adalah kunci untuk membuka pintu ke banyak karir.
Keterampilan yang Anda peroleh adalah hasil dari kemampuan atau bakat bawaan yang
dikembangkan oleh setiap Pelatihan yang Anda terima.
4. Values (Nilai-nilai)
Hal ini mungkin termasuk Gaya hidup yang Anda inginkan, keyakinan Anda, agama atau
panduan etika yang Anda ikuti. Jenis organisasi atau orang yang ingin Anda bekerja
untuknya dan Produk atau jasa yang Anda ingin berkontribusi di dalamnya.
5. Constraints (Kendala)
Kendala termasuk Komitmen keuangan atau keterbatasan, Lokasi geografis di mana
Anda dapat bekerja, Tanggung jawab keluarga, Cacat fisik atau pembatasan serta
Kualifikasi atau pendidikan Anda.
6. Ambitions (Ambisi)
Apa tujuan jangka panjang Anda? Ini mungkin termasuk pertanyaan seperti:
a. Bagaimana dan kapan Anda ingin memulai menikah, berkeluarga dan menetap?
b. Apakah Anda menginginkan satu pekerjaan tunggal seumur hidup Anda atau
memiliki pilihan untuk mengubah karir?
c. Apakah Anda akhirnya ingin mendirikan bisnis Anda sendiri atau menaiki tangga
jabatan di dalam perusahaan besar?
d. Kapan Anda ingin pensiun?
7. Opportunities (Kesempatan)
Memutuskan apa yang ingin Anda lakukan adalah tidak ada gunanya kecuali ada
kesempatan bagi Anda untuk mengejar. Anda dapat menemukan peluang melalui
tindakan-tindakan seperti:
a. Mencari melalui iklan untuk pekerjaan atau pelatihan kejuruan atau sponsor.
b. Pendekatan kepada perusahaan untuk melihat apakah ada kekosongan jabatan.
c. Networking melalui orang yang Anda kenal untuk mendapatkan referensi.
d. Menciptakan bisnis sendiri.
Lampiran 2. Angket

Nama :
Kelas dan Jurusan :

1. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah saya tamat sekolah

Ya

Tidak
2. Saya sulit menetapkan pilihan kedepan setelah lulus sekolah

Ya

Tidak
3.Saya khawatir tidak diterima dikampus atau pekerjaan yang saya pilih

Ya

Tidak
4. Saya ingin melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi tetapi tidak ada biaya

Ya

Tidak
5. Saya merasa pesimis terhadap masa depan karena sulitnya mencari pekerjaan

Ya

Tidak
6. Saya khawatir tidak dapat berdiri sendiri

Ya

Tidak
7. Saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya
Ya

Tidak
8. Cita-cita saya tidak sesuai dengan kemampuan

Ya

Tidak
9. Saya bingung menentukan sikap setelah lulus sekolah nanti

Ya

Tidak
10. Saya selalu berdebar jika memikirkan masa depan

Ya

Tidak
11. Orangtua saya keras dalam mengarahkan cita-cita saya

Ya

Tidak
12. Setelah lulus mau kuliah dimana? Jurusan apa?
Jawaban:

13. Setelah lulus mau kerja apa?


Jawaban:

14. Setelah lulus mau berwirausaha apa?


Jawaban:

15. Alasan memilih tujuan setelah lulus sesuai dengan bakat dan minat atau tidak?
Jawaban:

LAPORAN
BIMBINGAN
KLASIKAL
SEMESTER 2 (GENAP) TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
: ……………………………………………………………
1 Komponen layanan
……………………………………………………………
……………………………………………………………
: Bidang Karier
2. Bidang layanan
3. Topik layanan : Karier masa depan
4 Tujuan layanan : Peserta didik dapat mengetahui segala bidang karier yang
sesuai dengan dirinya
5 Kelas /Semester : XII ATP 1/2
6 Hari/Tanggal : Rabu, 8 Februari 2023
7 Durasi pertemuan : 1 Jam
8 Materi : 1. Mengisi angket mengenai karier
2. Mengenal karier yang cocok untuk seseorang
: Para siswa sudah mengetahui karier apa yang cocok untuk
9 Hasil dan Tindak Lanjut
seseorang yaitu sesuai dengan bakat dan minat

Sampit,13 Februari 2023


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

Ahmad Arifin,S.TP,M.T. Khilda Nur Fauziah


NIP.19710224 200012 1 001

Anda mungkin juga menyukai