0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pendokumentasian teknik checklist/flow sheet dalam keperawatan, meliputi definisi, desain standar, keuntungan dan kerugian, serta cara mengisi checklist keselamatan pasien saat operasi yang meliputi tahap sign in, time out, dan sign out.
Dokumen tersebut membahas tentang pendokumentasian teknik checklist/flow sheet dalam keperawatan, meliputi definisi, desain standar, keuntungan dan kerugian, serta cara mengisi checklist keselamatan pasien saat operasi yang meliputi tahap sign in, time out, dan sign out.
Dokumen tersebut membahas tentang pendokumentasian teknik checklist/flow sheet dalam keperawatan, meliputi definisi, desain standar, keuntungan dan kerugian, serta cara mengisi checklist keselamatan pasien saat operasi yang meliputi tahap sign in, time out, dan sign out.
Christina Ayu (161371) Kartika Dian (161383) Definisi Pendokumentasian Teknik Cheklist/Flow Sheet Flow sheet atau checklist merupakan salah satu bentuk catatan perkembangan yang berisi hasil observasi dan tindakan. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik yang terdapat pada flow sheet. Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat Format pencatatan dalam lembar alur kebanyakan berupa grafik atau cheklist. Data yang bisa didokumentasikan yaitu pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan asuhan kebidanan, tanda-tanda vital, monitor keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, nutrisi, pengkajian kulit dan sistem tubuh serta kadar glukose urine dan darah. Lembar alur juga bisa digunakan untuk mendokumentasikan hasil observasi dan tindakan kebidanan, kaitannya dengan data dasar, catatan pengobatan, KIE dan catatan perkembangan. Desain dan Syarat Standar dari Teknik Cheklist/Flow Sheet 1. Kolom untuk nama petugas yang melakukan pemeriksaan atau tindakan. 2. Hasil pengkajian, KIE, observasi, tindakan, dan lain-lain. 3. Hasil observasi atau intervensi khusus. 4. Nama pasien, waktu (tanggal, bulan dan tahun), nama perawat dan tanda tangan. 5. Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan. Keuntungan dan Kerugian Pendokumentasian Teknik Checklist/flow sheet Keuntungan : 1. Meningkatkan kualitas pencatatan observasi 2. Memperkuat aspek legal. 3. Memperkuat atau menghargai standar asuhan. 4. Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih tepat. 5. Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan. 6. Membatasi narasi yang terlalu luas 7. Mudah dibaca 8. Perbandingan data dari beberapa kkt dapat ditingkatkan. Kekurangan: 1. Memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan 2 Memungkinkan duplikasi data, rancangan dan format 3. Tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak biasa terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar alur 4. Medical record menjadi lebih luas. Format Teknik Checklist/flow sheet Keterangan : A : Tidak ada P : Ada Cara mengisi checklist keselamatan pasien saat operasi Sign in (sebelum induksi anestesi) Langkah pertama yang dilakukan segera setelah pasien tiba di ruang serah terima sebelum dilakukan induksi anestesi. Tindakan yang dilakukan adalah memastikan identitas, lokasi/area operasi, prosedur operasi, serta persetujuan operasi. Pasien atau keluarga diminta secara lisan untuk menyebutkan nama lengkap, tanggal lahir dan tindakan yang akan dilakukan. Penandaan lokasi operasi harus oleh ahli bedah yang akan melakukan operasi. Pemeriksaan keamanan anestesi oleh ahli anestesi dan harus memastikan kondisi pernafasan, resiko perdarahan, antisipasi adanya komplikasi, dan riwayat alergi pasien. Time Out (sebelum insisi kulit) setiap anggota tim operasi memperkenalkan diri dan peran masing-masing. Tim operasi memastikan bahwa semua orang di ruang operasi saling kenal. Sebelum melakukan sayatan pertama pada kulit tim mengkonfirmasi dengan suara yang keras mereka melakukan operasi yang benar, pada pasien yang benar. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit sebelumnya. Sign Out (sebelum mengeluarkan pasien dari ruang operasi ) Merupakan tahap akhir yang dilakukan saat penutupan luka operasi atau sesegera mungkin setelah penutupan luka sebelum pasien dikeluarkan dari kamar operasi. Koordinator memastikan prosedur sesuai rencana, kesesuaian jumlah alat, kasa, jarum, dan memastikan pemberian etiket dengan benar pada bahan- bahan yang akan dilakukan pemeriksaan patologi.