Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang
pohon lain. Tanaman ini mampu mencapai ketinggian 15 m. batang sirih bewarna coklat
kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal
berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang seling, bertangkai, dan mengeluarkan
bau yang sedap jika di remas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm.

Sedangkan Indonesia memiliki banyak pulau, suku, serta kebudayaan. Salah satunya Budaya
Menyirih Di Daerah Papua. Budaya menyirih ini mungkin terdengar aneh bagi kita generasi
modern seperti kita. Tetapi menurut masyarakat yang masih melakukan tradisi atau budaya ini,
hal yang mereka lakukan adalah hal yang biasa bahkan banyak manfaat yang ditimbulkan. Salah
satunya, gigi mereka yang semakin kuat. Hal yang menurut kita kurang masuk akal.

Maka dari sinilah kami ingin membuktikan kebenaran tentang Sirih Dapat Membuat Gigi
Kita Semakin Kuat atau bahkan hal itu akan berdampak yang sebaliknya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Budaya atau Mitos dengan Kesehatan


Terlebih dahulu sebelum kami menjelaskan lebih dalam, kmi akan menjelaskan
pengertian satu persatu.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah
beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga
masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu
kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga
mempengaruhi perilaku masyarakat.
Sedangkan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.

Kali ini kami akan mengangkat sebuah kebudayaan yang mungkin masih dianut oleh
masyarakat khususnya jawa. Kebudayaan itu ialah Sirih Dapat Menguatkan Gigi.
Didalama sirih sendiri terdapat kandungan yaitu minyak Atsiri, sedangkan didalam minyak
atsiri ini terdapat kandungan seperti betlephenol, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat
samak, serta kavikol. Kandungan dari minyak atsiri inilah yang memiliki manfaat seperti
membunuh kuman, antioksidan, serta anti jamur. Hal ini dibuktikan oleh Dosen Bio Kimia
dan Toksikologi FMIPA dan Pasca sarjana IPB. Dr. Hasim DEA dalam penelitiannya. Dari
kandungn inilah kita dapat menyimpulkan bahwa pemakaian daun sirih yang dapat
bmenguatkan gigi ini bukan serta merta dari kandungan sirih yang langsung menguatkan.
Tetapi kandungan sirih ini mampu membersihkan mulut kita terutama gigi dari bakteri
bakteri merugikan serta jamur jamur yang dapat merusak komposisi gigi. Sehingga, dalam
penggunaan sirih ini secara berkala memang mampu menguatkan gigi dikarenakan
kebersihan gigi dari mikroorganisme mikroorganisme perusak gigi tetap terjaga. Namun
meskipun begitu, dalam penggunaan sirih sendiri harus diperhatikan kebersihannya.
Dikarenakan meskipun sirih dapat membunuh kuman serta jamur, tapi jika kebersihannya
tidak maksimal, maka akan dapat memperparah kondisi gigi.

Jadi, mitos tentang Sirih Menguatkan gigi ini sebenarnya kurang tepat karena sirih sendiri
hanya mampu membunuh kuman serta jamur yang ada didalam mulut terutama gigi dan
mungkin lebihh tepatnya sirih mampu untuk menjaga kebersihan gigi. Namun ini juga bukan
mitos dikarenakan meskipun kandungannya tidak langsung menguatkan gigi, tapi dengan
terjaganya kebersihan mulut tepatnya gigi, maka gigi akan menjadi kuat dan jarang
bermasalah.

BAB III
SKENARIO ROLE PLAY

Evaldo sebagai ayah


Veronika sebagai anak
Kartika sebagai dokter

Terdapat keluarga kecil yang terdiri dari seorang anak yang hidupnya hanya dengan
ayahnya karena sudah lama ditinggal ibunya. Sehingga sang ayahlah yang bertanggung jawab
dan mengurus kebutuhan anaknya. Sang ayah bekerja keras hingga larut malam sehingga
ayahnya mempunyai kebiasaan untuk mandi malam.
Vero : “Yah, tadi malam pulang jam berapa?”
Evaldo : “ Jam 22.00 WIB nak.”
Vero : “ Terus ayah apa mandi malam?”
Evaldo : “ Iya nak, kan ayah seharian berkeringat dan bau badan.”
Vero : “ Tapi aku dengar-dengar yah, mandi malam itu tidak baik karena bisa
mengakibatkan rematik.”
Evaldo : “ Tidak mungkin nak, mitos mungkin.”
Vero : “ Ini mungkin yah, soalnya sudah banyak kok orang yang mengalaminya.”
Evaldo : “ Halah sudahlah jangan terlalu percaya sama mitos kamu nak. Ya sudah ayah
pergi kerja dulu.”
Vero : “ Iya yah hati-hati, apa perlu nanti waktu ayah pulang aku panasin air buat ayah
mandi malam nanti untuk menghindari rematik.”
Evaldo : “ Ya kalau begitu terserah kamu aja nak.”

Sang ayah berangkat kerja. Sambil menunggu ayahnya pulang sore harinya vero
memasak air. Pada saat ayahnya pulang dalam keadaan berkeringat, capek dan lesuh karena hari
ini ayah ngelembur kerja. Vero menyarankan untuk mandi dengan air hangat tetapi ayahnya
menolak karena air dingin lebih menyegarkan badan.

Evaldo : “ Assalamualaikum”
Vero : “ Waalaikumsalam, sudah pulang yah.”
Evaldo : “ Sudah nak.”
Vero : “ ya sudah yah pasti capek lebih baik ayah sekarang mandi terus istirahat tadi
aku sudah rebus air hangat untuk ayah.”
Evaldo : “ iya terima kasih nak, tapi ayah ingin mandi dengan air dingin saja kamu pakai
saja air hangatnya soalnya ayah gerah.”
Vero : “ lo jangan yah, nanti ayah kena rematik loh. Ayah ini kalau di bilangin tidak
nurut.

Tetapi sang ayah tetap saja tidak nurut. Lalu ayah pergi mengambil handuk dan ke kamar
mandi. Keesokan harinya saat bangun pagi ayah mengeluh merasakan nyeri sendi.

Vero : “ loh kenapa yah.”


Evaldo : “ kaki ayah linu rasanya sakit.”
Vero : “ mungkin ayah kena rematik. Ayah sih dibilangin jangan mandi malam tau
sendiri kan akibatnya.”
Evaldo : “ ya sudah antarkan ayah periksa ke dokter nak.”
Vero : “ iya yah aku siap-siap dulu”.

Kemudian mereka berdua pergi ke dokter

Vero : “ selamat pagi dok”.


Tika : “ iya selamat pagi. Ada yang bisa dibantu?”
Evaldo : “ begini dok saya itu kan seorang pekerja berat dan saya selalu pulang malam
hari. Dan saya sering mandi malam, sekarang itu saya merasakan nyeri sendi atau linu dok .”
Tika : “ oalah begitu ya pak, saya periksa dulu.” Jadi begini pak ini bisa gejala rematik.
Vero : “ lo kan benar yah kena rematik. Rematik itu karena mandi malam iya dok?.”
Tika : “ oh iya tidak, itu hanya mitos. Rematik itu disebabkan karena gaya hidup
seseorang seperti apa pekerjaan nya karena pekerja berat juga bisa mengakibatkan nyeri sendi.
Selain itu faktor usia juga bisa menjadi penyebabnya. Dengan bertambah nya usia seseorang
maka terjadi penurunan kepadatan masa tulang. Selain itu cairan sendi pun mengalami
perubahan komposisi sehingga hal tersebut akan menyebabkan keluhan nyeri tulang.

Vero : “ begitu iya dok.”


Tika : “ iya, jaga kesehatan iya pak.”
Evaldo : “ iya dok terima kasih.”

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai