SISTEM
INTEGUMEN
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN
Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang
berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen
berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri
(self-repairing) &mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatasan antara
lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia.
Anatomi kulit
Lapisan EPIDERMIS
Stratum basal/garminativum
Lapisan epidermis yang paling dalam berkontak dengan
dermis, terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar, terdiri
dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen, dan
sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduksi.
• Berisi 3 jenis jaringan yaitu : kolagen dan serat elastis, otot, saraf.
• Kelenjar pada kulit terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/kelenjar minyak.
• Kelenjar keringat dibagi atas :
1. Kelenjar ekrin
- kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara dipermukaan kulit.
- sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor panas dan saraf
simpatis.
- fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh.
2. Kelenjar apokrin
- terletak lebih dalam, sekresi lebih kental.
- banyak terdapat pada axsila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar.
- fungsi belum jelas
• Kelenjar sebasea (kelenjar minyak)
- terdapat diseluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan
kaki.
- terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambur.
- fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi.
- masa remaja kelenjar sabasea lebih prouktif.
rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama.
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel
rambut yang berada jauh di bawah dermis.
Keratin
Ada duaLunak
macam:terdapat pada
keratin rambut, yaitu :
Keratin keras :terdapat pada
seluruh permukaan kulit,
kuku, kutikula dan kortex
terutama kulit tebal, yaitu
rambut. Pembentukannya tidak
pada bagian medulla
melalui butir-butir keratohialin,
rambut. Secara Histologis
Str. Lusidum, tetapi
:terlihat perubahan sel-sel
perubahannya terjadi perlahan-
epidermis : mula-mula
lahan dari sel-sel epidermis
sitoplasma mengandung
yang tetap hidup, menjadi
keratohialin berubah menjadi
keratin. Keratin keras bersifat
sel-sel jernih (Str. Lusidum),
keras, tidak mengalami
dan selanjutnya sel-sel
desquamasi dan lebih banyak
mengalami keratinisasi
mengandung sullfur.
kemudian desquamasi.
Medula: Merupakan bagian tengah
rambut, terdiri dari sel-sel yang
mengalami keratinisasi. Sel-selnya
terpisah satu sama lain, dan antara sel-
sel kadang-kadang terdapat udara /
cairan. Bagian ini tak terdapat pada
rambut tipis / halus.
3. Fase Istirahat(Telogen)
Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
KUKU
BAGIAN KUKU
Fungsi proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik/ mekanis, misalnya tekanan,
gesekanan tarikan gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan lisol, karbol, asam dan
alkali kuat gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV gangguan infeksi luar;
kuman, bakteri, dan jamur. Hal ini terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnyalapisan
kulit dan serabut jaringan penunjang.
Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, dan benda padat tapi cairan yang
mudah menguap lebih mudah diserap.
Fungsi eksresi
Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu
kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit
menyebabkan kesamaan kulit pd ph
5-6,5
Fungsi persepsi
Mengandung unsur saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap
rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini dan jika dingin diperankan
oleh badan krause. Badan taktil meissnerr berperan terhadap rabaan.
Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater paccini.
Fungsi pengaturan suhu tubuh (termogulasi)
Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan
menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Kulit kaya akan pembuluh
darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fungsi pembentukan pigmen
Sel pembentuk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal
dari rigi saraf. Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun
individu. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit
melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb , dan karoten.
Fungsi keratanisasi
Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis
fisiologik.
Fungsi pembentukan vitamin D
Dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati
dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan m,enghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang
aktif.
Pemeriksaan diagnostik