Anda di halaman 1dari 7

SOP PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

DILAKUKAN
NO TINDAKAN YA TIDAK
A FASE PRA INTERAKSI
1. Melakukan pengecekan progam terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan
benar
B FASE ORIENTASI
1. Memberi salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan
sebelum kegiatan
C FASE KERJA
1. Menjaga privacy pasien
2. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
3. Mengenakan sarung tangan (bila diperlukan)
4. Sebelum memulai pemeriksaan, perawat
memastikan bahwa klien rileks dan nyaman
5. Klien berada pada posisi terlentang atau
dengan tubuh bagian atas ditinggikan 45
derajat
6. Perawat berdiri di sisi kanan klien
7. Perawat dapat menyusurkan jarinya
sepanjang sudut Louis (di antara badan
sternum dan manubrium dan dapat diraba
sebagai hubungan sternum kira-kira 5 cm di
bawah takik sternal) pada setiap sisi sternum
untuk meraba iga yang berada di dekatnya.
Rongga iga kedua memungkinkan
dilakukannya identifikasi terhadap 2 garis
batas anatomik pertama, rongga iga kedua
kiri dan kanan. Rongga iga ketiga dan
keempat kiri dapat ditemukan dengan
bergeser kebawah sepanjang sisi kiri
sternum, mempalpasi setiap rongga iga.
8. Untuk menemukan area apical perawat
mencari rongga iga kelima tepat disebelah
kiri sternum dan menggerakkan jarinya
disamping, tepat dibagian tengah garis mid
klavikula kiri (pemeriksa dapat mencari area
apical dengan telapak tangan bisa juga
dengan ujung-ujung jarinya). Normalnya
impuls apical adalah ketukan ringan yang
terdapat pada area berdiameter 1-2cm
diapeks jantung.
9. Garis batas lainnya adalah area epigastrik
yang berada diujung sternum. Setelah
perawat mendapatkan lokasi garis batas
anatomi jantung yang ke enam, perawat
menginspeksi dan mempalpasi setiap area.
10. Untuk memulai auskultasi perawat
mengeliminasi semua sumber bising
diruangan dan menjelaskan prosedur untuk
mengurangi kecemasan klien. Perawat
mengikuti sebuah pola ketika
mengauskultasi, bergerak secara sistematik
dan menempatkan stetoskop disetiap sisi
anatomic.
11. Klien dapat diminta melakukan tiga posisi
yang berbeda selama pemeriksaan : duduk
dan condong kedepan (posisi yang baik
untuk mendengarkan semua area dan untuk
mendengar murmur bernada tinggi)
terlentang (baik untuk semua area), dan
miring kiri (baik untuk semua area dan
posisi terbaik untuk mendengar bunyi
bernada rendah pada saat diastol).
12. Perawat menghitung frekuensi denyut
selama 1 menit dan mendengarkan interval
antara S1 dan S2 dan kemudian waktu
diantara S2 dan S1 berikutnya.
13. Jika irama jantung tidak teratur perawat
membandingkan nadi apical dan nadi
radialis.
D FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang
dilakukan
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan, bereskan alat-alat
5. Melepaskan sarung tangan
6. Mencuci tangan

SOP ANAMNESA GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR

DILAKUKAN
NO TINDAKAN
YA TIDAK
A FASE PRA INTERAKSI
1. Melakukan pengecekan progam terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar
B FASE ORIENTASI
1. Memberi salam dan menyapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan
sebelum kegiatan
C FASE KERJA
1. Menjaga privacy pasien
2. Berikan kesempatan klien untuk
bertanya
3. Mengenakan sarung tangan (bila
diperlukan)
4. Untuk memudahkan pengumpulan
riwayat kesehatan kardiovaskuler, klien
ditanya sesuai kebutuhan sebagai
berikut:
a. Pernafasan
1) Pernahkah anda mengalami
sesak nafas?
2) Kapan anda mengalami sesak
nafas?
3) Bagaimana anda membuat nafas
anda menjadi lebih baik?
4) Apa yang membuatnya menjadi
lebih buruk?
5) Berapa lama sesak nafas
mengganggu anda?
6) Aktifitas penting apa yang anda
hentikan akibat gangguan nafas
anda?
7) Apakah anda menggunakan
obat untuk memperbaiki
pernafasan anda?
8) Apakah obat yang anda minum
mempengaruhi gangguan
system pernafasan anda?
9) Kapan biasanya anda minum
obat?
b. Sirkulasi
1) Gambarkan nyeri yang anda
rasakan di dada?
2) Apakah nyeri menyebar ke
lengan, leher, dagu atau
punggung?
3) Adakah sesuatu yang
tampaknya menyebabkan nyeri?
4) Berapa lama rasa nyeri
berlangsung?
5) Apa yang dapat meringankan
rasa nyeri?
6) Apakah anda mengalami
penambahan atau pengurangan
berat badan akhir-akhir ini?
7) Apakah anda mengalami
pembengkakan pada tangan,
kaki, atau tungkai (atau pantat
bila lama tidur)?
8) Apakah anda pernah mengalami
pusing atau rasa melayang?
Pada situasi apa hal itu terjadi?
9) Apakah anda mengalami
perubahan pada tingkat energy
anda? Tingkat kelelahan?
10) Apakah anda merasakan jantung
anda berpacu, meloncat/
berdegub cepat?
11) Apakah anda mengalami
masalah dengan tekanan darah
anda?
12) Apakah anda mengalami sakit
kepala? Apa yang kemungkinan
yang menyebabkannya?
13) Apakah anda mengalami tangan
atau kaki terasa dingin? Kapan
biasanya terjadi?
c. Urinasi
1) Apakah jumlah halaran urin
anda normal?
2) Apakah anda sering terbangun
pada malam hari untuk ke
toilet? Berapa kali? Kapan anda
mulai merasakannya?
3) Apakah anda meminum
diuretika? Kapan anda
meminumnya?
d. Mental
1) Apakah jalan pikiran anda
secepat biasanya? Sejelas
sebelumnya?
2) Apakah anda lebih mudah
tertawa atau menangis dari
biasanya?
3) Kapan anda mulai merasakan
perubahan tersebut?
4) Apakah anda meminum obat
yang mungkin berpengaruh
pada jalan fikiran anda?
5. Bila kondisi klien memungkinkan,
harus dikaji kembali area fungsional
lainnya.

D FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang
dilakukan
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
4. Akhiri kegiatan, bereskan alat-alat
5. Melepaskan sarung tangan
6. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai