Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan Kehamilan Normal

Disususn Oleh :
Nama : Umarina
NIM : 201902030029
Kelas/Semester : C/3
Kelompok : 17

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Laporan Pendahuluan Kehamilan Normal

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa yang diikuti
dengan perubahan fisiologis dan psikologis. Pengkajian keperawatan kepada ibu hamil
bertujuan untuk memastikan kehamilan, untuk pemeriksaan kesehatan fisik ibu hamil,
mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin dan untuk menyusun rencana perawatan
yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.

B. Fisiologi Kehamilan
a. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini
dikarenakan hipertropi oleh otot-otot Rahim.
b. Vagina
1) Elastisitas vagina bertambah
2) Getah dalam vagina biasanya bertambah, reaksi asam PH : 3,5-6
3) Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya
berwarna kebiru-biruan (Tanda chadwick).
c. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapat corpus luteum gravidiatis sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
d. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papilla normal, dan linea
alba.
e. Dinding perut
Pembesaran Rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan selaput
elestis dibawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
f. Payudara
Biasanya membesar dalam Kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli putting susu
biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan lebih tua
warnanya.
g. System Respirasi
Wanita hamil terkadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada
kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah
diafragma akibat pembesaran Rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama
kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih dalam, sekitar 20-25%.
h. System Urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang
membesar, dimana kebutuhan nutrisi makinn tinggi untuk pertumbukan janin dan
persiapan pemberian ASI.
C. Psikologi Kehamilan
Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil
1) Support Keluarga
Meliputi motifasi suami, keluarga, dan usaha untuk mempererat ikatan keluarga.
Sebaiknya keluarga menjalin kumunikasi yang baik, dengan itu untuk membntu ia
dalam menyesuaikan diri dan menghadapi masalah selama kehamilannya karena
sering kali merasa ketergantungan atau butuh pantauan orang-orang disekitarnya.
2) Support dari Tenaga Kesehatan
Dalam hal ini petugas kesehatan membantu ibu beradaptasi selama ibu hamil,
membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dialami ibu dan mengalami serta
menghindari kemungkinan komplikasi. Selain itu petugas kesehatan juga berperan
dalam membantu untuk mempersiapkan untuk menjadi orang tua dan dalam
mewujudkan kesehatan yang optimal.
3) Persiapan Menjadi Orang Tua
Dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan Antenatal untuk membantu
menyelesaikan ketakutan dan kehawatiran yang dialami para calon orang tua.
4) Persiapan Sibiling
Dipersiapkan untuk orang tua yang sudah memiliki anak hal ini bertujuan untuk
memudahkan anak sebelumnya beradaptasi dan menerima kenyataan terhadap
kehidupan atau suasana lingkungan mereka yang baru (Bobak, 2004)

D. Kebutuhan Wanita Hamil


Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
1) Kebutuhan oksigen
Selama kehamilan kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sebanyak 20%. Hal ini
disebabkan karena selam kehamilan pembesaran uterus dapat menekan diafragma
sehingga tinggi diafragma bergeser 4cm dan kapassitas total (paru-paru berkurang
5%).
2) Kebutuhan nutrisi
Pada prinsipnya nutrisi selama kehamilan adalah makanan sehat dan seimbang
yang harus di konsumsi ibu selama masa kehamilannya meliputi karbohidrat,
protein, (60gr/hari), lemak, vitamin, dan mineral.
3) Kebutuhan personal hygiene
Macam-macam personal hygiene ibu hamil meliputi mandi, perawatan mulut,
perawatan kulit, perawatan payudara, dan pakaian.
4) Kebutuhan eliminasi
Eliminasi urine dapat meningkat pada kehamilan trimester I dan trimester III
karena adanya penekanan kandung kemih.
Eliminasi alvi cenderung tidak teratur karena adanya relaksasi otot polos dan
kompresi usus bawah oleh uterus yang membesar pada kehamilan dan serta
karena adanya aksihormonal yang dapat mengurangi gerakan peristaltic usus.
5) Kebutuhan seksual
Biasanya gairah seksual ibu hamil akan menurun pada trimester I dan trimester III
sedangkan pada trimester II gairah ibu akan kembali.
6) Kebutuhan mobilitas
Ibu hamil boleh melakukan olahraga asal tidak terlalu capek/ada risiko cidera bagi
ibu/janin. Ibu hamil dapat melakukan mobilitas misalnya dengan berjalan-
berjalan. Hindari gerakan melonjak, meloncat/mencapai benda yang lebih tinggi.
7) Istirahat dan tidur
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup, setidaknya 1,5 jan pada siang hari dan 8-11
dan pada malam hari.
8) Imunisasi
Imunisasi TT perlu diberikan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu, misalnya tetanus neonatorum.
9) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
Diberikan pada trimester I sampai trimester III meliputi persiapan fisik/ fisiologis,
persiapan psikologis, persiapan keuangan, persiapan tempat melahirkan, persiapan
transportasi dan persiapan barang-barang kebutuhan ibu dan bayi.

E. Pengkajian Fokus Kehamilan


Pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada ibu hamil yaitu mengidentifikasi
identitas klien yang dimana perawat menanyakan mengenai identitas pasien dan
suaminya yang meliputi nama, usia, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan dan alamat.
Selanjutnya mengenai keluhan utama atau alasan kunjungan. Riwayat perkawinan yang
meliputi umur kawin pertama dan lama perkawinan tersebut. Berikutnya ialah riwayat
menstruasi dimana perawat mengidentifikasi tentang menarche, siklus haid, lama,
banyaknya, teratur tidaknya haid, sifat darah, disminore (nyeri), HPHT (Hari Pertama
Haid Terakhir), fluor albus yang bertujuan untuk mempermudah menentukan tafsiran
persalinan. Riwayat KB yang meliputi jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, lama
pemakaian, keluahan, alasan pasang dan alasan lepas. Selanjutnya ialah riwayat
kesehatan klien, penyakit menurun, menular dan kelahiran kembar. Perawat juga dapat
mengidentifikasi adanya masalah kardiovaskuler, hipertensi, diabetes, malaria, penyakit
kelamin HIV/AIDS, heptitis, TBC,dsb. Riwayat Obsterti yang bertujuan untuk
mengetahui informasi kehamilan sebelumnya, seperti jumlah kehamilan, jumlah anak
yang hidup, jumlah kelahiran prematur, jumlah keguguran, persalinan dengan tindakan
(opetaso caesar,dsb), riwayat perdarahan pasa saat persalinan, berat bayi < 2,5 kg atau > 4
kg, penolong persalinan dan masalah lainnya. Riwayat kehamilan/ANC meliputi
frekuensi ANC, tempar ANC, imunisasi TT, kebiasaan minum jamu/obat-obatan,
minuman keras, merokok dan pergerakan janin. Selanjutnya tanyakan tentang keluhan
yang dirasakan saat ini, pola pemenuhan setiap hari seperti nutrisi, eliminasi, personal
hygiene, aktifitas, istirahat tidue dan seksualitas. Data psiko spiritual ibu juga harus
dikaji agar mendapatkan informasi tentang pengetahuan ibu, penerimaan dan dukungan
ibu, ketaatan beribadah dan kegiatan sosial spiritual lainnya.
F. Diagnosa Keperawatan Fokus Kehamilan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
keinginan untuk makan akibat mual dan muntah.
2. Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltic sekunder akibat kehamilan
3. Ansietas berhungan dengan konsep diri sekunder akibat kehamilan

G. Focus Intervensi Keperawatan Kehamilan


1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
keinginan untuk makan akibat mual dan muntah
Kriteria hasil
- Meningkatkan masukan oral
- Menjelaskan factor-faktor penyebab bila diketahui
Intervensi .
- Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat
- Timbang BB setiap hari
- Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
- Beri dorongan individu makan makanan yang kering

2. Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltic sekunder akibat kehamilan


Kriteria hasil
- Menggambarkan program defekasi terapeutik
- Melaporkan eliminasi yang baik
Intervensi
- Jelaskan resiko konstipasi pada kehamilan
- Jelaskan factor pemberat untuk terjadinya hemoroid
- Pertimbangkan kebutuhsn untuk laksatif

3. Ansietas berhungan dengan konsep diri sekunder akibat kehamilan


Kriteria hasil
- Menggambarkan ansietas dan pola kopingnya
- Menghubungkan peningkatan kenyamanan psikologis
- Menggambarkan mekanisme koping yang efektif
Intervensi
- Gali ketakutan dan kehawatiran selama hamil
- Bantu pasangannya menggali harapan yang tidak realistis
- Terima ansietasnya dan kenormalan dari proses tersebut
- Diskusikan kehawatiran ini dengan klien dan pasangannya.
Daftar Pustaka

Carpenito, L.J. 2001. Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC

Bobak,M.Irene.2004. Perawatan Maternitas dan Gynekologi.Bandung: VIA PKP

Marjati,dkk.2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba


Medika

Sulistyawati, Ari.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta:Salemba


Medika

Ummi Hani,dkk.2006. .Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba


Medika

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/qmb6k/download/
%3Fformat
%3Dpdf&ved=2ahUKEwilx8CFlqLuAhVXVisKHTyMCfgQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw0
jGIZ4GOPFKQmZjsdaB-8O

Anda mungkin juga menyukai