DINUL ISLAM
Disusun Oleh :
Fahmi Kayyizi
Dosen Pembimbing :
Drs. Miran, M.Si.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Pendidikan Agama Islam dengan judul ”DINUL ISLAM”. Dalam
itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah memberikan
dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit pembelajaran dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Ajaran islam adalah ajaran yang paling sempurna bagi seluruh umat. Karena ajaran islam
mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia tapi juga berbuat untuk akherat, supaya
mencapai kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah SWT dalam Al- Quran. Nabi
Muhammad yang menjadi tuntunan manusia dalam berbuat, untuk mencapai tujuan hidup
manusia.
Di dalam ajaran islam terdapat hukum yang berasal dari beberapa sumber hukum islam
yang telah ditetapkan dan sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Walaupun masih ada
beberapa perbedaan pendapat antara beberapa para ulama, islam memberi kebebasan umatnya
dalam memilih hukum yang ada dengan tidak menyimpang dari sumber hukum islam yang paling
murni dari Allah SWT yaitu Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dinul Islam
Dalam bahasa Indonesia, yang dimaksud dinul Islam adalah agama Islam. Ad-Din diartikan
agama. Sedangkan arti agama berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ajaran, sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Sebutan agama jika tidak digandengkan dengan kata Islam mencakup seluruh agama, baik
agama yang benar maupun yang batil. Di dunia ini, agama yang dianut oleh umat manusia cukup
banyak. Di Indonesia saja, untuk saat ini ada enam agama yang diakui dan diridhai oleh
pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha
dan yang terbaru Konghuchu.
Dalam bahasa Arab, kata ad-Din adalah masdardari kalimat َد اَن َي ِديُن ِديًن اyaitu
ketundukan. Di dalam al-Qur’an kata ad-Din disebut dengan beragam makna, diantaranya
ketundukan, kekuasaan, hukum, perintah, ketaatan, peribadatan dan pelayanan, syariat, undang-
undang, dan pembalasan.
Adapun makna Islam secara bahasa berasal dari bahasa arab, yaitu masdar dari
kata aslama yang berarti ketundukan dan kepatuhan. Secara istilah, Islam adalah:
“Menyerahkan diri kepada Allah Ta’ala dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh hanya
kepada-Nya serta berlepas diri dari kesyirikan dan para pelakunya.”
Definisi Islam di atas berdasarkan dalil al-Qur’an, yaitu Allah Ta’ala menggunakan kata
Islam yang bermakna penyerahan diri seorang hamba kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
َو َم ْن ُيْس ِلْم َو ْج َه ُه ِإَلى ِهَّللا َو ُه َو ُمْح ِس ٌن َفَق ِد اْس َت ْم َس َك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْثَقى َو ِإَلى
ِهَّللا ُم وِر َع اِقَب ُة اُأْل
“Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan,
Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah
kesudahan segala urusan.” (QS. Lukman [31]: 22)
Dengan demikian, maka hakikat seseorang beragama Islam adalah menyerahkan dirinya
untuk tunduk dan patuh pada aturan agama Islam di semua sendi kehidupan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Dinul-Islamatau sering disebut dengan agama Islam
adalah agama yang diturunkan Allah Ta’ala, dianut dan didakwahkan oleh para utusan Allah
Ta’ala dari kalangan nabi dan rasul. Agama Islam adalah satu-satunya agama hak dan satu-satunya
agama yang diridhai serta diterima Allah Ta’ala.
Kebenaran Islam sebagai satu-satunya agama yang hak lagi diridhai Allah Ta’ala berdasarkan al-
Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ serta logika akal sehat.
Imam Qatadah, seorang ahli tafsir dari tabi’inmenafsirkan ayat di atas dengan mengatakan,
“Persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan hak selain Allah Ta’ala dan
berikrar juga terhadap apa-apa yang datang dari Allah Ta’ala yaitu dinullah (agama Allah) yang
Dia syariatkan untuk-Nya yang dengannya Allah mengutus para rasul-rasul serta memberi
petunjuk kepada wali-wali-Nya. Maka, Dia tidak akan menerima selain Islam dan tidak akan
membari balasan (pahala) melainkan dengan Islam.”
Syaikh Abdurrahman bin Nasir al-Sa’di menjelaskan bahwa maksud (Sesungguhnya agama
di sisi Allah) yakni agama yang tidak ada agama selainnya dan tidak ada agama yang diterima
selainnya, yaitu (al-Islam) yang berarti ketundukan kepada Allah semata secara lahir dan batin
sesuai dengan syariat lisan Rasul-Nya.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat tersebut, bahwa tidak ada agama yang diterima
dari seorangpun melainkan Islam, yaitu itiba’ (pengikutan) kepada para Rasulullah S.A.W. dan
barangsiapa yang bertemu dengan Allah setelah diutusnya Muhammad S.A.W. dengan agama yang
bukan syariat-Nya maka tidak akan diterima.
Dengan demikian, tiga dalil di atas menunjukan kebatilan seluruh agama selain Islam,
termasuk di antaranya paham Liberalisme yang mengatakan perasamaan semua agama, karena
Allah Ta’ala menyatakan bahwa hanya Islam agama yang diridhai oleh-Nya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ajaran islam adalah ajaran yang paling sempurna bagi seluruh umat. Karena ajaran islam
mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia tapi juga berbuat untuk akherat, supaya
mencapai kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah SWT dalam Al- Quran. Nabi
Muhammad yang menjadi tuntunan manusia dalam berbuat, untuk mencapai tujuan hidup
manusia.
Di dalam ajaran islam terdapat hukum yang berasal dari beberapa sumber hukum islam
yang telah ditetapkan dan sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Walaupun masih ada
beberapa perbedaan pendapat antara beberapa para ulama, islam memberi kebebasan umatnya
dalam memilih hukum yang ada dengan tidak menyimpang dari sumber hukum islam yang paling
murni dari Allah SWT yaitu Al-Qur’an.
Hukum dalam agama islam terbagi ke dalam lima jenis, yaitu: wajib (harus), sunnah,
haram, mubah dan makruh. Hukum tersebut berasal dari tiga sumber yaitu: Al-Qur’an, Al-Hadist
dan Ijtihad.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar bisa membantu pembaca dalam memahami sedikit rasa
keingintahuan mengenai dinul islam dan hukum islam. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://masatox-education.blogspot.co.id/2012/01/bab-v-memahami-sumber-
sumber-hukum.html
http://www.wikipedia.com/
https://fospi.wordpress.com/2008/07/22/mengenal-macam-macam-hukum-
di-syariat-islam/
http://dokumen.tips/documents/makalah-agama-dinul-islam.html