Disusun Oleh:
7. Sarida ( 1801047 )
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan rahmat
serta limpahan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kami yang berjudul “Makalah Perawat
Kesehatan Kerja” dengan baik.
Penyusunan makalah ini kami tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas II agar para mahasiswa dapat mengetahui dan memahami materi
perkuliahan tentang konsep kesehatan kerja, kompetensi perawat keehatan kerja, dan praktik
kesehatan kerja
Kelompok menyadari akan kekurangan penyusunan tugas ini, untuk itu kelompok
mengharapkan masukan, saran dan kritik yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
tugas ini dikemudian hari. Akhirnya, semoga tugas ini dapat menjadi referensi dalam
pembelajaran mata kuliah Keperawatan Komunitas II.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUPAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tempat kerja memiliki resiko bahaya bagi setiap orang yang bekerja
ditempat tersebut. Resiko bahaya yang terjadi biasanya kecelakaan kerja, kebakaran,
bencana , dan lain-lain. Maka, penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja harus
diterapkan di semua tempat kaerja, khususnya yang memiliki resiko bahaya
kesehatan, hal ini didasarkan pada Undang-Undang No 23 Tahun 1992 pasal 23.
Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional
(ILO), 2.78 juta pekerja meninggal setiap tahun kerena kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) dari kematian ini dikarenakan penyakit
akibat kerja, sementara lebih dari 380.000 (13,7 persen) dikarenakan kecelakan kerja.
(Hamalainen et al., 2017)
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan tenaga kerja dapat
melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman serta mencapai ketahanan fisik, daya
kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi.
Menerapkan program kesehatan kerja ditujukan agar setiap pekerja mendapat
jaminan keselamatan dan kesehatan kerja. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya atau
penyakit akibat lingkungan kerja sangat dibutuhkan sehingga tenaga kerja merasa
aman dan nyaman, serta dapat meningkatkan kepuasan kerja.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) juga merupakan salah satu isu penting
di dunia kerja saat ini termasuk di lingkungan rumah sakit dan terkhusus dalam
asuhan keperawatan yang perawat berikan kepada pasien di rumah sakit. Hal ini
diakibatkan karena rumah sakit merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan pada semua bidang dan jenis penyakit. Oleh sebab itu rumah
sakit dituntut untuk dapat menyediakan dan menerapkan suatu upaya agar semua
sumber daya manusia yang ada di rumah sakit dapat terlindungi, baik dari penyakit
maupun kecelakaan akibat kerja (Ivana, Widjasena & Jayanti, 2014). Sehingga untuk
mengatasi hal tersebut dibuatlah Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit dan Undang-Undang No
23 Tahun 1992.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
2. Apa saja tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3. Apa saja fungsi dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
4. Apa saja peran dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
5. Apa saja ruang lingkup dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
6. Apa definisi dari hazard ?
7. Apa saja kompetensi perawat kesehatan kerja ?
8. Bagaimana praktik kesehatan kerja ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kesehatan dan keselamatan kerja
2. Untuk mengetahui tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Untuk mengetahui fungsi dari kesehatan dan keselamatan kerja
4. Untuk mengetahui peran dari kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Untuk mengetahui ruang lingkup dari kesehatan dan keselamatan kerja.
6. Untuk mengetahui definisi dari hazard.
7. Untuk mengetahui kompetensi perawat kesehatan kerja.
8. Untuk mengetahui praktik kesehatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Menurut Mangkunegara (dalam sayuti, 2013) Kesehatan Kerja adalah kondisi
yang bebas dari gangguan fisik, mental emosi, atau rasa sakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja. Sedangkan Keselamatan Kerja adalah pengawasan terhadap orang,
mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja supaya pekerja tidak
mengalami cedera.
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya
selama melakukan pekerjaan, dengan kata lain keselamat kerja merupakan salah satu
factor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang
meniginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung pada jenis,
bentuk dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
Menurut Ramli, (2013) Kesehatan dan Keselamatan adalah kondisi atau factor
yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi Kesehatan dan keselamatan pekerja
atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan kontraktor), pengunjung atau setiap
orang di tempat kerja.
Menurut Triwibowo & Puspahandani (2013) Kesehatan, Keselamatan dan
Keamanan Kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja atau pekerja agar selalu
dalam keadaan sehat dan selamat selama berkerja di tempat kerja. Tempat kerja
adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap atau sering digunakan atau
dimasuki oleh tenaga kerja atau pekerja yang didalamnya terdapat 3 unsur yaitu
adanya suatu usaha, adanya sumber bahaya, adanya tenaga kerja/pekerja yang bekerja
di dalamnya, baik secara terus menerut maupun hanya sewaktu-waktu.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Jalaluddin Sayuti. 2013. Manajemen Kantor Praktis. Jakarta
Effendi, N F. 2015. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Gayatri, I A E M. 2014. Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kinerja
Karyawan PT UOB Indonesia Cabang Bengkulu. Ekombis review, p : 185.
Nies, M A & Ewen M M. 2014. Community Health Nursing Promoting the Health of
Population 6th Edition. St Louis : Elseiver
Nies, M A & Ewen M M. 2018. Community Health Nursing Promoting the Health of
Population 7th Edition. St Louis : Elseiver
Ramli Soehatman. 2013. System Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS
18001. Jakarta : Dian Rakyat
Sedarmayati. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju.
Stanhope, M. Lancaster J. 2015. Public Health Nursing Population-Entered Health Care In
The Community. Mosby : Elseiver
Triwibowo C dan Puspahandani M E. 2013. Kesehatan Lingkungan dan K3. Yogyakarta :
Nuha Medika.