Anda di halaman 1dari 8

Menganalisa jurnal evidence

based nursing “sistem


muskuloskeletal”
1. Iga Nur Saharani 7. Salisa Rahmawati
2. Umarina 8. inas Nabila
3. Renata Desianti Kholifah 9. Marsyah Chaerun Nisa
4. Duta Pradana Haryono 10. Naufal Aulia Febrianto
5. Iffa Masruroh
6. Evi Isnaini Novita Sari
Judul Jurnal :

Perawatan Pin Site Menggunakan Chlorhexidine

Nama Peneliti :

Desak Wayan Suaredewi

Tempat & Waktu :

Diruang rawat di GPS lantai 1 RSUP Fatmawati Jakarta, dilakukan selama 2 minggu atau selama pasien dirawat di RS.
Penelitian pada bulan Mei tahun 2017.

Tujuan :

Menerapkan cara perawatan pin site pada external fixasi secara intensif untuk mencegah infeksi dan komplikasi
berdasarkan hasil-hasil riset terkini (evidence-based nursing practice), sehingga tidak mengalami kesulitan mobilisasi

Metode :

Metode penelitian dengan mengobservasi pasien yang terdiagnosa open fracture yang telah dilakukan operasi Open
Reduction External Fixation (OREF) serta wawancara yang dilakukan dengan pihak manajemen GPS1 maupun kepala
ruangan.
ANALISA JURNAL
EVIDENCE BASED
NURSING
PERAWATAN PIN SITE
MENGGUNAKAN
CHLORHEXIDINE
1.
Problem/Population
Problem dalam jurnal tersebut yaitu tindakan pembedahan pada sistem muskuloskeletal yang
umumnya dilakukan pada fraktur terbuka adalah fixasi external dengan pemasangan pins dan
wire, hal ini dapat menimbulkan reaksi jaringan dengan berbagai keluhan dan gejala. Keluhan dan
gejala yang sering dikemukakan setelah opersi adalah nyeri pada daerah operasi, demam,
bengkak, keluar cairan pada daerah insersi pin dan bila tidak mendapatkan perawatan yang akurat
dapat menimbulkan infeksi lokal sampai sistemik.
Dalam jurnal ini populasi SubJek dalam penerapanPin Site Care in external fixation CHX
solution as Cleansing agent dilakukan pada pasien open fracture dengan Open Reduction External
Fixation (OREF) di ruang GPS lantai I RSUP Fatmawati Jakarta yang memenuhi kriteria inklusi
selama EBNP berlangsung. Kriteria inklusi sampel adalah pasien yang terdiagnosa Open fracture
yang telah dilakukan operasi OREF, USIA ≥18 tahun, yang bersedia menjadi sampel.
2. Intervention
Pin Site care merupakan perawatan yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
(Henry, 1996). Evidence pin site care dalam
mencegah infeksi.
Intervensi Pin site yang dilakukan pada pasien
dengan external fixasi tersebut adalah dressing Pin
Site dengan chlorhexadine 2% dressing dilakukan
setiap hari dapat menurunkan infeksi, pin site dan
mencegah osteomyelitis. Pin site dievaluasi setelah
2 minggu, empat minggu sampai 12 minggu.
Intervensi keperawatan ini sudah diuji coba
disamping menurunkan infeksi pin site juga
penggunaan antibiotik lebih pendek (Lethay A, et
al, 2008).
3. Comparation

Jurnal utama dengan judul perawatan pit site care menggunakan cloridine dengan hasil penelitian
menggambarkan adanya pengaruh pemberian chloridine 2% pada 10 pasien dengan perawatan pin site
yaitu luka cepat kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Sedangkan pada jurnal pembanding dengan judul efek dari dua solusi berbeda yang di gunakan
dalam perawatan pin site pada perkembangan infeksi dengan hasil penelitian menggambarkan Infeksi
situs pin berkembang pada 19 (27,9%) dari 68 yang diobati dengan larutan providon-iodin. Namun,
hanya 6 (9,2%) dari 65 pin pasien dalam kelompok klorheksidin yang mengalami infeksilokasi pin.
Tidak ada perbedaan yang signifikan secara atatistik antar kelompok dalam hal jumlah pin yang dirawat
dengan larutan, status perkembangan infeksi, jumlah pin yang terinfeksi dan lokasi infeksi (p>0,005).
Perbedaan yang signifikan secara statistic tidak di tentukan, hanya 6 (9,2%) dari 65 pin pasien dalam
kelompok klorheksidin yang mengalami infeksi dibandingkan dengan 19 (27,9%) dari 68 pin pada
kelompokprovidon-iodin. Penggunaan klorheksidin 2 mg/ml dalam perawatan pin site tampaknya
mengalami prevalensi infeksi pin site.
 
4. Outcome

Praktek keperawatan berbasis pembuktian, yaitu


pencegahan risiko infeksi pada pasien dengan OREF; pin
site care menggunakan Chlorhexidine sebagai cleansing
agent, ini terbukti dapat memberi dampak bagi pasien
sebagai penerima asuhan keperawatan yang ditandai
dengan penurunan nyeri pada pin site, luka kering,
bengkak hilang sebagai tanda risiko infeksi dapat
dicegah, sangat efektif untuk dilaksanakan oleh perawat
dalam praktek perawatan pin site.
SEKIAN
TERIMAKASIH
..

Anda mungkin juga menyukai