Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTROENTRITIS (DIARE)

DISUSUN OLEH

Nama : Adrian

Tingkat :II A

Nim:160004

AKADEMI KEPERAWATAN BALA


KESELAMATAN PALU

TAHUN ANGKATAN 2016 / 2017


I. Identifikasi Masalah
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan
dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut
terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare.
WHO memperkirakan 4 milyar kasus, terjadi di dunia pada sebagian
besar anak-anak dibawah umur 5 tahun.

Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita, bila tidak diatasi
lebih lanjut akan menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan
kematian. Data terakhir dari Departemen Kesehatan menunjukkan
bahwa diare menjadi penyakit pembunuh kedua bayi di bawah lima
tahun (balita) di Indonesia setelah radang paru  atau pneumonia.
Banyak faktor risiko yang diduga menyebabkan terjadinya penyakit
diare pada bayi dan balita di Indonesia. Salah satu faktor risiko yang
sering diteliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih
(SAB), sanitasi, jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL),
kualitas bakterologis air, dankondisi rumah.

II. PENGANTAR
Topik                  : Gangguan Sisyem Pencernaan
Sub topic            : Diare
Sasaran                 : siswa siswi SMP
Hari/ tanggal         : Senin, 10 Septemberl 2017
Jam                       : 10.30-11.05 WITA
Waktu                   : 35 Menit
Tempat                  : Ruangan kelas

III. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswa siswi SMP dapat
memahami dan mengerti tentang Diare.
IV.           Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan siswa siswi SMP
dapat mengetahui tentang :
1.      Pengertian diare
2.      Hal – hal yang bisa menyebabkan diare
3.      Akibat dari diare apabila tidak ditangani
4.      Cara mencegah diare
5.      Pengobatan diare

I. MATERI
Terlampir.

II. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

III. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflat
IV. STRATEGI PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Kegiatan
Penyuluhan Peserta
1 5 Pembukaan: 1.      Menjawab
menit 1.      Memberikan salam
salam 2.      mendengarkan
2.      Menjelaskan dan
tujuan memperhatikan
pembelajaran
3.      Menyebutkan
materi atau
pokok bahasan
yang di
sampaikan

2 15  Pelaksanaan Menyimak dan


menit materi: memperhatikan
Menjelaskan
materi
penyuluhan
secara
berurutan dan
teratur.
Materi:
1.      Pengertian
diare
2.      Penyebab diare
3.      Pencegahan
diare
4.      Pengobatan
3 10menit Evaluasi : Bertanya dan
1.      Menyimpulkan menjawab
isi penyuluhan pertanyaan
2.      Memberi
kesempatan
kepada
audience untuk
bertanya
3.      Memberikan
kesempatan
kepada udience
untuk
menjawab
pertanyaan
yang
dilontarkan

4 5 Penutup: Menjawab
menit Mengucapkan salam
terima kasih
dan
mengucapkan
salam
V.               Evaluasi
1.     Metode evaluasi          : Diskusi tanya jawab
2.     Jenis pertanyaan          : lisan

VI. PENGESAHAN

Palu,10september2017

Sasaran                                                                             
PemberiPenyuluhan

                                                                                          Pemateri
Siswa siswi SMP

Mengetahui
Dosen Pembimbing
Benyamin kose,s.kep,Ns

VII. LAMPIRAN MATERI


Diare

1. Pengertian Diare
Diare atau mencret adalah buang air besar yang lebih sering (lebih
dari 3 kali sehari) dan tinja yang dikeluarkan lebih lunak dari biasanya
(dianggap tidak normal oleh ibu)

2.     Penyebab Diare

1). Infeksi enteral

Adalah  infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan


penyebab diare.

  Infeksi bakteri: vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela,


Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas.
  Infeksi virus : Entro virus, adenovirus, Rotavirus, Astovirus dll.
  Infeksi parasit : Cacing protozoa dan jamur.

2). Infeksi Parentral

Adalah infeksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media akut


(OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia , encepalitis dsb.
Keadaan ini terutama tedapat pada anak kurang dari 2 tahun.

3. Akibat dari Diare Apabila tidak ditangani


Diare Akut

Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan


berlangsung singkat dalam beberapa jam sampai 7 / 14 hari.
Penyebabanya adalah gangguan jasad renik atau bakteri yang masuk
ke dalam usus halus setelah melewati berbagai rintangan asam
lambung, jasad renik yang berkembang pesat di dalam usus halus,
racun yang dikeluarkan oleh bakteri, kelebihan cairan usus akibat
racun.

Diare Kronik

Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 3 minggu


( untuk orang dewasa, pada bayi dan anak batas waktu 2 minggu ).
Faktor-faktor yang menimbulkan diare kronik adalah sebagai berikut
adalah gangguan bakteri / jamur / parasit, malabsorpsi kalori,
malabsorpsi lemak

Gejala diare adalah:

a tinja encer

b.Muntah

c.Badan lesu atau lemah

d.Panas

e.Tidak nafsu makan

f.Darah dan lendir dalam kotoran

g.Nyeri pinggang

Sebelum diare terjadi biasanya penderita merasa mulal dan muntah.


Rasa mual dan muntah ini disebabkan oleh infeksi virus. Selain
menyebabkan mual, muntah dan diare, virus unu dapat menyebabkan
demam, tinja berdarah, penurunan nafsu makan sehinnga dapat
menyebabkan penderita lesu.

4.      Pencegahan Diare
Diare dapat dicegah dengan cara:

a.   Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu


penting:

1).  Sebelum makan,

2) setelah buang air besar,

3) sebelum memegang bayi,

4) setelah menceboki anak dan

5) sebelum menyiapkan makanan;

b.  Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, an

ntara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari


atau proses klorinasi;

c.  Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar


serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain).

d.Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya


menggunakan jamban dengan tangki septik.

5.Pengobatan Diare

Prinsip penatalaksanaan diare

a.    Mencegah terjadinya dehidrasi

b.    Mengobati dehidrasi

c.    Memberi makan

d.   Mencegah masalah lain


Tips atau cara menanggulangi diare

a.    Minum Air Putih yang Banyak

Penderita diare harus minum air putih yang banyak karena dengan


sering buang air besar maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang
harus selalu digantikan dengan cairan yang baru. Setiap setelah BAB
minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan
sudah dimasak.

Minumlah oralit yang merupakan larutan gula garam untuk


membantu pembentukan energi dan menahan diare / berak setelah habis
BAB. Hindari minum kopi, teh dan lain sebagainya yang mampu
merangsang asam lambung.

b.     Makan Makanan Khusus

Menghindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur


dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa
diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air
besar.

Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah


halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini
nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin
akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan
sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar
sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.

c.          Istirahat yang Cukup

Seseorang yang mengalami diare akan merasa lemah, lemas, lesu,


kurang bergairah, dan sebagainya. Istirahat sangata dibutuhkan oleh
orang yang menderita diare. Tidur sebanyak-banyaknya namun tidak
melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak
minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain.

d.   Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengobatan


diare. Penderita diare harus memeriksakan sakinya  ke pelayanan
kesehatan agar mendapat obat yang sesuai. Apabila sudah mendapatkan
obat, maka obat harus diminum sesuai ketentuan. Biasanya dokter akan
memberikan obat mules, obat diare, vitamin dan antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai