KELOMPOK 4 :
Dosen Pengampu :
N.s Velga Yazia,M.Kep
Di sebuah rumah sakit swasta pada sore hari datang seorang pasien
berumur 17 tahun dengan keluarganya ke ruangan UGD dengan keluhan sakit
kepala, menggigil, kemudian di ikuti dengan demam tinggi, panas dingin, dan
keringat dingin
Dokter : Ini anak nya kenapa buk?
Ibu pasien : Udah tiga hari demamnya gk turun-turun, trus selalu
menggigil setiap malam dok.
Dokter : Owh anak nya ada muntuh gak buk?
Ibu pasien : Iya dok sering mual, terus muntah juga.
Dokter : Oiya buk kalo gitu adik nya kita infus dulu ya bu sama
susternya ...
Ibu pasien : Iya dok...
Dokter : Kalau begitu saya permisi dulu ya bu...
Ibu pasien : Iya dok, terimakasih ya dok...
Dokter : Sama-sama bu...
Perawat (1) : Dek sebentar lagi adek akan di pindahkan keruang rawat
ya.
Pasien : Baik sus.
Pasien pun segera dipindahkan sementara perawat pun menyiapkan kamar untuk
pasien kemudian perawat mengantar pasien ke ruang rawat.
Di ruang rawat inap “Kamboja” No. 146
Perawat (2) : Selamat malam dek
Pasien : Malam sus
Perawat (2) : Perkenalkan nama saya suster bila, hari ini saya yang akan
merawat adek. Apakah benar ini dengan reni larenza putri?
Pasien : Benar sus
Perawat (2) : Bagaimana keadaan adek saat ini
Pasien : Saya masih merasa pusing sus dan kadang-kadang merasa
mual.
Perawat (2) : Adek sudah makan?
Pasien : Masih belum sus, saya tidak napsu makan
Perawat (2) : Dek, adek harus makan. Nanti jika adek tidak makan yang
ada adek tidak sembuh.
Pasien : Ia sus (Dengan wajah mengerut)
Mendengar kabar bahwa pasien belum makan perawat pun langsung menyuruh
keluarga agar pasien dapat diberikan makanan.
Perawat (2) : Bu, pak, mbak nanti adek nya di kasih makan ya.
Ibu pasien : Baik sus, nanti saya akan kasih makan anak saya
Perawat (2) : Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa bu...
ibu pasien : Iya sus, terimakasih banayak yaa sus...
Perawat (2) : Sama-sama bu…
Setelah memberitahu keluarga perawat pun langsung keluar dan keluarga pun
langsung memberikan makanan kepada anaknya. Namun pasien hanya makan
sedikit saja.
Keesokan hari kemudian pasien masih demam, dan perawat telah memberikan
surat pengantar lab kepada petugas laboratorium.
Sementara pedugas lab belum datang, perawat menghampiri pasien.
Tim analis pun datang keruangan pasien untuk mengambil sempel darah pasien
untuk di cek lab.
Setelah petugas analis selesai mengambil sampel darah petugas pun permisi
kepada pasien dan keluarga pasien.
Dokter pun membaca hasil lab dan status baru pasien, kemudian dokter
menegakkan diagnosa baru dan diketahui bahwa pasien dengan diagnose
“MALARIA”.
Dokter meminta perawat untuk memanggil keluarga pasien ke ruangan, dan tak
lama pihak keluarga menghampiri dokter ke ruangan .
Tak lama kemudian dokter bersamaan keluarga pasien pun segera ke ruangan
pasien, sesampainya di ruanagan dokter pun langsung menghampiri dan
memeriksa keadaan pasien.
Setelah siap memeriksa keadaan pasien dokter pun kembali ke ruangan namun
sebelumnya dokter menghampiri perawat untuk mengambil resep obat agar
diberikan kepada pasien.
Di ruangan perawat
Dokter beserta perawat pun langsung menuju ruangan dan dokter memberikan
obat kepada perawat agar bisa diberikan kepada pasien.
Beberapa saat kemudian orang farmasi mengantar kan obat keruang Kamboja.
Apoteker : Permisi sus..
Perawat : Ia mbak (sambil tersenyum)
Apoteker : sus bisa antarkan saya kekamar pasien???
Perawat : Ia mbak, mari saya antar.
Keesokan harinya, dokter dan perawat datang ke ruangan pasien untuk memeriksa
keadaan pasien, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit dan pasien rutin
meminum obat sesuai anjuran dan resep yang sudah di berikan dokter keadaan
pasien pun mulai membaik dan terlihat wajah ceria dari pasien. Akhirnya pasien
diperbolehkan untuk pulang karena dokter sudah menyatakan bahwa pasien
tersebut sudah sembuh.