Anda di halaman 1dari 9

Scenario personal hygiene

Debi Asrianti perawat A


Reski perawat B
Nofriana pasien
Alfin syahril masinto suami pasien
Sukmwati ibu mertua
Srimita adik pasien
Ifan isyunandi adik ipar
Marwani narator

Di suatu hari seorang wanita yang memiliki pekerjaan sebagai sekertaris, di rawat di Rs
Rampoang sejak 2 minggu yang lalu dengan diagnosa medis diabetes mellitus dengan
gangrene pada dorsal pedis. Klien mengeluh lemas , pusing, dan merasa sakit pada daerah
kaki yang ada luka serta tidak dapat menggerakannya. Klien juga mengatakan bahwa
belum mandi, mencuci rambut dan menggosok gigi serta memotong kuku selama berada
diruangan.

Pengkajian
Wanita 35 tahun tersebut menderita penyakit diabetes mellitus di temani dengan suami
serta ibu mertuanya, pasien tersebut bernama Ny nofriana yang lahir di toraja tanggal 10
desember 1977 dan bertempat tinggal di palopo dan beragama kristen. Pada pagi itu
seorang perawat juga di tugaskan untuk melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik
kepada pasien Ny Nofriana.
selanjutya perawat memasuki ruangan sembari membawa map yang berisi kertas untuk
mencatat hasil yang akan di kaji.

Perawat A: selamat pagi ( sambil tersenyum )


Pasien dan keluarga : selamat pagi suster.
Perawat A : Apa betul ini dengan ibu nofriana? ibu perkenalkan nama saya debi saya mahasiswa
dari akper sawerigading, kebetulan pagi ini saya yang akan melakukan pengkajian
kepada ibu, nah tujuan dari pengkajian ini bu, untuk memudahkan dalam
menentukan masalah yang sedang ibu hadapi. Apakah ibu bersedia ?
Mertua : bagaimana apakah kamu bersedia?
Pasien : iya suster saya bersedia.
Perawat A : terima kasih atas kesediaanya ibu.
Perawat A : Baik di sini saya sudah mendapatkan data ibu sebagian jadi saya tinggal mengkaji
riwayat penyakit ibu saja dan melakukan pemeriksaan fisik yah bu.
Pasien : iya suster.
Perawat A : ow iya, ibu di sini saya akan menanyakan riwayat kesehatan ibu, yaitu masalah apa
yang ibu alami sekarang sehingga ibu dilarikan ke Rs?
Pasien : ( terdiam )
Suami : Ini suster dia luka di bagian kaki karena terkena rantai sepeda motor ketika perjalanan
ke suatu tempat suster.
Perawat A : apakah kakinya itu terasa sakit ibu waktu ibu terluka?
Pasien : tidak suster, saya tidak merasakan sakit cuma saya heran kenapa lukanya tidak mau
sembuh dan tambah melebar, akhirnya saya menyuruh suami saya untuk membawa
saya memeriksakannya ke dokter.
Perawat A : Ow iya , hm ibu pola aktifitas ibu sebelum dan saat ini seperti apa ibu?
Pasien : waktu kaki saya belum sakit suster saya melakukan pekerjaan rumah dengan sendiri tapi
sekarang saya agak kesusahan melakukan aktifitas, saya harus dibantu oleh
keluarga saya suster.
Perawat A : Untuk pola nutrisinya, ibu makan berapa kali ibu sewaktu di rumah maupun di
rumah sakit.
Pasien : sama saja suster saya makan 3 kali sehari tetapi semenjak di rumah sakit saya sering
menyisakan makanan karena saya tidak nafsu makan suster.
Perawat A : nah sekarang untuk pola kebersihannya ibu sewaktu di rumah maupun di Rs ?
Suami : sekarang dia jarang sekali mebersihkan diri suster dengan alasan bahwa dia lemas dan
katanya kalo orang sakit tidak boleh mandi dan cuci rambut suster.
Perawat A : betul seperti itu ibu ?
Pasien : iya suster.
Perawat A : tidak seperti itu ibu, karena bagaimana pun kita wajib menjaga kebersihan diri ibu
demi kenyaman yang ibu rasakan. Na kalo keadaan seperti ini apa yang ibu rasakan
tentu tidak nyaman kan bu.
Pasien : iya suster saya malu akan keadaan saya yang seperti ini dengan luka di kaki saya yang
menegluarkan bau yang tidak sedap suster.
Perawat A : nah maka dari itu ibu harus tetap menjaga kebersihan diri ibu. hm Kalo untuk
lingkunagannya ibu seperti apa ibu.
Suami : kalo untuk rumah saya suster sudah jarang di sapu semenjak istri saya masuk Rs. Di
lingkungan tempat tinggal saya juga kotor dan berisik suster karena dekat dengan
pabrik.
Perawat A : oh iya, Kalo bapa namanya siapa pak ?
Suami : nama saya alfin suster.
Perawat A : apa pekerjaan bapak ?
Suami : hm saya pengacara suster.
Perawat A : kalo yang ini siapanya bu ?
Mertua : saya ibu mertuanya suster.

Selanjutnya yang dilakukan perawat ialah melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
untuk mengumpulkan data susbjektif dan data objektif dengan cara memriksa bagian-
bagian tubuh dengan di inspeksi dan palfasi.

Perawat A : baik ibu saya melakukan pemeriksaan fisik, apakah ibu bersedia ?
Pasien : iya suster.

Pertaman- tama perawat melakukan pemeriksaan pada bagian kepala.


Perawat A : permisi ya bu, ( sambil memegang rambut dan melihat kulit kepalanya) apa yang
ibu rasakan pada bagian kepala ibu?
Pasien : saya merasa gatal di bagian kulit kepala suster ?
Perawat A : Hm ibu sudah berapa lama tidak mencuci rambut ibu?
Pasien : Saya belum cuci rambut selama 5 hari suster
Lalu perawat melakukan pemeriksaan di bagian mulut.

Perawat A : bisa tolong buka mulutnya ibu.


Pasien : iya suster ( sambil membuka mulut )
Perawat : ibu sudah berapa lama ibu tidak membersihkan mulut ibu.
Pasien : saya sudah 2 hari suster tidak menggosok gigi.

Selanjutnya pemeriksaan bagian kulit.

Perawat A : Ibu kapan terakhir ibu mandi ?


Pasien : saya sudah 3 hari suster tidak mandi. Karna katanya orang sakit itu tidak boleh mandi
suster. Dan saya merasakan lengket pada kulit saya suster
Perawat A : iya ibu itu Karenna ibu tidak mandi selama 3 hari, persepsi seperti itu salah ibu
sebaiknya sakit maupun sehat kebersihan diri haruslah tetap di jaga.
Perawat A : saya boleh lihat kukunya ibu, nampaknya sudah panjang.
Pasien : iya suster saya belum potong kuku selama 3 minggu.
Perawat A : oh iya bu,

Dari sekian data subjektif yang di temukan, perawat juga menemukan data objektif
seperti Rambut yang kusam dan berketombe serta acak-acakan, gigi yang Nampak kotor
dan kuning , Kulit yang lengket dan kusam serta tercium bau yang tidak sedap pada tubuh
pasien .

Diagnosa
Perawat A : Ibu, bapak terima kasih untuk informasi yang telah diberikan , nah saya akan
kembali ke ruangan perawat, nanti saya akan kembali memeriksa ibu. Jika ibu
butuh sesuatu bapak bisa memanggil saya atau perawat lain untuk membantu ibu.
Kalo begitu saya permisi ibu.
Setalah perawat kembali ke ruang perawat dan berdiskusi sesama perawat untuk
melakukan diagnosa atau menetukan masalah yang dialami pasien. Dari sekian data-data
yang di temukan oleh perawat . perawat menetukan bahwa masalah yang dilami pasien
ialah gangguan personal hygiene .

Intervensi
Beberapa jam kemudian perawat kembali memasuki ruangan untuk menyampaikan hasil
diagnosa pasien dan melakukan perencanaan serta kontrak waktu dengan pasien.

Perawat A : Selamat sore ibu..


Pasien dan keluarga : selamat sore suster.
Perawat A : Hm ibu saya datang kesini untuk meberitahukan ibu tentang masalah yang ibu alami,
dari hasil pengkajian kami ibu melalui data yang ibu berikan tadi di sini ibu
mengalami masalah dalam personal hyginene.
Mertua : apa itu personal hygiene suster ?
Perawat A : personal hygiene itu ibu kebersihan sesorang atau pribadi, na di sini ibu nofriana
memiliki masalah pada kebersihan dirinya ibu.
Mertua : oh iya suster.
Perawat A : karena ibu memiliki gangguan pada personal hygiene, maka besok pagi sekitar jam 8
pagi ada teman saya yang akan memberikan tindakan kepada ibu, yaitu perawat
rseki yang besok akan membantu ibu dalam masalah personal hygiene. Besok
teman saya akan membantu ibu untuk mandi dan menyikat gigi ibu. Apakah ibu
bersedia.?
Pasien : iya s uster saya bersedia.
Perawat A : Kalau begitu saya permisi dulu ibu bapak , terimah kasi atas waktunya.
Pasien dan keluarga : iya suster, sama-sama
Setelah menjelaskan diagnose dan merencanakan tindakan yang akan di lakukan Kepada
pasien, perawat meninggalkan ruangan dan kembali ke ruangan perawat untuk
Mendiskusikan tindakan apa yang akan dilakukan besok bersama dengan perawat yang
lain
Implementasi
Keesokan paginya sesuai perjanjian perawat B memasuki ruangan pasien dengan
membawa troli yang berisi alat-alat yang akan digunakan dalam tindakan untuk
menangani masalah personal hygiene.

Perawat B : selamat pagi ibu..


Pasien : selamat pagi suster
Perawat B : apa betul ini dengan ibu nofriana.
Pasien : iya suster
Perawat B : iya ibu , perkenalkan saya perawat reski saya juga mahasiswa dari akper
sawerigading pemda luwu. Ibu kemarin saya sudah berdiskusi dengan perawat debi,
katanya ibu memiliki gangguan personal hygiene maka dari, hari ini saya yang
akan membantu ibu untuk mandi dan menyikat gigi. Apa ibu bersedia ?
Pasien : oh iya suster.

Pertama-tama perawat memasang sampiran kemudian membantu pasien menyikat


gigi..
Selanjutnya perawat melakukan tindakan untuk memncuci rambut pasien diatas tempat
tidur.
1. Pertama-tama perawat memakai celemek
2. Kemudian perawat mencuci tangan dengan 7 langkah.
3. Kemudian perawat memakai heandscun.
Selanjutnya perawat melakukan tindakan memandikan pasien di atas tempat tidur
Setelah tindakan telah selesai perawat B melakukan evaluasi kepada Ny nofriana.
Perawat B : bagaimana perasaannya ibu setelah di mandikan.
Pasien : saya merasa segar kembali suster setelah di mandikan. Terima kasih ya suster.
Perawat B : iya sama-sama bu. Ibu besok akan ada perawat debi yang membantu ibu untuk
memotong kuku dan mencuci rambut. Ibu sudah kenal dengan perawat debi kan
bu..
Pasien : iya suster saya sudah bertemu kemarin.
Perawat B : kalo begitu saya permisi dulu pak , bu terima kasih atas kerja samanya bu.
Semua : iya suster.

Keesokan harinya perawat A kembali menuju ke ruangan pasien dengan membawa troli
dengan maksud ingin membantu untuk melakukan tindakan pencucian rambut dan
memotong kuku pasien. . Di dalam ruangan ada pembesuk dari pasien yaitu ada adik dari
pasien dan adik iparnya.

Perawat A : selamat pagi.


Semuanya : selamat pagi suster.
Adik : bagaimana mi keadaanya suster ?
Perawat A : kalo masalah personal hygienenya ibu kemarin teman saya sudah melakukan
tindakan untuk memandikan dan membantu menyikat giginya, nah sekarang giliran
saya ibu yang akan membantu ibu nofriana untuk mencuci rambut dan memotong
kukunya.
Adik : ow baik suster.
Perawat A : sesuai perjanjian untuk hari kedua sya yang akan memberikan ibu tindakan untuk
menegenai masalah personal hygnienenya ibu, tindakan ini kurang lebih 30 menit
ibu, apa ibu bersedia ?
Pasien : iya suster saya bersedia.
Kemudian perawat melakukan tindakan dengan langkah awal yaitu menutup sampiran,
memakai celemek , mencuci tangan dan memakai handskun dan mencuci rambut serta
memotong kuku pasien
Setelah tindakan selesai perawat A kembali mengefaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan.
Perawat A : ibu bagaiamana perasaanya ibu setelah saya mencuci rambutnya dan memotong
kukunya.
Pasien : saya merasa nyaman dan segar suster karena kulit kepala saya tidak gatal lagi, dan kuku
saya sudah bersih
Adik : hm suster sangat penting kah itu menjaga kebersihan suster.?
Perawat B : Iya ibu sangat penting, baik itu kebersihan tubuh maupun lingkungan karena jika
tubuh kita bersih kita bisa merasa nyaman dan segar ibu dan kita bisa terhindar dari
penyakit jika lingkungan kita bersih.
Adik : ow iya, termia kasih infonya suster.
Perawat A : Iya sama-sama bu.
Adik ipar : memang kemarin saya menyuruhnya untuk mandi suster tapi dia tidak mau dengan
alasan katanya kalo sakit tidak boleh mandi. Dan juga harus lebih perbanyak
beribadah dan mengingat tuhan agar di beri kesembuhan.
Perawat B : iya betul sekali pak,
Adik ipar : terima kasih banyak suster karna sudah mau marawat keluarga kami.
Perawat B : iya terima kasih kembali bapa karna sudah mau mempercayai dan mau bekerja sama
dengan kami, bapa ibu kalo begitu saya permisi dulu karena saya masih ada tugas
di ruangan lain. Jika ibu memerlukan bantuan ibu bisa memanggil saya atau
perawat lainya yang ada di ruangan perawat. Permisi.
Semuanya : iya suster.

Dari tahap evaluasi yang dilakukan oleh perawat, perawat menemukan data sujektif yaitu
klien merasa nyaman dan segar, dan adapun data objektif yang di dapatkan yaitu, klien
tampak senang dan penampilan terlihat bersih dan rapi serta tidak mengeluarkan bau lagi.
`
Dan akhirnya pasien dan keluarganya mengerti akan pentingnya suatu kebersihan.

Itulah tadi role play mengenai personal hygiene, karena kebersihan sebagian dari pada
iman, baik itu sehat maupun sakit marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan diri
maupun lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai