KELOMPOK 4
Disusun Oleh:
Sarra Widya K (1801048)
Siti Aisah (1801049)
Topan Ardiansyah (1801051)
Tri Wahyuningsih (1801052)
Velania Fitri A (1801053)
Yessy Widyasari (1801055)
Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan Ridho-Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan laporan
praktik manajemen keperawatan ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen
Keperawatan yang berjudul “Laporan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan di RSUD
Pandan Arang Boyolali”. Penyusun mengucapkan terima kasih, terutama kepada, semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf atas kekurangan yang masih
terdapat didalamnya, karena penyusun menyadari adanya keterbatasan kemampuan yang
dimiliki. Maka dengan senang hati penyusun akan menerima kritik dan saran pembaca guna
perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai tenaga kesehatan professional, perawat memiliki kesempatan
terbesar dalam pemberian pelayanan kesehatan terlebih pada asuhan keperawatan
untuk membantu dan memenuhi kebutuhan dasar pasien (Nursalam, 2015). Setiap
perawat yang akan memberikan asuhan keperawatan, akan melakukan tindakan
yang dimulai dari tindakan asesmen. Asesmen pasien (AP) merupakan suatu
tindakan awal asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat yang tujuannya
agar mendapatkan informasi terkait kondisi pasien untuk melakukan tindakan
selanjutnya. Setelah mendapatkan data atau informasi terkait kondisi pasien,
perawat akan melakukan analisis data, yang mana data tersebut berguna untuk
memberikan pelayanan dan asuhan pasien (PAP) (KARS, 2019).
Manjemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan organisasi. Sedangkan manajemen keperawatan
adalah proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk memberikan
asuhan Keperawatan secara professional. Proses manajemen keperawatan
dengan proses keperawatan sebagai metode dilaksanakan asuhan keperawatan
secara protessional. sehingga diharapkan keduanya saling menopang.
Sebagaimana yang terjadi di dalam proses keperawatan, di dalam manajemen
keperawaatan pun terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil Karena manajemen keperawatan
mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga seorang pegawai, maka setiap
tahapan di dalam proses manajemen lebih rumit lika dibandingkan dengan proses
keperawatan. Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan
pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaimana
konsep dan aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri (Gillies,
2013).
Pelayanan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit merupakan sistem
pengelolaan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien agar menjadi
berdayaguna dan berhasil guna. Sistem pengelolaan ini akan berhasil apabila
seseorang perawat yang memiliki tanggung jawab mengelola mempunyai
pengetahuan tentang manajemen keperawatan dan kemampuan memimpin orang
lain di samping pengetahuan dan keterampilan klinis yang harus dikuasainya
pula. Asuhan keperawatan yang bermutu dapat dicapai jika pelaksanaan asuhan
keperawatan dipersepsikan sebagai suatu kehormatan yang dimiliki oleh perawat
dalam memperlihatkan haknya untuk memberikan asuhan yang manusiawi, aman,
serta sesuai dengan standar dan etika profesi keperawatan yang
berkesinambungan dan terdiri dari kegiatan pengkajian, perencanaan,
implementasi rencana, dan evaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Perawat sebagai seseorang yang memberikan asuhan keperawatan yang
profesional haruslah memiliki kinerja, keterampilan, sosialisasi, dan mampu
bekerja sama dalam satu tim secara utuh dengan baik.
B. Tujuan
1. Mampu menganalisa hasil pengkajian/ observasi PPJA di ruang Mpu Tantular RSUD
Pandan Arang Boyolali.
2. Mampu membandingkan hasil pengkajian dengan teori PPJA di Mpu Tantular RSUD
Pandan Arang Boyolali.
3. Mampu menyebutkan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan/
observasi PPJA di ruang Mpu Tantular RSUD Pandan Arang Boyolali.
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Dilakukan
No TUGAS PPJA KOMPETENSI
Ya Tidak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan profesional merupakan tanggung jawab seorang perawat yang
selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga dituntut untuk selalu
melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik (etikal). Perawat
Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) adalah Seorang perawat terlatih yang di beri tugas
dan tanggung jawab dengan seluruh pelayanan asuhan keperawatan di unitnya. Dan
bertanggung jawab kepada kepala ruangan dalam rangka pelaksanan tugas-tugas
Asuhan Keperawatan di ruang unit rawatan.
Perbandingan antar teori dan pelaksanaan di Bangsal Mpu Tantular RSUD
Pandan Arang Boyolali sebagian besar sudah sesuai dengan teori. Teori yang ada
direalisasikan dengan benar dan sesuai. Faktor pendukung merupakan factor yang
memfasilitasi perilaku individu yang meliputi ketersediaan, keterjangkauan, sumber
daya pelanggan kesehatan, prioritas dan komitmen masyarakat dan pemerintah dan
tindakan yang berkaitan dengan kesehatan. Sedangkan faktor penghambat adalah segala
sesuatu hal yang memiliki sifat menghambat atau bahkan menghalangi dan menahan
terjadinya sesuatu. PPJA dan staff ruangan menyesuaikan keadaan dengan factor-faktor
yang ada.
B. Saran
Berdasarkan pengerjaan yang diambil kelompok dengan judul yang diambil penulis di
Bangsal Mpu Tantular RSUD Pandan Arang Boyolali, maka penulis menyarankan
kepada:
1. Instalasi pelayanan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kinerja perawat dan
tenaga medis yang lain sehingga mampu mutu, kualitas manajemen dan juga asuhan
keperawatan kepada pasien bisa meningkat.
2. PPJA mampu mengawasi dan menjamin mutu keperawatan dengan baik agar tercipta
pelayanan yang berkualitas.
3. Tenaga kesehatan khususnya perawat pelakssana diharapkan untuk melanjutkan
asuhan keperawatan yang sudah dikelola dengan bertujuan untuk pemulihan
kesehatan pasien dan dalam perawatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
4. Pasien dan keluarga pasien diarapkan mampu mengenali atau mengetahui siapa saya
yang sedang berjaga dan melayani selama satu putaran shift sehingga dalam hal
meminta pelayanan sudah jelas mau kemana.
DAFTAR PUSTAKA
Ari Sukma Nela, Rizanda M & Mira S. 2021. Hubungan Kompetensi Perawat Penanggung
Jawab Asuhan (PPJA) Dengan Kualitas Handover Pasien di Instalasi Rawat Inap
RSUP DR M Djamil Padang Tahun 2020. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema
Kesehatan 6 (1), 1-10, 2021
Endra Amalia, Defitra Akmal & Yuli Permata Sari. 2015. Hubungan Pre dan Post Conference
Keperawatan Dengan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di RSUD Dr Achmad
Mochtar Bukittinggi Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Peritis 2 (2), 2015.
Gillies, Dee Ann. 2013. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem, Edisi Kedua
(Alih Bahasa : Drs. Dika Sukamana dkk). W B. Perusahaan Saunders, Philadelphia.
Nela, A. S., Machmud, R., & Susanti, M. (2020). HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT
PENANGGUNG JAWAB ASUHAN (PPJA) DENGAN KUALITAS HANDOVER
PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. M.DJAMIL PADANG TAHUN
2020. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 1-10.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
( )
( )
( )