Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGERTIAN SEJARAH, GUNA SEJARAH, TUGAS SEJARAH BERKAITAN


DENGAN WAKTU, PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA, FAKTOR
FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA, DAN FAKTOR
FAKTOR YANG MENYEBABKAN MASYARAKAT MENOLAK ADANYA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Kajian IPS SD

Dosen Pengampu : Maharani Putri Kumalasani, M.Pd

Oleh Kelompok 2 :

Caesaruddin Bima Siwi Harnis (202110430311041)


Indah Selfia Elani (202110430311062)
Mutiara Intan Lestari (202110430311076)

KELAS 1B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
10

KATA PENGANTAR
 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Nilai, Norma, Moral, dan
pendidikan Karakter ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Maharani Kumalasani M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pengertian sejarah, Guna sejarah, Tugas Sejarah berkaitan dengan waktu, Pengertian
perubahan sosial budaya, dan Faktor -faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya
perubahan sosial budaya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih Ibu Maharani Putri Kumalasani, M.Pd,


selaku dosen Kajian IPS SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kandangan, 1 November 2021

Penulis

2|KELOMPOK 2
10

DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah
B. Guna Sejarah
C. Tugas Sejarah berkaitan dengan waktu
D. Pengertian perubahan sosial budaya
E. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya
F. Faktor- faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya perubahan
sosial budaya

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR RUJUKAN

3|KELOMPOK 2
10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau, sejarah selalu berkaitan
ruang dan waktu, setiap kejadian memiliki tiga unsur yaitu pelaku, tempat dan waktu.
Dalam masyarakat dimanapun , sekecil apapun, selalu terdapat pelaku sejarah, yaitu orang
yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Untuk mengetahui kejadian dimasa
lampau dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti
material atau fisik maupun non material atau non fisik, ataupun melalui sumber tertulis dan
sumber yang tidak tertulis. Dengan demikian kejadian-kejadian dimasa lampau itu akan
menjadi sejarah suatu kisah dan selanjutnya akan menjadi sejarah sebagai tulisan ilmiah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Sejarah ?


2. Apa Guna Sejarah?
3. Bagaimana tugas sejarah berkaitan dengan waktu?
4. Apa pengertian perubahan sosial budaya?
5. Mengapa dapat terjadi perubahan social budaya ?
6. Mengapa masyarakat menolak adanya perubahan social budaya ?

C. Tujuan

1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah


2. Menambah wawasan di mata kuliah Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Mengetahui pengertian sejarah
4. Mengetahui apa itu guna sejarah
5. Mengetahui tugas sejarah berkaitan dengan waktu
6. Mengetahui arti dari perubahan sosial budaya
7. Mengetahui faktor – factor yang mempengaruhi perubahan social budaya
8. Mengetahui factor – factor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya perubahan
social budaya

4|KELOMPOK 2
10

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sejarah
Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau, sejarah selalu berkaitan
ruang dan waktu, setiap kejadian memiliki tiga unsur yaitu pelaku, tempat dan waktu. Pengertian
sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajara”, artinya terjadi. Sedangkan kata “Syajaratun”
artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh dari bumi ke udara yang mempunyai
cabang, dahan, dan daun, bunga serta buah. Sedangkan
Sejarah,babad,hikayat,riwayat,atau tambo adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau atau asal usul(keturunan) terutama bagi raja-raja yang memerintah .
Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu
manusia, orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut
sejarawan

B. Guna Sejarah
Menurut Koentowijoyo setidaknya guna sejarah dapat dibedakan menjadi dua yaitu guna
intrinsik dan guna ekstrinsik.
Guna Intrinsik terdiri atas:
a. Sejarah sebagai ilmu.

Sejarah adalah ilmu yang terbuka, artinya siapa saja dapat mengaku sebagai sejarawan secara
sah asal hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sebagai ilmu. Keterbukaan itu diperkuat
dengan adanya kenyataan bahwa sejarah menggunakan bahasa sehari-hari, tidak
menggunakan istilah-istilah teknis.
b. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau.
untuk mengetahui masa lampau. Bangsa yang belum mengenal tulisan mengandalkan mitos
dan bangsa yang sudah mengenal tulisan biasanya mengandalkan sejarah
c. Sejarah sebagai pernyataan pendapat banyak
Banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat.

Guna Ekstrinsik
a. Sejarah sebagai pendidikan moral
Jika pada pendidikan moral harus berbicara tentang benar dan salah hanya bergantung
pada imajinasi pengarang, maka sejarah harus berbicara sesuai dengan fakta
b. Sejarah sebagai pendidikan perubahan
Dengan mempelajari sejarah berarti sama hal nya kita belajar tentang perubahan dapat
memberikan inspirasi kebangkitan bagi seseorang setelah orang tersebut mengalami
keterpurukan atau kegagalan
c. Sejarah sebagai pendidikan keindahan
Selain sebagai pendidikan perubahan, sejarah juga sebagai Pendidikan keindahan melalui
candi, tarian nyanyian dan tempat ibadah

C. TUGAS SEJARAH BERKAITAN DENGAN WAKTU


Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masalalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Waktu memiliki dua makna yaitu makna denotatif dan makna
konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan, tahun, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep.

5|KELOMPOK 2
10

Berdasarkan dimensi waktu setiap peristiwa merupakan suatu proses, artinya peristiwa tersebut
mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
Salah satu pengertian sejarah yaitu ilmu tentang waktu dimana proses kelangsungan atau
perjalanan waktu tersebut secara berkesinambungan. Dalam pandagan waktu seperti itu maka
secara implisit waktu mempunyai tiga dimensi yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang
akan dating. Peristiwa masa lampau merupakan rangkaian peristiwa masa kini dan masa yang
akan dating, sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah berjalan secara berkesinambungan.
Agar setiap waktu dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi,
maksud dari periodisasi adalah supaya setiap babak waktu menjadi jelas ciri-cirinya sehingga
mudah dipahami

D. PENGERTIAN PERUBAAHAN SOSIAL BUDAYA


1. Menurut Kingsley Davis, perubahan social merupakan bagian dari perubahan
kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup semua unsur kebudayaan, misalnya
kesenian
2. Menurut Taylor, mengemukakan bahwa kebudayaan adalah suatu kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, norma, kesenian, hokum, adat istiadat serta
kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat. Perubahan social adalah setiap perubahan
dari semua unsur kebudayaan tersebut.
3. Menurut Gillin dan Gillin, mengatakan bahwa perubahan social budaya merupakan
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi, difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat
4. Selo Soemardjan, perubahan social budaya adalah segala perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku diantara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
Kesimpulannya, bahwa perubahan sosial budaya terjadi secara terus-menerus dari dahulu,
sekarang, dan masa yang akan dating. Perubahan sosial buudaya tidak dapat dipisahkan,
karena kebudayaan berasal dari masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tanpa adanya
kebudayaan.

E. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial Budaya


Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Faktor Internal

a.) Bertambah dan berkurangnya penduduk


Pertambahan penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan
dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Lembaga sistem hak milik atas tanah mengalami perubahan-
perubahan, orang mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah,
bagi hasil dan sebagainya, yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat.

b.) Penemuan penemuan baru


Inovasi atau innovation merupakan suatu proses sosial dan budaya
yang besar, tetapi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Proses ini meliputi
suatu penemuan unsur baru budaya, unsur baru tersebut disebarkan ke masyarakat,
lalu diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
Penemuan baru dibedakan menjadi dua yaitu discovery dan invention.
 Discovery
Penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik yang
berupa alat baru atau ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu
rangkaian ciptaan individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan.

6|KELOMPOK 2
10

 Invention
Sebutan jika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan
penemuan baru tersebut dalam hidup dan kehidupannya.

Misalnya, adanya penemuan tentang mobil, yang diawali dengan penemuan


S. Marcus dari Austria pada tahun 1875 tentang motor gas yang pertama.
Kemudian motor gas tersebut diujicobakan pada kereta kuda, sehingga
kereta tersebut dapat berjalan tanpa kuda. Pada saat itulah mobil menjadi
suatu discovery. Setelah penemuan Marcus kemudian mengalami perbaikan
dan percobaan dari pencipta lain dan sekitar tahun 1911 oleh Amerika
Serikat menjadi bentuk mobil yang patent dan menjadi alat pengangkutan
manusia yang cukup aman dan praktis. Dengan tercapainya bentuk itu,
maka kendaraan mobil menjadi invention.

2. Faktor Eksternal

Perubahan sosial budaya dapat pula disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari
luar masyarakat, yaitu:
a. Lingkungan alam
Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, angin taufan, banjir besar,
tanah longsor, dan lain-lain memungkinkan masyarakat pindah dari
daerah asal ke daerah pemukiman baru. Di tempat tinggal yang baru maka
mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru tersebut.

1. Misalnya pembuatan waduk, jalan tol dan sebagainya, yang


menyebabkan penduduk lama harus berpindah ke pemukiman
baru. Perpindahan ini tidak jarang harus mengubah pola
hidup sebelumnya atau bidang pekerjaannya.
2. Contoh, nenek moyang kita dahulu mula-mula hidup dari
berburu dan meramu harus pindah tempat tinggalnya karena
banjir besar dan kemudian mereka menetap di suatu tempat
yang baru memberi kemungkinan mereka untuk bertani,
beternak, terus akhirnya menimbulkan lembaga-lembaga
kemasyarakatan baru.
3. Contoh lain, akibat dari pekerjaan manusia itu sendiri.
Penebangan hutan yang semena-mena dapat menyebabkan
banjir, tanah longsor dan sebagainya.

b. Peperangan

Peperangan yang terjadi antara satu masyarakat atau negara dengan


masyarakat lain menimbulkan berbagai dampak, sepertinya dampak yang
ditimbulkan oleh adanya pemberontakan dan pertentanganpertentangan. Negara
yang menang biasanya akan memaksakan negara yang takluk untuk menerima
kebudayaannya yang dianggap kebudayaannya lebih tinggi tarafnya.
Contohnya, negara Jerman setelah Perang Dunia II
pecah menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur dengan
ideologi yang berbeda. Bangsa-bangsa Asia-Afrika yang menjadi korban
kolonialisme dan imperialisme pada dasarnya merupakan korban kekalahan
perang.

c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Adanya interaksi langsung antara satu masyarakat dengan masyarakat lain


akan menyebabkan saling pengaruh. Selain itu, pengaruh budaya dapat
berlangsung pula melalui komunikasi satu arah yaitu komunikasi masyarakat
dengan media massa. Interaksi budaya tidak menjamin timbulnya pengaruh satu
budaya terhadap budaya lainnya. Suatu masyarakat dapat saja menolak atau

7|KELOMPOK 2
10

menyeleksinya terlebih dahulu baru kemudian menyerap unsur-unsur budaya


yang sesuai.
Contohnya,masuknya kebudayaan India ke Indonesia dan masuknya
kebudayaan Islam ke Indonesia telah menyebabkan terjadinya pelbagai
perubahan dalam unsurunsur budaya bangsa Indonesia, seperti kepercayaan,
sistem pemerintahan,seni bangunan, seni sastra, filsafat, stratifikasi sosial,
lembaga-lembaga kemasyarakatan dan sebagainya.

F. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya perubahan sosial


budaya

1. Masyarakat merasa ragu-ragu, atau curiga terhadap sesuatu hal yang baru
yang dianggap sebagai sesuatu hal yang bersifat negatif. Adanya
pandangan seperti ini muncul dalam perilaku menolak langsung atau
menolak terlebih dahulu sambil mempelajarinya untuk kemudian
menerima atau menolak.

2. Kurangnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat terhadap sesuatu yang baru


tersebut, sehingga mereka menolak.

3. adanya kecenderungan untuk tetap menyukai, memelihara sesuatu hal


yang lama membuat inovasi terhalang. Misalnya, masih adanya sikap
priyayi dan sikap feodalisme menghalangi seseorang untuk berorientasi
pada prestasi individu.

BAB III
PENUTUP
8|KELOMPOK 2
10

A. Kesimpulan
kata “Syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh dari bumi ke
udara yang mempunyai cabang, dahan, dan daun, bunga serta buah. Sedangkan
Sejarah,babad,hikayat,riwayat,atau tambo adalah kejadian atau peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lampau atau asal usul(keturunan) terutama bagi raja-raja yang
memerintah .
konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masalalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Waktu memiliki dua makna yaitu makna denotatif
dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah satu kesatuan: detik, menit,
jam, hari, minggu, bulan, tahun, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah
waktu sebagai suatu konsep. Berdasarkan dimensi waktu setiap peristiwa merupakan
suatu proses, artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
perubahan sosial budaya terjadi secara terus-menerus dari dahulu, sekarang, dan
masa yang akan datang. Perubahan sosial budaya tidak dapat dipisahkan, karena
kebudayaan berasal dari masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tanpa adanya
kebudayaan.

B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
baik baik dalam penyusunan makalah dengan sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan.

DAFTAR RUJUKAN

9|KELOMPOK 2
10

Winataputra, Udin S. 2003. Materi Dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas
terbuka.
Sumaatmadja, Nursid. 2006. Konsep dasar IPS. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka
Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Astuti, Siti Irene. 2001. Ilmu Sosial dasar. Yogyakarta: UPT MKU UNY
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-
MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend_IPS/kajian_ips_2.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196203041987032-
EPON_NINGRUM/Buku_Ajar/modul_UT.REV/PGSD4402_m5.REV.pdf

10 | K E L O M P O K 2

Anda mungkin juga menyukai