DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar
serta bisa selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “ Gangguan Psikologis Remaja “. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas salah satu mata pelajaran. Di samping itu penyusun juga berharap makalah
ini dapat memberikan manfaat. Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang dapat membangun penyempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan karakteristik perubahan yang terjadi pada masa remaja itu sendiri
dihadapkan kepada berbagai masalah yang menyangkut berbagai aspek perkembangan.
masa kini remaja lebih banyak dihadapkan dengan berbagai tuntutan sebagai konsekuensi
dari perkembangan masa sekarang yang sering disebut sebagai era globalisasi dengan
segala aspek dan dampaknya. Kehidupan remaja tidak dapat lepas dari kondisi kehidupan
masa kini. Timbulnya masalah banyak berhubungan dengan tuntutan tugas perkembangan
yang harus dipenuhi oleh remaja disuatu pihak, dan kurang mampuan remaja di pihak
lain. Dengan demikian, masalah yang sering dihadapi remaja adalah berkenan dengan
pengaruh dan tantangan dari lingkungan. Kegagalan dan penyesuaian diri ini dapat
menimbulkan gejala kelainan tingkah laku para remaja, dan dapat meluas menjadi
kegagalan dalam perkembangan remaja secara keseluruhan. Masalah-masalah remaja
berhubungan pula dengan ruang lingkup kehidupan para remaja itu sendiri mulai dari
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam hubungan dengan keluarga, para remaja sering
menghadapi masalah yang timbul karena terjadinya pergeseran peran dalam keluarga
yaitu darianak-anak ke remaja yang menuntut peran yang berbeda.
Dalam hubungan dengan sekolah, masalah yang umumnya dihadapi oleh remaja
antara lain dalam hubungan dengan : (1) cara belajar, (2) penyesuaian pendidikan, (3)
penyesuaian dengan norma sekolah, (4) pemilihan jurusan, (5) pemilihan teman, (6)
hubungan dengan guru dan sebagainya demikian pula dalam hubungan dengan
masyarakat, para remaja sering menghadapi berbagai masalah, terutama dalam
penyesuaian terhadap norma-norma masyarakat.
Dalam menghadapi tantanagn masa kini, para remaja dituntut untuk memiliki
kemampuan penyesuaian diri yang meliputi penyesuaian personal, sosial, edukasional,
vokasional, spriritual dan moral. Situasi tantangan masa kini yang sering disebut sebagai
era globalisasi, era modern, era iptek, dan sebutan lainnya mempunyai kondisi dan
tuntutan yang jauh berbeda dengan masa lalu. Dengan kemajuan yang pesat dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh budaya asing akan makin kuat dan menantang
pola-pola hidup remaja masa kini. Untuk menghadapinya dengan baik, remaja dituntut
untuk memiliki kualitas nilai-nilai yang dapat dijadikan filter pengaruh luar.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Masalah Psikologis ?
2. Apa saja macam macam masalah psikologis ?
3. Bagaimana Sebab-sebab remaja mengalami masalah psikologis ?
4. Bagaimana Pencegahannya
5. Apa saja langkah-langkah pencegahannya
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian masalah psikologis
2. Mengetahui macam-macam masalah psikologis
3. Mengetahui sebab-sebab remaja mengalami masalah psikologis
4. Mengetahui pencegahannya
5. Mengetahui langkah-langkah pencegahannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. Sebab-sebab Remaja Mengalami Masalah Psikologis
1. Kebutuhan Pokok Kejiwaan Yang Tidak Terpenuhi
Dalam kehidupan manusia memerlukan kebutuhan-kebutuhan pokok tertentu agar
manusia tetap hidup dengan sejahtera dan bahagia, sehat dan kuat phisik dan psikis.
Kebutuhan phisik dapat terpenuhi melalui makan, minum, sex, olah raga dan
bekerja. Kebutuhan psikis dapat terpenuhi melalui hal-hal yang bersifat kejiwaan,
yaitu berupa kasih sayang, rasa aman, penghargaan (pujian), rasa diterima oleh
kelompoknya atau orang lain, rasa disukai dan disenangi oleh orang lain. Kebutuhan
psikis atau kejiwaan tersebut sangat diperlukan oleh setiap orang pada setiap fase
perkembangan kehidupan orang setiap hari.
Diantara bermacam-macam kebutuhan psikis atau kejiwaan tersebut kebutuhan
akan kasih sayang merupakan kebutuhan yang terpenting bagi perkembangan
kehidupan seseorang, baik anak remaja maupun orang tua.
Bayi memerlukan kasih sayang sejati dari ibunya, anak yang dibesarkan dengan
timangan dan kasih buaian yang penuh dengan perasaan kasih sayang akan
berkembang dengan sempurna sesuai dengan harapan. Kebutuhan psikis atau
kejiwaan itu harus dipenuhi sedini mungkin yaitu sejak bayi, dan apabila kebutuhan
pokok kejiwaan seseorang anak tidak terpenuhi maka mungkin akan dapat
mengakibatkan timbulnya masalah psikologis dalam diri anak itu.
Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok phisik anak, peranan orang tua
sangat menentukan. Orang tua harus senantiasa ingat bahwa Tuhan telah memberikan
anugerah dan rahmat berupa anak sekaligus memberikan mandat kepada orang tua
untuk membesarkannya, mengajar dan mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu
orang tua harus senantiasa menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pimpinan keluarga yang antara lain demi kebahagiaan dan kesejahteraan anak. Salah
satu hak anak adalah dikasihi dan disayangi oleh orang tua ataupun pengganti orang
tua.
Apabila dalam keluarga salah satu atau kedua orang tua sudah tidak ada lagi yang
disebabkan oleh kematian, perpisahan, perceraian, maka akan seringkali timbul
berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kehidupan anak/remaja.
Keluarga yang tanpa orang tua, baik salah satu atau keduanya umumnya disebut
keluarga yang pecah dan ini akan menimbulkan masalah-masalah psikologis pada diri
anak-anak. Anak dari keluarga yang telah pecah lebih banyak mempunyai masalah
dibandingkan dengan anak/remaja yang berasal dari keluarga yang tidak pecah.
4
Masalah yang dialami anak-anak/remaja dari keluarga yang pecah antara lain : rasa
tegang, mudah marah, kurang dapat mengontrol diri, putus asa, kurang berani dalam
bergaul (rendah diri), masalah lainnya adalah kurang terpenuhinya kebutuhan pokok
kejiwaannya yaitu kasih saya dan perhatian. Karena kurangnya kasih sayang dan
perhatian dari orang tua maka akibatnya anak-anak/remaja mempunyai kecendrungan
mengalami masalah psikologis seperti rendah diri, merasa tidak aman, merasa cemas,
merasa takut, frustasi dan sebagainya.
5
D. Pencegahannya
Dalam mencegah agar jangan sampai anak atau remaja itu mengalami
gangguan atau masalah psikologis tentunya ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian yang serius.
Seperti yang telah diuraikan diatas faktor kasih sayang dan perhatian adalah
faktor utama dalam membimbing anak/remaja agar terbebas dari pengaruh/masalah
psikologis.
6
dirinya. Pengalaman-pengalaman itulah yang menentukan kesehatan jiwa remaja,
bahagia atau tidaknya ia dikemudian hari.
Kesehatan jiwa mempunyai pengaruh atas keseluruhan hidup remaja, oleh
karena itu unsur yang berkaitan dengan kesehatan jiwa yaitu perasaan, fikiran,
kelakuan dan kesehatan harus selalu dijaga agar terjamin ketentramnan hidup
seseorang.
Pendidikan adalah penanaman sifat-sifat yang baik kepada anak seperti sopan
santun, budi pekerti, tata tertib, agama yang kesemuanya ditujukan kepada anak.
Dalam pendidikan terutama pendidikan dalam rumah tangga yang terpenting adalah
keadaan dan suasana rumah tangga, keadaaan jiwa ibu dan bapak, hubungan antara
anak-anak ini harus diperhatikan karena segala persoalan orang tua itu akan
mempengaruhi anak, sbab apa yang sedang ibu dan bapak rasakan akan
mencerminkan tindakan-tindakan mereka.
7
Pendidikan serta pembinaan kepribadian anak yang dimulai dari rumah
tangga, harus dilanjutkan dan disempurnakan oleh sekolah, dengan demikian maka
anak akan menjadi terpimpin dengan baik, tentunya dalam proses itu perlu adanya
kasih sayang serta perhatian dari berbagai pihak.
Apabila hal itu selalu dilaksanakan baik oleh orang tua maupun guru-guru di
sekolah, maka sikap dan perilaku anak selalu berada pada norma-norma hidup, baik
norma keluarga maupun norma masyarakat.
Remaja dalam masa pertumbuhannya disamping mendapatkan kasih sayang
yang cukup hendaknya selalu diingatkan melalui peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi agar tingkah laku mereka selalu terkontrol. Sekolah dan keluarga sangat
berperan dalam mengarahkan para remaja agar terhindar dari perilaku-perilaku yang
iseng, karena justru melalui perbuatan yang iseng itu para remaja akan terbiasa untuk
berbuat iseng yang akhirnya timbul menjadi kenakalan-kenakalan itu kalau sampai
berlarut-larut dilakukan akan menjadi masalah yang merugikan baik pada diri remaja
itu sendiri maupun terhadap lingkungan. Melalui pendidikan di sekolah dan adanya
kerjasama antara orang tua dan sekolah diharapkan dapat membantu pencegahan
masalah-masalah yang timbul, baik masalah-masalah psikologis maupun masalah-
masalah kenakalan.
E. Langkah-langkah Pencegahan
1. Menekankan pengaruh pendidikan terhadap jiwa
Pendidikan dan bimbingan anak diberikan sedini mungkin, terutama
pendidikan waktu kecil, karena pendidikan itulah yang banyak menentukan hari
depan seseorang. Melalui pendidikan dapat tertanam dihati anak sikap-sikap yang
baik seperti sopan santun, budi pekerti yang baik, tata tertib, agama dan
sebagainya.
2. Memberikan Pendidikan Dalam Rumah Tangga
Dalam memberikan pendidikan serta bimbingan kepada anak, suasana
keluarga yang harmonis hendaknya tercipta, karena dengan adanya kedamaian
dalam rumah tangga itu akan menimbulkan ketentraman hati anak. Unsur kasih
sayang dan perhatian harus diberikan kepada remaja, sehingga remaja yang
sedang tumbuh dan berkembang dapat berjalan normal.
Remaja harus diberikan kepercayaan dalam berbuat dan bersikap, tentunya
perbuatan dan sikap tersebut harus dilandasi norma-norma dan agama. Orang tua
8
selalu memberikan contoh perilaku yang baik misalnya saling menyayangi, saling
mencintai, perhatian terhadap anggota keluarga, memberikan kesempatan kepada
anak yang sedang tumbuh remaja untuk bertukar pikiran/pendapat tentang
masalah-masalah apapun kepada ibu dan bapaknya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah atau gangguan psikologis yang sering dialami oleh para remaja timbul
karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua pada masa pertumbuhan dan
perkembangan anak, juga dimungkinkan karena orang tua terlalu memberikan proteksi/
perlingungan yang berlebihan dalam membimbing anak.
Hal ini terlihat dari sikap-sikap para remaja yang mengalami masalah gangguan
psikologis, yaitu antara lain : rasa kuatir yang tidak beralasan, rasa takut yang berlebihan,
minder/rendah diri, mudah marah, susah bergaul, pemalu, selalu ragu-ragu dalam
bertinsdak, kurang percaya diri, sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan, murung, merasa
bersalah dan sebagainya.
10