Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan globalisasi, perkembangan pengetahuan dan teknologi.


pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga mulai berkembang,
Perkembangan pengetahuan masyarakat membuat masyarakat lebih menuntut
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan.
Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki pengaruh besar bagi
pelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peranan yang penting dalam
meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu
tersebut maka perawat harus dapat memberikan pelayanan asuhan
keperawatan yang profesional yang tentunya sesuai dengan stndar. Pelayanan
asuhan tersebut harus dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa
keperawtan, perencanaan, implementasi sampai evaluasi yang tentunya harus
disertai dengan pendokumentasian yang baik dan benar. Perkembangan
teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di
dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System, Nursing
Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf dan
masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang sudah berjalan di
luar negeri. Dari semua teknologi informasi yang dikembangkan tujuanya
adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
Di zaman era digital saat ini, sistem informasi memiliki peran tersendiri
dalam profesi keperawatan khususnya pada pelayanan keperawatan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peran artinya pemain sandiwara
(film), Peran juga disebut sebagai posisi dan pengaruh, Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

1
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . sedangkan keperawatan
artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan perawat atau perihal cara
merawat orang yang sakit. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Peran Sistem
Informasi Dalam Pelayanan Keperawatan adalah pengaruh suatu susunan
pengetahuan perihal cara melayani yang berkaitan dengan perawat. Peran
sistem informasi dalam pelayanan keperawatan sangat banyak. Tetapi dalam
bidang keperawatan, peran yang sangat spesifik berupa sistem informasi
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan manejemen keperawatan.
Rancangan sistem informasi asuhan keperawatan bisa memudahkan
perawat dalam memasukkan data pribadi, sosial maupun medis pasien dari
kajian yang telah dilakukan oleh perawat dan membantu memudahkan dalam
penyimpanan data pasien yang berhubungan dengan asuhan keperawatan.
Berdasarkan latar belakang diatas perlu adanya pembahasan lebih lanjut
mengenai “Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Asuhan Keperawatan”
2. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana System Informasi
B. Bagaimana System Informasi Menejemen Keperawatan
C. Bagaimana Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Asuhan
Keperawatan
D. Bagaimana System Informasi Asuhan Keperawatan
3. TUJUAN PENULISAN
A. Mngetahui System Informasi
B. Mengetahui System Informasi Menejemen Keperawatan
C. Mengetahui Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Asuhan
Keperawatan
D. Mengetahui System Informasi Asuhan Keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. System Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi antara kumpulan perangkat keras
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi adalah sistem yang
menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan
berbagai macam teknologi. Sistem informasi yang menggunakan komputer
disebut sistem informasi berbasis komputer. Secara umum definisi sistem
informasi merupakan suatu perangkat keras atau lunak buatan manusia yang
dibuat untuk menghimpun, mengelola, menyediakan data serta nantinya akan
menghasilkan suatu informasi atau menyebarkan informasi untuk mencapai
suatu tujuan atau sasaran dari pemakai.
Teknologi informasi adalah segala bentuk perangkat lunak atau keras,
peralatan elektronika, terutama komputer yang merupakan bagian dari sistem
informasi digunakan untuk memproses, menyimpan dan mengirimkan
informasi. Teknologi tersebut akan selalu berkembang mengikuti jaman.
Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan
informasi lebih cepat menyebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan. Dalam Jurnal (Kusumadewi,2006)
B. System Informasi Menejemen Keperawatan
Dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pasiennya, perawat perlu
memberikan asuhan yang tepat bagi setiap pasien sesuai dengan kebutuhan
dan masalah yang diderita pasien tersebut. Setiap asuhan keperawatan yang
telah dilakukan oleh perawat , harus didokumentasikan sebagai bentuk
pertanggung jawab dan gugat perawat itu sendiri. Dokumentasi asuhan
keperawatan adalah bentuk pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi hasil asuhan yang berkaitan dengan perawat.
Konsep yang dikemukakan oleh Graves dan Corcoran ( 1989), Dalam
Jurnal (Oberty,2007) Bahwa Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu

3
komputer, ilmu komunikasi, dan ilmu keperawatan yang didesain untuk
membantu manajemen dan memproses data , informasi dan pengetahuan
untuk mendukung keperawatan dan pemberian asuhan keperawatan.
Sistem informasi manajemen keperawatan atau yang sering dikenal
sebagai nursing informatics (NI) adalah sekumpulan informasi yang terdiri
atas kumpulan data yang saling terintegrasi (terpadu) satu sama lain yang
diaplikasikan untuk memudahkan perapihan, penyimpanan, dan perubahan
data dalam sebuah basis data yang kompleks.
Teknologi informasi pertama kali diterapkan di rumah sakit El Camino,
California pada akhir tahun 1960-an. Di masa itu, computer digunakan untuk
mengolah seluruh data klien yang diperoleh selama klien dirawat di rumah
sakit. Tahun 1970-an banyak institusi kesehatan yang mengembangkan Sistem
Informasi Manajemennya (SIM) dengan menggunakan komputer. Pada tahun
1980-an dibuat software khusus keperawatan untuk mempermudah
pendokumentasian, dimana dikenal dengan istilah Computerbased Patient
Record System (CPRS). Di tahun tersebut, microcomputer atau Personal
Computer (PC) juga diciptakan. Hal tersebut menjadikan penggunaan
komputer lebih mudah digunakan oleh perawat maupun praktisi kesehatan
lainnya.
Teknologi informatika keperawatan sudah saatnya diterapkan di
pelayanan kesehatan Indonesia. Selama ini penerapannya terhambat karena
keterbatasan dana, ketidaksiapan sumber daya manusia yang menggunakannya,
serta terjebak dalam kegiatan rutin sehingga malas untuk berubah. Sistem
pelayanan di ruang rawat memiliki karakteristik khusus sehingga dalam
program software sistem informasi keperawatan harus ada penambahan yang
menyentuh prinsip keperawatan. Penerapan teknologi informatika di
pelayanan keperawatan akan menghemat tenaga, biaya, dan waktu.
Akan tetapi di Indonesia, sejak 2000-an, sebenarnya pemanfaatan
teknologi informasi untuk mendukung asuhan keperawatan sudah mulai
diwacanakan. Pada tahun 2002, RS Charitas Palembang mulai membuat
model dokumentasi asuhan keperawatannya dengan menggunakan komputer.

4
Pada tahun 2004, rumah sakit Fatmawati juga membuat model yang hampir
sama dengan RS Charitas Palembang. Sebuah terobosan yang luar biasa
tentunya ditengah ketidak percayaan hampir sebagian besar manajemen rumah
sakit bahwa teknologi informasi mampu menunjang pelayanan keperawatan
agar lebih baik dan berkualitas. .
Rancangan sistem informasi asuhan keperawatan bisa memudahkan
perawat dalam memasukkan data pribadi, sosial maupun medis pasien dari
kajian yang telah dilakukan oleh perawat dan membantu memudahkan dalam
penyimpanan data pasien yang berhubungan dengan asuhan keperawatan.
Sistem informasi sasuhan keperawatan mudah penggunaannya dan diharapkan
dapat memberikan alternative pemecahan masalah serta memanfaatkan
beberapa unit komputer yang terdapat disetiap bangsal dan software
SIMRSnya serta dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang cukup
potensial.
Kegiatan pencatatan yang dilakukan perawat secara manual
membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan dengan menggunakan
sistem informasi asuhan keperawatan akan lebih efisen karena sistem yang
dibuat mempunyai konsep pengisian secara checklist, selain itu, dapat
menghasilkan data dan laporan yang akurat.
Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga, 2009),
Dalam Jurnal (Zubaidah;2011) :
1. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
2. Mengurangi penggunaan kertas
3. Dokumentasi keperawatan secara automatis
4. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
5. Mengurangi biaya
6. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
C. Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Asuhan Keperawatan
Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut untuk terus
mengembangan dirinya agar bisa beradaptasi di zaman era modern seperti saat
ini. Siapapun itu dan apapun profesinya. Termasuk perawat. Perawat adalah

5
mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan. Tugas perawat bukan hanya semata-mata pada
proses layanan kepada masyarakat namun juga berkewajiban melakukan
proses asuhan keperawatan dengan standar NANDA, bukan hanya pada
kegiatan layanan tetapi juga dokumentasi ketika memberikan penanganan
pasien di Puskesmas ataupun Rumah Sakit. Tingginya layanan kepada pasien
berdampak tidak sepenuhnya dokumentasi dapat dilakukan oleh petugas
perawat secara maksimal apalagi dokumentasi/pencatatan tersebut dilakukan
secara manual atau tulis tangan. Perawat saat ini dituntut untuk terus meng-
upgrade pengetahuan nya agar bisa bersaing dengan perawat –perawat lainnya
diseluruh dunia , salah satunya dalam bidang sistem informasi dan teknologi .
Di zaman era digital saat ini, sistem informasi memiliki peran tersendiri
dalam profesi keperawatan khususnya pada pelayanan keperawatan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peran artinya pemain sandiwara
(film), Peran juga disebut sebagai posisi dan pengaruh, Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . sedangkan keperawatan
artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan perawat atau perihal cara
merawat orang yang sakit. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Peran Sistem
Informasi Dalam Pelayanan Keperawatan adalah pengaruh suatu susunan
pengetahuan perihal cara melayani yang berkaitan dengan perawat. Peran
sistem informasi dalam pelayanan keperawatan sangat banyak. Tetapi dalam
bidang keperawatan, peran yang sangat spesifik berupa sistem informasi
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan manejemen keperawatan.
D. System Informasi Asuhan Keperawatan
Dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pasiennya, perawat perlu
memberikan asuhan yang tepat bagi setiap pasien sesuai dengan kebutuhan
dan masalah yang diderita pasien tersebut. Setiap asuhan keperawatan yang

6
telah dilakukan oleh perawat , harus didokumentasikan sebagai bentuk
pertanggung jawab dan gugat perawat itu sendiri. Dokumentasi asuhan
keperawatan adalah bentuk pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi hasil asuhan yang berkaitan dengan perawat.
Saat ini, di zaman modern seperti ini kebutuhan makin meningkat.
Kebutuhan dalam bidang teknologi dan sistem informasi khusunya. Untuk itu,
saat ini sudah mulai dikembangkanlah sistem informasi dalam bidang
keperawatan khusunya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Pengembangan tersebut bertujuan agar memudahkan para perawat dalam
mendokumentasikan asuhan keperawatan dan menjaga agar tidak mudah rusak
dan hilang. Dengan adanya sistem informasi dokumentasi asuhan keperawatan
diharapkan dapat mempermudah seorang tenaga perawat dalam melakukan
diagnosa dan melakukan tindakan yang tepat kepada pasien Selain itu juga
hasil pengembangan sistem nantinya dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran bagi calon tenaga perawat sebagai kompetensi dasar dalam
pelayanan pada masyarakat.
Rancangan sistem informasi asuhan keperawatan bisa memudahkan
perawat dalam memasukkan data pribadi, sosial maupun medis pasien dari
kajian yang telah dilakukan oleh perawat dan membantu memudahkan dalam
penyimpanan data pasien yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan.Sistem informasi sasuhan keperawatan mudah penggunaannya
dan diharapkan dapat memberikan alternative pemecahan masalah serta
memanfaatkan beberapa unit komputer yang terdapat disetiap bangsal dan
software SIMRSnya serta dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang
cukup potensial.
Kegiatan pencatatan yang dilakukan perawat secara manual
membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan dengan menggunakan
sistem informasi asuhan keperawatan akan lebih efisen karena sistem yang
dibuat mempunyai konsep pengisian secara checklist, selain itu, dapat
menghasilkan data dan laporan yang akurat.

7
Manfaat asuhan keperawatan adalah memberikan pedoman dan
bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam
memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan. Berdasarkan survey
awal, sistem pengelolaan asuhan keperawatan masih manual, maka perlu penempatan
teknologi komputerisasi guna pengelolaan data untuk menunjang sistem ini peneliti
akan membuat sistem informasi tentang keperawatan yang diharapkan dapat
memberikan alternatif pemecahan masalah serta memanfaatkan beberapa unit
komputer yang terdapat disetiap bangsal serta dapat memanfaatkan sumber daya
manusia yang cukup potensial. Cara kerjanya adalah dengan memasukkan data yang
diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat ke software komputer
setelah perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Laila (2015), dalam penelitiannya Rancangan Sistem Informasi
Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota Semarang,
mempunyai Gambaran desain login sistem informasi asuhan keperawatan ,terdiri
dari login perawat yang harus memasukkan nama dan kode perawat yang sudah
terdaftar di database sistem. Kemudian tampilan antarmuka (Interface) mempunyai
beberapa bagian tampilan yaitu pengkajian awal asuhan keperawatan, perencanaan
asuhan keperawatan, implementasi asuhan keperawatan, dan evaluasi asuhan
keperawatan.
Pada proses diagnosis keperawatan memiliki standar baku yang
digunakan yaitu standar NANDA Berikut dibawah ini adalah lima tahap
proses keperawatan yang terdapat dalam asuhan keperawatan, yaitu :
1. Pengkajian
Pengakajian adalah pengumpulan, pengaturan, validasi dan
dokumentasi data (informasi) yang sistematis dan berkesinambungan.
Semua fase proses keperawatan bergantung pada pengumpulan data yang
akurat dan lengkap. Tampilan sistem informasi asuhan keperawatan bagian
pengkajian awal terdiri dari data pribadi dan sosial pasien dan data medis yang
berhubungan dengan kajian awal antara lain tanda vital, riwayat penyakit dan
pengkajian review persistem. Tampilan dilayar akan seperti tampak pada gambar
dibawah ini :

8
Sementara Hamzah (2016) , dalam penelitiannya tentang Rancang
Bangun Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan Bagi Tenaga Perawat
Dalam Mendiagnosa Pasien, Aplikasi merupakan aplikasi berbasis web
sehingga untuk dapat mengakses aplikasi dibutuhkan browser (Mozilla
firefox atau Google Chrome) serta log in terlebih dahulu menggunakan
username dan password. Pengkajian Pasien, merupakan pencatatan batasan
karakteristik dari pasien ketika perawat melakukan suatu interview.
Tampilan di layar akan seperti pada gambar dibawah ini :

9
2. Diagnosa
Diagnosis adalah pernyataan atau kesimpulan tentang sifat dan
fenomena. Diagnosis terdiri dari pernyataan masalah klien dan factor yang
berhubungan atau factor resiko.
Laila (2015), dalam penelitiannya Rancangan Sistem Informasi
Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota
Semarang, mempunyai tampilan diagnosa yang tergabung dalam rencana
asuhan keperawatan seperti gambar dibawah ini :

10
Hamzah (2016), dalam penelitiannya tentang Rancang Bangun
Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan Bagi Tenaga Perawat Dalam
Mendiagnosa Pasien, Menampilkan hasil Diagnosis, merupakan langkah
seorang perawat untuk menampilkan hasil diagnosa. Tampilan di layar
akan seperti pada gambar dibawah ini:

11
3. Intervensi
Intervensi adalah setiap tindakan berdasarkan penilaian klinis dan
pengetahuan, yang perawat lakukan untuk meningkatkan hasil pada
pasien.Intervensi bisa disebut perencarnaan. Hasil fase perencanaan adalah
rencana asuhan klien.
Laila (2015), dalam penelitiannya Rancangan Sistem Informasi
Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota
Semarang , untuk tampilan bagian perencanaan terdiri dari diagnosa
keperawatan, tujuan keperawatan dan rencana tindakan. Untuk
perencanaan setiap tindakan yang dilakukan berbeda beda formulir antara
tindakan satu dengan tindakan lain. Sedangkan untuk tampilan pada layar ,
seperti pada bagian pembahasan diagnosa sebelumnya.
Sementara Hamzah (2016), dalam penelitiannya tentang Rancang
Bangun Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan Bagi Tenaga Perawat

12
Dalam Mendiagnosa Pasien, Menampilkan Rencana Tindakan, merupakan
langkah seorang perawat untuk menampilkan rencana tindakan. Tampilan
di layar akan seperti pada gambar dibawah:

4. Implementasi
Implementasi adalah fase ketika perawat menerapkan intervensi
keperawatan yang ada dan mendokumentasikannya dalam dokumentasi
asuhan keperawatan.
Laila (2015), dalam penelitiannya Rancangan Sistem Informasi
Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota
Semarang , Tampilan sistem informasi asuhan keperawatan bagian implementasi
yaitu terdiri dari data implementasi keperawatan yang meliputi tanggal dan
tindakan, pemebrian obat dan infus yang terdapat nama obat, tanggal pemberian
dan jenis infus yang diberikan kepada pasien, lembar catatan perkembangan
pasien yang berfungsi untuk perawat memaparkan perkembangan kondisi pasien
dari hari ke hari pasien dirawat, membaik, tetap dengan kondisi awal atau
semakin memburuk, hal tersebut dapat diketahui dengan melihat catatan
perkembangan pasien.tampilan seperti pada gambar dibawah ini :

13
Sementara Hamzah (2016), dalam penelitiannya tentang Rancang
Bangun Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan Bagi Tenaga Perawat
Dalam Mendiagnosa Pasien,
Menampilkan Tujuan Tindakan, merupakan langkah seorang perawat
untuk menampilkan rencana tindakan. Tampilan pada layar seperti gambar
dibawah ini :

14
5. Evaluasi
Evaluasi adalah aktivitas yang direncanakan , berkelanjutan dan
terarah ketika klien dan profesional kesehatan menentukan kemajuan klien
menuju pencapaian tujuan dan keefektifan rencana asuhan keperawatan.
Laila (2015), dalam penelitiannya Rancangan Sistem Informasi
Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota
Semarang , Bagian tampilan yang terakhir yaitu evaluasi yang terdiri dari pasien
masuk meliputi keadaan umum, riwayat masuk dan data objektif akan dijkaji dan
dimasukkan datanya ke dalam sistem informasi asuhan keperawatan oleh
perawat, kemudian masa perawatan meliputi tindakan keperawatan, tindakan
medis dan pemeriksaan penunjang, dan pasien pulang meliputi keadaan pasien
saat dipulangkan.tampilan pada layar seperti gambar dibawah ini :

Dari kelima tahap tersebut, dibuat rancangan sistem informasi asuhan


keperawatan berbasis elektronik yang nantinya akan diterapkan di rumah sakit
maupun pusat kesehatan lainnya, seperti klinik dan puskesmas berdasarkan Sistem
Informasi dan Komunikasi Nasional (SIKNAS) ONLINE yang menjadi dasar Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan peraturan pemerintah Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang

15
kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk
pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan. Asuhan
keperawatan merupakan proses keperawatan dan catatan tentang tanggapan atau
respon pasien terhadap tindakan medis, tindakan keperawatan, atau reaksi pasien
terhadap penyakit. Selain itu keperawatan juga mempunyai kode etik keperawatan
yang dituangkan dalam Keputusan Musyawarah Nasional VI Persatuan Perawat
Nasional Indonesia Nomor 09/MUNAS VI/PPNI/2000.

16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi adalah kombinasi antara kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi adalah sistem yang
menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan
berbagai macam teknologi. Sistem informasi yang menggunakan komputer
disebut sistem informasi berbasis komputer. Secara umum definisi sistem
informasi merupakan suatu perangkat keras atau lunak buatan manusia yang
dibuat untuk menghimpun, mengelola, menyediakan data serta nantinya akan
menghasilkan suatu informasi atau menyebarkan informasi untuk mencapai
suatu tujuan atau sasaran dari pemakai.
Konsep yang dikemukakan oleh Graves dan Corcoran ( 1989), Dalam
Jurnal (Oberty,2007) Bahwa Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu
komputer, ilmu komunikasi, dan ilmu keperawatan yang didesain untuk
membantu manajemen dan memproses data , informasi dan pengetahuan
untuk mendukung keperawatan dan pemberian asuhan keperawatan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peran artinya pemain
sandiwara (film), Peran juga disebut sebagai posisi dan pengaruh, Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . sedangkan keperawatan
artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan perawat atau perihal cara
merawat orang yang sakit. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Peran Sistem
Informasi Dalam Pelayanan Keperawatan adalah pengaruh suatu susunan
pengetahuan perihal cara melayani yang berkaitan dengan perawat. Peran
sistem informasi dalam pelayanan keperawatan sangat banyak. Tetapi dalam
bidang keperawatan, peran yang sangat spesifik berupa sistem informasi
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan manejemen keperawatan.

17
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan mampu mengetahui
Peran Teknologi Informasi Bagi layanan Asuhan Keperawatan dan dapat
mengaplikasikannya dalam pelayanan kesehatan. Dan diharapkan pembaca
terutama kita sebagai seorang perawat pemberi pelayanan, dapat memperluas
wawasan mengenai teknologi informasi agar dapat mengoptimalkan dan dapat
membantu perawat dalam memberikan pelayanan yang utuh pada Klien dan
masyarakat.

18
DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi Feny. 2006. Jurnal. Perkembangan Teknologi Informatika Dalam


Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit dan Komunitas. Fakultas Ilmu
Keperawtan Universitas Indonesia.
Oberty Elvi. 2007. Jurnal. Efektivitas Dalam Penerapan Teknologi PDA
(Personal Digital Assistant) di Pelayan Keperawatan. Program Pasca
Sarjana Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan FIK-UI.
Zubaidah. 2011. Jurnal. Peran Sistem Informasi Menejemen Keperawatan
Terhadap Patien Safety Dalam Keperawatan Anak. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia
Thomas Dan Hamzah. 2016 . Rancang Bangun Sistem Dokumentasi Asuhan
Keperawatan Bagi Tenaga Perawat Dalam Mendiagnosa Pasien . Jurnal
Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume II, No 3, 15 Agustus
2016, ISSN : 2407 – 3911
Laila dan Arif . 2015 . Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik Di Rsud Kota Semarang . Jurnal Ilmiah
Rmik Udinus

19

Anda mungkin juga menyukai