Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Manajemen keperawatan

Nama: Erlina Nanga


Nim:PO5303212200180
Kelas/semester: B/1

POLTEKKES KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAIKABUBAK
TAHUN 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa , yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “MANAJEMEN KEPERAWATAN”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Senin, 30 Agustus 2021

Penulis
Daftar isi

Cover
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
B. Tujuan Manajemen
C. Perbedaan Manajemen dan Administrasi
D. Komponen Manajemen
E. Prinsip Manajemen
F. Fungsi Dasar Manajemen
G. Level Manajemen
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen biasanya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara
baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal hal yang diatur berjalan
seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan.
pengertian manajemen secara umum dari beberapa ahli.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain
(Gillies,1989).
Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk melakukan semua
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas – batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi.
SedangkanSedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen
adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan
dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan manajemen
2. Apa Tujuan manajemen
3. Apa perbedaan Manajemen dan Administrasi
4. Apa saja komponen Manajemen
5. Apa saja prinsip-prinsip Manajemen
6. Apa fungsi dasar Manajemen
7. Apa saja Level Manajemen
C. Tujuan Penulisan
Tujuan khusus: Untuk menyelesaikan Salah satu Tugas Mata kuliah Manajemen
Keperawatan
Tujuan Umum:
1. Agar mahasiswa Mengetahui Apa itu Manajemen
2. Agar Mahasiswa Mengetahui Fungsi Dari Manajemen
3. Agar mahasiswa Mengetahui perbedaan Manajemen dan Administrasi
4. Agar mahasiswa Mengetahui komponen Manajemen
5. Agar mahasiswa Mengetahui prinsip-prinsip Manajemen
6. Agar mahasiswa Mengetahui fungsi dasar Manajemen
7. Agar mahasiswa Mengetahui saja Level Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kata kerja managere
yang artinya manangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk
kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi manajemen atau pengelolaan.
Manajemen biasanya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara
baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal hal yang diatur berjalan
seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa
pengertian manajemen secara umum dari beberapa ahli.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain
(Gillies,1989). Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk melakukan semua
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas – batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen
adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan
dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa manajemen adalah proses
yang dinamis, yang senantiasa berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan. Manajemen
merupakan proses mengorganisir sumber-sumber untuk mencapai tujuan dimana arah
tujuan yang akan dicapai ditetapkan berdasarkan visi, misi, filosofi organisasi.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1989).
Pekerjaan keperawatan harus diatur sedemikian rupa sehingga tujuan pelayanan dan asuhan
keperawatan dapat tercapai. Siapa yang diatur? Untuk apa? Apa
tujuan pengaturan? Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, perawat
menerapkan manajemen keperawatan dalam bentuk manajemen asuhan keperawatan.

B. Tujuan Manajemen
a) Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan
b) Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial
c) Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan
seluruh komponen yang ada
d) Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja
lebih efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi
duplikasi tenaga dan upaya

Hasil akhir (outcome) yang diharapkan dari manajemen keperawatan adalah:


a) Terselenggaranya pelayanan
b) Asuhan keperawatan yang berkualitas.
c) Pengembangan staf
d) Budaya riset bidang keperawatan

C. Perbedaan Manajemen dan Administrasi


Secara garis besar, manajemen dan administrasi itu berbeda. Namun dalam menjalankan
organisasi, manajemen dan administrasi bekerja secara berdampingan dan saling menunjang.

Perbedaan manajemen dan administrasi yang paling inti terletak pada konsep dasarnya.
Manajemen lebih bersifat konsepsi dan administrasi lebih bersifat aplikasi.

Theo Haimann menjelaskan bahwa administrasi adalah tentang penentuan kebijakan secara
umum, keputusan untuk menentukan tujuan utama, identifikasi tujuan umum dan pelaksanaan
program dan proyek secara luas.
Sedangkan Newman memberikan pengertian yang lebih rill bahwa administrasi yaitu
memberikan bimbingan, melaksanakan kepemimpinan, dan kontrol terhadap kinerja
organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan manajemen meletakan perhatian pada prinsip dasar menjalankan organisasi


seperti mencari konsep organisasi, menyatukan pandangan banyak orang, serta menjalankan
fungsi-fungsinya. Manajemen juga tentang bagaimana sebuah organisasi bisa menggunakan
sumber dayanya secara optimal

D. Komponen Manajemen
a) Men, yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja
operasional
b) Money, yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
c) Methods, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan
d) Materials, yaitu bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
e) Machines, yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk
mencapai tujuan
f) Market, yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan

E. Prinsip Manajemen

1) Perencanaan (Planning). Perencanaan adalah fungsi dasar dan pertama dalam


manajemen (the first function of management). Semua fungsi manajemen tergantung
dari perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses berpikir atau proses mental untuk
membuat keputusan dan peramalan (forecasting). Perencanaan harus berorientasi ke
masa depan dan memastikan kemungkinan hasil yang diharapkan (Swansburg &
Swansburg, 1999). Dalam perencanaan, salah satu hal penting yang menjadi pusat
perhatian adalah rencana pengaturan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya
yang lain yang relevan. Perencanaan yang baikakan meningkatkan capaian tujuan dan
pembiayaan yang efektif.
2) Penggunaan Waktu Efektif (Effective utilization of time). Penggunaan waktu efektif
berhubungan dengan pola pengaturan dan pemanfaatan waktu yang tepat dan
memungkinkan berjalannya roda organisasi dan tercapaianya tujuan organisasi. Waktu
pelayanan dihitung, dan kegiatan perawat dikendalikan.
3) Pengambilan keputusan (Decision making). Pengambilan keputusan adalah suatu
hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan di
antara beberapa alternatif yang tersedia yang dilakukan oleh seorang pembuat
keputusan. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan/
implementasi dari pilihan keputusan yang diambil.
4) Pengelola/Pemimpin (Manager/leader). Manajer yang bertugas mengatur manajemen
memerlukan keahlian dan tindakan nyata agar para anggota menjalankan tugas dan
wewenang dengan baik. Adanya manajer yang mampu memberikan semangat,
mengontrol dan mengajak mencapai tujuan merupakan sumber daya yang sangat
menentukan
5) Tujuan sosial (Social goal). Manajemen yang baik harus memiliki tujuan yang jelas
dan
ditetapkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan organisasi.
6) Pengorganisasian (Organizing). Pengorganisasian adalah pengelompokan sejumlah
aktivitas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penugasan pada masing-masing
kelompok dilakukan berdasarkan supervisi, ada koordinasi dengan unit lain baik secara
horizontal maupun secara vertikal (Swansburg & Swansburg, 1999).
7) Perubahan (Change) adalah proses penggantian dari suatu hal dengan yang lainnya
yang berbeda dari sebelumnya (Douglas, 1988).

F. Fungsi Dasar Manajemen


Beberapa fungsi manajemen dalam mengemban tugas ini adalah :
 Perencanan
Atmosudirjo mengemukakan bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan dari
pada apa yang akan dijalankan didalam rangka mencapai suatu tujuan (objektive) yang
tertentu, dimana (where), bilamana (when), oleh siapa (who) dan bagaimana tatacaranya.
Dengan demikian tiap rencana mengandung tiga ciri khas yakni :
(a) Selalu mengenai masa depan,
(b) Selalu mengandung kegiatan-kegiatan tertentu dan tujuan akan dilakukan,
(c) Mesti ada alasan, sebab motif dan landasan baik personal (pribadi, perorangan)
organisasional maupun kedua-duanya”.
 Pengorganisasian
Sesuai dengan konsep manajemen, Terry mengemukakan bahwa:
Organisasi is the establishing of effective behavoural relationship among person, so that they
may work together effeciently and again personal satisfaction in doing selected task under
given enviromental conditions for the purpose of achieving some goal or objective.
Sesuai dengan defenisi diatas memberikan arti bahwa pengorganisasian merupakan
usaha penciptaaan hubungan yang jelas antar personalia, sehingga dengan demikian setiap
orang dapat bekerja bersama-sama dengan kondisi yang baik untuk mencapai tujuan
organisasi.
Kata organisasi umumnya dipakai dalam hubungan dengan orang, pekerjaan, maksud,
keterangan yang disusun menjadi keseluruhan yang berarti. Pengoganisasian ini memberikan
makna adanya unsur-unsur yang mempersatukan dan memisahkan dengan tujuan,
keselarasan, dan unsur dan keseimbangan. Unsur- unsur yang mempersatukan diantaranya
tujuan bersama yang menjadi i’tikad bersama untuk mewujudkan, sedangkan unsur-unsur
yang memisahkan diantaranya kewenangan membagi – bagikan kekuasaan yang dimiliki,
menyerahkan tanggung jawab
pihak- pihak tertentu, dan memberi pengarahan kepada anggota atau unit dibawah
tanggung jawabnya.

 Pelaksanaan
Penggerakan/Pelaksanaan (actuating), adalah aktivitas untuk memberikan dorongan
terhadap semua anggota kelompok agar mau bekerja secara sadar dan suka dalam rangka
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola oganisasi.
Masalah pelaksanaan pada dasarnya berkaitan erat dengan unsur manusia sehingga
keberhasilannya juga ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam berhubungan dengan
para pegawai dan karyawannya. Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan manajemen dalam
berkomunikasi, daya kreasi serta inisiatif yang tinggi dan mampu mendorong semangat para
pegawai dan karyawannya.
Penggerakan/Pelaksanaan merupakan aktivitas atau kemampuan seorang manager
dalam membujuk, memerintahkan dan menugaskan karyawan atau personil organisasi untuk
melaksanakan pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh
semangat. Dalam konteks organisasi, actuating berarti manajemen yang memberikan
petunjuk kepada para pegawai dan personil lainnya bagaimana cara tugas-tugas harus
dilaksanakan dan dilaporkan, memberikan bimbingan selanjutnya dalam rangka perbaikan
cara-cara bekerja, mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas.
Penggerakan/ Pelaksanaan itu penting, agar para pegawai tidak menyimpang dari arah
yang ditetapkan, menghindar kesalahan- kesalahan yang diperkirakan dapat timbul dalam
pekerjaan dan sebagainya. Fungsi penggerakan (actuating) yang dimaksudkan untuk
meningkatkan efesien proses keberhasilan program yang telah direncanakan. Hal ini
diperlukan dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab serta kewenangan, sehingga
terjadi peningkatkan kegiatan personil yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan
keberhasilan program.
 Pengawasan
Berkenaan dengan pengawasan, Terry mengmukakan pengawasan adalah “
Controlling is determining what is being accmplish, that evaluating performance and if
necessary applying corrective measure so performance take place according to plans “
Kutipan diatas memberikan arti bahwa pengawasan merupakan suatu usaha sistematik
dengan terlebih dahulu menetapkan standar pencapaian tujuan, metode yang digunakan untuk
mengukur hasil yang dicapai dan upaya yang harus dilakukan jika terjadi penyimpangan
terhadap tujuan yang telah ditetapkan secara bersama.
Penerapan fungsi pengawasan dalam kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk
memastikan agar anggota organisasi melaksanakan apa yang dikehendaki dengan
mengumpulkan, menganalisis, mengevaluasi informasi serta memanfaatkannya untuk
mengendalikan organisasi. Jadi pengawasan ini dilihat dari segi input, proses, dan out put
bahkan outcome.
Sedangkan pimpinan melakukan pengawasan terhadap program yang ditentukannya
apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkannya sendiri. Jika ada
kekeliruan atau ada program yang tidak dapat diselesaikan segera melakukan perbaikan dan
perencanaan ulang, sehingga tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya secara maksimal
dapat dipenuhi.
 Penilaian
Penilaian adalah unsur yang sangat penting dari keseluruhan proses manajemen,
karena penilaian berkaitan dengan usaha meningkatkan efektivitas dan efesien organisasi
dalam mencapai tujuan. Daresh mengemukakan bahwa “ Evaluation is simply the proses of
determining the worth – goodness or badness of something “artinya penialaian adalah proses
penetapan sesuatu apakah baik atau buruk.
Dalam hubungan dengan pendidikan, Worthen dan Sanders dalam Daesh
mengemukakan bahwa “ In education (evaluation) is the formal determination of the quality,
effectiveness, or value of a program, product, project, prosess, objective or curriculum.
Dari penjelasan diatas memberi arti bahwa penilaian adalah rumusan kualitas,
efektifitas atau nilai dari suatu program, produk, projek, proses, tujuan atau kurikulum
(pendidikan). Penilaian diperlukan untuk menetapkan standar sesuai kualitas yang
diinginkan, mengumpulkan informasi yang relevan dan mengaplikasikan standar pada
kualitas yang telah ditetapkan.

G. Level Manajemen
Tingkatan manajemen secara umum dalam organisasi biasanya mempunyai sedikitnya tiga
jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen lini
pertama.
a.       Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang
bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen puncak adalah direktur, presiden direktur, dewan direksi, dan
sebagainya.
b.      Manajemen Menengah(Middle Management)
Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuan dan
tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang
memegang posisi dalam manajemen menengah adalah kepala departemen, kepala pengawas,
dan sebagainya.
c.       Manajemen Lini Pertama(First Level/First LineManagement)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi
yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Manajemen lini pertama ini
dikenal dengan istilah operasional (supervisor, kepala seksi, dan mandor).
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kata kerja managere
yang artinya manangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk
kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi manajemen atau pengelolaan.
Manajemen biasanya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara
baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal hal yang diatur berjalan
seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan.

B.Saran
Saran yang bisa penulis berikan adalah Semoga Para pembaca Bisa memahami dan
Melengkapi isi dari Makalah ini

Daftar Pustaka
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan. Ar-Ruzz Media: Yogyakarta
Gillies, DA., (1999) Nursing Manajemen: A System Approach, Philadelphia: WB Saunders
Company.
Swansberg,RC & Swansberg RJ ( 1999) Introductory manajemen and leadership for nurses:
an
interactive text, Second edition., Boston : Jones and Bartlett Publishers.
https://www.studimanajemen.com/2019/02/perbedaan-manajemen-dan-administrasi.html?
m=1
http://nursedc.blogspot.com/2012/03/manajemen-keperawatan.html?m=1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011)
Husaini Usman, Manajemen Edisi 3 (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)
George R. Ferry, Principle of Management (Illinois: Richard D.Iwin nc, 1973)

Anda mungkin juga menyukai