Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

WATER SEAL DRAINAGE (WSD)

Disusun oleh :
RONI NURHIDAYAT
1801045

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN POST PEMASANGAN WSD

Pokok bahasan : Pendidikan Kesehatan WSD


Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Post Pemasangan WSD
Hari / Tanggal :
Tempat : Rumah Klien
Sasaran : Klien dan Keluarga

TUJUAN PENYULUHAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga dapat memahami
mengetahui tentang Post Pemasangan WSD.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama kurang lebih 10 menit diharapkan klien
dan keluarga mampu menjelaskan :
Pengertian WSD
Tujuan Pemasangan WSD
Indikasi Pemasangan WSD
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Terpasang WSD
Teknik Relaksasi Nafas Dalam.
Teknik Batuk Efektif.

MATERI PENYULUHAN
 Pengertian WSD
 Tujuan Pemasangan WSD
 Indikasi Pemasangan WSD
 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Terpasang WSD
 Teknik Relaksasi Nafas Dalam.
 Tenik Batuk Efektif.

METODE PENYULUHAN
Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab

MEDIA
Leafllet

KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
1. Pra Interaksi 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
pembuka
 Memperkenalkan diri  Klien menerima
perkenalan
 Klien menerima
 kontrak waktu kontrak waktu
 Klien menerima
tujuan yang
 Menyampaikan tujuan disampaikan
 Klien merasa
senang dan
 Memberikan
semangat
reinforcement

2. Interaksi 4 menit  Menjelaskan materi  Klien


tentang : mendengarkan
 Pengertian WSD dengan baik dan
 Tujuan kooperatif sampai
Pemasangan dengan selesai
WSD
 Indikasi
Pemasangan
WSD
 Hal-Hal Yang  Klien aktif bertanya
Perlu
Diperhatikan  Klien merasa
Jika Terpasang senang
WSD
 Teknik relaksasi
nafas dalam.
 Teknik batuk
efekif.

 Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

 Memberikan
reinforcement
3. Terminasi 4 menit  Memberikan pertanyaan  Klien dapat
pada klien menjawab
pertanyaan perawat
 Melakukan evaluasi  Klien
bersama dengan klien mendengarkan
 Memberikan kesimpulan dari
kesimpulan kegiatan
penyuluhan
 Kontrak waktu yang  Klien menyetujui
akan datang kontrak waktu yang
 Memberikan akan datang.
reinforcement  Klien merasa
senang dan
membalas
senyuman.

 Memberikan salam
penutup  Klien menjawab
salam

SETTING TEMPAT

Keterangan :
Leader
Peserta/ Klien

KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Penyuluhan
Apakah Klien mampu menjelaskan pengertian WSD?
Apakah Klien mampu menjelaskan Tujuan Pemasangan WSD?
Apakah Klien mampu menjelaskan Indikasi Pemasangan WSD?
Apakah Klien mampu menjelaskan Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Terpasang
WSD?
Apakah klien mampu mendemonstrasikan relaksasi nafas dalam.
Apakah klien mampu mendemonstrasikan teknik batuk efektif.
Evaluasi Struktur
Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik.
Kontrak waktu dengan audien sesuai dengan kesepakatan.
SAP tentang Post Pemasangan WSD.
Evaluasi Proses
Audien mengikuti penyuluhan dengan baik dari awal sampai selesai
Audien dengan baik pertanyaan dari perawat
Audien terlihat antusias mengikuti penyuluhan
Media dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik
Lingkungan selama penyuluhan sangat mendukung
Evaluasi Hasil
Kognitif
 Klien mampu menjelaskan pengertian WSD
 Klien mampu menjelaskan tujuan pemasangan WSD.
 Klien mampu menjelaskan indikasi pemasangan WSD.
 Klien mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan.
 Klien mampu mendemonstrasikan relaksasi nafas dalam.
 Klien mampu mendemonstrasikan batuk efektif.
Afektif
Setelah mengikuti acara penyuluhan ini klien mampu memahami
tentang Post Pemasangan WSD.
Pesikomotor
Klien mampu mengetahui tentang pemasangan WSD dengan baik.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Water Seal Drainage (Wsd)


Water Seal Drainage ( WSD ) merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan berupa darah atau pus dari rongga pleura , rongga
thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung untuk
mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut ( Arif. 2018 ). Dalam keadaan
normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi sedikit cairan pleura
B. Tujuan Water Seal Drainage (WSD)
Tujuan pemasangan Water Seal Drainage adalah sebagai berikut :
1. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorax.
2. Mengembalikan tekanan negatif pada rongga pleura.
3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps.
4. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura ( refluks drainage ) yang
dapat menyebabkan pneumothoraks.
5. Mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan
tekanan negatif rongga tersebut.
C. Indikasi Water Seal Drainage (WSD)
1. Pneumothoraks
Pneumothoraks adalah suatu penumpukan dada diantara pleura viseralis dan
parietalis yang menyebabkan rongga pleura sebenrnya, bukan rongga pleura
potensial ( Ward, dkk. 2016 ). Pneumothoraks adalah kumpulan udara atau
gas lain di rongga pleura yang menyebabkan paru kolaps ( Kozier, 2015 ).
Ciri-ciri pneumothoraks antara lain :
a) Spontan > 20% oleh karena rupture bleb.
b) Luka tusuk tembus.
c) Klem dada yang terlalu lama.
d) Kerusakan selang dada pada sistem drainase.

2. Hemothoraks
Hemothoraks adalah akumulasi darah dan cairan di rongga pleura, biasanya
akibat trauma atau pembedahan ( Kozier, 2015 ).
Keadaan hemothoraks biasa terjadi pada kondisi :
a) Robekan pleura.
b) Kelebihan antikoagulan.
c) Pasca bedah thoraks
3. Thorakotomi
a) Lobektomi
b) Pneumoktomi
4. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan
dalam rongga pleura ( Soemantri, 2015 ).
5. Emfiema
Emfiema adalah keadaan terkumpulnya pus di dalam rongga pleura. Pus
dapat mengisi satu lokasi pleura atau mengisi seluruh rongga pleura
( Muttaqin, 2015).
a) Penyakit paru serius.
b) Kondisi inflamasi.

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan pasca pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
1. Perhatikan undulasi pada selang WSD, bila undulasi tidak ada, berbagai
kondisi dapat terjadi antara lain :
a) Motor suction tidak berjalan
b) Selang tersumbat
c) Selang terlipat
d) Paru-paru telah mengembang
Oleh karena itu, yakinkan apa yang menjadi penyebab, segera periksa kondisi
sistem drainage
2. Amati tanda-tanda kesulitan bernafas.
3. Cek ruang control suction untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar.
4. Cek batas cairan seal dari botol WSD, pertahankan dan tentukan batas yang
telah ditetapkan serta pastikan ujung pipa berada 2cm di bawah air.
5. Catat jumlah cairan yg keluar dari botol WSD tiap jam untuk mengetahui
jumlah cairan yg keluar.
6. Observasi pernafasan, nadi setiap 15 menit pada 1 jam pertama.
7. Perhatikan balutan pada insisi, apakah ada perdarahan.
8. Anjurkan pasien memilih posisi yg nyaman dengan memperhatikan jangan
sampai selang terlipat.
9. Anjurkan pasien untuk memegang slang apabila akan merubah posisi.
10. Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu.
11. Ganti botol WSD setiap 3 hari dan bila sudah penuh. Catat jumlah cairan yang
dibuang.
12. Lakukan pemijatan pada slang untuk melancarkan aliran.
13. Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, sianosis, emphysema
subkutan.
14. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk efektif.
15. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh.
16. Yakinkan bahwa selang tidak kaku dan menggantung di atas WSD.
17. Latih dan anjurkan klien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan
gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD.
E. Teknik relaksasi nafas dalam
1. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di
tempat tidur atau di kursi atau dengan posisi lying position (posisi berbaring)
di tempat tidur atau di kursi dengan satu bantal.
2. Memfleksikan (membengkokkan) lutut klien untuk merilekskan otot abdomen.
3. Menempatkan satu atau dua tangan klien pada abdomen yaitu tepat dibawah
tulang iga
4. Meminta klien untuk menarik napas dalam melalui hidung, menjaga mulut
tetap tertutup. Hitunglah sampai 3 selama inspirasi.
5. Meminta klien untuk berkonsentrasi dan merasakan gerakan naiknya abdomen
sejauh mungkin, tetap dalam kondisi rileks dan cegah lengkung pada
punggung. Jika ada kesulitan menaikkan abdomen, tarik napas dengan cepat,
lalu napas kuat melalui hidung.
6. Meminta klien untuk menghembuskan udara melalui bibir, seperti meniup dan
ekspirasikan secara perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara hembusan
tanpa mengembungkan pipi, teknik pursed lip breathing ini menyebabkan
resistensi pada pengeluaran udara paru, meningkatkan tekanan di bronkus
(jalan napas utama) dan meminimalkan kolapsnya jalan napas yang sempit.
7. Meminta klien untuk berkonsentrasi dan merasakan turunnya abdomen ketika
ekspirasi. Hitunglah sampai 7 selama ekspirasi.
8. Menganjurkan klien untuk menggunakan latihan ini dan meningkatkannya
secara bertahap 5-10 menit. Latihan ini dapat dilakukan dalam posisi tegap,
berdiri, dan berjalan.
F. Teknik batuk efektif
Teknik untuk melakukan batuk efektif dapat dilakukan dengan beberapa langkah,
yaitu:
1. Anjurkan minum air hangat sebelum memulai latihan batuk efektif.
2. Atur posisi duduk dengan mencondongkan badan ke depan.
3. Tarik napas dalam melalui hidung dan hembuskan melalui mulut sebanyak 4-5
kali
4. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
5. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
6. Keluarkan dahak dengan bunyi “huf..huf..huf..”
7. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
8. Hindari batuk yang terlalu lama karena dapat menyebabkan kelelahan dan
hipoksia

DAFTAR PUSTAKA
Kozier,B.,Glenora Erb, Audrey Berman dan Shirlee J.Snyder. (2015). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan ( Alih bahasa : Esty Wahyu ningsih, Devi yulianti, yuyun
yuningsih. Dan Ana lusyana ). Jakarta :EGC
Arif Sumantri (2015) Metode Penelitian Kesehatan. Edisi pertama. Jakarta: Kencana 2015
Lusianah, Indaryani, E. D., & Suratun. (2016). Prosedur Keperawatan (p. 287). Jakarta:
Trans Info Media
Somantri, I. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan.
Jakarta. Salemba Medika.
Sjamsuhidayat R, de Jong. 2017.  Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. Bedah.
EGC :  Jakarta
Dozan, Aprillius, 2018; Water Seal Drainage (WSD); Bandung.

Anda mungkin juga menyukai