Anda di halaman 1dari 9

TERAPI BERMAIN DAN DDST

A. Pengertian
 Terapi Bermain
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock: 1978).
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari
dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk
memperoleh kesenangan (Roster: 1987).
 DDST
DDST (Denver Devplopmant Screening Test) adalah salah satu dari metode
screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa
atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode
screening yang Baik. Test ini dikembangkan pada 6 tahun pertama kehidupan
anak, dengan penekanan pada 2 tahun pertama mudah dan cepat (15-20menit),
dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang baik.

B. PengukuranPertumbuhan
Dari pengukuran yang saya lakukan didapat hasil :
a. BB : 13,1 kg
b. TB : 87 cm
c. LILA : 4,5cm
d. LK : 19 cm

C. Contoh Pengukuran Perkembangan ( DDST II )


Usia Kronologis Anak
Saya melakuakan pemeriksaan tumbuh kembang pada An. Vian pata 10 Desember
2020, ketika ibu ditanya tanggal lahir An. Vian ibu menjawab anak lahir tanggal 21
November 2016 dengan keadaan normal tidak ada premature. Jadi usia anak 4 tahun.
30-12-2020 = Hari pemeriksaan
30-11-2016 _ = Hari lahir anak
0 – 01- 04 Hasil umur anak

Contoh Pengisian DDST II


D. Tujuan
a. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
b. Mengurangi kecemasan
c. Membantu mempercepat penyembuhan
d. Sebagai fasilitas komunikasi
e. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
f. Sarana untuk mengekspresikan perasaan
g. pengembangan motorik kasar pada anak pra sekolah sesudah diberi perlakuan
yaitu menggunakan skala penilaian DDST
E. Lembar DDST II
Terapi Bermain dan DDST

DDST

Pengertian DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap


kelainan perkembangan pada anak, tes ini bukanlah tes diagnostik
atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan
untuk metode skrining yang baik.
Tujuan Untuk mengetahui perkembangan pada anak
Persiapan 1. Lembar DDST
Alat/Bahan 2. Mainan anak sesuai tahap kembang
3. bolpoint
Prosedur Tahap preinteraksi:
Tindakan 1. Verifikasi order
2. Menyiapkan Alat
3. Cuci Tangan

Tahap Orientasi:
1. Berikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menjaga privasi

Tahap Kerja
1. Bina hubungan saling percaya dengan anak
2. Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya
3. Niali DDST pada anak dengan benar
4. Berikan kesimpulan hasil dari skrining DDST

Tahap terminasi
1. Akhiri dan simpulkan kegiatan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutanya
4. Bereskan alat
5. Cuci tangan

Dokumentasi
Catat tindakan dan respon klien
TERAPI BERMAIN

PENGERTIAN 1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya


yang tidak disadari (Wong: 1991)
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan
yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya
(Hurlock: 1978)
3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam
mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta
dengan keinginan sendiri ubtuk memperoleh kesenangan (Roster:
1987)

TUJUAN 1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis


2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu mempercepat penyembuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan

KEBIJAKAN Dilakukan di Ruang rawat inap, Poli tumbuh kembang, Poli rawat
jalan dan Tempat penitipan anak

PETUGAS Perawat

PERSIAPAN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain


PASIEN 2. Melakukan kontrak waktu
3. Tidak ngantuk
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik
6. Pasien bias dengan tiduran atau duduk, sesuai kondisi klien

PERALATAN 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis


2. Alat bermain sesuai dengan umur / jenis kelamin dan tujuan
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan kontrak waktu
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, keadaan
umum membaik/kondisi yang memungkinkan)
3. Menyaiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5. Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, psikomotor
anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/dibuatnya
7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan
hasil bermain meliputi emosional, hubungan inter-personal,
psikomotor dan anjuran untuk anak dan keluarga

NEBULIZER
A. Pengertian
Suatu tindakan atau terapi untuk pembersihan atau pemeliharaan sistem
pernafasan.
Pemberian inhalasi uap dengan obat atau tanpa obat menggunakan nebulator.
Nebulizer alat yang dapat mengubah obat berbentuk larutan menjadi aerosol terus
menerus dengan tenaga yang bersal dari udara yang dipadatkan atau gelombang
ultrasonic.

B. Tujuan
a. Untuk mengencerkan dahak yang kental yang sulit dikeluarkan ketika batuk
b. Untuk mengurngi brosnkhospace
c. Untuk mengurangi sesak nafas pada penderita asma

C. Indikasi
a. Asma bronkialis
b. Penykit paru obstruksi kronik
c. Sindrom obstruksi post tb
d. Mengeluarkan dahak
e. Untuk penderita asma, sesak napas kronik, batuk, pilek, dan gangguan
saluran pernapasan.

D. Kontraindikasi
a. Pada penderita trakeotomi, pada fraktur didaerah hidung
b. Hipertensi
c. Takikardia
d. Riwayat alergi
e. Tarkeostomi
INHALASI NEBULIZER

PENGERTIAN Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan


nebulator

TUJUAN 1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan


2. Melonggarkan jalan nafas

KEBIJAKAN 1. Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan secret


2. Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Set nebulizer


2. Obat bronkodilator
3. Bengkok 1 buah
4. Tissue
5. Spuit 5 cc
6. Aquades
7. Tissue
PROSEDUR 1. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
3. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur pasien dalam posisi duduk
3. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set
nebulizer
4. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
6. Memasukkan obat sesuai dosis
7. Memasang masker pada pasien
8. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai
obat habis
9. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
4. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien/keluarga
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai