Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI

"KESULITAN AIR DI SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN"

DISUSUN OLEH :

1. ARYA ADITYA
2. ALYA SYAHRANI
3. KAMILA JUWITA PUTRI
4. DARA KEUMALA NACITA
5. SITI FAUZIAH
6. ANDIKA KHAERUDIN MURSIDI

X. 5

SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tentang "Kesulitan Air Di Sma Negeri 1 Pamijahan" Telah Disahkan
Oleh Pihak Di Bawah Ini

Kepala Sekolah SMAN 1 Pamijahan

Dr Julita, M.Pd.
NIP 19700 72 420021 22004

Guru Mata Pelajaran Geografi

Fiqih Fauzan, S.Pd


NIP 1997090 920222111003

Ketua Kelompok

Arya Aditya

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan Hikmat Hidayah
dan inayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian
tentang "kesulitan air di SMA Negeri 1 Pamijahan".

laporan ini mengenai kesulitan air untuk masyarakat sekolah laporan penelitian ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan ini untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi Susunan kalimat maupun tata bahasanya Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan
ini Akhir kata kami berharap semoga laporan hasil penelitian tentang "kesulitan air di SMA
Negeri 1 Pamijahan" ini dapat memberikan manfaat.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna dan paling potensial dalam
kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa air
merupakan sumber kehidupan di bumi, dimana kebutuhan akan air terus meningkat dari
waktu ke waktu. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh faktor pertumbuhan jumlah
penduduk, melainkan air juga digunakan dalam kegiatan industri dan pertanian.

Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pembangunan di segala bidang menuntut


terpenuhinya kebutuhan akan air yang terus meningkat.Lama kelamaan ketersediaan air
akan berkurang sehingga menyebabkan terjadinya krisis air bersih.Krisis air bersih ini
dipicu oleh perilaku masyarakat yang cenderung boros dalam memanfaatkan air. Hal ini
disebabkan karena air dianggap milik umum dan tidak terbatas. Disamping peningkatan
pendapatan masyarakat dan pembangunan di segala bidang, kerusakan lingkungan hidup
juga menjadi salah satu

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalahnya yaitu

- Apa penyebab kesulitan air di SMA Negeri 1 Pamijahan?


- Apa dampak dari kesulitan air di SMA Negeri 1 Pamijahan?
- Bagaimana tanggapan warga sekolah dalam menangani kasus ini?
- Bagaimana problem solving dari kejadian tersebut?

C. Tujuan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh
kekuatan air di sma Negeri 1 pamijahan dampak dari kejadian dapat menimpa warga
sekolah. Dengan demikian adanya penelitian ini juga kami harap bisa menjadi manfaat
bagi pembaca

1
D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk :

Memberikan masukan terhadap warga sekolah sma Negeri 1 Pamijahan mengenai


pengendalian menghemat air, agar kedepannya tidak lagi kesulitan air dan bisa
beraktivitas seperti biasa di sekolah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Masalah Penelitian


1. Batasan Sejarah Kontemporer

Sejarah kontemporer adalah sejarah mutakhir yang jejak-jejak


peristiwanyamasih relatif dekat dan sejarahnya masih bisa dirasakan kehadirannya
oleh kitasekarang. Sejarah kontemporer atau contemporery history dalam bahasa
Inggris, atau histoire contemporeine dalam bahasa Perancis merupakan satu istilah
untukmenyebutkan satu pembabakan dalam sejarah yang rentang waktu terjadinya
tidakterlalu lama dengan masa sekarang, atau masa ketika sejarah itu menjadi satu
kajiandalam ilmu sejarah.Hans Rothfels seperti dikutip Nugroho Notosusanto
menyatakan bahwasejarah kontemporer ialah zaman dari mereka yang hidupnya
bersamaan, baik pembaca maupun sejarawannya, serta penggarapannya secara ilmiah.

Dari definisi tersebut, Nugroho Notosusanto menyatakan bahwa batasan


sejarah kontemporer itusejalan dengan manusia yang menggarap dan membacanya.
Ditinjau dari aspek waktudan juga perolehan sumber, peristiwa yang terjadi pada
kurun sejarah kontemporersecara teoretis menjadi kajian yang lebih membuka
peluang bagi masyarakatkebanyakan untuk mengkaji dan memperoleh sumber-
sumber berkaitan dengan masatersebut.Menurut Nugroho, batasan sejarah
kontemporer bisa dimulai sejak zamanJepang atau Kebangkitan Nasional.

Pendapat Nugroho ini sedikit berbeda dengan pendapat Kuntowijoyo yang


lebih memilih tahun 1945 sebagai awal garapan sejarahkontemporer.

B. Masalah Subjektifitas
Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, jika ditinjau dari aspekwaktu dan
juga perolehan sumber, peristiwa yang terjadi pada kurun sejarahkontemporer secara
teoretis menjadi kajian yang lebih membuka peluang bagimasyarakat kebanyakan untuk
mengkaji dan memperoleh sumber-sumber berkaitandengan masa tersebut. Hal ini
dikarenakan sumber primer berupa keterangan dari pelaku atau saksi sejarah masih ada.
Selain itu memori kolektif masyarakat tentangsatu peristwa tersebut juga masih sangat
kuat, sehingga validitasnya lebih tinggidibandingkan dengan kurun waktu sejarah lain,
seperti sejarah kerajaan-kerajaanHindu Budha yang memiliki rentang waktu jauh lebih

3
lama. Akan tetapi padakenyataannya justru kedua hal tersebutlah, yakni rentang waktu
yang dekat dansumber sejarah, yang menjadi permasalahan dasar dalam kajian tentang
sejarahkontemporer. Permasalahan utama berkaitan dengan penyusunan sejarah
kontemporeradalah kadar subjektivitas yang terkandung dalam sejarah kontemporer lebih
besardaripada masa-masa sebelumnya. Kadar subjektifitas ini bisa saja menjangkit
pelakuatau saksi sejarah untuk memberikan kesaksian yang berlebihan, atau bisa
jugamenjangkit sejarawan untuk memberikan interpretasi yang keliru karena kadar
waktuyang terlalu dekat.Dalam masalah ini, Nugroho beranggapan bahwa subjektifitas
dalam penulisan sejarah merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Begitu juga
denganobjektifitas dalam masalah sejarah merupakan perkara yang tidak mungkin
terwujud. Sejarah bukan lahir dari dewa ataupun malaikat, namun sejarah lahir dari
manusiayang memiliki emosi. Dan emosi ini lah yang melahirkan unsur subjektif.
Menurut Nugroho, ada empat hal yang bisa menimbulkan subjektifitas dalam
penulisan sejarah. yaitu:
1. Bias personal, seperti sejarawan yang lebih menyukai orang besar dan ada
pulayang membenci orang besar. Sikap bias seperti ini akan memengaruhi
penulisan sejarah.
2. Prasangka kelompok, seperti suatu bangsa yang memiliki prasangka pada bangsa
lain yang menjajahnya. Sejarah perjuangan rakyat Indonesia yangditulis oleh
sejarawan Indonesia jelas akan berbeda dengan yang ditulis olehsejarawan
Belanda.
3. Teori interpretasi sejarah, seperti seorang sejarawan Marxis yang melihatekonomi
sebagai hal yang paling menentukan dalam proses sejarah akan berlainan dengan
sejarawan yang menganggap faktor budaya sebagai penentugerak laju sejarah.
4. Konflik filsafat, seperti sejarawan yang teistik pasti akan berbeda dengansejarawan
yang ateis. Menurut Nugroho, poin pertama dan kedualah yang sebenarnya paling
berpengaruh.

C. Antara Fakta dan Interpretasi


Menurut Nugroho, dalam sejarah ada dua komponen yang harus dibedakan, yaitu
“fakta” dan “interpretasi”. Fakta bisa jadi sama, tapi interpretasi jelas akan berbeda.
Seperti sejarah perjuangan rakyat Indonesia yang ditulis oleh sejarawanIndonesia jelas
akan berbeda dengan yang ditulis oleh sejarawan Belanda. SejarawanIndonesia akan
menyebut para pejuang sebagai pahlawan, namun sejarawan Belandaakan menuduh
4
mereka sebagai ekstrimis yang memberontak. Namun dari masing-masing interpretasi
kedua sejarawan tersebut masih menunjukkan fakta yang sama,yaitu adanya perlawanan
rakyat Indonesia terhadap Belanda.Berbeda dengan kasus di atas, bagi Nugroho, pelaku
atau saksi dalam sebuah peristiwa terkadang pula menyampaikan fakta yang berbeda.
Seperti fakta sejarahtentang Piagam Jakarta yang sampai sekarang masih menjadi
perdebatan.

D. Masalah yang Dihadapi Dalam Penulisan Sejarah Kontemporer Indonesia


Ada dua tahapan penulisan sejarah yang menjadi kendala terbesar dalam penulisan
sejarah kontemporer Indonesia. Yaitu tahap heuristik dan tahap kritik. Pada tahap
heuristik, ada empat masalah yang dihadapi, yaitu: langkanyadokumen tertulis; banyak
pelaku atau saksi sejarah yang sudah tua; banyak dokumenatau bahan sejarah yang
tersimpan di rumah pribadai dan tidak sistematis; dan banyak bahan sejarah Indonesia
yang tersimpan di luar negeri. Sedangkan pada tahap kritik, masih ada empat masalah
yang harus dihadapi.

E. Penelitian umum mengenai penelitian dan ilmu geografi beserta penjelasannya.


Penelitian geografi merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran data guna mencari pemecahan masalah-
masalah geosfer. Penelitian geografi ini berarti sebuah pengamatan yang terjadi di muka
bumi dengan tujuan menemukan penjelasan akan berbagai fenomena yang terjadi di muka
bumi.
Epon Ningrum dalam diktat berjudul Metode Penelitian Geografi (2008) menjelaskan
bahwa penelitian geografi adalah suatu kegiatan ilmiah dengan tujuan memecahkan
permasalahan dalam lingkup geografi. Penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan
objek yang harus berhubungan dengan geografi. Tujuan utamanya adalah menemukan
permasalahan atau mencari data di lapangan, kemudian mencoba memecahkannya dengan
sudut pandang geografi.

F. Sifat Penelitian Geografi


Berikut ini sifat-sifat yang bisa ditemukan dalam penelitian jenis ini.
1. Ilmiah: menggunakan metode berpikir ilmiah dan menerapkan ilmu pengetahuan
sebagai landasan teori.
2. Berbasis penemuan: berawal dari penemuan masalah di lingkungan geosfer.
5
3. Berbasis pengembangan: memperluas kajian terhadap geosfer dengan analisis
secara mendalam.
4. Menguji kebenaran: semua penelitian harus diuji kebenarannya guna mendapat
hasil yang lebih akurat agar bisa dijadikan dasar penelitian selanjutnya.
5. Memecahkan masalah: bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan geosfer.

G. Metode Penelitian Geografi

Setidaknya ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu:

Studi kasus: penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi (studi lapangan),
guna memecahkan masalah geosfer yang dianggap kompleks atau mengganggu
keseimbangan hidup manusia dengan lingkungannya.

Survei: penelitian yang dilakukan dengan uji hipotesis (dugaan sementara) berdasarkan
hubungan aspek fisik dan sosial, dengan melakukan wawancara pada responden dan
observasi lapangan.

Eksperimen: penelitian dengan percobaan-percobaan untuk mencari tahu pengaruh aspek


fisik atau sosial terhadap masalah geosfer. Ada 2 kelompok eksperimen; kelompok
eksperimen yang sengaja dibentuk dan kelompok kontrol yang sengaja tidak dibentuk.
Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan angket.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia ketersediaan air di dunia
ini begitu melimpah ruah namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air
minum sangatlah sedikit dari total jumlah air yang ada hanya 5% saja yang tersedia
sebagai air minum Selain itu kecenderungan yang terjadi saat ini adalah berkurangnya
ketersediaan air bersih itu dan hari ke hari semakin meningkatnya populasi semakin besar
pula kebutuhan akan air minum Sehingga ketersediaan air bersih pun semakin berkurang
penyebab dari terjadinya kritis air bersih ini antara lain berikut perilaku manusia yang
kurang populasi yang terus bertambah dan sebaran penduduk yang tidak merata
kerusakan lingkungan manajemen pengelolaan air yang buruk global warming anggaran
yang tidak mencukupi serta buruknya kinerja PAM PDAM kemudian krisis air bersih ini
juga memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan manusia diantaranya
dampak bagi kesehatan yaitu timbulnya berbagai macam penyakit.

B. Saran
1. Menghemat Air
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan cara
menghemat penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan. Caranya dengan
mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau dengan
menghabiskan air minum yang ada di gelas. Selain itu, air yang sudah digunakan
dapat digunakan kembali. Contohnya ialah air dari cucian beras bisa digunakan untuk
menyiram tanaman.

2. Tidak Membuang Sampah pada Saluran Air.


Membuang sampah di saluran air akan mengakibatkan kualitas air akan memburuk
dan menjadi tidak bersih. Oleh karena itu, tindakan tidak membuang sampah pada
saluran air dan membuangnya di tempat sampah adalah langkah yang bijak untuk
mengatasi masalah ini.

7
3. Menanam Pohon atau Reboisasi
Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dalam tanah. Semakin
banyak pohon, maka cadangan air makin banyak tersimpan. Untuk itu, menanam
pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) merupakan salah satu upaya untuk
mengurangi krisis air bersih.

4. Membuat Tempat Penampungan Hujan


Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat
penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan
air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada.

8
Lampiran 1 : Identitas Kelompok

Nama : Arya aditya Nama : Alya Syahrani


Kelas : X.5 Kelas : X.5
Alamat : Kp.pasar Jum'at RT02/05 Alamat : Kp.Babakan dolar rt05/rw05
Pamijahan kabupaten Bogor Pamijahan kabupaten bogor

Nama : Kamila Jusita Putri Nama : Dara Keumala Nacita


Kelas : X.5 Kelas : X.5
Alamat : Kp.Rawa lega RT 02 RW 09 Alamat : Kp. Babakan empang rt003 rw006

Nama : Siti faujiah Nama : Andika Khaerudin mursidi


Kelas : X.5 Kelas : X.5
Alamat : Kp.Lapangan Rt003/Rw002 Desa Alamat : Kp.pasar Jumat RT01/05 kecamatan
Ciasihan Kec.Pamijahan Pamijahan kab.bogor
Kab.Bogor

9
Lampiran : Foto Kegiatan

10

Anda mungkin juga menyukai