Dosen Pengampu:
Ns Karolin Adhisti, M. Kep
3. Resiko ketidakseimbangan Outcome keseimbangan elektrolit a. Monitor nilai serum elektrolit yang abnormal.
elektrolit Domain 2, kelas 5 : Hidrasi b. Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit.
c. Monitor kehilangan cairan yang kaya dengan
Skala target outcome elektrolit.
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan d. Monitor berat badan.
pada ke e. Monitor tekanan darah, denyut jantung, dan status
Penurunan serum 4 5
pernapasan.
sodium
Penurunan serum 4 5 f. Periksa isi ulang kapiler dengan memegang tangan
potasium pasien pada tinggi yang sama seperti jantung dan
Penurunan serum 4 5 menekan jari tengah selama lima detik, lalu lepaskan
klorida tekanan dan hitung waktu sampai jarinya kembali
Penurunan serum 4 5
merah (yaitu, harus kurang dari 2 detik).
alsium
Penurunan serum 4 5 g. Periksa turgor kulit dengan memegang jaringan sekitar
5. Intoleransi aktivitas Outcome toleransi terhadap aktivitas a. Pertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi
Domain 4 kelas 4 : respon kardio melalui aktivitas spesifik
b. Pertimbangkan komitmen klien untuk meningkatkan
Skala target outcome frekuensi dan jarak aktivitas
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan c. Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian
pada ke tujuan melalui aktivitas yang konsisten dengan
Kecepatan 2 4
kemapuan fisik, fisiologis dan sosial
berjalan
Jarak berjalan 3 5 d. Bantu klien untuk tetap fokus pada kekuatan yang
Toleransi dalam 1 4 dimilikinya dibandingkan dengan kelemahannya.
menaiki tangga e. Bantu klien untk mengidentifikasikan dan
Kekuatan tubuh 4 5 memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk
bagian atas aktivitas-aktivitas yang diinginkan
Kekuata tubuh 3 5 f. Dorong aktivitas kreatif yang tepat
bagian bawah g. Bantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasikan
kelemahan dalam level aktivitas tertentu
Kriteria Hasil:
h. Anjurkan tirah baring
a. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara
i. Jelaskan alasan diperlukan tirah baring
mandiri.
b. Tanda-tanda vital normal.
c. Status kardiopulmonal adekuat.
6. Penurunan curah jantung Outcome status sirkulasi a. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
Domain 4 kelas 4: aktivas atau istirahat pernafasan dengan tepat.
b. Monitor tekanan darah saat pasien berbaring, duduk,
Skala target outcome dan berdiri sebelum dan setelah perubahan posisi.
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan c. Identifikasi kemungkinan penyebab perubahan tanda
pada ke vital.
Tekanan darah 3 5
d. Monitor nilai-nilai laboratorium (misalnya, darah
sistol
Tekanan darah 3 5 lengkap, profil pembekuan darah, AGD, dan kimia
diastol darah).
Tekanan nadi 4 5 e. Monitor pasien akan perdarahan secara ketat.
Saturasi oksigen 4 5
Wajah pucat 3 5 f. Monitor jumlah dan sifat kehilangan darah.
Tekanan darah 3 5
sistol g. Monitor status cairan, termasuk asupan (intake) dan
haluaran (output).
h. Perhatikan kadar hemoglobin/ hematokrit sebelum dan
sesudah kehilangan darah.
i. Identifikasi penyebab perdarahan.
j. Ambil spesimen yang diinstruksikan untuk
mendapatkan analisa keseimbangan asam basa
(misalnya analisa gas darah, urine, dan serum), jika
memang diperlukan.
k. Posisikan pasien untuk mendapatkan perfusi yang
optimal
l. Ambil gas darah arteri dan monitor oksigenisasi
jaringan.
m. Berikan cairan IV kristaloid dan koloid, sesuai
kebutuhan.
n. Beri produk-produk darah, misalnya trombosit dan
plasma beku segar, dengan tepat.
o. Berikan dukungan emosi pada pasien dan keluarga,
dorong harapan yang realistis.
p. Evaluasi respon psikologis pasien terhadap perdarahan
dan persepsinya pada peristiwa perdarahan.
q. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tingkat
keparahan kehilangan darah dan tindakan-tindakan
yang tepat untuk dilakukan.
7. Resiko penurunan perfusi Outcome perfusi jaringan : kardiak a. Monitor dan dokumentasikan tekanan nadi
jaringan jantung Domain 4 kelas 4: aktivas atau istirahat proporsional (yaitu tekanan darah sistolik dikurangi
tekanan darah diastolik dibagi dengan tekanan darah
Skala target outcome sistolik, sehingga menghasilkan presentase yang
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan proporsial.
pada ke b. Monitor denyut nadi perifer, pengisian kapiler, suhu,
Tekanan darah 3 5
dan warna ektremitas.
sistol
Tekanan darah 3 5 c. Lakukan penilaian komprehensif terhadap status
diastol hemodinamik (yaitu memeriksa tekanan darah, denyut
Bradikardia 4 5 jantung, denyut nadi, tekanan vena jugularis, tekanan
vena sentral, atrium kiri dan kanan, tekanan ventrikel
dan tekanan arteri pulmonalis), dengan tepat.
d. Kurangi kecemasan dengan memberikan informasi
yang akurat dan perbaiki setiap kesalahpahaman.
e. Pertimbangkan status volume (yaitu, apakah pasien
hipervolemi, hipovolemi atau berada pada rentang
cairan yang seimbang).
f. Tentukan status perfusi (yaitu, apakah pasien terasa
dingin, suam-suam kuku, atau hangat).
8. Resiko ketidakefektifan Outcome perfusi jaringan : perifer a. pertahankan kepatenan jalan napas
perfusi jaringan perifer Domain 4 kelas 4: aktivas atau istirahat b. posisikan klien untuk mendapatkan ventilasi yang
adekuat
Skala target outcome c. monitor kecenderungan pH ateri, PaCO2 dan HCO3
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan dalam rangka mempertimbangkan jenis
pada ke ketidakseimbangan yang terjadi
Kekuatan denyut 3 5
d. Pertahankan pemeriksaan berkala terhadap pH arteri
nadi karotis
dan plasma elektrolit untuk membuat perencanaan
(kanan)
Tekanan darah 3 5 perawatan yang akurat
sistol e. Monitor gas darah arteri (ABGs), level serum serta
Tekanan darah 3 5 urin elektrolit jika diperlukan
diastol f. Monitor komplikasi dari koreksi yang dilakukan
Muka pucat 3 5
Kelemahan otot 4 5 terhadap ketidakseimbangan asam basa
Kekuatan denyut 3 5 g. Monitor pola pernafasan
nadi karotis h. Lakukan penilaian sirkulasi perifer secara
(kanan) komprehensif (mengecek nadi perifer, mengecek nadi
perifer, edema, waktu pengisian kapiler, warna dan
suhu kulit)
i. Nilai udem dan nadi perifer
j. Monitor level ketidaknyamanan atau nyeri
k. Tinggikan kaki 20o atau lebih tinggi dari jantung
l. Pertahankan hidrasi yang cukup untuk menurunkan
viskositas darah
10. Ansietas Outcome tingkat kecemasan a. Pertahanakan sikap yang tenang dan hati-hati
Domain 9 kelas 2: respon koping b. Pertahankan kontak mata
Skala target outcome c. Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan
maupun cemas
pada ke
d. Yakinkan keselamatan dan keamanan klien
Perasaan gelisah 2 4
Wajah tegang 2 4 e. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Rasa takut yang 3 5 f. Pahami situasi krisis yang terjadi dari perspektif klien
disampaikan g. berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan
secara lisan dan prognosis
Rasa cemas 3 5
h. Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman
yang
dan mengurangi ketakutan
disampaikan
i. Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan
secara lisan
cara yang tepat
Kriteria Hasil: j. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan
a. Klien mampu mengidentifikasi dan k. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
mengungkapkan gejala cemas. kecemasan
b. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan l. Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas. m. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
c. Vital sign dalam batas normal. n. Instruksikan klien untuk menggunakan metode
d. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh mengurangi kecemasan dengan teknik
dan tingkat aktivitas menunjukkan relaksasi(misalnya teknik bernafas dalam, distraksi
berkurangnya gejala cemas. visualisasi, meditasi, relaksasi, otot progreif,
mendengar musik-musik lembut.
11. Ansietas kematian Outcome harapan a. Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan
Domain 9 kelas 2: respon koping jaminan
Skala target outcome b. Berikan suasana penerimaan
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan c. Sediakan informasi aktual mengenai diagnosis,
pada ke penanganan, dan prognosis
Mengungkapkan 3 5 d. Sediakan pasien pilihan-pilihan yang realistis
harapan masa mengenai aspek perawatan
depan yang e. Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat
positif keputusan
Mengungkapkan 2 4
f. Cari jalan untuk memahami persepktif pasien terhadap
keyakinan
Mengungkapkan 3 5 situasi yang penuh stres
keinginan untuk g. Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual, jika
hidup diinginkan
Mengungkapkan 3 5 h. Dukung verbalisasi perasaan, persepsi, dan rasa takut
makna hidup i. Instruksikan pasien untuk menggunkan teknik
Mengungkapkan 2 4
relaksasi sesuai dengan kebutuhan
kepercayaan diri
sendiri
Mengungkapkan 3 5
kepercayaan pada
orang lain
Mengungkapkan 3 5
kedamaian batin
12. Resiko syok Outcome keparahan syok: hipovolemik a. Catat nilai hemoglobin dan hematokrit sebelum dan
Domain 11 kelas 2: cedera fisik setelah pasien kehilangan darah sesuai indikasi
Skala target outcome b. Monitor status sirkulasi (tekanan darah, warna kulit,
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan temperatur kulit, bunyi jantung, nadi dan irama,
pada ke kekuatan dan kualitas nadi perifer, dan pengisian
Penurunan 3 5
kapiler)
tekanan nadi
c. Pertahankan agar pasien tetap tirah baring jika terjadi
perifer
Penurunan 2 5 perdarahan aktif
tekanan darah d. Instrusikan pasien untuk meningkatkan makanan yang
diastolik kaya vitamin K
Penurunan 2 5 e. Dapatkan riwayat klien kehilangan darah
tekanan darah f. Tinjau faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan
sistolik perdarahan pada kehamilan
Melambatnya 3 5
g. Monitor tanda-tanda vital ibu, sesuai dengan
waktu pengisian
kebutuhan, berdasarkan jumlah kehilangan darah
kapiler
Nadi lemah dan 3 5 h. Lakukan USG untuk mengetahui lokasi plasenta
Kriteria Hasil:
a. Nadi dalam batas yang diharapkan.
b. Irama jantung dalam batas yang diharapkan.
c. Natrium, kalium serum dalam batas yang
normal.
d. Tekanan darah dalam batas normal.
13. Resiko infeksi Outcome keparahan infeksi : baru lahir a. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan
Domain 11 kelas 1: resiko infeksi untuk setiap pasien
b. Ganti perlatan perawatan per pasien sesuai protokol
Skala target outcome institusi
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan c. Batasi jumlah pengunjung
pada ke d. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tagan pada saat
Braikardi 4 5
hipotensi 2 4 memasuki dan meninggalkan ruangan pasien
Wajah pucat 3 5 e. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan yang
Sianosis 4 5 sesuai
Kulit lembab dan 3 5
f. Cuci tanga sebelum dan sesudah kegiatan perawatan
dingin
gelisah 2 4 pasien
g. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan yang bersifat
Kriteria Hasil: universal
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi. h. Pakai sarung tangan steril dengan tepat
b. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah i. Pastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV
timbulnya infeksi. j. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal
k. Monitor kerentanan terhadap infeksi
l. periksa kondisi setiap sayatan bedah atau luka
m. berikan agen imunisasi, dengan tepat
n. instruksikan pasien untuk minum antibiotik yang
diresepkan
o. jaga penggunaan antibiotik dengan bijaksana
p. ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan
gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya kepda
pemberi layanan kesehatan
q. ajarkan pasien dan anggota keluarga bagaimana cara
menghindari infeksi
14. Resiko perdarahan Outcome keparahan kehilangan darah a. Identifikasi penyebab perdarahan.
Domain 11 kelas 2: cedera fisik b. Monitor pasien akan perdarahan secara ketat.
c. Monitor terhdap adanya respon kompensasi awal syok
Skala target outcome (misalnya, tekanan darah normal, tekanan nadi
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan melemah, hipotensi ortotastik ringan (15 sampai 25
pada ke mmHg), perlambatan pengisian kapiler, pucat/ dingin
Kehilangan darah 2 5
pada kulit atau kulit kemerahan, takipnea ringan, mual
yang terlihat
Perarahan vagina 2 5 dan muntah, peningkatan rasa haus, dan kelemahan.
Penurunan 3 5 d. Monitor status sirkulasi (misalnya, tekanan darah,
tekanan darah warna kulit, temperatur kulit, bunyi jantung, nadi dan
sistolik irama, kekuatan dan kualitas nadi perifer, dan
Penuruna darah 3 5
pengisian kapiler).
diastolik
Kulit dan 4 5 e. Monitor terhadap adanya tanda ketidakadekuatan
b. Tekanan darah dalam batas normal sistol dan h. Berikan cairan melalui IV dan atau oral, sesuai
kebutuhan.
diastol. i. Beri produk-produk darah (misalnya, trombosit dan
c. Tidak ada perdarahan pervagina. plasma beku segar), dengan tepat.
d. Hemoglobin dan hematokrit dalam batas j. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai faktor-faktor
normal. pemicu syok.
k. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai tanda/ gejala
syok yang mengancam jiwa.
l. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai langkah-
langkah yang harus dilakukan terhadap timbulnya
gejala syok.
m. Instruksikan pasien dan keluarga akan tanda-tanda
perdarahan dan tindakan yang tepat (yaitu
memberitahu perawat), bila perdarahan lebih lanjut
terjadi.
n. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tingkat
keparahan kehilangan darah dan tindakan-tindakan
yang tepat untuk dilakukan.
o. Evaluasi respon psikologis pasien terhadap perdarahan
dan persepsinya pada peristiwa perdarahan.
15. Nyeri akut Outcome kontrol nyeri a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan
Domain 12 kelas 1 : kenyamanan fisik nyeri sebelum mengobati pasien
b. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai
Skala target outcome ketidaknyamanan terutama pada mereka yang tidak
Indikator Dipertahankan Ditingkatkan dapat berkomunikasi secara efektif
pada ke c. Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan
Mengenali kapan 4 5
frekuensi obat analgesik yang diresepkan
nyeri terjadi
Menggambarka 4 5 d. Cek adanya riwayat alergi obat
faktor penyebab e. Pilih analgeisk atau kombinasi analgesik yang sesuai
Menggunakan 3 4 ketika lebih dari satu diberikan
tindakan f. Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan
pencegahan keparahan nyeri
Melaporkan 4 5
g. Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktifitas lain yang
gejala yang tidak
dapat membantu relaksasi untuk memfasilitasi
terkontrol pada
penurunan nyeri
profesional
h. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
kesehatan
Menggunakan 4 5 i. Aplikasikan tekanan yang stabil pada jaringan otot