Anda di halaman 1dari 4

Standart Operational Prosedur (SOP)

Pengantar Tidur Dengan Metode Back Massage

D3 Kep. F.Kep Universitas


Jember
Prosedur Tetap No Dokumen: No Revisi :- Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Dekan Fakultas Keperawatan

A Pengertian Pijat punggung adalah teknik pijat yang ditandai dengan pijatan
yang memanjang, perlahan selama 3 – 10 menit (Potter & Perry, 2005)
B Tujuan 1. Membantu memperbaiki sirkulasi dan menurunkan tekanan
darah.
2. Memperbaiki jaringan tubuh cadangan kapiler dan memperluas
kapiler
3. Meningkatkan kualitas tidur
C Indikasi Pasien dengan gangguan tidur
D Kontra Indikasi Pasien dengan gangguan integritas kulit pada bagian yang akan
dipijat, pasien yang mengalami fraktur pada tulang belakang.
E Prosedur Kerja
No Tindakan
1 PENGKAJIAN
Persiapan perawat:
Persiapan sebelum melakukan pijat punggung menurut (kozier et al, 2004),
adalah tentukan:
1. Pengkajian kulit sebelumnya.
2. Posisi yang dikontraindikasikan untuk klien.
3. Atur lingkungan yang tenang tanpa interupsi untuk meningkatkan efek pijat
punggung yang maksimal.
Persiapan klien:
1. Bantu klien untuk berpindah ke dekat sisi tempat tidur agar terjangkau oleh anda dan
sesuaikan tinggi tempat tidur agar nyaman untuk bekerja guna mencegah
ketegangan punggung.
2. Tentukan posisi mana yang lebih disukai klien. Posisi pronasi atau tengkurap
direkomendasikan untuk menggosok punggung. Posisi miring dapat dilakukan jika
klien tidak bisa tengkurap.
3. Buka bagian punggung dari bahu sampai area sakralis inferior. Tutup bagian tubuh
yang lain untuk mencegah kedinginandan meminimalkan pemajanan.

2 PERENCANAAN
Persiapan alat:
a. Lotion/minyak khusu pijat
b. Selimut/handuk
c. Hand sanitizer

3 PELAKSANAAN

1. Tuangkan sedikit losion ke telapak tangan anda dan biarkan selama satu menit.
Botol lotion juga dapat ditaruh dalam waskom mandi yang berisi air hangat.
Preparat gosokan punggung yang dingin cenderung dirasa tidak nyaman bagi
individu. Menghangatkan larutan dapat memfalisitasi kenyamanan klien.
2. Dengan menggunakan telapak tangan anda mulai di area sakralis dengan
menggunakan pijatan lembut yang memutar.
3. Gerakan tangan anda keatas menuju ke pusat punggung dan kemudian ke kedus
skapula.
4. Pijat dengan gerakan memutar pada kapula.
5. Gerakan tangan anda menuruni bagian sisi punggung.
6. Pijat area pada krista iliaka kanan dan kiri.
7. Berikan tekanan berkelanjutan yang mantap tanpa memutuskankontak dengan
kulit klien.
8. Ulangi gerakan di atas selama 3sampai 5 menit dengan lebih banyak lotion
sesuai kebutuhan.
9. Saat memijat punggung, kaji kemeraha pada kulit dan area penurunan sirkulasi
pada kulit klien.
10. Keringkan losion yang berlebih dengan menggunakan sebuah handuk.

4 EVALUASI

1. Pasien merasa nyaman


2. Pasien bisa tidur dengan rileks
3. Pasien merasa segar setelah bangun tidur
Standart Operational Prosedur (SOP)

Terapi Guided Imagery

D3 Kep. F.Kep Universitas


Jember
Prosedur Tetap No Dokumen: No Revisi :- Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Dekan Fakultas Keperawatan

A Pengertian

B Tujuan
C Indikasi Semua pasien yang memiliki pikiran negatif atau menyimpang dan
mengganggu perilaku
D Kontra Indikasi -
E Prosedur Kerja
No Tindakan
1 PENGKAJIAN
Persiapan perawat:
1. Melihat data-data pasien atau mengumpulkan data-data pasien
2. Mencuci tangan 7 Langkah

2 PERENCANAAN
Persiapan alat:
1. Speaker
2. Selimut
Persiapan lingkugan:
Pasien ditempatkan di tempat yang tenang
3 PELAKSANAAN
1. Instruksikan klien untuk berbaring dalam posisi semi fouler.
2. Anjurkan klien berbaring dengan tenang dan nyaman. 3. Jelaskan kepada klien
tujuan, manfaat, dan tatacara terapi guided imagery.
3. Anjurkan klien untuk bernapas secara perlahan dan teratur selama terapi guided
imagery.
4. Anjurkan klien untuk manarik dan menghembuskan napas secara rileks selama
5. terapi guided imagery
6. Instruksikan klien untuk mendengarkan rekaman terapi guided imagery melalui
tape recorder yang disediakan.
7. Anjurkan klien untuk memejamkan mata selama terapi guided imagery.
8. Anjurkan klien mengimajinasikan sebuah tempat yang indah saat mendengarkan
instruksi yang didengarkan lewat tape recorder terapi guided imagery.

4 EVALUASI

1. Pasien merasa nyaman


2. Pasien bisa tidur dengan rileks
3. Pasien merasa segar setelah bangun tidur

Anda mungkin juga menyukai