Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO KOMUNIKASI TERAPEUTIK PENGKAJIAN

PADA PASIEN GANGGUAN PENDENGARAN

Disusun oleh :

Nama : Lusiana Nopianti ( 04021181621013 )


Nelia Sari ( 04021181621014 )

Kelas : Reguler 2016 A


Dosen Pembimbing : Herliawati,S.Kp.,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
FASE PRA-INTERAKSI
Di Rumah sakit  Fatmawati di kamar Melati No.15 terdapat seorang pasien yang
bernama Lisa umur 7 tahun dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas 1 SD, ia
menderita penyakit gangguan pendengaran sejak kecil (tuna rungu), di rumah sakit tersebut ia
ditemani oleh ibunya yang bernama Nisa, Lisa sedang menjalani perawatan akibat demam
yang dideritanya, disana dia dirawat oleh suster Ana .

FASE ORIENTASI
Perawat : “ Assalamu’alaykum bu, selamat pagi. ( tersenyum )
Ibu pasien : “ Wa’alaykumussalam sus. Pagi juga “ ( tersenyum )
Perawat : “ Perkenalkan bu, nama saya suster Ana. Hari ini saya bertugas dari jam ,
07.00 sampai jam 14.00 WIB. Disini saya akan membantu anak ibu selama
di rawat”
Ibu pasien : “ Iya suster, silahkan “
Perawat : “ Bagaimana keadaan anak ibu hari ini ?”
Ibu pasien : “ Sudah agak mendingan sus, panasnya sudah turun.”
Perawat : “ Wah,Alhamdulillah sudah ada perkembangan ya bu.”
Ibu pasien : “ Iya sus.”

Perawat langsung mendekati Lisa


Perawat : “ Selamat pagi Lisa .” ( Sambil menatap pasien )
Pasien : “ ( Hanya diam dan merasa kebingungan tidak tahu apa yang dikatakan
perawat )”
Perawat : “ Dek Lisa,perkenalkan nama saya suster Ana. Saya akan membantu adek
selama adek dirawat disini ( sambil menatap pasien dan berbicara dengan
pelan )”
Pasien : ” ( Masih terdiam dan merasa kebingungan )”
Perawat : “ Saya suster Ana ( sambil menunjuk diri sendiri dan menunjukkan papan
nama )
Pasien : “ Suster Ana ya ? ( sambil tersenyum)”
Perawat : “ Iya, saya suster Ana ( berbicara pelan )
Pasien : “ Maaf ya suster, pendengaran saya sedikit terganggu jadi saya sulit untuk
mendengar “ ( tersenyum )
Perawat : “ Iya, tidak apa- apa dek. ( mengangguk sambil tersenyum )
Pasien : “ ( Hanya tersenyum)”

FASE KERJA 
Perawat : “ Adek, udah makan belum? ( sambil menggerakkan tangan ke mulut seperti
menyuap)
Pasien : “ Sudah suster “
Perawat : “ Suster cek dulu ya suhunya.” ( sambil menaruh thermometer dan menaruh
tangan didahi pasien ). Sudah minum berapa gelas hari ini dek ? ” ( bicara
pelan sambil mengambil gelas )
Pasien : “ sudah sus “
Perawat : “ Berapa gelas dek ? “( sambil menunjukkan 1 jari, 2 jari, 3 jari )
Pasien : “ satu sus “ ( sambil menunjukkan 1 jari )
Perawat : “ Bagus sekali adek manis ” ( sambil menunjukkan jempol )
Pasien : “ ( Tersenyum ) ”
Perawat : “ Nanti minum lagi ya “ ( sambil mempraktekkan minum )
Pasien : “ Iya sus “ ( mengangguk )
Perawat : “ ( Tersenyum sambil memberikan jempol )”

FASE TERMINASI 
Perawat : “ Kalau begitu, suster tinggal dulu ya dek ?” ( sambil menunjuk diri dan
menunjuk ke arah pintu )
Pasien : “ Iya baiklah suster “ ( sedih )
Perawat : “ Jangan sedih ya dek, walaupun lagi sakit harus tetap semangat supaya cepat
sembuh dan bisa bermain lagi dengan teman – teman nanti.” ( menyentuh
pasien, menatap mata dan menunjukkan senyum )
Perawat : “ Nanti suster kesini lagi “ ( sambil menunjuk diri sendiri dan ke bawah )
Pasien : “ Beneran ya suster ?” ( menunjukkan ekspresi senang )
Perawat : “ Iya. Nanti suster kembali lagi “ ( tersenyum sambil mengangguk ). Sekarang
suster boleh pergi ? “ ( sambil menunjuk pintu )
Pasien : “ iya sus ( mengangguk dan tersenyum )
Kemudian perawat menghampiri orang tua pasien
Perawat : “ Ibu, saya permisi dulu ya, kalau ada apa- apa panggil saya. Saya ada di nurse
stations.
Ibu Pasien : “ iya baiklah sus”
Perawat :“Kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Assalamu’alaykum “ (sambil
tersenyum )
Ibu Pasien : “ Iya suster Terima kasih. Wa’alaykumussalam “ ( sambil tersenyum )

Anda mungkin juga menyukai