E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415
Abstrak
Keywords: Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak
Risiko Ulkus Kaki, dan protein yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan setiap
Ulkus Kaki Diabetik, tahun terjadi peningkatan. Jumlah penderita diabetes mellitus di Wilayah
Solo Raya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 75.185 orang di tahun
Diabetes Mellitus
2018 dan sebanyak 139.201 orang di tahun 2019. Banyaknya jumlah kasus
diabetes mellitus yang terjadi jika tidak dikelola dengan baik maka dapat
menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, salah satunya adalah ulkus
kaki diabetik. Deteksi dini ulkus kaki merupakan salah satu upaya penting
yang bertujuan untuk mengetahui risiko ulkus kaki dan menilai kelainan
kaki penderita diabetes mellitus lebih awal, sehingga dapat dilakukan
tindakan awal untuk menyelamatkan ekstremitas bawah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran risiko ulkus kaki pada penderita
diabetes mellitus di Wilayah Solo Raya. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan rancangan penelitian yaitu deskriptif survei. Populasi
penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus di Wilayah Solo
Raya berjumlah 139.201. Sampel penelitian sebanyak 100 sampel dengan
teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
online dan analisa data dengan distribusi frekuensi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa karakteristik penderita diabetes mellitus di Wilayah
Solo Raya sebagian besar berumur 41-60 tahun, berjenis kelamin
perempuan, berpendidikan SMA/Sederajat, pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga, mayoritas diabetes mellitus tipe 2, lama menderita diabetes mellitus
sebagian besar >5 tahun, tinggal di Kabupaten Sukoharjo dan tingkat risiko
ulkus kaki sebagian besar mengalami risiko tinggi terjadi ulkus kaki yaitu
sebesar 51%. Saran bagi masyarakat khususnya yang menderita diabetes
mellitus harus rutin melakukan deteksi dini untuk mengetahui risiko ulkus
kaki sehingga dapat mencegah terjadinya ulkus pada kaki.
Tabel 2. Tingkat Risiko Ulkus Kaki pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Solo Raya.
Risiko Ulkus Kaki n %
Risiko Rendah 49 49
Risiko Tinggi 51 51
Total 100 100
Sumber : Data primer Bulan Desember 2020 sampai Januari 2021
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan kuesioner Simplified 60 second screen
bahwa dari 100 responden hampir setara for the risk diabetic foot yang telah
antara responden yang memiliki tingkat dimodifikasi oleh peneliti. Data
risiko rendah terjadi ulkus kaki yaitu berdistribusi tidak normal sehingga
sebanyak 49 responden (49%) dan pengkategorian skor nilai dibagi menjadi
responden yang memiliki tingkat risiko 2 yaitu risiko rendah dengan skor (x
tinggi terjadi ulkus kaki yaitu sebanyak <median) yaitu <16 dan risiko tinggi
51 responden (51%). Tingkat risiko dengan skor (x ≥median) yaitu ≥16.
ulkus kaki diukur menggunakan
Tabel 3. Tabulasi Silang Tingkat Risiko Ulkus Kaki ditinjau dari Karakteristik Responden.
Tingkat risiko ulkus kaki
Karakteristik Responden Risiko rendah Risiko tinggi
n % n %
Umur:
a. 18-40 tahun 26 26 1 1
b. 41-60 tahun 23 23 38 38
c. >60 tahun 0 0 12 12
Jenis kelamin:
a. Laki-laki 22 22 20 20
b. Perempuan 27 27 31 31
Pendidikan terakhir:
a. SD/Sederajat 0 0 4 4
b. SMP/Sederajat 2 2 15 15
c. SMA/Sederajat 36 36 20 20
d. Perguruan Tinggi 11 11 12 12
Pekerjaan:
a. PNS 5 5 5 5
b. Pegawai swasta 5 5 3 3
c. Wiraswasta 19 19 7 7
d. Tidak bekerja 9 9 9 9
e. Ibu rumah tangga 8 8 19 19
f. Pensiunan 0 0 5 5
g. Guru 3 3 3 3
Tipe DM:
a. Tipe 1 15 15 1 1
b. Tipe 2 34 34 50 50
Lama menderita:
a. ≤5 tahun 41 41 4 4
b. >5 tahun 8 8 47 47
Wilayah di Solo Raya:
a. Kabupaten Sukoharjo 12 12 8 8
b. Kabupaten Surakarta 5 5 6 6
c. Kabupaten Klaten 7 7 5 5
d. Kabupaten Boyolali 9 9 7 7
e. Kabupaten Wonogiri 6 6 5 5
f. Kabupaten Karanganyar 6 6 10 10
g. Kabupaten Sragen 4 4 10 10
Sumber : Data primer Bulan Desember 2020 sampai Januari 2021
tinggi yaitu sebanyak 17.400 orang (Dinas responden dengan umur 41-60 tahun
Kesehatan Jawa Tengah, 2019). sebagian besar memiliki tingkat risiko
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi terjadi ulkus kaki. Penelitian Jia et
dari 100 responden hampir seimbang antara al., (2017) yang dilakukan di Australia,
responden yang memiliki tingkat risiko didapatkan penderita diabetes mellitus
tinggi terjadi ulkus kaki yaitu sebesar 51% dengan ulkus kaki secara keseluruhan yaitu
dan responden yang memiliki tingkat risiko 853 penderita dengan rata-rata umur 62,9
rendah terjadi ulkus kaki yaitu sebesar tahun.
49%. Risiko kejadian ulkus kaki diabetik Tabulasi silang tingkat risiko ulkus
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kaki ditinjau dari jenis kelamin
kadar gula darah yang tidak terkontrol dan menunjukkan bahwa responden dengan
perawatan kaki yang tidak tepat. Apabila jenis kelamin laki-laki sebagian besar
risiko tersebut tidak dilakukan penanganan memiliki tingkat risiko rendah terjadi ulkus
dengan segera dan serius, maka akan kaki sedangkan responden dengan jenis
berkembang menjadi ulkus kaki diabetik kelamin perempuan sebagian besar
bahkan sampai amputasi. memiliki tingkat risiko tinggi terjadi ulkus
Kadar gula darah yang tinggi akibat kaki. Perempuan memiliki peluang
tidak terkontrol dengan baik akan terhadap peningkatan Indeks Massa Tubuh
menyebabkan arteroskeloris terutama pada (IMT) yang lebih besar atau dapat
daerah tungkai kaki. Adanya penyempitan dikatakan memiliki risiko overweight
pembuluh darah arteri pada tungkai dapat maupun obesitas lebih besar dibandingkan
mempengaruhi kerja dari otot-otot kaki laki-laki (Kabosu et al., 2019).
akibatnya suplai darah berkurang di area Pada penderita diabetes mellitus yang
kaki. Apabila gangguan tersebut terjadi memiliki IMT dengan kategori
dalam jangka waktu yang lama dapat overweight/obesitas akan menyebabkan
mengakibatkan kematian jaringan atau terjadinya resistensi insulin, apabila kadar
gangren pada ekstremitas bawah yang insulin menunjukkan hiperinsulinemia
berkembang menjadi ulkus kaki diabetik maka dapat mengakibatkan aterosklerosis
(Smeltzer, 2016). Penelitian lain sehingga terjadi gangguan sirkulasi darah
menyebutkan bahwa kadar glukosa darah sedang atau besar pada tungkai yang
tidak terkontrol lebih beresiko mengalami membuat tungkai akan mudah terjadi ulkus
ulkus kaki sebesar 2,265 kali lipat sebagai bentuk dari kaki diabetik (Tolossa
dibandingkan dengan penderita dengan et al., 2020). Merokok merupakan salah
kadar gula darah yang normal (Prabowo et satu penyebab kejadian ulkus kaki diabetik
al., 2018). pada laki-laki. Menurut Hidayatillah et al.,
Perawatan kaki yang tidak tepat (2019) laki-laki yang menderita diabetes
merupakan salah satu faktor pendorong mellitus dengan status merokok
terjadinya ulkus kaki. Yoyoh et al., (2017) mempunyai peluang 3,33 kali lebih besar
menyatakan bahwa perawatan kaki kurang untuk risiko terjadinya ulkus kaki diabetik
baik mempunyai peluang 2,463 kali untuk dibandingkan laki-laki dengan diabetes
berisiko ulkus kaki pada penderita diabetes mellitus yang tidak memiliki status
mellitus. Perawatan kaki dan deteksi dini merokok.
risiko ulkus kaki merupakan pilar yang Tabulasi silang tingkat risiko ulkus
sangat penting dilakukan dalam kaki ditinjau dari pendidikan menunjukkan
pencegahan ulkus kaki diabetik. Strategi bahwa responden dengan tingkat risiko
pencegahan akan mengurangi terjadinya rendah terjadi ulkus kaki sebagian besar
masalah pada kaki penderita diabetes berpendidikan SMA/Sederajat sedangkan
mellitus. responden dengan tingkat risiko tinggi
Tabulasi silang tingkat risiko ulkus terjadi ulkus kaki sebagian besar juga
kaki ditinjau dari umur menunjukkan berpendidikan SMA/Sederajat. Hasil
bahwa responden dengan umur 18-40 tahun penelitian yang dilakukan oleh Sari et al.,
sebagian besar memiliki tingkat risiko (2018) didapatkan bahwa tingkat
rendah terjadi ulkus kaki sedangkan pendidikan terbanyak pada penderita DM
dengan ulkus diabetikum adalah tingkat berlaku dalam wilayah tempat penelitian
pendidikan SMA. saja dan belum tentu hasilnya sama dengan
Tabulasi silang tingkat risiko ulkus wilayah yang lain.
kaki ditinjau dari pekerjaan menunjukkan 4. KESIMPULAN
bahwa responden dengan tingkat risiko Kesimpulan dalam penelitian ini
rendah terjadi ulkus kaki sebagian besar adalah karakteristik penderita diabetes
pekerjaan wiraswasta sedangkan responden mellitus di Wilayah Solo Raya sebagian
dengan tingkat risiko tinggi terjadi ulkus besar berumur 41-60 tahun, berjenis
kaki sebagian besar pekerjaan ibu rumah kelamin perempuan, berpendidikan
tangga. Hal ini sesuai dengan hasil SMA/Sederajat, pekerjaan sebagai ibu
penelitian yang dilakukan oleh Adri et al., rumah tangga, mayoritas diabetes mellitus
(2020) menunjukkan bahwa pekerjaan ibu tipe 2, lama menderita diabetes mellitus
rumah tangga merupakan faktor risiko sebagian besar >5 tahun, tinggal di
sebesar 3,477 kali terjadinya ulkus kaki Kabupaten Sukoharjo dan tingkat risiko
diabetik, indikasi terbesarnya juga ulkus kaki sebagian besar mengalami risiko
dipengaruhi oleh faktor umur. tinggi terjadi ulkus kaki yaitu sebesar 51%.
Tabulasi silang tingkat risiko ulkus Bagi masyarakat khususnya yang
kaki ditinjau dari tipe DM menunjukkan menderita diabetes mellitus harus rutin
bahwa responden dengan DM tipe 1 melakukan deteksi dini untuk mengetahui
sebagian besar memiliki tingkat risiko risiko ulkus kaki sehingga dapat mencegah
rendah terjadi ulkus kaki sedangkan terjadinya ulkus pada kaki.
responden dengan DM tipe 2 sebagian
besar memiliki tingkat risiko tinggi terjadi REFERENSI
ulkus kaki. Menurut Mustafa et al., (2016),
Adiatma, S. N., & Asriyadi, F. (2020).
neuropati jarang terjadi pada penderita
Hubungan Manajemen Diri (Self
diabetes mellitus tipe 1 dalam 5 tahun awal
Management) dengan Peran Diri pada
didiagnosis diabetes mellitus, sedangkan
Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah
pada penderita diabetes mellitus tipe 2
Kerja Puskesmas Palaran Samarinda.
dapat terjadi neuropati pada saat
Borneo Student Research, 1(2), 848–
didiagnosis diabetes mellitus. Kehilangan
853.
sensasi pada bagian perifer akan
Adri, K., Arsin, A., Thaha, R. M., & Hardianti,
memperberat perkembangan ulkus kaki
A. (2020). Faktor Risiko Kasus
pada penderita diabetes mellitus.
Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Ulkus
Tabulasi silang tingkat risiko ulkus
Diabetik Di Rsud Kabupaten Sidrap.
kaki ditinjau dari lama menderita DM
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim,
menunjukkan bahwa responden dengan
3(1), 101–108.
lama menderita DM ≤5 tahun sebagian
https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i1.102
besar memiliki tingkat risiko rendah terjadi
98
ulkus kaki sedangkan responden dengan
Astuti, A., Merdekawati, D., & Aminah, S.
lama menderita DM >5 tahun sebagian
(2020). Faktor resiko kaki diabetik pada
besar memiliki tingkat risiko tinggi terjadi
diabetes mellitus tipe 2. Riset Informasi
ulkus kaki. Hal ini sesuai dengan penelitian
Kesehatan, 9(1), 72–77.
yang dilakukan oleh Rosa et al., (2019),
https://doi.org/10.30644/rik.v8i2.391
didapatkan hasil sebagian besar responden
Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2
yang memiliki gangren diabetik telah
(A. Kam, Y. P. Efendi, G. P. Decroli, &
menderita diabetes mellitus >5 tahun dan
A. Rahmadi (eds.)). Padang: Pusat
memiliki risiko 4,3 kali lebih besar untuk
Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
terkena gangren diabetik daripada
Fakultas Kedokteran Universitas
responden yang menderita diabetes mellitus
Andalas.
<5 tahun.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2019). Profil
Keterbatasan dari penelitian ini yaitu
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
hasil penelitian tidak dapat
2019.
digeneralisasikan karena penelitian hanya
Doubova, S. V., Infante, C., Villagrana- Wound Care Center. Jurnal Ilmiah
Gutierrezc, G. L., Martinez-Vega, I. P., PANNMED, 14(2), 90.
& Perez-Cuevas, R. (2019). Adequate Livana, Sari, I. P., & Hermanto. (2018).
health literacy is associated with better Gambaran Tingkat Stres Pasien
health outcomes in people with type 2 Diabetes Mellitus. Jurnal Perawat
diabetes in Mexico. Psychology, Health Indonesia, 2(1), 41–50.
and Medicine, 24(7), 1–13. https://doi.org/10.32584/jpi.v2i1.40
https://doi.org/10.1080/13548506.2019. Mustafa, I. A. H., Purnomo, W., & W, C. U.
1574356 (2016). Determinan Epidemiologis
Harreiter, J., & Kautzky-Willer, A. (2018). Kejadian Ulkus Kaki Diabetik Pada
Sex and gender differences in Penderita Diabetes Mellitus Di RSUD
prevention of type 2 diabetes. Frontiers Dr. Chasan Boesoirie Dan Diabetes
in Endocrinology, 9(220), 1–15. Center Ternate. Jurnal Wiyata, 3(1),
https://doi.org/10.3389/fendo.2018.0022 54–60.
0 Parasuraman, M., Giridharan, B., &
Hidayatillah, S. A., Nugroho, H., & Adi, S. Vijayalakshmi, G. (2017). Reliability
(2019). Hubungan Status Merokok and credibility analysis of Inlow’s 60
dengan Kejadian Ulkus Diabetikum second diabetic foot screening tool for
pada Laki-Laki Penderita Diabetes diabetic foot risk stratification and its
Melitus. Jurnal Epidemiologi Kesehatan feasibility in India: a systematic review.
Komunitas, 5(1), 32–37. International Surgery Journal, 4(9),
IDF. (2019). IDF DIABETES ATLAS Ninth 2878–2888.
edition 2019. In International Diabetes https://doi.org/10.18203/2349-
Federation. http://www.idf.org/about- 2902.isj20173867
diabetes/facts-figures Pardede, T. E., Rosdiana, D., & Christianto, E.
Jia, L., Parker, C. N., Parker, T. J., Kinnear, E. (2017). Gambaran Pengendalian
M., Derhy, P. H., Alvarado, A. M., Diabetes Melitus Berdasarkan
Huygens, F., & Lazzarini, P. A. (2017). Parameter Indeks Massa Tubuh dan
Incidence and risk factors for Tekanan Darah di Poli Rawat Jalan
developing infection in patients Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad
presenting with uninfected diabetic foot Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa
ulcers. PLOS ONE, 12(5), 1–15. (JOM) Fakultas Kedokteran (FK), 4(1),
https://doi.org/10.1371/journal.pone.017 1–14.
7916 PERKENI. (2019). Pedoman pengelolaan dan
Kabosu, R. A. S., Adu, A. A., & Hinga, I. A. pencegahan diabetes melitus tipe 2
T. (2019). Faktor Risiko Kejadian dewasa di Indonesia 2019. In Pengurus
Diabetes Melitus Tipe Dua di RS Besar Perkumpulan Endokrinologi
Bhayangkara Kota Kupang. Timorese Indonesia (PB PERKENI).
Journal of Public Health, 1(1), 11–23. https://pbperkeni.or.id/wp-
Khairunnisak. (2019). Faktor Yang content/uploads/2020/07/Pedoman-
Berhubungan Dengan Risiko Terjadinya Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-di-
Ulkus Diabetika Pada Pasien Diabetes Indonesia-eBook-PDF-1.pdf
Mellitus (Studi Di Poliklinik Endokrin PERKENI. (2015). Konsesus Pengelolaan Dan
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Abidin Banda Aceh). Majalah Indonesia 2015. In Pengurus Besar
Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
2(2), 80–87. (PB PERKENI).
Kurdi, F., & Priyanti, R. P. (2019). https://www.google.com/url?sa=t&sour
Manajemen Ulkus Kaki Diabetikum: ce=web&rct=j&url=https://pbperkeni.or
Efektifitas Foot Exercise Terhadap .id/wp-content/uploads/2019/01/4.-
Risiko DFU (Diabetic Foot Ulcers) Konsensus-Pengelolaan-dan-
Pasien Diabetes Mellitus di AL Hijrah Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-
Indonesia-PERKENI-