Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

DINUL ISLAM

Disusun Oleh :
Fahmi Kayyizi

Dosen Pembimbing :
Drs. Miran, M.Si.

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan


Agama Islam
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang

kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,

rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah tentang Pendidikan Agama Islam dengan judul ”DINUL ISLAM”. Dalam

penyusunannya, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena

itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah memberikan

dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga

semua ini bisa memberikan sedikit pembelajaran dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun

selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat

bagi semua pembaca.

Balikpapan, 24 Oktober 2022

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ajaran islam adalah ajaran yang paling sempurna bagi seluruh umat. Karena ajaran islam
mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia tapi juga berbuat untuk akherat, supaya
mencapai kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah SWT dalam Al- Quran. Nabi
Muhammad yang menjadi tuntunan manusia dalam berbuat, untuk mencapai tujuan hidup
manusia.
Di dalam ajaran islam terdapat hukum yang berasal dari beberapa sumber hukum islam
yang telah ditetapkan dan sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Walaupun masih ada
beberapa perbedaan pendapat antara beberapa para ulama, islam memberi kebebasan umatnya
dalam memilih hukum yang ada dengan tidak menyimpang dari sumber hukum islam yang paling
murni dari Allah SWT yaitu Al-Qur’an.

1.2 Rumusan Masalah


Ø Apa itu Dinul Islam
Ø Apa saja yang terdapat di dalam dinul islam
1.3 Tujuan
Ø Mengetahui arti dari Dinul Islam
Ø Mengetahui apa saja karakteristik Dinul Islam

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dinul Islam
Dalam bahasa Indonesia, yang dimaksud dinul Islam adalah agama Islam. Ad-Din diartikan
agama. Sedangkan arti agama berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ajaran, sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Sebutan agama jika tidak digandengkan dengan kata Islam mencakup seluruh agama, baik
agama yang benar maupun yang batil. Di dunia ini, agama yang dianut oleh umat manusia cukup
banyak. Di Indonesia saja, untuk saat ini ada enam agama yang diakui dan diridhai oleh
pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha
dan yang terbaru Konghuchu.
Dalam bahasa Arab, kata ad-Din adalah masdardari kalimat ‫ َد اَن َي ِديُن ِديًن ا‬yaitu
ketundukan. Di dalam al-Qur’an kata ad-Din disebut dengan beragam makna, diantaranya
ketundukan, kekuasaan, hukum, perintah, ketaatan, peribadatan dan pelayanan, syariat, undang-
undang, dan pembalasan.
Adapun makna Islam secara bahasa berasal dari bahasa arab, yaitu masdar dari
kata aslama yang berarti ketundukan dan kepatuhan. Secara istilah, Islam adalah:
“Menyerahkan diri kepada Allah Ta’ala dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh hanya
kepada-Nya serta berlepas diri dari kesyirikan dan para pelakunya.”
Definisi Islam di atas berdasarkan dalil al-Qur’an, yaitu Allah Ta’ala menggunakan kata
Islam yang bermakna penyerahan diri seorang hamba kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:

‫َو َم ْن ُيْس ِلْم َو ْج َه ُه ِإَلى ِهَّللا َو ُه َو ُمْح ِس ٌن َفَق ِد اْس َت ْم َس َك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْثَقى َو ِإَلى‬
‫ِهَّللا ُم وِر َع اِقَب ُة اُأْل‬
“Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan,
Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah
kesudahan segala urusan.” (QS. Lukman [31]: 22)

Dengan demikian, maka hakikat seseorang beragama Islam adalah menyerahkan dirinya
untuk tunduk dan patuh pada aturan agama Islam di semua sendi kehidupan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Dinul-Islamatau sering disebut dengan agama Islam
adalah agama yang diturunkan Allah Ta’ala, dianut dan didakwahkan oleh para utusan Allah
Ta’ala dari kalangan nabi dan rasul. Agama Islam adalah satu-satunya agama hak dan satu-satunya
agama yang diridhai serta diterima Allah Ta’ala.
Kebenaran Islam sebagai satu-satunya agama yang hak lagi diridhai Allah Ta’ala berdasarkan al-
Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ serta logika akal sehat.

Allah Ta’ala berfirman:

‫ِإَّن الِّديَن ِع ْن َد ِهَّللا اِإْلْس اَل ُم‬


“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran [3]: 19)
Maksud dari ayat ini adalah sesungguhnya Agama yang Allah Ta’ala ridhai untuk
makhluk-Nya dan karena Dia mengutus rasul-rasul-Nya dan Dia tidak menerima agama selainnya,
ia adalah Islam. Yaitu ketundukan kepada Allah semata dengan ketaatan dan penyerahan diri
kepada-Nya dengan penghambaan, mengikuti rasul-rasul-Nya dalam agama yang dengannya Allah
mengutus mereka di setiap zaman sampai mereka ditutup dengan Muhammad S.A.W.

Imam Qatadah, seorang ahli tafsir dari tabi’inmenafsirkan ayat di atas dengan mengatakan,
“Persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan hak selain Allah Ta’ala dan
berikrar juga terhadap apa-apa yang datang dari Allah Ta’ala yaitu dinullah (agama Allah) yang
Dia syariatkan untuk-Nya yang dengannya Allah mengutus para rasul-rasul serta memberi
petunjuk kepada wali-wali-Nya. Maka, Dia tidak akan menerima selain Islam dan tidak akan
membari balasan (pahala) melainkan dengan Islam.”
Syaikh Abdurrahman bin Nasir al-Sa’di menjelaskan bahwa maksud (Sesungguhnya agama
di sisi Allah) yakni agama yang tidak ada agama selainnya dan tidak ada agama yang diterima
selainnya, yaitu (al-Islam) yang berarti ketundukan kepada Allah semata secara lahir dan batin
sesuai dengan syariat lisan Rasul-Nya.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat tersebut, bahwa tidak ada agama yang diterima
dari seorangpun melainkan Islam, yaitu itiba’ (pengikutan) kepada para Rasulullah S.A.W. dan
barangsiapa yang bertemu dengan Allah setelah diutusnya Muhammad S.A.W. dengan agama yang
bukan syariat-Nya maka tidak akan diterima.
Dengan demikian, tiga dalil di atas menunjukan kebatilan seluruh agama selain Islam,
termasuk di antaranya paham Liberalisme yang mengatakan perasamaan semua agama, karena
Allah Ta’ala menyatakan bahwa hanya Islam agama yang diridhai oleh-Nya.

2.2 Karakteristik Dinul islam


1. Rabbaniyah
Dinul islam berarti sederhana yaitu agama islam. Ciri khas dari dinul islam sendiri adalah
rabbaniyah. Mengapa disebut rabbaniyah. Karena dinul islam adalah agama yang datang langsung
dari Allah SWT. Dinul islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT. Karena satu-
satunya agama yang diakui dan diridhoi Allah SWT maka jelas akan tujuan dinul islam adalah
membuat seluruh umat manusia di muka bumi ini hanya menyembah kepada Allah SWT saja.
Tujuan ini juga dimuat jelas dalam surat Adz-Zariat ayat 56.
2. Insaniyah Alamiyah
Yang dimaksud dari insaniyah alamiyah disini adalah dinul islam bersifat kemanusiaan
serta universal. Dinul islam diturunkan untuk dianut semua kaum di muka bumi, tanpa terkecuali.
Meskipun awalnya ditujukan untuk masyarakat arab saja, dinul islam sebenarnya bersifat
universal dan bisa diterapkan pada seluruh kebudayaan di dunia.
3. Syumuliyah
Syumuliyah berarti lengkap. Tidak seperti pada agama lain, dalam dinul islam seluruh
aspek kehidupan sudah ditetapkan. Dinul islam adalah agama paling lengkap di muka bumi ini.
Bahkan dalam hal pekerjaan baik kecil maupun besar sudah ditetapkan dan diterangkan mengenai
hukum-hukumnya.
4. Al-Basathah
Al-Basathah berarti mudah. Dinul islam menghendaki kemudahan bagi seluruh
pengikutnya. Dinul islam tidak membebani pengikutnya bahkan dalam hal ibadah karena sudah
disesuaikan dengan kemampuan hambanya. Pada dasarnya, tidak ada kesulitan untuk mengerjakan
kewajiban dan ibadah dalam islam sedikitpun.
5. Al-Adalah
Al-Adalah berarti keadilan mutlak. Yang dimaksud disini adalah dinul islam ajarannya
mengajarkan manusia untuk mencapai persaudaraan yang mutlak. Manusia dilarang saling
menyakiti, mendzalimi, atau melakukan hal buruk yang merugikan saudaranya. Manusia juga
disarankan untuk memaafkan segala perbuatan saudaranya yang telah menyakiti hati daripada
balas dendam. Islam adalah agama yang sangat cinta damai.
6. Tawazun
Tawazun berarti keseimbangan. Seorang muslim haruslah bisa menjaga keseimbangan
antara kepentingan umum dan pribadi. Tidak hanya itu saja, dinul islam juga mengajarkan bahwa
sebaiknya seorang muslim mampu menjaga keseimbangan antara badan dan jiwa, serta
kepentingan dunia dan akhirat. Janganlah seorang muslim berat pada salah satu bagian saja karena
akan merugikan diri sendiri.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ajaran islam adalah ajaran yang paling sempurna bagi seluruh umat. Karena ajaran islam
mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia tapi juga berbuat untuk akherat, supaya
mencapai kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah SWT dalam Al- Quran. Nabi
Muhammad yang menjadi tuntunan manusia dalam berbuat, untuk mencapai tujuan hidup
manusia.
Di dalam ajaran islam terdapat hukum yang berasal dari beberapa sumber hukum islam
yang telah ditetapkan dan sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Walaupun masih ada
beberapa perbedaan pendapat antara beberapa para ulama, islam memberi kebebasan umatnya
dalam memilih hukum yang ada dengan tidak menyimpang dari sumber hukum islam yang paling
murni dari Allah SWT yaitu Al-Qur’an.
Hukum dalam agama islam terbagi ke dalam lima jenis, yaitu: wajib (harus), sunnah,
haram, mubah dan makruh. Hukum tersebut berasal dari tiga sumber yaitu: Al-Qur’an, Al-Hadist
dan Ijtihad.

3.2 Saran
Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar bisa membantu pembaca dalam memahami sedikit rasa
keingintahuan mengenai dinul islam dan hukum islam. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

http://masatox-education.blogspot.co.id/2012/01/bab-v-memahami-sumber-
sumber-hukum.html
http://www.wikipedia.com/
https://fospi.wordpress.com/2008/07/22/mengenal-macam-macam-hukum-
di-syariat-islam/
http://dokumen.tips/documents/makalah-agama-dinul-islam.html

Anda mungkin juga menyukai