1. Fungsi Cerebral
5 : Orientasi baik
Cara penulisannya berurutan E-V-M sesuai nilai yang didapatkan. Penderita yang sadar ( Compos
mentis ) pasti GCS-nya 15 (4-5-6), sedang penderita koma dalam, GCS-nya 3 (1-1-1).
Bila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal kedua mata bengkak sedang V dan M normal, penulisannya
X – 5 – 6. Bila ada trakheotomi sedang E dan M normal, penulisannya 4 – X – 6. Atau bila tetra parese
sedang E an V normal, penulisannya 4 – 5 – X.
GCS tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak berumur kurang dari 5 tahun.
Derajat kesadaran :
Somnolens : dapat digugah dengan berbagai stimulasi, bereaksi secara motorik / verbal kemudian
terlena lagi. Gelisah atau tenang.
Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap rangsangan nyeri, pendengaran dengan
suara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja.
Non verbal dengan menggunakan kepala.
Semi koma : tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan kasar dan ada yang menghindar (contoh
mnghindri tusukan).
Kualitas kesadaran :
Abstensia drowsy/kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak begitu waspada. Perhatian terhadap sekeliling
berkurang. Cenderung mengantuk.
Delerium : mental dan motorik kacau, ada halusinasi dn bergerak sesuai dengan kekacauan fikirannya.
Apatis : tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan pandangan hampa
GCS, orientasi (orang, tempat dan waktu), memori, interpretasi dan komunikasi.