S DENGAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF B.D. TEKANAN MASSA
INTRA ABDOMEN DI RUANG RAJAWALI 2A RSUP DR. KARIADI
SEMARANG
Disusun oleh:
Regina Aprilia Roberto : 22020120210002
Frieda Andini Wulan S. : 22020120210027
Nisa Dieni Utami : 22020120210001
Nur Chamidah : 22020120210024
Haura Labibah Salsabil S. : 22020120210016
Kelompok I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tumor merupakan pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dalam tubuh
yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, dan tidak terkoordinasi dengan
jaringan di sekitarnya, serta tidak berguna bagi tubuh. (Kemenkes RI, 2015).
Tumor Abdomen adalah pembengkakan atau adanya benjolan yang disebabkan
oleh neoplasma dan infeksi yang berada di abdomen berupa massa abnormal di sel-
sel yang berpoliferasi yang bersifatautonom (tidak terkontrol), progresif (tumbuh
tidak beraturan), tidak berguna. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembang
biakannya, sel tumor dapat membentuk suatu massa dari jaringan yang ganas dan
kemudian dapat menjadi dan dapat bermetastasis keseluruh tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian. Masa dari jaringan tumor dapat menekan par-paru hingga
menyebabkan seseorang mengalami efusi pleura.
2. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami gambaran proses dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien efusi pleura berdasarkan gambaran case report melalui
penyusunan rencana pengelolaan asuhan keperawatan yang meliputi:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengkajian keperawatan, mulai dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaaan penunjang pada pasien dengan masalah
pola napas tidak efektif.
2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang muncul dan menyusun
diagnosa keperawatan pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dan rencana intervensi yang disusun
berdasarkan data – data yang terkumpul pada pasien dengan masalah pola
napas tidak efektif.
4. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran implementasi secara umum pada
pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.
5. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran evaluasi secara umum sesuai dengan
kriteria perencanaan asuhan keperawatan yang telah disusun pada pasien
dengan masalah pola napas tidak efektif.
6. Mahasiswa dapat mengetahui critical evidence based nursing terkait fenomena
keperawatan dan intervensi keperawatan pada pasien dengan masalah pola
napas tidak efektif.
BAB II TINJAUAN TEORI
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 23 Maret 2021 Pukul 23.50 WIB
Tanggal Pengkajian : 29 Maret 2021 Pukul 14.00 WIB
a. Data Demografi
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Usia : 22 tahun 4 bulan
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. No Rekam Medik : C851***
f. Diagnosa Medis : Tumor Abdomen
g. Pendidikan : Tamat SMA
h. Pekerjaan : Wiraswasta dan Ibu Rumah Tangga
i. Alamat Rumah : Batang
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. A
b. Hubungan dg Pasien : Ibu
c. Usia : 50 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Batang
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak napas dan tidak bisa tidur terlentang karena sesak napas.
c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke RSUP Dr. Kariadi pada tanggal 23
Maret 2021 karena mengalami sesak napas, perut membesar, mual, muntah. Klien
didiagnosa medis mengalami tumor abdomen karena terdapat gambaran massa
intra abdomen dan pada hasil pemeriksaan rongten thoraks terdapat efusi pleura
pada paru-paru klien. Pada tanggal 24 Maret 2021 dilakukan tindakan invasif
water seal drainage (WSD) untuk pemasangan chest tube guna mengeluarkan
cairan efusi pleura pada paru-paru klien. Pada saat pengkajian tingkat kesadaran
klien
composmentis, klien mengeluh sesak napas dan tidak bisa dibuat tidur terlentang
karena makin sesak napas, klien juga mengeluh nyeri skala 6 (nyeri sedang) pada
luka post op WSD di dada sebelah kiri, klien nampak meringis menahan nyeri, dan
Ny.S tidak mampu menuntaskan aktivitas karena nyeri. Pemeriksaan tanda-tanda
vital menunjukkan hasil TD: 107/79mmHg, Nadi: 84x/menit, RR: 24x/menit,
Suhu: 37oC, dan SpO2: 99%.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu klien mengatakan bahwa Ny. S memiliki riwayat penyakit liver beberapa
tahun lalu. Klien mengatakan sudah sejak bulan Desember 2020 perutnya
membesar dan teraba keras. Klien mengeluh badan terasa lemas, mual dan muntah
seperti orang hamil, kemudian klien periksa ke bidan ternyata tidak hamil. Lalu
klien melakukan pemeriksaan USG abdomen di RS Kendal, hasilnya
menunjukkan suspek kista atau tumor abdomen. Kemudian klien di rujuk ke
RSUP Dr. Kariadi karena alat pengobatan di Kendal tidak memadai.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
tidak menular atau penyakit kronis.
4. Genogram
1994
1998
2018
2019
ca
d. Riwayat Psikososial
Parameter Saat sakit
Pola emosional Ny. S mengatakan selama sakit kalau soal kondisinya
ia tidak khawatir, klien ingin cepat sembuh karena
cemas dan kangen dengan anaknya.
Ideal diri Ny. S mengatakan ingin segera sembuh agar bisa
bertemu dan merawat anak saya kembali.
Harga diri Ny. S mengatakan tidak takut dan percaya akan
segara sembuh.
Identitas diri Ny. S mengatakan ia adalah istri dan seorang ibu dari
satu anak.
Peran diri Ny. S mengatakan merasa perannya sebagai ibu
terganggu tidak bisa merawat anaknya.
Gambaran diri Ny. S mengatakan tidak malu dengan kondisinya saat
ini.
e. Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam dan sebelum sakit pasien selalu melaksanakan sholat 5
waktu. Selama dirawat di rumah sakit pasien klien melaksanakan berdoa dan
berdzikir di tempat tidur karena keterbatasan gerak klien.
f. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien tampak lemah.
2. Kesadaran
Composmentis GCS 15 (E4M6V5)
3. Tanda-tanda vital
TD : 107/79 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36.6 o
C
SpO2 : 99 %
4. Head to toe
a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung,
Mulut) Inspeksi :
Kepala : Bentuk kepala mesochepal, tidak terlihat ada perdarahan, tidak ada
luka, kulit kepala terlihat bersih, rambut panjang hitam dan lebat.
Telinga : Tidak terlihat cairan keluar dari lubang telinga, tidak terlihat
adanya lesi/luka maupun perdarahan.
Mata : Bentuk mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, kornea jernih, refleks pupil terhadap cahaya (+).
Hidung : Tidak terlihat adanya cairan yang keluar dari lubang hidung,
terpasang alat bantu pernapasan nasal kanul 5 liter/menit.
Mulut : Tidak ada mukositis, tidak ada perdarahan pada gusi, gigi bersih,
membran mukosa bibir lembab.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan di area kepala dan tidak ada nyeri tekan.
b. Leher
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak tampak distensi vena
jugularis, tidak terdapat keterbatasan pergerakan.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelejar tiroid, tidak terdapat nyeri tekan di
daerah leher.
c. Paru dan Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pengembangan dada optimal, tidak tampak
retraksi dinding dada, fase eskpirasi memanjang, tampak penggunaan otot
bantu pernapasan, tampak luka bekas operasi di dada kiri terpasang chest
tube.
Palpasi : Taktil fremitus seimbang kanan dan kiri, pengembangan dada
simetris, tidak terdapat nyeri tekan di daerah dada.
Perkusi : Perkusi dada sonor pada kedua paru.
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada kedua paru.
d. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Tidak terdapat luka dan nyeri tekan, ictus cordis teraba di
SIC VI linea parasternalis sinistra.
Perkusi : Pekak pada area jantung.
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler, tidak terdengar bunyi
tambahan.
e. Abdomen
Inspeksi : Tampak pembesaran abdomen, terdapat ascites.
Auskultasi : Bising usus 8x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, teraba massa pada abdomen.
Perkusi : Suara timpani.
f. Anus dan Genital
Inspeksi : Klien terpasang kateter urin.
Palpasi : Tidak terkaji.
g. Ekstremitas
Indikator Kanan Kiri
Movement Baik Baik
EKSTREMITAS
b. BAK
Parameter Saat pengkajian
Frekuensi 10x sehari
Jumlah ± 800 cc
Konsistensi Cair
Keluhan Tidak ada
Warna Kuning pekat
Bau Khas
Darah Tidak ada
29/03/2021
Paracetamol tab 3x500 mg oral
Ringer laktat infus 500 ml, 20 tpm
Hypafix/polifix 10 cm x 5 m
Observasi dispneu
Observasi O2 3 lpm nasal canul
Keluarkan 500cc/8 jam, total WSD 1.530 cc (hari ketiga)
Evaluasi produksi WSD
30/03/2021
Paracetamol tab 3x500 mg oral
Ringer laktat infus 500 ml, 20 tpm
Program dr. ahli bedah digestive = evaluasi produksi WSD – posisi 2.150 sedang dialirkan, jika
penuh ganti WSD
Observasi dispneu
Observasi O2 3 lpm nasal canul
Keluarkan 500cc/8 jam
31/03/2021
Hypafix/polifix 10 cm x 5 m
Framisetin sulfate tulle 1%
Observasi dispneu
Observasi O2 3 lpm nasal canul
Program dr. Ahli bedah digestive = Evaluasi produksi WSD – posisi 900 cc
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISIS DATA
Nama Pasien : Ny. S
No. Rekam Medik : C***
Ruang Rawat : Rajawali 2A
No. Analisa Data Etiologi Masalah
1. DS: Hambatan upaya napas Pola napas tidak efektif
Ny. S mengatakan bahwa merasa sesak napas dan tidak (Tekanan Massa
bisa tidur terlentang karena makin sesak napas Intraabdomen)
DO:
Tampak fase eskpirasi pernapasan Ny. S memanjang
Tampak penggunaan otot bantu pernapasan
RR = 24x/mnt
Ny. S terpasang O2 5 lpm via nasal canul
Pemeriksaan X Foto Thoraks AP SEMIERECT
23/03/2021(Post – WSD): Efusi pleura dupleks (kiri
prominen, kemungkinan adanya massa paru belum bisa
disingkirkan)
Pemeriksaan X Foto Thoraks AP ERECT
23/03/2021 dan 25/03/2021 (Post – WSD): Efusi
pleura kanan bertambah, hidropneumothoraks kiri
No. Analisa Data Etiologi Masalah
CATATAN TINDAKAN
Nama Pasien : Ny. S
No. Rekam Medik : C***
Ruang Rawat : Rajawali 2A