Anda di halaman 1dari 2

1.

Fase Pra Interaksi


Pasien barnama Nn. S umur 21 tahun, sebagai Mahasiswa tingkat akhir masuk
rumah sakit Panti Waluya Malang didiagnosa medis gangguan kebutuhan cairan
(dehidrasi) stadium sedang.
2. Fase Orientasi
Perawat : “Selamat pagi ”.(sambil tersenyum)
Keluarga : “Selamat pagi sus”.(Pasien diam dan terlihat lemah )
Perawat : “Perkenalkan nama saya suster Kartika (sambil tersenyum). Saya
seorang perawat yang sedang bertugas diruang mbak, dan nantinya saya yang akan
bertanggung jawab selama mbak dirawat di rumah sakit ini. Oh...iya mbak, untuk
mempermudah dan memperlancar proses pengobatan mbak disini, boleh saya tahu nama
mbak siapa?” (sambil tersenyum)
Pasien : (Pasien hanya diam....sambil meringis)
Keluarga : “Namanya Sherly”.(sambil tersenyum ramah...).
Perawat : “Mbaknya senang dipanggil apa?”
Pasien : ( Pasien tidak menjawab...)
Keluarga : “Biasanya dipanggil Lyly..”.
Perawat : “Oh, Kalau begitu saya panggil Mbak Lyly saja ya”.(sambil
tersenyum ramah)
Pasien : (Pasien mengangguk)
Perawat : “Hmm,Mbak ini siapanya mbak Lyly ya?”
Keluarga : “Oh saya kakaknya Sus.” (sambil tersenyum).
3. Tahap Kerja
Perawat : “jadi begini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus, yang
bertujuan untuk membantu dalam pemenuhan cairan di dalam tubuh Mbak. Apakah
mbak sudah siap ? dan apakah mbak ada keperluan lainya ?”
Pasien : “saya takut sus, saya belum pernah diinfus. ”
Perawat : “Tenang saja mbak, mbak tidak perlu takut, sakitnya cuman sebentar
kok.”
Keluarga : “iya dik,gak papa. Ini kan demi kesembuhan adik. Kalau adik gak
sembuh-sembuh,skripsinya gimana?”
Pasien : “emmm iya iya aku mau.”
Perawat : “saya mohon kerja samanya dalam melakukan pemasangan infus
nantinya.”
Pasien : “baiklah suster.”
Perawat : “Baiklah mbak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya
mbak agak sakit sedikit.” (perawat menusukkan jarum infuse ke tangan pasien)
4. Tahap Terminasi
Pemasangan infuspun selesai.........
Perawat : “Sudah selesai mbak, terimakasih atas kerjasamanya.”
Pasien : “suster, apakah saya bisa kembali normal saat sebelum sakit ? saya
takut sebab tetangga saya ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.”
Perawat : “saya mengerti apa yang mbak rasakan, betapa khawatirnya mbak.
Mbak tidak usah khawatir. Kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin
untuk proses penyembuhan mbak, mbak banyak-banyak berdo’a kita serahkan
semuanya kepada Tuhan yang maha Esa.”
Pasien : “Ya sus, saya sekarang sudah optimis untuk sembuh.”
Keluarga : “Nah gitu kan bagus dek.”
Perawat : “Bagus mbak, dengan bersikap optimis pasti akan cepat sembuh.”
Pasien : “Terimakasih sus.”
Perawat : “Yasudah, Mbak. Kalau seandainya mbak ada apa-apa, mbak bisa
tekan bel disebelah kanan mbak ini. Nanti saya atau teman saya akan datang dan
membantu mbak.”
Pasien : “Oh iya, Sus.”

Anda mungkin juga menyukai