Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan Refleks

KELOMPOK 3
PENGERTIAN REFLEKS

Refleks adalah respon apapun


yang terjadi secara otomatis
tanpa usaha sadar.
(Sherwood L, 2001).
Mekanisme gerak refleks disebut juga lengkung

refleks. Terdiri dari organ reseptor, neuron aferen, area sentral

di SSP (medulla spinalis) neuron eferen, dan organ reseptor.


Jenis Refleks

Refleks Fisiologis Refleks Patologis

merupakan reflek yang terdapat pada orang yang


normal. Pemeriksaan reflek fisiologis merupakan satu
kesatuan dengan pemeriksaan neurologi lainnya, dan merupakan reflek yang terjadi karena adanya
terutama dilakukan pada kasus-kasus mudah lelah, sulit gangguan atau kerusakan sistem saraf pusat. Kondisi
berjalan, kelemahan atau kelumpuhan, kesemutan, nyeri seperti ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
otot anggota gerak, gangguan trofi otot anggota gerak, kelainan sistem saraf.
nyeri punggung atau pinggang gangguan fungsi otonom.
Macam-macam Pemeriksaan Refleks Fisiologis Dan Patologis

FISIOLOGIS

a. Reflek Biceps

b. Reflek Triceps

c. Reflek brachioradialis

d. Reflek patella

e. Reflek achiles

f. Withdrawl Reflek
PATOLOGIS

a. Reflek Babinski

b. Reflek Chaddok

c. Reflek Schaeffer

d. Reflek Oppenheim

e. Reflek Gordon

f. Ankle Clonus

g. Knee Clonus
Pada probandus yang normal, refleks fisiologis berupa sebagai berikut:

• Refleks Bisep berupa fleksi pada siku dan kontraksi bisep


• Refleks Trisep berupa ekstensi siku dan kontraksi trisep disendi siku
• Refleks Brakhioradialis berupa gerakan menyentak pada radius
• Refleks Periosteum Radialis berupa fleksi lengan bawah dan supinasi tangan
• Refleks Periosteum Ulnaris berupa pronasi tangan
• Refleks patella berupa kontraksi otot kuadrisep dan ekstensi lutut
Pada probandus yang abnormal, refleks patologis akan muncul berupa
sebagai berikut:

•Refleks babinski berupa normalnya kontraksi jari kaki bergerak fleksi, abnormalnya

ibu jari bergerak dorsofleksi sedangkan keempat jari lainnya abduksi.

•Refleks hoffman tromer berupa ibu jari adduksi dan jari-jari tangan adduksi.

•Grasping refleks berupa menggenggam jari tangan pada orang yang abnormal.

•Refleks snouting berupa timbul respon refleks menyusup.

Anda mungkin juga menyukai