Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Apabila dicari asal katanya, islam berasal dari kata asalama yang merupakan
turunan dari kata assalmu, assalamu, assalamatu yang artinya bersih dan selamat
dari kecacatan lahir batin. Dari asal kata ini dapat diartikan bahwa dalam islam
terkandung makna suci, bersih tanpa cacat atau sempurna. Kata islam juga dapat
diambil dari kata assilmu dan assalmu yang berarti perdamaian dan keamanan.
Karena itu kata assalamu ‘alaikum merupakan tanda kecintaan seorang muslim
kepada orang lain, karena itu ia selalu menebarkan doa dan kedamaian kepada
sesama. Dan dari kata assalamu, assalmu dan assilmu yang berarti menyerahkan
diri, tunduk dan taat. Jadi islam mengandung arti berserah diri, tunduk, patuh , dan
taat kepada allah itu melahirkan keselamatan dan kesejahteraan diri serta
kedamaian kepada sesama manusia dan lingkungannya.
Pengertian islam secara terminologis (istilah) Islam berarti suatu nama bagi
agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang
rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai
berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap ,
menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik
ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Islam juga berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan allah,
manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta. Agama yang
diturunkan allah ke muka bumi sejak nabi adam sampai nabi muhammad saw
adalah agama islam sebagaimana diungkapkan oleh al-qur’an
(ali imran, 3:19) yang artinya :
Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-
rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari
satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.
Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan
manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan
seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
1. Meyakini, mengimani kebenaran agama Islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan
masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai
argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik.
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama Islam.
Agama islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw adalah islam
yang terakhir diturunkan Allah SWT kepada manusia. Karena itu tidak akan ada lagi
rasul yang diutus kemuka bumi. Kesempurnaan ajaran islam yang diturunkan
kepada nabi muhammad sesuai dengan tingkat budaya manusia yang telah
mencapai puncaknya, sehingga islam akan sesuai dengan budaya manusia sampai
sejarah manusia berakhir pada hari kiamat nanti.
Agama islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia, maupun sebagai mahluk dunia.
Secara garis besar ruang lingkup agama islam menyangkut tiga hal pokok, yaitu:
1. Aspek keyakinan yang disebut aqidah, yaitu aspek kredial atau keimanan
terhadap Allah SWT dan semua yang difirmankan-Nya untuk diyakini.
2. Aspek norma atau hukum yang disebut syariah, yaitu aturan-aturan Allah SWT
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, sesama manusia, dan
dengan alam semesta.
3. Aspek prilaku disebut akhlak, yaitu sikap-sikap atau prilaku yang nampak dari
pelaksanaan aqidah dan syariah.
Antara aqidah, syariah, dan ahklak masing-masing saling berkaitan. Aqidah atau
iman merupakan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk melaksanakan
syariah. Apabila syariah telah dilaksanakan berdasarkan aqidah akan lahir akhlak.
Oleh karena itu, iman tidak hanya ada didalam hati, tetapi ditampilkan dalam bentuk
perbuatan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aqidah merupakan landasan
bagi tegak berdirinya syariah dan akhlak adalah prilaku nyata pelaksanaan syariah.
B. Klasifikasi Agama.
Cukup banyak agama yang ada di dunia ini, sekedar menyebut contoh agama
Sinto, Kong Hu Cu, Bahai, Budha, Katolik, Protestan, Hindu, Islam dan lain-lainnya.
Namun dari sekian banyak agama ini oleh para ahli diklasifikasikan ke dalam dua
golongan (berdasar tolok ukur tertentu). Salah satu tolok ukur yang dapat
dipergunakan adalah asal (sumber) ajaran agama. Menurut sumber ajaran suatu
agama, agama-agama tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Agama Wahyu (revealed religion), juga disebut agama samawi, agama langit.
2. Agama Ra°yu (cultural religion/natural religion) agama ardhi, agama bumi,kadang
disebut agama budaya dan agama alam.
Agama wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah (Tuhan)
kepada ummat manusia melalui Rasul-Nya. Sedangkan agama ra'yu adalah agama
yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah
melalui Rasul-Nya. Berikut ini akan dibedakan ciri masing-masing agama di atas ;
Bagaimana dengan wahyu terakhir, yaitu agama Islarn? Kalau kesembilan tolok ukur
tersebut di atas ditetapkan kepada agama Islam hasilnya adalah sebagai berikut :
Dari uraian tersebut di atas dan dari ciri-ciri agama wahyu yang disebutkan di
muka, dapatlah disimpulkan bahwa pada agama Islamlah kita temui ciri-ciri agama
wahyu yang lengkap. Oleh karena itu pula dapatlah secara pasti kita katakan bahwa
agama Islam, bukan hanya agama yang benar, tetapi juga agama yang sempurna
(Haron Din, 1990: 278-281). Sebagai muslim dan muslirnat kita bersyukur memeluk
agama Islarn. Tetapi kesyukuran itu harus diikuti dengan mempelajari agama kita itu
secara sistematis, baik dan benar serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Dan, dalam rangka kesyukuran itu pula, dalam masyarakat majemuk seperti
Indonesia, kita menghargai pemeluk agama lain yang karena keyakinannya berbeda
agamanya dengan kita. Sementara itu perlu ditambahkan bahwa agama wahyu,
semua agama langit yang disebutkan diatas ajaranya berasal dari wahyu Ilahi yang
disampaikan oleh malaikat (Jibril) kepada Rasul-Nya pada masa tertentu untuk
menjadi pedoman hidup manusia. Inti ajaranya sejak diturunkan kepada Nabi atau
Rasul-Nya yang pertama sampai kepada Nabi dan Rasul-Nya yang terakhir adalah
sama yakni mengenai ke-Esaan Allah, tidak ada Tuhan lain selain Allah.
Sejak dahulu sampai sekarang dan terus ke masa yang akan datang ajaran
tentang ke-Esaan Allah (tauhid) tetap tidak berubah-ubah. Yang berubah adalah
jalan yang ditempuh atau syari' at yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,
antar manusia dalam masyarakat dan dirinya sendiri serta lingkungan hidupnya.
Karena itu pulamengenai syari'at antara satu agama wahyu dengan agama wahyu
lam berbeda. Dan, karena perbedaan itu ditentukan Allah, maka para pemeluk
agama wahyu harus mampu menegakkan sikap, seperti telah disinggung di muka,
setuju hidup bersama dalam perbedaan.