oleh:
Kelompok 1
Bejo Utomo 162310101208
Annisa Zahra M 192310101131
D 2019
Kasus
Tn. Ruslan seorang petani dibawa ke rumah sakit RSUD Dr. Soebandi
pada tanggal 2 Juli 2020 jam 08.00. Pasien mengatakan keluhannya yaitu pusing
kepala bagian belakang, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai ujung
kepala dengan skala nyeri 6 dan nyeri bertambah saat pasien beraktifitas. Tanda-
tanda vital pasien yaitu tensi 200/100 mmHg, suhu 36,0oC, nadi 90x/menit.
__________________________________________________________________
Perawat : Perkenalkan saya Ners Annisa, Pak. hari ini saya yg akan merawat
Bapak dari pukul 07.00 -14.00 siang nanti, jadi kalau ada masalah atau
keluhan, Bapak dapat menginformasikannya kepada saya. Sebelumna
bisa disebutkan Pak namanya siapa dan umur berapa?
Pasien : Nyeri sampai ujung kepala Ners, saya juga merasa pusing.
Perawat : Begitu ya Pak. Lalu tindakan apa yang sudah dilakukan Bapak untuk
mengurangi rasa nyerinya Pak?
Perawat : Begitu nggih, Pak. Baiklah, untuk menelaah lebih lanjut kondisi Bapak,
saya akan memeriksa tekanan darah dan tanda-tanda vital lainnya. Kira-kira
membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Apakah panjenengan bersedia Pak?
Perawat: Baik, Pak. untuk posisinya seperti ini saja. Sebelumnya saya ijin untuk
mempersiapkan alat dan mencuci tangan terlebih dahulu nggih Pak.
__________________________________________________________________
C. Tahap Kerja
Perawat : Baik Pak sebelum dilakukan tindakan, apakah ada yang ingin
ditanyakan?
Pasien : tidak ada Ners.
Perawat : Baik kalau begitu, saya akan melakukan pemeriksaan nggih Pak.
Perawat: Baik Pak, saya telah memeriksa tanda-tanda vital Bapak. Dari hasil
pemeriksaan, tekanan darah bapak masih tergolong tinggi yakni
170/100 mmHg. Hal inilah yang berkaitan dengan rasa nyeri yang
Bapak rasakan di area kepala.
Perawat: Iya Pak. Untuk mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan, saya
akan konsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter penanggung jawab
panjenengan ya Pak.
Perawat: Baik kalau begitu, saya mohon ijin dulu Pak. 1 jam lagi saya akan
kembali untuk memberikan tindakan pada panjenengan sesuai arahan
dari dokter. Terimakasih atas kerja samanya Pak. Selamat Pagi...
2. Diagnosa
3. Intervensi
Perawat Annisa akan melakukan intervensi pada Tn. Ruslan sebagai berikut:
kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgesik.
Perawat: Ini Dok, Pasien atas nama Tn. Ruslan usia 53 dengan diagnosa medis
hipertensi. Pasien mengatakan keluhannya yaitu pusing kepala bagian
belakang, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai ujung
kepala dengan skala nyeri 6 dan nyeri bertambah saat pasien
beraktifitas.
Dokter : Baik saya akan menuju keruangan pasien untuk memeriksa keadannya.
Dokter : Baik kalau begitu langsung saja berikan tindakan pemberian obat
clonidine rute IV untuk meredakan rasa nyerinya.
Perawat : Baik dok, saya akan segera melakukan tindakan tersebut”. Perawat pun
segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan obat clonidine rute IV.
4. Implementasi
Perawat : Permisi Pak saya mulai tindakannya untuk memberkan obat pereda
nyeri.
Pasien : Iya silahkan
Perawat : Jika nanti terasa nyeri saat saya memasukkan obat, bapak bisa tarik
napas dalam sambil menahan.
Pasien : Baik ners.
Perawat : Silahkan bapak mulai tarik napasnya, tahan ya pak.
Pasien : (Tarik napas)
Perawat : Baik pak, pemberian obatnya sudah selesai.
Pasien : Sudah ya ners ?
Perawat : Iya sudah pak, bagaimana perasaan bapak ketika diberikan obat anti
nyeri tadi ?
Pasien : Tadi agak sakit waktu dimasukkan obatnya ners, tapi cima sebentar.
Perawat : Iya memang saat pemberian pereda nyeri lewat jalur ini akan
meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, jadi menimbulan nyeri
saat di suntikkan.
Pasien : Oh seperti itu ya ners,
Perawat : Untuk keluhan nyeri yang bapak rasakan bagaimana ? apakan sudah
berkurang atau masih sama ?
Pasien : Untuk nyerinya masih ada, tapi sudah jarang ners.
Perawat : Selanjutnya untuk skala nyeri dari 1 – 10 berada di kisaran berapa
pak? seandainya nilai satu adalah nilai tidak sakit sedangkan sepuluh
adalah paling sakit.
Pasien : Untuk itu kira-kira sekitar 3 ners.
Perawat : Kalau seperti itu, nanti jika nyeri muncul lagi, bapak bisa menahannya
dengan cara latihan napas dalam ya pak.
Pasien : Napas dalam seperti apa ners ?
Perawat : Napas dalam seperti tadi saat saya memberikan obat, apa bapak masih
ingat ?
Pasien : Owh, mungkin bisa dicontohkan lagi ners.
Perawat : Jadi bapak tinggal tarik napas yang dalam sambil menahan nyeri yang
sedang muncul. (Mempraktikkan napas dalam)
Pasien : Owh baik ners.
Perawat : Coba sekarang bapak ulangi lagi taik napas dalamnya ketika muncul
nyeri, apakah bapak sudah paham atau belum.
Pasien : (mempraktikkan tarik napas dalam)
__________________________________________________________________
Tahap Terminasi
Perawat : Baik sepertinya bapak sudah paham dengan tarik napas yang saya
ajarkan tadi, terimakasih karena bapak sudah bekerja sama dengan baik
bersama saya. Kalau begitu saya kembali ke ruang perawat dulu ya pak.
Nanti pukul 12.00 saya akan kembali untuk memeriksa keadaan bapak.
Pasien : Baik Ners.
5. Tahap Evaluasi
Setelah selesai melakukan tindakan pada Tn. Ruslan, Perawat Annisa
bergegas mendata evaluasi tindakan sebagai berikut:
Tanggal Diagnosa Evaluasi
Keperawatan
3 Juli Nyeri akut S : klien mengatakan nyeri masih ada tapi
2020 berhubungan dengan jarang sekali muncul dan hanya pada skala 3,
peningkatan serebral klien mengatakan badan sudah tidak panas
vaskuler dan iskemi. O:
Pasien tampak sudah tidak meringis kesakitan
dan tidak gelisah
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi 80x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36oC
A:
Kriteria Skor Skor
Hasil diharapkan dicapai
Keluhan nyeri 2 3
masalah masih ada dan perencanaan masih
efektif
P : lanjutkan intervensi 2, 3, 5