Anda di halaman 1dari 46

PATOFISIOLOGI SISTEM

ENDOKRIN

Trina Kurniawati, M.Kep


SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran
• Respon sistem endokrin sifatnya lambat: menit, jam,
bulan atau tahun
• Komunikasi sistem endokrin melalui media yaitu
hormon
• Hormon bertindak sebagai pembawa pesan melalui
aliran darah ke berbagai sel dan menerjemahkan
pesan sebagai tindakan
Hormon

 Hormon merupakan bahan yang dihasilkan tubuh


oleh organ yang memiliki efek regulatorik spesifik
terhadap aktivitas organ tertentu.
 Suatu zat kimia yang disekresikan oleh kelenjar
sebagai respons terhadap rangsangan
 Hormon bertindak sebagai transmiter (pembawa
pesan)  dilepaskan ke aliran darah  dibawa ke
sel (responsif sel) diterjemahkan sebagai suatu
tindakan untuk mengatur metabolisme dari organ
tujuan.
Sifat-Sifat Hormon
 Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
tertentu atau aktivitas tertentu
 Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit
tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas
tertentu dalam tubuh
 Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan
seperti pada pengaturan oleh syaraf
 Sebagian senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan
setiap waktu. Hormon diproduksi hanya apabila
dibutuhkan
Pelepasan & Transpor Hormon
1. Pola pelepasan hormon bervariasi
 Kortikotropin dan kortisol disemburkan keluar sebagai
respons terhadap siklus irama tubuh, kadar puncak
hormon ini pada pagi hari
 Sekresi prolaktin terjadi seimbang sepanjang hari
 Sekresi insulin terjadi pada kecepatan yg stabil
tergantung pada kadar gula darah.
2. Ketika suatu hormon mencapai lokasi targetnya, ia berikatan
dg reseptor spesifik pada membran sel atau di dalam sel
3. Setelah ikatan terjadi, setiap hormon menghasilkan
perubahan fisiologis yg unik, tergantung pada lokasi
targetnya dan aksi spesifiknya pada lokasi tersebut.
Pengaturan Hormon

• Suatu mekanisme umpan balik mengatur produksi


dan sekresi hormon untuk menjaga keseimbangan
tubuh
• Mekanisme tersebut melibatkan hormon, zat
kimiawi dan metabolit darah, serta sistem syaraf
• Sistemnya dapat sederhana atau kompleks
Umpan Balik
• Umpan balik sederhana
 Ketika kadar suatu zat mengatur sekresi hormon
 Contoh: kalsium serum yang rendah merangsang kelenjar
paratiroid untuk melepaskan hormon paratiroid
• Umpan balik kompleks
 Dipicu oleh rangsang hipotalamus
 Hipotalamus mengirimkan hormon pelepas atau
penghambat ke hipofisis anterior
 Hipofisis anterior merespon dengan mensekresikan
hormon tropik
 Hormon ini merangsang organ target untuk melepaskan
hormon lain yang mengatur fungsi tubuh
Reseptor

 Molekul protein yang terikat secara spesifik dg


molekul lain (seperti hormon) untuk memicu
perubahan fisiologis spesifik pada sel target
 Sensitivitas sebuah sel target tergantung pada
beberapa banyak reseptor yg ia punya untuk suatu
hormon
 Makin banyak lokasi reseptor makin sensitif sel
target
Gangguan Kelenjar Endokrin

1. Gangguan kelenjar hipofisis


2. Gangguan kelenjar tiroid
3. Gangguan kelenjar paratiroid
4. Gangguan kelenjar adrenal
5. Gangguan kelenjar pankreas
Hipopituitarisme

• Keadaan dimana terdapat defisit beberapa atau


semua hormon-hormon yang dihasilkan oleh
pituitari/hipofisis
• Defisiensi hormon tiroid, adrenal dan hormon
pertumbuhan akibat penyakit hipofisis
• Gangguan ini menyebabkan munculnya masalah dan
manifestasi klinis yang berkaitan dengan defisiensi
hormon-hormon yang dihasilkan
Etiologi
1. Adenoma/tumor pituitari
2. Pembedahan pituitari
3. Terapi radiasi, pengobatan pada tumor otak
4. Tumor yg dekat dengan pituitari (craniopharingioma)
5. Terapi pada hiperpituitari yg lama sehingga dapat
menurunkan produksi hormon
6. Trauma kepala berat yg mengakibatkan hipoksia
jaringan otak
7. Genetik, faktor mutasi gen
8. Malnutrisi berat dapat merusak hipofisis
Tanda dan Gejala
• Defisit ACTH, defisit kortisol: kelemahan, keletihan,
BB menurun, TD menurun
• Defisit TSH/defisit hormon tiroid: kelemahan,
peningkatan BB, suhu tubuh lebih rendah, kesulitan
konsentrasi
• Defisit LH & FSH: gangguan siklus menstruasi,
infertile
• Defisit GH: pertumbuhan lambat
• Defisit PRL: air susu ibu tidak keluar
Hiperpituitarisme

• Keadaan patologis dimana terjadi peningkatan


produksi hormon hipofisis karena tumor atau
hiperplasia
• Keadaan yg sering dijumpai adalah kelebihan
hormon Somatotropin (GH), laktotropik (PRL), dan
kortikotropik (ACTH)
Etiologi

• Faktor keturunan
• Adenoma pituitari
• Disfungsi hipotalamus
• Terapi pada hipopituitari
Tanda dan Gejala

 Nyeri kepala
 Kelemahan
 Gangguan penglihatan
 Gangguan pada syaraf kranial
Contoh Gangguan Kelenjar Hipofisis

 Gigantisme
 Akromegali
 Kretinisme
Tanda dan Gejala
 Gigantisme ditandai oleh peningkatan ukuran tubuh
secara menyeluruh dengan lengan dan tungkai yang
memanjang secara tidak proporsional
 Jika peningkatan GH pada orang dewasa yang timbul
adalah akromegali dengan pembesaran kepala,
tangan, kaki, rahang, lidah dan jaringan lunak
Continu
• Kretinisme adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami hipotiroidisme yang ekstrem selama
kehidupan janin, bayi dan masa kanak-kanak
• Tanda dan gejala
- Tubuh kerdil
- Retardasi mental
- Gejala-gejala defisiensi tiroksin lainnya
Gangguan Kelenjar Tiroid

 Hipertiroidisme/ hipertiroid adalah suatu kondisi


dimana kelenjar tiroid yang terlalu aktif
menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari
hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah
Etiologi
 Adenoma tiroid: Suatu tumor yang tumbuh didalam
kelenjar tiroid dan mensekresikan banyak sekali
hormon tiroid
 Tiroditis (Inflamasi kelenjar tiroid yg disebabkan
karena bakteri)
 Penyakit graves (autoimun): terbentuknya antibodi yg
melekati sel-sel tiroid yg merangsang tiroid untuk
mengeluarkan hormon tiroid terlalu banyak
 Konsumsi yodium yang berlebihan yg mengakibatkan
peningkatan sintesis hormon tiroid
Tanda dan Gejala Hipertiroid
1. Keringat berlebihan
2. Pergerakan usus besar meningkat
3. Peningkatan nafsu makan
4. Gemetaran
5. Agitasi/kegelisahan
6. Denyut jantung yang cepat
7. Pernapasan cepat dan dalam
8. Retensi cairan, menurunnya output urin
9. Pembesaran kelenjar tiroid
10. Eksoftalmus: Bola mata menonjol kedepan seperti
mau keluar
Hipotiroid
• Keadaan dimana terjadi kekurangan hormon tiroid
yang dimanifestasikan oleh adanya metabolisme
tubuh yang lambat karena menurunnya konsumsi
oksigen oleh jaringan
• Memiliki sedikit hormon tiroid sehingga tidak
mampu menjaga fungsi tubuh secara normal
• Penyebab utama adalah autoimun, operasi
pengangkatan tiroid, dan terapi radiasi
Tanda dan Gejala

1. Rasa lelah dan mengantuk yang sangat sehingga


penderita tidur selama 12-14 jam dalam sehari
2. Kelemahan otot yang ekstrem
3. Kecepatan denyut jantung menurun
4. Berkurangnya volume darah
5. Kadang diikuti kenaikan BB
6. Konstipasi
7. Kelelahan
8. Konsentrasi berkurang
Tujuan Pengobatan

• Hipertiroid: Membawa tingkat hormon tiroid kembali


normal sehingga mencegah komplikasi jangka
panjang dan mengurangi gejala yang tidak nyaman
• Hipotiroid: Pemenuhan hormon tiroksin,
menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi
Goiter
• Goiter atau gondok adalah pembesaran kelenjar
tiroid
• Goiter dapat terjadi pada pasien hipotiroid atau
hipertiroid
• Goiter dapat timbul apabila kelenjar tiroid distimulasi
berlebihan oleh Tiroid Stimulating Hormon (TSH)
atau Immunoglobulin Perangsang Tiroid (TSI)
Etiologi
1. Hipotiroidisme yang disebabkan karena kegagalan
kelenjar tiroid atau kekurangan yodium
2. Sekresi yg berlebihan dari hormon TSH yg akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan kelenjar tiroid
3. Penyakit grave, adanya Immunoglobulin Perangsang
Tiroid (TSI) yang merangsang pertumbuhan tiroid
meningkatkan sekresi hormone tiroid
4. Genetik yg menyebabkan kegagalan metabolisme
yodium
5. Pencernaan obat-obatan yg bersifat goitrogens
seperti glukokortikoid, dopamin
Gangguan Kelenjar Paratiroid

1. Hipoparatiroid: Keadaan dimana sekresi hormon


paratiroid oleh kelenjar paratiroid menurun
sehingga terjadi penurunan kadar kalsium darah
dan meningkatkan kadar fosfat yang kemudian
menimbulkan iritabilitas neuromuscular yang jelas
2. Hiperparatiroid: Kelainan endokrin yang disebabkan
karena over produksi dari satu atau lebih dari
kelenjar hormon paratiroid
Etiologi
1. Etiologi hipoparatiroid: faktor iatrogenik (didapat)
dan idiopatik (bawaan). Faktor yg didapat misalnya
infark kelenjar paratiroid akibat tidak adekuatnya
suplai darah ke kelenjar selama pembedahan.
Faktor idiopatik misalnya penyakit graves atau
mungkin terkait dengan penyakit autoimun
2. Etiologi hiperparatiroid: 85% disebabkan oleh
adenoma tunggal, sedangkan 15% melibatkan
berbagai kelenjar (adenoma, hyperplasia)
Gangguan Kelenjar Adrenal

1. Hipofungsi kelenjar adrenal: Penyakit Addison


2. Hiperfungsi kelenjar adrenal: Cushing
Sindrom/hiperkortisolisme
Penyakit Addison
• Adalah kelainan insufiensi primer kelenjar adrenal
yang di sebabkan idiopatik atau kerusakan kelenjar
adrenal karena proses autoimun dan penyakit lain
• Pada 30 % penderita kelenjar adrenal mengalami
kerusakan akibat kanker dan penyakit lainnya
• 70 % mengalami kerusakan akibat autoimun
• Penekanan kelenjar adrenal juga terjadi pada orang-
orang yang mengkonsumsi kortikosteroid misal
prednison
Tanda dan gejala
• Penurunan BB
• Kelemahan
• Muntah
• Anoreksia
• Diare
• Nyeri sendi
• Bercak-bercak gelap pada kulit karena terjadi
peningkatan kortikotropin(kompensasi kekurangan
kortikosteroid) yg mempengaruhi pembentukan
melanin
Cushing Syndrom

• Adalah kumpulan gejala yang diakibatkan oleh


hipersekresi dari kortikosteroid terutama kortisol
• Cushing syndrom terjadi ketika jaringan tubuh
terpapar oleh kadar kortisol yang tinggi dalam waktu
yang lama
Etiologi
• Penyakit adenokortikal/tumor
• Hiperplasia adrenal bilateral
• Adenoma pituitari
• Kanker paru, saluran pencernaan
• Penggunakan terapi glukokortikoid seperti pada
asma, penyakit autoimun, transplantasi organ,
kemoterapi kanker
Tanda dan Gejala

• Pembesaran leher
• Strie
• Moon face
• Penambahan BB
Gangguan Kelenjar Pankreas

Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar pankreas:


• Sel Beta (60%): Hormon insulin
• Sel Alpha (15%): Hormon glukagon
• Sel D (10%) : Somatostatin
• Sel F atau PP: Pancreatic polypeptide
Fungsi Insulin

1. Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel-sel


sebagian besar jaringan
2. Menaikkan penguraian glukosa secara oksidatif
3. Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati dan
juga dalam otot
4. Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari
glukosa
Glukagon
• Glukagon memiliki peran utama dalam
mempertahankan konsentrasi normal glukosa dalam
darah, dan sering digambarkan mempunyai efek
berlawanan dengan insulin yaitu glukagon
meningkatkan kadar glukosa darah
• Efek utama glukagon adalah menstimulir
peningkatan glukosa dalam darah
• Glukagon menstimulir pemecahan glikogen yang
tersimpan dihati
Somatostatin

• Merupakan hormon yang dihasilkan sel beta,


tersusun dari polipeptida mini dari 14 asam amino
• Sekresinya dirangsang oleh peningkatan glukosa,
asam amino, atau asam lemak darah post prandial
(setelah makan)
Diabetes Mellitus
• Hiperglikemia
Adalah suatu penyakit yang disebabkan gangguan
hormonal (hormon insulin yang dihasilkan pankreas)
dan melibatkan metabolisme karbohidrat, dimana
seseorang tidak dapat cukup memproduksi insulin
atau tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi dengan baik
Patofisiologi DM
• Pasien DM mengalami defisiensi insulin menyebabkan
glukagon meningkat sehingga terjadi pemecahan gula baru
(glukoneogenesis) yang menyebabkan metabolisme lemak
meningkat sehingga terjadi proses pembentukan keton
(ketogenesis)
• Terjadi peningkatan keton di dalam plasma menyebabkan
ketonuria (keton didalam urin) sehingga kadar natrium dan
pH serum menurun yang menyebabkan asidosis
• Defisiensi insulin menyebabkan penggunakan glukosa dalam
sel menurun sehingga kadar glukosa darah tinggi pada plasma
(hiperglikemi) jika parah dan melebihi ambang ginjal terjadi
glikosuria
Glikosuria Menyebabkan?
• Poliuri: Pengeluaran air seni berlebih akibat diuretik
osmotik
• Polidipsi: Rasa haus yang berlebihan sehingga terjadi
dehidrasi
• Polifagi: Keseimbangan kalori negatif sehingga
menimbulkan rasa lapar yang berlebihan
• Penggunaan glukosa oleh sel menurun sehingga
produksi metabolisme energi menurun sehingga
tubuh menjadi lemah
• Hiperglikemi dapat mempengaruhi arteri kecil
sehingga suplai makanan dan oksigen menjadi
berkurang yang dapat menyebabkan infeksi,
ganggren/ulkus, luka tidak sembuh-sembuh,
pandangan mata menjadi kabur
Kriteria diagnostik DM menurut WHO:
• Glukosa plasma > 200 mg/dl
• Glukosa plasma puasa > 140 mg/dl
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai