Oleh Kelompok 2 :
KELAS 1B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Nilai, Norma, Moral, dan
pendidikan Karakter ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Maharani Kumalasani M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pengertian sejarah, Guna sejarah, Tugas Sejarah berkaitan dengan waktu, Pengertian
perubahan sosial budaya, dan Faktor -faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya
perubahan sosial budaya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2|KELOMPOK 2
10
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah
B. Guna Sejarah
C. Tugas Sejarah berkaitan dengan waktu
D. Pengertian perubahan sosial budaya
E. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya
F. Faktor- faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya perubahan
sosial budaya
DAFTAR RUJUKAN
3|KELOMPOK 2
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau, sejarah selalu berkaitan
ruang dan waktu, setiap kejadian memiliki tiga unsur yaitu pelaku, tempat dan waktu.
Dalam masyarakat dimanapun , sekecil apapun, selalu terdapat pelaku sejarah, yaitu orang
yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Untuk mengetahui kejadian dimasa
lampau dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti
material atau fisik maupun non material atau non fisik, ataupun melalui sumber tertulis dan
sumber yang tidak tertulis. Dengan demikian kejadian-kejadian dimasa lampau itu akan
menjadi sejarah suatu kisah dan selanjutnya akan menjadi sejarah sebagai tulisan ilmiah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4|KELOMPOK 2
10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sejarah
Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau, sejarah selalu berkaitan
ruang dan waktu, setiap kejadian memiliki tiga unsur yaitu pelaku, tempat dan waktu. Pengertian
sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajara”, artinya terjadi. Sedangkan kata “Syajaratun”
artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh dari bumi ke udara yang mempunyai
cabang, dahan, dan daun, bunga serta buah. Sedangkan
Sejarah,babad,hikayat,riwayat,atau tambo adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau atau asal usul(keturunan) terutama bagi raja-raja yang memerintah .
Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu
manusia, orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut
sejarawan
B. Guna Sejarah
Menurut Koentowijoyo setidaknya guna sejarah dapat dibedakan menjadi dua yaitu guna
intrinsik dan guna ekstrinsik.
Guna Intrinsik terdiri atas:
a. Sejarah sebagai ilmu.
Sejarah adalah ilmu yang terbuka, artinya siapa saja dapat mengaku sebagai sejarawan secara
sah asal hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sebagai ilmu. Keterbukaan itu diperkuat
dengan adanya kenyataan bahwa sejarah menggunakan bahasa sehari-hari, tidak
menggunakan istilah-istilah teknis.
b. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau.
untuk mengetahui masa lampau. Bangsa yang belum mengenal tulisan mengandalkan mitos
dan bangsa yang sudah mengenal tulisan biasanya mengandalkan sejarah
c. Sejarah sebagai pernyataan pendapat banyak
Banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat.
Guna Ekstrinsik
a. Sejarah sebagai pendidikan moral
Jika pada pendidikan moral harus berbicara tentang benar dan salah hanya bergantung
pada imajinasi pengarang, maka sejarah harus berbicara sesuai dengan fakta
b. Sejarah sebagai pendidikan perubahan
Dengan mempelajari sejarah berarti sama hal nya kita belajar tentang perubahan dapat
memberikan inspirasi kebangkitan bagi seseorang setelah orang tersebut mengalami
keterpurukan atau kegagalan
c. Sejarah sebagai pendidikan keindahan
Selain sebagai pendidikan perubahan, sejarah juga sebagai Pendidikan keindahan melalui
candi, tarian nyanyian dan tempat ibadah
5|KELOMPOK 2
10
Berdasarkan dimensi waktu setiap peristiwa merupakan suatu proses, artinya peristiwa tersebut
mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
Salah satu pengertian sejarah yaitu ilmu tentang waktu dimana proses kelangsungan atau
perjalanan waktu tersebut secara berkesinambungan. Dalam pandagan waktu seperti itu maka
secara implisit waktu mempunyai tiga dimensi yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang
akan dating. Peristiwa masa lampau merupakan rangkaian peristiwa masa kini dan masa yang
akan dating, sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah berjalan secara berkesinambungan.
Agar setiap waktu dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi,
maksud dari periodisasi adalah supaya setiap babak waktu menjadi jelas ciri-cirinya sehingga
mudah dipahami
6|KELOMPOK 2
10
Invention
Sebutan jika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan
penemuan baru tersebut dalam hidup dan kehidupannya.
2. Faktor Eksternal
Perubahan sosial budaya dapat pula disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari
luar masyarakat, yaitu:
a. Lingkungan alam
Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, angin taufan, banjir besar,
tanah longsor, dan lain-lain memungkinkan masyarakat pindah dari
daerah asal ke daerah pemukiman baru. Di tempat tinggal yang baru maka
mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru tersebut.
b. Peperangan
7|KELOMPOK 2
10
1. Masyarakat merasa ragu-ragu, atau curiga terhadap sesuatu hal yang baru
yang dianggap sebagai sesuatu hal yang bersifat negatif. Adanya
pandangan seperti ini muncul dalam perilaku menolak langsung atau
menolak terlebih dahulu sambil mempelajarinya untuk kemudian
menerima atau menolak.
BAB III
PENUTUP
8|KELOMPOK 2
10
A. Kesimpulan
kata “Syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh dari bumi ke
udara yang mempunyai cabang, dahan, dan daun, bunga serta buah. Sedangkan
Sejarah,babad,hikayat,riwayat,atau tambo adalah kejadian atau peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lampau atau asal usul(keturunan) terutama bagi raja-raja yang
memerintah .
konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masalalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Waktu memiliki dua makna yaitu makna denotatif
dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah satu kesatuan: detik, menit,
jam, hari, minggu, bulan, tahun, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah
waktu sebagai suatu konsep. Berdasarkan dimensi waktu setiap peristiwa merupakan
suatu proses, artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
perubahan sosial budaya terjadi secara terus-menerus dari dahulu, sekarang, dan
masa yang akan datang. Perubahan sosial budaya tidak dapat dipisahkan, karena
kebudayaan berasal dari masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tanpa adanya
kebudayaan.
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
baik baik dalam penyusunan makalah dengan sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan.
DAFTAR RUJUKAN
9|KELOMPOK 2
10
Winataputra, Udin S. 2003. Materi Dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas
terbuka.
Sumaatmadja, Nursid. 2006. Konsep dasar IPS. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka
Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Astuti, Siti Irene. 2001. Ilmu Sosial dasar. Yogyakarta: UPT MKU UNY
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-
MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend_IPS/kajian_ips_2.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196203041987032-
EPON_NINGRUM/Buku_Ajar/modul_UT.REV/PGSD4402_m5.REV.pdf
10 | K E L O M P O K 2