1. Adrenal Cortex
Korteks adrenal terbagi menjadi 3 zona yang masing-masing menyekresi
hormon berbeda.
a. Zona Glomerulosa
Zona ini terletak di bagian bawah jaringan ikat kapsul. Zona ini
menyumbang sekitar 15 % volume dari korteks adrenal. Sel-sel nya
tersusun membentuk kelompok ovoid (seperti egg-shaped) dan
menyekresi hormon mineralocorticoids yang menmengaruhi
homeostasis mineral.
b. Zona Fasciculata
Zona ini merupakan yang paling lebar dan sel-sel nya tersusun dalam
kolom-kolom vertikal. Sel di zona ini menyekresi glucocorticoids,
primary cortisol, hormon ini memengaruhi homeostasis glukosa.
c. Zona Reticularis
Sel-sel di zona ini tersusun atas branching cords, korda anastomotik
(di difiore). Sel nya menyintesis androgen lemah dalam jumlah sedikit,
hormon steroid yang memiliki efek maskulinasi.
Mineralocorticoids
Aldosterone merupakan mineralcorticoid terbesar. Hormon ini mengatur
homeostasis dari dua ion mineral yaitu ion sodium (Na+) dan ion potasium (K+)
dan membantu mengatur tekanan darah serta volume darah. Aldosterone
membantu mendorong ekskresi H+ di urin; pengeluaran asam ini dari tubuh akan
membantu mencegah acidosis (pH darah di bawah 7,35).
Androgen
Pada pria dan wanita, korteks adrenal menyekresi sejumlah kecil androgen
lemah. Androgen utama yang disekresi oleh kelenjar adrenal adalah
dehydroepiandrosterone (DHEA). Setelah pubertas pada pria, androgen
testosteron juga dilepaskan dalam jumlah besar oleh testis. Jumlah androgen
yang di sekresi kelenjar adrenal pada laki-laki biasanya sangat rendah sehingga
efeknya tidak signifikan. Pada perempuan, androgen adrenal berperan penting.
Mereka menaikkan libido (dorongan seksual) dan diubah menjadi estrogen oleh
jaringan tubuh lainnya. Setelah menopause, ketika sekresi estrogen oleh ovarium
berhenti, semua estrogen wanita berasal dari konversi androgen adrenal.
Androgen adrenal juga menstimulasi pertumbuhan rambut kemaluan pada anak
laki-laki dan perempuan dan berkontribusi dalam growth spurt prapubertas.
INTINYA HORMON UTAMA YANG MERANGSANG SEKRESI ADRENAL ADALAH
ACTH.
Adrenal Medulla
Bagian dalam dari kelenjar adrenal, medula adenal, adalah ganglion simpatis
sistem saraf otonom yang di modifikasi. Medula adrenal berkembang dari
jaringan embrionik yang sama dengan ganglia simpatis lainnya, tetapi sel-selnya,
yang kekurangan akson, membentuk kluster di sekitar pembuluh darah besar.
Sel-sel di medula adrenal menyekresi hormon bukan melepaskan
neurotransmitter. Sel-sel penghasil hormon yang disebut sel chromaffin,
diinervasi oleh neuron preganglionik simpatik dari sistem saraf otonom. Karena
sistem saraf otonom memberikan kontrol langsung pada sel-sel chromaffin,
pelepasan hormon dapat terjadi dengan sangat cepat. Dua hormon utama yang
disintesis oleh medula adrenal adalah epinefrin dan norepineffrin, masing-
masing disebut adrenalin dan noradrenalin. Sel-sel kromafin menyekresikan
hormon-hormon ini dalam jumlah yang tidak setara — sekitar 80% epinefrin
dan 20% norepinefrin. Hormon medula adrenal mengintensifkan respons
simpatis yang terjadi di bagian lain tubuh.