PIE (Problem Intervention Evaluation) adalah suatu singkatan dari identifikasi masalah,
intervensi dan evaluasi. System pendokumentasian PIE adalah suatu pendekatan orientasi proses
pada dokumentasi dengan penekanan pada proses keperawatan dan diagnosis keperawatan.
Format PIE tepat digunakan untuk system pemberian asuhan keperawatan primer. Pada keadaan
klien yang akut, perawat dapat melaksanakan dan mendokumentasikan pengkajian ketika
pertama kali klien masuk dan pengkajian system tubuh yang di beri tanda PIE setiap hari. Setelah
itu perawat associate (PA) akan melaksanakan intervensi sesuai yang telah direncanakan, karena
PIE didasarkan pada proses keperawatan, maka akan membantu memfasilitasi perbedaan antara
pembelajaran di kelas dan di keadaan nyata pada tatanan praktik pendokumentasian yang
sesungguhnya.
Dokumentasi PIE tidak memasukkan pengkajian di dalamnya, tetapi kegiatan ini di tulis terpisah
(flow sheet). Ini mencegah terjadinya duplikasi informasi atau tindakan. Masalah klien pada
catatan PIE dapat di beri nomor sesuai dengan masalah klien. Masalah yang telah teratasi
dihilangkan dari dokumentasi harian dan masalah yang berkelanjutan di dokumentasikan setiap
hari.
P : masalah yang dihadapi klien dan ditulis dalam bentuk diagnose keperawatan (tidak efektif
bersihan jalan nafas b/d penumpukan secret).
E : evaluasi terhadap tindakan yang diberikan (klien dapat bernafas dengan norma, RR=18x/m,
auskultasi terdengar ronchi). Tanda tangan . nama perawat.
Catatan sumber, catatan ini khas untuk setiap profesi atau disiplin. Catatan ini mempunyai bagian
atau kolom yang terpisah untuk memasaukkan data, informasi yang dicatat berdasarkan nama
klien.
Karakteristik PIE
1. Proses dokumentasi PIE dimulai dari saat pengkajian ketika pertama kali klien masuk
diikuti pelaksanaan pengkajian system tubuh setiap pergantian dinas (setiap 8 jam)
2. Data masalah yang hanya dipergunakan untuk asuhan keperawatan klien pada jangka
waktu yang lama dengan masalah yang kronis.
6. Keadaan klien sebagai pengaruh dari intervensi diidentifikasi dengan huruf E (evaluasi)
dan nomor masalah.
7. Setiap masalah yang diidentifikasi harus dievaluasi minimal setiap 8 jam (setiap pergantian
dinas)
Keuntungan
Perkembangan klien mulai dari klien masuk sampai pulang dapat dengan mudah
digambarkan.
Kerugian
Evaluasi
No Tgl/Jam Problem Intervensi TTD
P S M
- Tidak menggunakan
otot bantu nafas
3. Kolaborasi (kp)
- Aspirasi pleura
- Analgesic
4. Observasi ttv