KESEHATAN MENTAL
Dosen Pengampu:
Tomi Kurniawan, M.Pd.
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah Kesehatan Mental yang berjudul
“Bentuk Ketidak Kesehatan Mental” pada waktu yang tepat.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pengampu pada mata kuliah Kesehatan Mental. Secara garis besar, makalah ini
berisi tentang hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk ketidak Kesehatan mental
dan upaya penanganannya yang dapat bermanfaat untuk pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tomi Kurniawan, M.Pd, selaku
dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami pelajari.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan seorang individu, Kesehatan mental merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk menjalani segala hal yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki
kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya
sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada
berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan
menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Kesehatan mental seorang individu dapat berubah menjadi buruk
dikarenakan suatu hal yang terjadi.Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa
dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan
perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam
rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka Panjang, dll.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau
penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam
menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu
hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Oleh karena itu, pada makalah ini saya akan membahas mengenai
bentuk-bentuk ketidak Kesehatan mental dan cara penanganannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja bentuk ketidak kesehatan mental yang ada pada seorang
individu?
2. Bagaimana upaya penanganan masalah ketidak kesehatan mental pada
seorang individu?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidak Kesehatan mental
2. Untuk mengetahui upaya penanganan masalah ketidak Kesehatan mental
1
BAB III
PEMBAHASAN
2
mereka memang sedang mengidap gangguan kecemasan sosial, mempelajari
faktor-faktor risikonya bisa membantu mereka memahami penyebabnya. Berikut
Beberapa faktor yang menempatkan seseorang pada risiko mengalami gangguan
kecemasan sosial:
a. Perundungan
Trauma atau sejarah dipermalukan di masa kecil, seperti perundungan,
bisa menghasilkan fobia serta rasa takut dalam konteks sosial. Tidak hanya
sebatas itu, ketidakcocokan dengan teman-teman juga bisa memicu
kecemasan sosial.
b.Faktor-Faktor Keturunan
Bertumbuh dengan orangtua yang juga menunjukkan tanda-tanda fobia
sosial. Sering kali, orang tua yang kerap kesulitan menghadapi situasi dalam
lingkungannya. Oleh karena itu, mereka menghindari acara-acara sosial
yang akan mengakibatkan perkembangan keahlian sosial yang terbatas dan
perilaku menghindar pada anak-anaknya.
c.Rasa Malu
Rasa malu berhubungan dengan kepribadian seseorang dan bukan
merupakan suatu gangguan. Namun, banyak juga orang yang mengidap
kecemasan sosial juga pemalu. Penting diingat bahwa kecemasan sosial jauh
lebih dampak negatif daripada kecemasan “normal”. Orang-orang yang
pemalu tidak mengidap dalam cara yang sama dengan mereka yang
memiliki gangguan kecemasan sosial.
3
b. Menghindari atau khawatir berlebihan tentang kegiatan sosial, seperti
percakapan kelompok, makan bersama-sama, dan pesta.
e. Takut dikritik, menghindari kontak mata atau memiliki rasa percaya diri
yang rendah.
2. Depresi
Depresi atau dalam istilah medis disebut sebagai gangguan depresi
mayor adalah gangguan mental yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan
cara bertindak seseorang. Individu yang mengalami depresi cenderung merasa
sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukan.
Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik
hingga menurunkan kinerja pengidapnya.
Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi, antara lain:
c. Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri, terlalu keras dalam
menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain.
4
d. Mengidap penyakit kronis atau serius, seperti gangguan hormon tiroid,
cedera kepala, HIV/AIDS, diabetes, kanker, stroke, nyeri kronis, atau
penyakit jantung.
5
e. Peristiwa kehidupan: Stres, kematian orang yang dicintai, peristiwa
yang mengecewakan (trauma), isolasi dan kurangnya dukungan dapat
menyebabkan depresi.
Depresi bisa lebih dari sekadar keadaan sedih atau tertekan. Seseorang
yang mengidap gangguan dalam tahap berat dapat menimbulkan berbagai gejala
yang berbeda-beda. Beberapa gejala dapat memengaruhi suasana hati, tetapi
juga dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh. Berikut ini beberapa gejala yang
dapat timbul saat mengidap depresi:
f. Mudah menangis.
6
k. Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
l. Konstipasi.
o. Gangguan tidur.
3. Kepribadian Ganda
Hingga saat ini penyebab pasti dari kepribadian ganda belum diketahui
secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa gangguan mental ini dipicu oleh trauma
psikis tertentu pada masa kanak-kanak secara berulang.
Terdapat beberapa pengalaman traumatis yang bisa memicu kepribadian
ganda, antara lain:
a. Kecelakaan.
b. Bencana alam.
c. Pelecehan seksual.
d. Tindak kekerasan.
Pengidap kepribadian ganda setidaknya memiliki dua macam
kepribadian. Saat kepribadian yang satu sedang dilakoni, pengidap tidak ingat
bahwa dirinya memiliki kepribadian yang lain, begitu pula sebaliknya.
Kepribadian yang berbeda tersebut dapat disertai dengan identitas yang
berbeda pula. Berikut beberapa gejala utama kepribadian ganda:
a. Depersonalisasi, ini adalah perasaan terlepas dari tubuh dan pikirannya
sendiri atau yang sering disebut sebagai pengalaman ‘keluar tubuh’.
7
b. Derealisasi, perasaan bahwa dunia ini tidak nyata atau lingkungan sekitar
tampak berkabut.
c. Amnesia, kegagalan untuk mengingat informasi pribadi yang signifikan.
Ada juga mikro-amnesia, yaitu ketika pengidap tidak mengingat
percakapan yang pernah terjadi.
d. Kebingungan identitas atau perubahan identitas. Pengidap merasa
bingung tentang siapa dirinya seperti apa hobinya, cita-cita, agamanya,
dan lain-lain.
e. Kecemasan, serangan panik, atau fobia.
f. Depresi.
g. Suasana hati yang berubah-ubah (misalnya saat ini sedang sangat senang,
tetapi dalam 30 menit kemudian dapat meledak marah karena hal sepele).
h. Gangguan tidur.
i. Memiliki keinginan bunuh diri.
j. Halusinasi (misalnya mendengar suara tertentu padahal tidak ada suara
apapun).
k. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba.
c. Disfungsi seksual.
f. Gangguan makan.
8
B. UPAYA PENANGANAN BENTUK KETIDAK KESEHATAN MENTAL
1. Upaya Penanganan Gangguan Kecemasan Sosial
b. Psikoterapi.
c. Obat-obatan.
a. Rendah diri.
a. Cobalah mengenal lebih jauh tentang apa itu gangguan kecemasan sosial.
9
c. Jangan terlalu berpikir tentang pendapat orang lain.
Jika depresi masih tergolong ringan, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk membantu mengurangi gejala depresi. Bagi banyak orang,
olahraga teratur membantu menciptakan perasaan positif dan meningkatkan
suasana hati. Mendapatkan kualitas tidur yang cukup secara teratur, makan
makanan yang sehat dan menghindari alkohol (depresan) juga dapat membantu
mengurangi gejala depresi.
b. Psikoterapi
10
4) Terapi psikodinamis untuk membantu pengidap memahami apa yang
dirasakannya dan bagaimana merespon perasaan tersebut.
c. Obat-obatan
Jenis terapi ini biasanya lebih ditujukan pada pengidap depresi yang
tidak membaik setelah diberi obat-obatan, mengalami gejala psikosis, serta
pengidap yang mencoba bunuh diri. Jenis-jenis terapi stimulasi otak diantaranya:
11
3) Vagus Nerve Stimulation. Nah, jenis terapi ini lebih jarang dilakukan.
Prosedurnya dilakukan dengan memasang elektroda untuk stimulasi saraf
vagus yang ditanamkan di leher pasien.
d. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan pola makan yang teratur.
12
a. Terapi kognitif perilaku (cognitive behavior therapy). Terapi ini dilakukan
dengan cara diskusi antara psikiater dan pengidap kepribadian ganda, yang
bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku.
b. Terapi keluarga (family therapy). Dalam terapi ini, keluarga dilibatkan untuk
memahami tanda-tanda pengidap akan berubah kepribadian, untuk membantu
mengontrol dan menenangkan pengidap.
d. Terapi seni. Terapi seni dapat berupa melukis, menyanyi, bermusik, dan
sebagainya, yang bertujuan untuk membantu pengidap dalam mengeksplorasi
pikiran dan perasaannya.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial adalah ketakutan akan situasi
sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Depresi atau dalam istilah medis disebut sebagai gangguan depresi mayor
adalah gangguan mental yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan cara
bertindak seseorang. Individu yang mengalami depresi cenderung merasa sedih dan
kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukan. Kondisi ini
kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik hingga
menurunkan kinerja pengidapnya.
B. SARAN
Berikut beberapa saran agar dapat menjadi bahan masukan dan acuan yang
bermanfaat, yaitu :
1.Saran untuk pembaca
Untuk pembaca agar dapat mengetahui bentuk ketidak Kesehatan mental pada
pembelajaran Kesehatan Mental
2. Saran untuk guru
Untuk guru agar selalu meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan materi
sehingga dapat meningkatkan kualitas dan keberhasilan dalam proses pembelajaran.
3. Saran untuk penulis lain
Untuk penulis lainnya agar dapat mengkaji dan mempelajari bentuk ketidak
Kesehatan mental supaya lebih menguasai dan mengembangkan serta mendalami
secara terperinci mengenai pembahasan tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Depression (major depressive disorder) –
Symptoms and causes.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Depression: Tests, symptoms, causes, and
treatment.
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Want to Know About Depression.
Psychology Today. Diakses pada 2022. Social Anxiety Disorder (Social Phobia).
National Health Service United Kingdom. Diakses pada 2022. Health A-Z. Social
Anxiety (Social Phobia).
15