Sel E.coli
ADAPTASI SEL:
PERTUMBUHAN DAN
DIFERENSIASI
HIPERPLASIA
Penambahan jumlah sel pada suatu
jaringan volume organ meningkat
Hiperplasia fisiologik
Hormonal hiperplasia
Compensatory hiperplasia
Hiperplasia patologik
Umumnya disebabkan berlebihnya kadar
hormon atau faktor pertumbuhan
Contoh: hiperplasia endometrium akibat
berlebihnya hormon estrogen
Dapat menimbulkan tumor jinak / ganas
Hipertrofi
Peningkatan volume/ukuran sel
pembesaran organ.
Hipertrofi fisiologi misalnya uterus
wanita hamil
Bila hipertrofi melebihi kapasitas
jaringan kegagalan organ misalnya
payah jantung
Atrofi
Pengerutan / berkurangnya ukuran sel
akibat hilangnya material sel
pengecilan organ
Atrofi fisiologi misalnya atrofi sel
mammae pada menopause
Atrofi patologik misalnya tumor tungkai
bawah: atrofi otot tungkai bawah yang
ditekan oleh massa tumor
Metaplasia
Perubahan sel yang reversible. Satu jenis
sel berubah menjadi jenis sel lain
Merupakan proses adaptasi sel terhadap
lingkungannya
Contoh: metaplasia sel epitel torak pada
saluran napas menjadi sel epitel gepeng
Memberi efek samping dan dapat
menimbulkan tumor
PENIMBUNAN INTRASEL
Manifestasi dari gangguan metabolisme
penimbunan material dalam jumlah berlebihan
di dalam sel
Klasifikasi bahan2 yang ditimbun:
Komponen sel normal (air, lipid, KH,
Protein)
Bahan abnormal (eksogen maupun endogen)
Pigmen
A
N
Perlemakan hepar
Hepar membesar, kekuningan, berat
dapat mencapai 3-6 kg.
Materi lemak berbentuk vakuola2 intrasel
mendesak nukleus ketepi. Kadang sel
pecah, bersatu membentuk kista lemak
Perlemakan jantung
Lipid berbentuk butiran2 kecil dalam sel
otot jantung, dan tampak berupa pita
kekuningan diantara serabut2 otot
jantung
Aterosklerosis
Penimbunan kolesterol dalam aorta dan
arteri besar
Tunika intima pembuluh darah berisi
vakuola lemak yang berbuih kuning
PENIMBUNAN PROTEIN
Tampak sebagai massa berwarna
eosinofil (merah muda)
Sering pada penyakit ginjal dimana
protein bocor dari gromerulus (saringan
ginjal)
PENIMBUNAN PIGMEN
Pigmen merupakan bahan berwarna,
dapat merupakan komponen sel normal
(misalnya melanin) atau bahan eksogen.
Contoh pigmen eksogen misalnya
penimbunan karbon dalam paru2 pada
antrakosis (polusi udara, merokok), Tatto.
Contoh pigmen endogen misalnya
hemoglobin (materi pewarna darah
menjadi merah), melanin (materi pewarna
kulit menjadi coklat)
KALSIFIKASI PATOLOGIK
Deposisi abnormal terutama garam kalsium,
dan sejumlah kecil zat besi, magnesium.
Menyertai berbagai keadaan patologik .
Jika deposisi terjadi pada jaringan mati
disebut kalsifikasi distrofik
Jika deposisi terjadi pada jaringan hidup
disebut kalsifikasi metastatik
Kalsifikasi distrofik
Tampak sebagai granula/butiran putih
halus.
Sering pada pembuluh darah (pada
aterosklerosis lanjut yang disertai
penimbunan lipid)
Kalsifikasi metastatik
Dapat terjadi pada jaringan normal jika
penderita hiperkalsemia
Penyebab hiperkalsemia: hiperparatiroid,
imobilisasi tulang, penyakit Addison
Sering mengenai jaringan pembuluh
darah, ginjal, paru, gaster
Berupa timbunan bahan amorf non kristal
Penuaan sel