Anda di halaman 1dari 21

PERSIAPAN PRE OPERATIF

NS. YUSTINA EMI SETYOBUDI, S.KEP


PRE OPERATIF
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
DEFINISI
▪ Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu
bagian tubuh (Smeltzer & Bare, 2002)
▪ Pre operatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk
menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan berakhir
ketika pasien dipindahkan ke meja operasi (Smeltzer &
Bare, 2002)
PERSIAPAN
DI UNIT
PERAWATAN
PERSIAPAN PRE
OPERATIF
1. Status Kesehatan Fisik Secara Umum
▪ Pemeriksaan status kesehatan secara umum, meliputi : Identitas klien, riwayat
penyakit : riwayat kesehatan masa lalu, riwayat kesehatan keluarga,
pemeriksaan fisik lengkap : status hemodinamika, status kardiovaskuller, status
pernafasan, fungsi ginjal dan hepatik, fungsi endokrin, fungsi imunologi, dll
2. Status Nutrisi

▪ Kebutuhan nutrisi ditentukan


dengan mengukur BB, TB, LILA,
kadar protein darah (albumin
dan globulin), keseimbangan
nitrogen
3. Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
▪ Kadar elektrolit yang biasanya
dilakukan pemeriksaan pada kadar
natrium serum (normal : 135 -145
mmol/l), kadar kalium serum
(normal : 3,5-5 mmol/l) dan kadar
kreatinin serum (0,70-1,50 mg/dl).
4. Kebersihan Lambung Dan Kolon
▪ Lambung dan kolon dibersihkan dengan
puasakan pasien dan lakukan tindakan
pengosongan lambung dan kolon dengan
tindakan enema/lavement.
▪ Lamanya puasa berkisar antara 7 sampai
8 jam (biasanya puasa dimulai pukul
24.00 WIB).
5. Pencukuran Daerah Operasi
▪ Di daerah mana sajakah yang dilakukan pencukuran?
Misalnya: apendiktomi, herniotomi, uretrolithiasis, operasi pemasangan
plate pada fraktur femur, hemmoroidektomi. Selain terkait daerah
pembedahan, pencukuran pada lengan juga dilakukan
6. Personal Hygine
▪ Mengapa kebersihan tubuh pasien sangat penting
untuk persiapan operasi?
Karena tubuh yang kotor merupakan sumber kuman dan dapat
mengakibatkan infeksi pada daerah yang dioperasi. Pada pasien yang
kondisi fisiknya kuat diajurkan untuk mandi sendiri dan membersihkan
daerah operasi dengan lebih seksama.
7. Pengosongan Kandung Kemih
▪ Pengosongan kandung kemih dilakukan dengan
melakukan pemasangan kateter. Selain untuk
pengosongan isi bladder (kandung kencing)
tindakan kateterisasi juga diperlukan untuk
mengobservasi balance cairan. Untuk menjaga
keseimbangan antara cairan yang masuk dengan
cairan yang keluar (urine).
8. Latihan Pra Operasi
▪ Hal ini sangat penting sebagai persiapan pasien dalam
menghadapi kondisi pasca operasi, seperti : nyeri daerah operasi,
batuk dan banyak lendir pada tenggorokan.
▪ Latihan yang berikan pada pasien sebelum operasi antara lain :
1. Latihan nafas dalam
2. Latiihan batuk efektif
3. Latihan gerak sendi
PERSIAPAN PENUNJANG
▪ Pemeriksaan radiologi dan diagnostik
▪ Pemeriksaan laboratorium
▪ Biopsi
▪ Pemeriksaan kadar gula darah
PEMERIKSAAN STATUS ANESTESI
• Tidak ada gangguan • G3 sistemik ringan • Penyakit sistemik berat • Penyakit/g3 sistemik
organik, biokimia, sehub. Penyakit yang • Mortalitas : 4,5% berat yang dapat
psikiatri dibedah membahayakan jiwa,
• Orang tua sehat • Mortalitas : 0,4% yang tidak selalu dapat
• Bayi muda sehat diperbaiki dg
pembedahan
• Mortalitas : 0,05%
• Mortalitas : 25%

ASA ASA ASA ASA


Grade I Grade II Grade III Grade IV

• penyakit./g3 sistemik
berat yang
membahayakan jiwa,
yang tidak selalu dapat
diperbaiki dg
pembedahan
• Mortalitas : 50%

ASA
Grade V
Rasa Cemas
Pasien yang akan menghadapi tindakan
operasi pada umumnya akan mengalami
kecemasan.
Umumnya penyebab terjadinya kecemasan
adalah ketidaktahuan pasien akan tindakan
yang direncanakan selama pembedahan.
Untuk itu harus ada pemberian penjelasan
singkat yang dapat dipahami oleh pasien.
Informed Consent
▪ Informed consent merupakan penjelasan
mengenai tindakan atau prosedur yang akan
dilakukan pada pasien, termasuk pula di
dalamnya adalah resiko yang dapat terjadi pada
pasien.
▪ Sebagai perawat harus memahami bahwa
Informed consent dianggap sah apabila
memenuhi unsur-unsur berikut ini, yaitu :
1. Informed Consent Keterbukaan informasi
yang cukup diberikan oleh petugas
kesehatan.
2. Kompetensi pasien dalam memberikan
persetujuan.
3. Kesukarelaan (tanpa paksaan atau tekanan)
dalam memberikan persetujuan
THANK
YOU
PERSIAPAN PRE
OPERATIF

Anda mungkin juga menyukai