Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKONOMI

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN

SMA NEGERI 1 KANDANGAN


Jl. Hayam Wuruk No. 96 Kandangan
TAHUN AJARAN 2018/2019
ekonomi bab 7
Nama Kelompok :
 Anggun Nur Fadila
 Antolin Betrand Ramadhan
 Caesaruddin Bima Siwi Harnis
 Rizka Chandra Nila Putri
 Tita Novia Sari
 Windy Naura Meita Putri
 Zula Sepiandri

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 2


ekonomi bab 7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas rangkuman dengan tema “Mengenal Konsep Manajemen”.

Makalah ini berisikan tentang Pengertian manajemen, unsur-unsur manajemen,tingkatan


manajemen, fungsi manajemen, bidang-bidang manajemen, penerapan fungsi dan kegiatan
manajemen. Ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh pihak dalam berbagai bidang kehidupan,
orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep yang sangat
sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang
harus di pecahkan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
konsep dasar manajemen.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak Terutama
kelompok kami yang telah bekerja untuk menyusun makalah mengenal konsep manajemen dari awal
sampai akhir, yang tersusun dengan lancar.

Kandangan, 10 Maret 2019

penyusun

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 3


ekonomi bab 7
DAFTAR ISI

COVER
NAMA KELOMPOK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
BAB II : ISI
2.1 Pengertian Dan Unsur-Unsur Manajemen
2.2 TINGKAT MANAJEMEN
2.3 FUNGSI MANAJEMEN
2.4 BIDANG BIDANG MANAJEMEN
2.5 PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN SEKOLAH
BAB III : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 4


ekonomi bab 7
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Konsep dasar manajemen sebetulnya sama usianya dengan manusia. Mengapa demikian
karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari harinya tidak bisa terlepas dari prinsip
prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik disadari mupun tidak disadari.
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad 20 di Bemua Eropa Barat dan Amerika.
Dimana di negara negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi
industri.
Yaitu perubahan perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini
dikarenakan masyarakat semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan
beragam jenisnya. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan tipe kegiatan. Dimana
orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

1.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2. Mengetahui unsur-unsur manajemen.
3. Mengetahui tingkatan manajemen.
4. Mengetahui Fungsi manajemen.
5. Mengetahui bidang-bidang manajemen.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 5


ekonomi bab 7
BAB II
Isi

2.1 Pengertian Dan Unsur-Unsur Manajemen


Secara etimologi, istlah manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu manus dan agree. Manus
berarti tangan, sedangkan agree berarti melakukan. Apabila kedua istilah tersebut digabung akan
didapatkan arti menangani.
Apa yang dimaksud dengan manajemen ? Pengertian manajemen adalah sebuah proses
untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi tersebut dengan
cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Secara spesifik pengertian
manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun pengertian manajemen menurut beberapa para ahli.
1.Pengertian Manajemen Menurut Beberapa Para Ahli.
a. James AF Stoner
Menurut James AF Stoner dalam buku Manajemen (Handoko, 2013), berpendapat
sebagai berikut.
“Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

b. Mary Parker Follet


Menurut Mary Parker Follet dalam bukunya yang berjudul Manajemen (Handoko,
2013), berpendapat bahwa manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.

c. Luther Gulick
Menurut Luther Gulick dalam buku Manajemen (Handoko, 2013), mendefinisikan
manajemen sebagai berikut.
“Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sitematis
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untukmencapai tujuan dan membuat
sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan”.

2.Unsur-Unsur Manajemen.

Berikut ini unsur unsur manajemen menurut George R. Terry.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 6


ekonomi bab 7
Menurutnya dalam buku manajemen perkantoran efektif, efisien, dan professional
(priansa dan garnida 2013) manajemen terdiri atas 6 unsur yaitu tenaga kerja(men),
dana(money), Metode(Methods), Material(materials), mesin(machines), dan pasar(market)
a. Tenaga kerja adalah tenaga kerja manusia,bauik tenaga kerja eksekutif dan operatif.
b. dana merupakan uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Metode merupakan cara-cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan.
d. Material adalah bahan-bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
e. Mesin adalah alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mencapai tujuan
f. Pasar untuk menjual hasil produksi

2.2 Tingkat manajemen


Manajemen dalam suatu organisasi terbagi menjadi beberapa tingkatan,mulai dari yang
paling rendah hingga yang paling tinggi.Dalam buku manajemen (Handoko,2013) membagi
manajemen dalam 3 tingkatan,yaitu manajemen lini-pertama,manajemen menengah,dan manajemen
puncak.
a.Manajemen lini-pertama
Manajemen linin pertama adalah tingkatan manjemen yang paling rendah dalam
organisasi.Tugasnya memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.Manajer dalam
tingkatan ini sering disebut mandor,kepala,pemimpin,dan penyelia atau super
visor.Contoh,kepala seksi yang lagsung membawahi tenaga pembukuan dalam suatu kantor yang
besar.
b.Manajemen menengah
Manajemen menengah adalah menejemen yang meliputi beberapa tingkatan dalam
organisasi.Tugasnya adalah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer
lainnya,terkadang juga karyawan operasional.Sebutannya adalah manajer departemen,kepala
pengawas,dsb.Contohnya,kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi atau kepala
subdivisi perusahaan.
c.Manajemen puncak
Manajemen puncak adalah manajemen tertinggi yang bertanggung jawab atas jalannya
kegiatan manajemen.Pada jenjang ini ditempati oleh dewan direksi dan direktur utama.
Menurut George R. Terry dalam buku dasar dasar manjemen (Herujito,2001) mengatakan
bahwa keberhasilan sebuah manajemen dipengaruhi 3 hal yaitu teknik manusiawi dan
pemikiran.Ketiga hal tersebut mempunyai porsi yang berbeda-beda berdasarkan tingkatan.
Untuk lebih jelasnya,perhatikan bgan berikut ini.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 7


ekonomi bab 7

Pemikiran
manajemen puncak

Kemanusian
manajemen menengah

Teknik
manajemen pelaksana

2.3 Fungsi manajemen


Di dalam fungsi manajemen terbagi empat yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan <planning>
Perencanaan merupakan dasar manajemen yang berguna untuk menentukan langkah-
langkah yang akan dilakukan dan tujuan yang akan dicapai. Berikut ini beberapa kegiatan
yang harus ada dalam perencanaan.
a. Memastikan tujuan yang akan dicapai,
b. Meramalkan peristiwa yang akan datang,
c. Memperkirakan kondisi-kondisi yang akan dilakukan,
d. Memilih tugas yang sesuai untuk mencapai tujuan,
e. Merencanakan sesuatu yang baru dan penuh dengan kreativitas agar dapat
menghasilkan sesuatu yang baru,
f. Membuat standar dan prosedur kerja,
g. Memikirkan resiko yang akan terjadi,
h. Mengubah rencana sesuai degan hasil pengawasan.

b. Pengorgnisasian <organizing>
Pengorganisasian berarti kegiatan penentuan sebagai pekerjaan dan membuat
ketentuan hubungan-hubunganya. Berikut ini beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam
pengorganisasian :
a. Membagi pekerjaan sesuai dengan tugas tugasnya.
b. Mengelompokkan tugas sesuai dengan posisinya.
c. Menghubugkan jabatan-jabatan yang saling berhubungan.
d. Mmemilih dn menempatkan pekerja sesuai dengan keahliannya.
e. Membuat persyaratan untuk setiap jabatan.
f. Membuat wewenang dan tanggung jwab yang sesuai untuk semua anggota.
g. Menyediakan fasilitas yang akan digunakan.
h. Menyelaraskan organisasi sesuai dengan hasil pengawasan.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 8


ekonomi bab 7

c. Pergerakkan <actuating>
Pergerakan atau actuating merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan. Untuk menggerakkan karyawan agar bekerja sesua degan tugasnya, seorang
manajer harus melakukan beberapa kegiatan berikut ini :
1. Melakukan semua kegiatan dengan senang hati,
2. Mengarahkan orang ain untuk bekerja dengan sebaik-baiknya,
3. Memotivasi anggotanya,
4. Berkomunikasi secara efektif dengn berbagai pihak,
5. Mendorong orang lain agar menyadari potensi yang ada di dalam dirinya,
6. Memberikan reward kepada karyawan sesuai dengan pekerjaannya,
7. Memperbaiki pengarahan sesuai dengan hasil pengawasan.

d. Pengawasan <controlling>
Pengawasan merupakan kegiatan untuk menyesuaikan antara rencana-rencana yang
telah dilakukan dengan pelaksanaannya. Berikut ini beberapa kegiatan yang harus ilakukan
dalam controlling :
1 Membandingkan hasil pekerjaan dengan rencana-rencana yang telah dilakukan.
2 Menilai pekerjaan dengan standar yang telah di tetapkan.
3 Membuat nedia pelaksanaan pekerjaan.
4 Memberitahukan media pengukuran kegiatan pada karyawan.
5 Memindahkan secara terperinci agar terlihat penyimpangan-penyimpangannya.
6 Membuat saran-saran perbaikan apabila diperlukan.
7 Memberitahukan kepada karyawan yang bertanggung jawab memberikan penjelasan.
8 Melaksanakan kegiatan pengawasan yang sesuai dengan hasil pengawasan.
2. 4 Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari segi
seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa dalam
sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan serta ada tenaga
pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut seni manajemen.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen
itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain
manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia,
dan manajemen administrasi. Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang
manajemen tersebut.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang
penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 9


ekonomi bab 7
bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan
produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya
persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu
produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar
karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang
berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.
Manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali
dalam rangka mengubah input menjadi output, dan melakukan evaluasi terhadap
output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang
mendapat perhatian dalam manajemen produksi, yaitu perancangan sistem produksi
dan pengendalian sistem produksi.
a. Perencanaan dalam sistem manajemen produksi.
1. Produk yang akan diproduksi.
2. Letak pabrik dan layout-nya.
3. Proses produksi.
4. Program produksi.
5. Tenaha kerja.

b. Perancangan sistem produksi


Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus
mempertimbangkan rancangan produk (jasa), volume produksi, proses
produksi, lokasi dan tata letak, serta rancangan kerja.
1. Rancangan produk (jasa).
Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui
berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Contohnya, apakah
teknologi yang dimiliki saat ini mampu memproduksi produk yang diusulkan.
Jika tidak memungkinkan, apakah tekonologi yang ada harus diganti sebagian
atau seluruhnya.
2. Volume produksi.
Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang
dimiliki. Contohnya, apakah fasilitas produksi yang dimiliki mampu
menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan yang diharapkan.
Kemudian, berapa jumlah yang diproduksi agar tidak terjadi kelebihan
produksi. Kelebihan produksi berarti menumpuknya persediaan, yang
berdampak buruk bagi keuangan perusahaan.
3. Proses produksi.
Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus
mempertimbangkan proses produksi yang paling efisien. Contohnya, apakah
proses produksi memerlukan dukungan teknologi baru, atau cukup hanya

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 10


ekonomi bab 7
dengan memodifikasi teknologi yang telah ada. Selain masalah efisiensi,
proses produksi harus mampu memenuhi tuntutan dari rancangan produk.
Dengan demikian, produk yang dihasilkan nantinya sesuai dengan yang
diharapkan.

4. Lokasi dan tata letak.


Setelah proses produksi dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang
lokasi dan tata letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain
sedemikian rupa sehingga efisien. Contohnya, gudang penyimpanan bahan
baku dan barang jadi sebaiknya berdekatan dengan lokasi proses produksi.
Keputusan lokasi dan tata letak juga harus memperhatikan peraturan-peraturan
yang berlaku. Pemerintah biasanya memiliki peraturan yang berkaitan dengan
lokasi pabrik atau industri.
5. Rancangan pekerjaan.
Tahap akhir dari perancangan sistem produksi adalah menentukan
pembagian kerja, membuat standar kerja, dan sebagainya. Melalui rancangan
pekerjaan, ditetapkan cara yang terbaik untuk melaksanakan pekerjaan. Pada
tahap ini juga ditentukan para pelaksana dari sistem operasi.
c. Pengendalian sistem produksi
Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama
manajemen operasi, yaitu masalah mutu dan persediaan.
1) Pengendalian mutu.
Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin.
Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a) Bahan baku (input) yang digunakan harus bermutu. Jika input
bermutu, maka secara umum output juga akan bermutu.
b) Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
c) Penetapan tanggal berlakunya produk. Umumnya, penggunaan
produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui batas waktu yang
ditetapkan harus ditarik dari pasar.
d) Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk mempertahankan mutu
barang dan menarik perhatian konsumen.
2) Manajemen persediaan.
Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal
bergantung pada ada persediaan. Dalam pemikiran yang sederhana, siapkan
saja persediaan dalam jumlah yang cukup. Persediaan yang cukup besar akan

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 11


ekonomi bab 7
membutuhkan biaya yang besar pula. Oleh karena itu, harus dipikirkan berapa
jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi secara efisien dan
efektif. Kejadian yang harus dihindari adalah bahwa pada saat ada pesanan,
perusahaan tidak mempunyai persediaan barang. Untuk mengantisipasi
kejadian tersebut, perlu ada kerja sama antara bagian persediaan dan bagian
pemasaran. Penanganan yang terbaik adalah dengan menggunakan
penghitungan jumlah persediaan yang efisien (Economic Order Quantity),
peramalan kebutuhan persediaan yang tepat, dan mengontrol persediaan secara
ketat.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
di mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai
kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran
atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan
memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem
distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam
perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk
dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan
laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli.
Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai
dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan
riset pasar sebelum membuat produk baru.
a. Riset pasar
Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi
bidang-bidang lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa
berakibat fatal dalam penentuan kebijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus
benar-benar diadakan penelitian dan sedapat mungkin dihindari pengambilan
kesimpulan yang salah. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk setiap jenis
pasar. Riset pasar untuk pasar persaingan monopoli akan berbeda dengan riset
pasar untuk pasar persaingan sempurna.
b. Segmentasi, targeting, dan positioning
Proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali dari proses
segmentasi. Segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen
homogen yang akan dilayani perusahaan. Contohnya, Astra Internasional
(Astra), yang merupakan produsen mobil. Astra membuat mobil yang
ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga.
MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 12
ekonomi bab 7
Oleh Astra, konsumen kendaraan keluarga kemudian dipilah lagi
menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen. Misalnya keluarga yang
menyukai mobil sedan dan keluarga yang menyukai minibus.
Pengelompokkan segmen pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang
homogen disebut targeting.
Katakanlah Astra menargetkan pasar kendaraan keluarga jenis minibus
yang akan dilayani. Proses selanjutnya yang harus dilakukan Astra adalah
positioning. Dalam hal ini, Astra memosisikan kendaraan minibus yang
diproduksinya sebagai kendaraan keluarga jenis minibus yang hemat bahan
bakar.

c. Bauran pemasaran
Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan
dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur tersebut
adalah produk, harga, promosi, dan distribusi, atau yang lebih dikenal dengan
4P (product, price, promotion, dan place).
1) Produk (product).
Perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa
saja yang diinginkan oleh konsumen dari suatu produk. Selain aspek
fungsional, konsumen umumnya akan mempertimbangkan aspek lain,
misalnya, mutu dan kemudahan penggunaan dari suatu produk.
Singkatnya, perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pasar sasarannya.
2) Harga (price).
Harga memainkan peranan penting dalam pemasaran. Mutu
produk yang baik menjadi tidak ada artinya apabila konsumen enggan
membeli produk tersebut karena alasan harga. Oleh karena itu,
perusahaan harus mempertimbangkan daya beli dari konsumen yang
menjadi sasarannya.
3) Promosi (promotion).
Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan produk di
pasar ditentukan aktivitas promosi perusahaan. Penggunaan media
promosi, seperti media elektronik dan cetak, adalah penting untuk
menyampaikan pesan tentang produk.
4) Distribusi atau penempatan (place).

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 13


ekonomi bab 7
Unsur terakhir dari bauran pemasaran adalah distribusi. Produk
yang baik dengan harga yang wajar dan promosi yang tepat sasaran,
menjadi tidak ada artinya apabila konsumen mengalami kesulitan
untuk mendapatkan produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan
memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.
Keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa tidak tergantung hanya
pada keunggulan salah satu dari unsur tersebut karena keempat unsur
tersebut saling berkait. Keempat unsur pemasaran tersebut dikenal
dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix).

d. Kepuasan pelanggan
Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada kepuasaan konsumen dalam jangka
panjang. Memberi kepuasaan pada konsumen dalam jangka panjang bukan hal
yang mudah. Kepuasaan jangka panjang dapat terpenuhi dengan
memperhatikan hal-hal berikut.
1) Mutu barang. Barang yang dipasarkan harus memenuhi standar
mutu yang sesuai dengan keinginan konsumen.
2) Mudah mendapatkan produk tersebut.
3) Pelayanan purnajual. Barang yang dijual harus selalu diikuti
penggunaannya. Jika ada kesulitan dalam penggunaannya, maka
konsumen harus mendapat kepastian kepada siapa hal itu dilaporkan.
Misalnya, PT Astra Internasional, pemegang merek mobil Toyota di
Indonesia, memberi layanan purnajual demi kepuasaan pelanggan.
Mereka mempersiapkan teknisi yang dapat membantu pemakai mobil
Toyota jikamereka menemui kesulitan.

3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah
untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam
rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah
manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan
dana.
a. Sumber dana
Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan
digunakan dalam perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam
perusahaan dan dari luar perusahaan.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 14


ekonomi bab 7
1) Dana dari dalam perusahaan.
Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan dengan
kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus
dapat memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian
keuntungan perusahaan disisihkan untuk memperbesar dana yang
sudah ada. Manajer keuangan harus memberi alasan yang tepat agar
rapat umum pemegang saham menyetujui sebagian laba ditahan untuk
meningkatkan aset perusahaan.
2) Dana dari luar perusahaan.
Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti pasar
modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar
perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika
perusahaan menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut
menjadi modal sendiri. Artinya, jumlah saham yang beredar bertambah
banyak. Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat
dividen. Di lain pihak, dana dari luar perusahaan dalam bentuk
pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan perusahaan.
konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat
dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana
dari luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum
kebutuhan aktiva lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan
investasi sebaiknya menggunakan pinjaman.

b. Penggunaan dana
Dana yang ada pada perusahaan, baik yang bersumber dari dalam
maupun dari luar perusahaan harus digunakan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan agar nilai perusahaan semakin meningkat pada masa yang akan
datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
1) Penanaman modal jangka pendek.
Penanaman modal jangka pendek diwujudkan dalam usaha-
usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga,
tabungan, dan penanaman modal lainnya. Karena sifatnya jangka
pendek, pembelian surat berharga harus dalam bentuk tabungan di
bank, dana tersebut harus dapat dicairkan kapan pun saat dibutuhkan.
2) Penanaman modal jangka panjang.
Penanaman modal jangka panjang diwujudkan dalam usaha-
usaha yang bersifat permanen, seperti pembangunan gedung bertingkat

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 15


ekonomi bab 7
atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih
dari satu tahun. Penanaman modal seperti itu harus dilakukan dengan
hati-hati karena jika terjadi kesalahan akan sulit diperbaiki.
c. Pengawasan penggunaan dana
Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai dengan rencana dan
tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana dapat
mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk tujuan efisiensi dan
efektivitas, sebaiknya perusahaan menetapkan pola penggunaan dana yang
disertai pola pengawasannya.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia
untuk mencapai sasaran perseorangan. Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen
personalia antara lain sebagai berikut:
a. Penerimaan pegawai
Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah yang diperlukan pada
penerimaan pegawai adalah sebagai berikut:

1) Analisis jabatan.
Untuk penerimaan pegawai, terlebih dahulu diadakan analisis
jabatan yang akan diisi. Berdasarkan analisis jabatan akan diketahui
kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
2) Seleksi penerimaan pegawai.
Seleksi penerimaan pegawai digunakan untuk memastikan
siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan. Seleksi
tersebut harus dapat menggambarkan kualifikasi calon bersangkutan.
Setelah berhasil menentukan orang untuk mengisi suatu jabatan,
langkah berikutnya adalah tahap pelatihan.
3) Pelatihan dan pendidikan.
Mempersiapkan pegawai untuk mengisi suatu pekerjaan
memerlukan proses, yaitu melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan
MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 16
ekonomi bab 7
seseorang memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki
suatu posisi. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan yang
bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

b. Penilaian pegawai
Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi dan
kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilain harus didasarkan atas
sikap yang objektif. Seseorang tidak boleh membeda-bedakan orang lain baik
karena hubungan pertemanan maupun saudara. Penilaian baik tidaknya
seseorang dalam melaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh
kemampuan orang tersebut menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dan
dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.

c. Promosi dan mutasi


Setelah mengadakan penilaian atas pegawai yang bersangkutan, ada
beberapa kemungkinan sebagai akibat dari penilaian tersebut.
1) Pertimbangan untuk memberhentikan.
Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan
tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya
menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut:
a) Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.
b) Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c) Tidak memiliki kemampuan. Memberhentikan seseorang
harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Sebelum
diberhentikan, sebaiknya terlebih dahulu diberi peringatan.

2) Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempit.


Tindakan ini dilakukan sebagai akibat kesimpulan penilaian
terhadap seseorang yang dianggap tidak mampu lagi mengisi jabatan
lama yang lingkupnya lebih luas. Sebagai jalan keluar, ia diberi jabatan
yang lebih rendah atau lebih sempit lingkupnya.
3) Dipindahkan ke jabatan lain.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 17


ekonomi bab 7
Tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak cocokpada
pekerjaannya yang sekarang, sehingga ia dipindahkan ke pekerjaan
baru yang masih satu level.
4) Promosi.
Promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang
untuk menduduk jabatan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan suatu
penilaian yang positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi akan
member motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.
d. Motivasi
Menurut George Terry, salah satu fungsi manajemen adalah actuating
(penggerakan). Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar
anggota dapat atau mau bekerja dengan maksimal. Untuk bekerja secara
maksimal ia perlu diberi motivasi, antara lain diberikan dalam bentuk
penghargaaan terhadap prestasinya, pujian, kepastian pengembangan diri pada
perusahaan, dan penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang diperhitungkan
keberadaannya.

5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang
administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Pengadministrasian kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam
sehingga perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya
adalah bahwa setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian
administrasi, baik menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar,
hubungan dengan pemerintah, maupun hubungan jaringan komputer pusat
dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat
menunjang kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk
menggunakan berbagai peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan
efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen
administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data
MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 18
ekonomi bab 7
akuntansi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan
informasi yang dibutuhkan, manajemen administrasi juga harus melakukan
pengarsipan yang baik. Arsip harus dikelola sedemikian rupa sehingga setiap
orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya. Dengan informasi
yang lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik.

2. 5 Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah


Fungsi manajemen terdiri atas planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
actuating ( pergerakan), dan controlling (pengawasan). Keempat fungsi tersebut juga dapat
diterapkan dalam kegiatan sekolah, contohnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Berikut
ini penerapan fungsi manajemen nya:
1. Perencanaan
Dalam proses perencanaan OSIS beserta anggotanya merencanakan visi dan misi
organisasi. Visi dan misi tersebut kemudian dijabarkan dalam program kerja.
2. Pengorganisasian
Ketua dan wakil ketua OSIS yang terpilih akan melakukan pengorganisasian
komponen-komponen OSIS, seperti sekretaris, bendahara, dan kasi-kasi yang nantinya
akan membantu dalam mencapai visi dan misi OSIS. Dalam pengorganisasian
dideskripsikan pula beban pekerjaan dari sekretaris, bendahara, dan kasi-kasi.
3. Pergerakan
Setelah mendeskripsikan beban pekerjaan, ketua dan wakil ketua OSIS harus
mampu menggerakkan sekretaris, bendahara, dan kasi-kasi agar bekerja sesuai dengan
beban pekerjaan nya masing-masing.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan disini menjamin terlaksananya program-program kerja OSIS
serta visi dan misi OSIS. Fungsi pengawasan dilakukan oleh MPK (Musyawarah
Perwakilan Kelas).

BAB III
MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 19
ekonomi bab 7
Penutup

3. 1 Kesimpulan
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan
yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian
khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah management
telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur
manajemen itu terdiri dari man, money, methods, materials, machines, and market disingkat
dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Manajemen juga memiliki kepentingan
dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk mempelajari, menghayati, dan
menerapkannya. Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling menguntungkan,
bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang optimal. Serta asas itu
sendiri juga memiliki pengertian sebagai pernyataan kebenaran umum yang dapat dijadikan
pedoman pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi para karyawan/anggota.

MENGENAL KONSEP MANAJEMEN halaman 20

Anda mungkin juga menyukai