Anda di halaman 1dari 6

Roleplay

Rahma Oktavia

NIM.1900001032

Tingkat:1-B

Rahma Oktavia (Perawat)


Intan Sabila (Pasien)
Lisda (Keluarga Pasien)

Pasien barnama Nn. I umur 18 tahun, sebagai siswa tingkat akhir masuk rumah sakit
Husada Utama didiagnosa medis gangguan kebutuhan cairan (dehidrasi ) stadium sedang.
Perawat telah membuat janji dengan klien untuk pertemuan pertama pada hari sabtu tanggal
18 April 2020, pada pukul 08.00 WIB.

Perawat : “Selamat pagi ”.(sambil tersenyum)

Keluarga : “selamat pagi sus”.(Pasien diam dan terlihat lemah )

Perawat : “Perkenalkan nama saya suster Rahma (sambil tersenyum). Saya


seorang mahasiswa Akademi Keperawatan Rs. Efarina yang sedang bertugas diruang
mbak, dan nantinya saya yang akan bertanggung jawab selama mbak dirawat di rumah
sakit ini. Oh...iya mbak, untuk mempermudah dan memperlancar proses pengobatan
mbak disini, boleh saya tahu nama mbak siapa?” (sambil tersenyum)

Pasien : (Pasien hanya diam....sambil meringis)

Keluarga : “Namanya Intan Sabila”.(sambil tersenyum ramah...).

Perawat : “Mbaknya senang dipanggil apa?”

Pasien : ( Pasien tidak menjawab...)

Keluarga : “Biasanya dipanggil Intan Sus..”.

Perawat : “Oh, Kalau begitu saya panggil Mbak Intan saja ya”.(sambil
tersenyum ramah)
Pasien : (Pasien mengangguk)

Perawat : “Hmm,Mbak ini siapanya mbak Intan ya?”

Keluarga : “Oh saya kakaknya Sus.” (sambil tersenyum)

Perawat : “Hmm..Terima kasih atas informasinya mbak, dengan tahu siapa


nama mbak Intan, Jadi saya enak memanggilnya. Mbak Intan, mbak sekarang berada di
Rumah Sakit Husada Utama Ruangan Aster No.6, semoga mbak merasa nyaman selama
disini.” (sambil tersenyum)

Pasien : (Pasien tersenyum)

Keluarga : “Iya, Sus.” (sambil tersenyum ramah)

Perawat : “Maaf mbak, apakah sebelumnya mbak sudah pernah berobat ? dimana ?
dan diberi obat apa ?”

Pasien : “saya belum pernah berobat.”

Perawat : “Apa yang menyebabkan mbak Intan sampai dirawat disini ?”

Pasien : “Begini sus, sebenarnya saya ini sudah lama sejak tiga minggu terakhir ini
saya merasa lemas, rasanya saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak
kabur.”

Perawat : “Oh, jadi sudah tiga minggu terakhir mbak Intan sudah merasakan gejala
tersebut.”

Pasien : “Ya sus.”

Perawat : “Kalau boleh saya tahu,kegiatan mbak akhir-akhir ini apa? Apakah itu
menyebabkan kelelahan? ”

Keluarga : “Satu bulan ini adik saya sedang menyusun skripsinya, dia jarang
tidur,paling-paling dia cuman tidur 2-3 jam per hari,makan dan minumpun sering lupa.”

Perawat : “lho,mbak Intan ini sudah skripsi ? padahal masih 21 tahun ya. Wah hebat
mbak Intan. Untuk mengetahui keluhan-keluhan yang mbak Intan rasakan, saya akan
melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah kepada mbak Intan!” (Perawat
menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan)

Pasien : (Pasien hanya menganggukkan kepala)

Perawat : “Mbak tenang saja ya, selama saya periksa !”(Perawat menyiapkan alat).
Baiklah mbak saya akan memeriksa suhu tubuh mbak, maaf ya mbak, bisa bajunya
dibukakan sedikit,sebelumya ketiak mbak dilap dulu ya. Mau dilap sendiri atau saya yang
mengelapnya?

Pasien : “ Biar saya sendiri sus.”

Perawat : “ Ini mbak tissue nya.”

Pasien : “Sudah sus, tissue nya dibuang kemana sus ?

Perawat : Sini mbak biar saya saja yang membuangkannya, baiklah mbak saya akan
meletakkan thermometer ini pada ketiak mbak, dan tolong tangan kiri mbak
memegang bahu kanan sambil menunggu hasilnya saya akan melakukan
pemeriksaan tekanan darah mbak, tolong singsingkan lengan bajunya mbak
( perawat melakukan pemeriksaan TD pasien) sekarang saya akan memeriksa
nadi, maaf jika nantinya saya akan memegang tangan mbak (perawat
memeriksa nadi serta pernapasan pasien).

Perawat : Baiklah saya sudah melakukan pemeriksaaan pada mbak lely, hasil yang saya
dapatkan adalah TD : 100/60 mmhg, N : 140 X/menit,RR: 24 X/menit, dan T :
37◦c. Baiklah terima kasih atas waktu yang mbak berikan kepada saya serta
kerja samanya, saya permisi dulu, nanti pada pukul 12.00 WIB saya akan
kembali lagi keruangan mbak bersama dokter.

Keluarga : “iya sus, terimakasih.”

Setelah dilakukan diskusi dengan tim kesehatan lainnya, Nn. I yang mendapat
diagnosa medis mengalami “gangguan keseimbangan cairan”. Perawat memberikan
tindakan farmakologi dengan memberikan beberapa vitamin, serta peningkat daya tahan
tubuh. Serta menetukan agar dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pasien.
Siang harinya ............

Perawat : “selamat siang mbak, bagaimana keadaannya mbak ? masih ingat dengan
saya mbak ?”

Pasien : “masih sama kayak tadi sus.”

Perawat : kalau begitu, kita sudah sepakat untuk melakukan tindakan tersebut, saya
harap mbak dapat bekerja sama. Sekitar 15 menit lagi saya akan kembali lagi.

Sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan implementasi atas
rencana tindakan yang akan diberikan kepada Nn I pada hari senin pukul 12.15 WIB.

Perawat : “selamat siang mbak, sesuai dengan kesepakatan kita tadi saya akan
melakukan tindakan pemasangan infus, apakah mbak sudah siap ? dan apakah
mbak ada keperluan lainya ?”

Pasien : “saya takut sus, saya belum pernah diinfus. ”

Perawat : “Tenang saja mbak, mbak tidak perlu takut, sakitnya cuman sebentar kok.”

Keluarga : “iya dik,gak papa. Ini kan demi kesembuhan adik. Kalau adik gak sembuh-
sembuh,skripsinya gimana?”

Pasien : “emmm iya iya aku mau.”

Perawat : “saya mohon kerja samanya dalam melakukan pemasangan infus nantinya.”

Pasien : “baiklah suster.”

Perawat : “Baiklah mbak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya mbak agak
sakit sedikit.” (perawat menusukkan jarum infuse ke tangan pasien)

Pemasangan infuspun selesai.........

Perawat : “Sudah selesai mbak, terimakasih atas kerjasamanya.”


Pasien : “suster, apakah saya bisa kembali normal saat sebelum sakit ? saya takut
sebab tetangga saya ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.”

Perawat : “saya mengerti apa yang mbak rasakan, betapa khawatirnya mbak. Mbak
tidak usah khawatir. Kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin
untuk proses penyembuhan mbak, mbak banyak-banyak berdo’a kita serahkan
semuanya kepada Tuhan yang maha Esa.”

Pasien : “Ya sus, saya sekarang sudah optimis untuk sembuh.”

Keluarga : “Nah gitu kan bagus dek.”

Perawat : “Bagus mbak, dengan bersikap optimis pasti akan cepat sembuh.”

Pasien : “Terimakasih sus.”

Setelah dirawat selama tiga hari keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam
tubuh pasien sudah tampak normal.

Perawat : “selamat pagi mbak, bagaiman keadaan mbak?”

Pasien : “sudah mulai membaik sus.”

Perawat : “Sudah tiga hari semenjak dirawat dirumah sakit ini dan keadaan kesehatan
mbak Lely sudah mulai pulih kembali. Bagaimana mbak apakah masih merasa
gelisah dan merasa haus lagi ?

Pasien : "iya sus………. Saya tidak merasa keluhan itu lagi, sekarang badan saya
sudah lebih segar.”

Perawat : “Karena keadaan mbak sudah mulai membaik, mbak mulai hari ini sudah
mulai bisa beristirahat dirumah, walau pun mbak sudah boleh pulang kerumah
bukan berarti mbak sudah sembuh total, mbak harus rajin-rajn kontrol
kerumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter dan mbak
harus sebanyak-banyaknya minum terutama di pagi hari.

Pasien : “Iya sus.”


Perawat : “Baiklah mbak, jika sudah mengerti apa yang harus dilakukan sekarang
mbak boleh berkemas-kemas untuk pulang. Terima kasih atas kerjasamanya
dalam proses keperawatan selama dirawat dirumah sakit.

Pasien : “iya sus,aamiin.terima kasih kembali sus.”

SELESAI ...............................

Anda mungkin juga menyukai