Anda di halaman 1dari 4

Abdullah bin Umar

Abdullah bin Umar mengikuti jejak Nabi Muhammad sejak beranjak remaja. Di
saat dia menemani ayahandanya Umar bin Khattab dalam Perang Badar.
Namanya Abdullah bin Umar. Suatu ketika anak ini berharap diizinkan
mendapatkan posisi paling depan sebagai pejuang. Namun, ditolak oleh
Rasulullah karena usianya yang masih muda.

Namun, Abdullah tak menyerah, dia tetap menemani ayahnya ketika hendak
hijrah ke Madinah. Dia tetap menepati janjinya di jalan Allah hingga usia
senja. Abdullah dikenal sebagai sosok peniru Rasulullah. Bahkan ketika
hendak shalat, dia meniru gaya Rasulullah menunggangi unta.

Baru kemudian shalat dua rakaat seperti yang dilakukan Rasulullah. Aisyah,
istri Rasulullah memuji kesetiaan Abdullah. Tak seorang pun mengikuti jejak
langkah Rasulullah SAW, di tempat-tempat pemberhentiannya, sebagai
dilakukan oleh Ibnu Umar!

Perawi hadis yang berhati-hati Karena ketekunannya selalu mengikuti


langkah Nabi, dia pun sering menjadi perawi hadis. Namun, dia selalu
bersikap hati-hati dalam menyampaikannya. Dia tidak akan menyampaikan
hadits Rasulullah, jika tidak ingat dengan seluruh kata-kata Rasulul lah. Ini
karena dia tidak ingin terselip atau berkurangnya satu huruf saja dari apa
yang disampaikan Rasulullah.

Tak hanya itu, ketika memberikan fatwa, dia tetap berhati-hati dan menjaga
diri. Dia pun tidak berijtihad karena khawatir fatwa yang diberikannya salah.
Dia juga menolak ketika ditawari jabatan hakim oleh Utsman bin Affan.
Karena amanah itu hanya ada tiga macam; hakim yang tanpa ilmu dan hakim
yang menggunakan nafsu akan masuk neraka. Sedangkan hakim yang
ijtihadnya benar adalah yang adil, tetapi tidak berdosa dan tidak berpahala.

Utsman berharap alasan tersebut tidak tersebar karena khawatir banyak


masyarakat yang mengikuti jejaknya, sehingga tak ada lagi yang mau
menerima jabatan hakim. Namun, bukan berarti tindakan Abdullah adalah
kurang tepat. Karena dia berpikir masih banyak sahabat Rasulullah yang
dapat memegang jabatan tersebut. Abdullah berharap untuk selalu
meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah.

Apalagi, saat itu Islam sedang berjaya, umat Islam begitu mudah
mendapatkan harta dan jabatan. Maka hal itu menjadi ujian bagi Abdullah.
Ketika remaja, Abdullah pernah bermimpi. Di masa Rasulullah SAW saya
bermimpi seolah-olah ditanganku ada selembar kain beludru. Tempat mana
saja yang saya ingin di surga, maka beludru itu akan menerbangkanku ke
sana. Hafshah, saudaranya, menceritakan mimpi tersebut kepada Rasulullah.

Sang Nabi berkata Abdullah akan menjadi laki-laki yang paling utama masuk
surga, seandainya dia sering shalat malam dan banyak melakukannya. Sejak
saat itu hingga ujung usia, dia tak pernah meninggalkan Qiyamul lail saat
bermukim maupun menjadi musafir. Dia menghidupkan malam dengan shalat,
membaca Alquran dan berzikir menyebut Allah hingga bercucuran air mata
ketika mendengar ayat Alquran tentang peringatan.
GOTONG ROYONG

Kualitas hidup yang baik bisa ditentukan dari bagaimana cara kita menjaga lingkungan
hidup. Semakin bersih, bisa semakin baik pula kualitas hidup kita. Menjaga lingkungan
hidup bertujuan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,
seperti munculnya wabah penyakit yang berbahaya bagi kesehatan dan kenyamanan
masyarakat. Ini adalah bukti bahwa lingkungan bersih bisa membantu untuk
mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup kita.

Gotong royong dalam dalam membersihkan dan menjaga lingkungan secara rutin bisa
menjadi alternatif dalam menanggulangi pencemaran lingkungan. Dalam satu RT yang
terdiri dari beberapa kepala keluarga, akan bisa dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan jumlah hari yang ada dan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Selain itu, hari Minggu bisa dijadikan sebagai jadwal kegiatan kerja bakti rutin seluruh
masyarakat desa yang di mulai pada pagi hari. Ada banyak manfaat yang dapat
dirasakan dalam kegiatan tersebut, selain kebersihan dan kesehatan hubungan
solidaritas antar warga akan semakin kuat

Kebersihan lingkungan hidup merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari
masyarakat dan merupakan faktor penting bagi kesehatan dan kenyamanan dalam
bermasyarakat. Kebersihan lingkungan masyarakat akan menjamin kesehatan dan
kenyamanan Dan tentu saja akan berimbas pada peningkatan dari kualitas hidup.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah
selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar
mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, diantaranya
membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas,
dan lain-lain.

Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti
menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain
itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan
sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kegiatan “Jum’at Bersih”. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru
juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses
belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan
seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan
adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara
berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai