Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PELAYANAN ATAU ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN PROSES KEPERAWATAN

JULIA RAHMA
191101040
emasurya123emasurya123@gmail.com

ABSTRAK
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral atau bagian utama dari pelayanan
kesehatan yang dapat menjadi pondasi keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan rumah
sakit. Kualitas pelayanan keperawatan berjalan dengan baik apabila proses keperawatan
yang dilakukan terstruktur dengan baik pula. Tujuannya untuk mengetahui gambaran tentang
pelayanan keperawatan yang berhubungan dengan proses keperawatan. Jurnal ini
merupakan suatu perbandingan antara 10 jurnal dari berbagai sumber seperti referensi jurnal,
text book, dan e-book. Hasil keselurahan dari perbandingan jurnal ini kita jadi tahu
pelayanan keperawatan sangat berhubungan erat dengan proses keperawatan dengan cara
pendekatan, identifikasi, dan tindakan. Kesimpulannya untuk bisa menjadi perawat yang
profesional dalam melakukan pelayanan atau asuhan keperawatan.
Kata Kunci : Pelayanan Keperawatan, proses keperawatan.

ABSTRACT
Nursing services are an integral part or a major part of health services that can be the
foundation for success in achieving a hospital goal. The quality of nursing service runs well
if the nursing process is well structured. Purpose to find an overview of nursing services
related to the nursing process. This journal is a comparison between 10 journals from various
sources such as journal references, text books, and e-books. The results of the comparisons
of this journal show that nursing services are closely related to the nursing process by means
of approach, identification, and action. Conclusion is to become a professional nurse in
providing nursing services or care.
Keywords: Nursing Services, nursing process.
LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral atau bagian utama dari pelayanan
kesehatan yang dapat menjadi pondasi keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan rumah
sakit. Kualitas pelayanan keperawatan berjalan dengan baik apabila proses keperawatan
yang dilakukan terstruktur dengan baik pula (Farlinda, 2011).
Asuhan keperawatan merupakan sebuah rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang dilakukan secara langsung kepada pasien diberbagai pelayanan kesehatan.
Dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan yang merupakan suatu profesi
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang bersifat humanistic, berdasarkan kebutuhan
pasien utnuk mengatasi masalah atau problem kesehatan yang dialami pasien. Asuhan
keperawatan dapat di pertanggung jawabkan berlandaskan substansi-substansi ilmiah seperti
logis, sistematis , dinamis, dan restruktur (Muhlisin, 2011).
Proses keperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sangat sistematis, dinamis, dan
terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang terfokus pada
respon individu terhadap gangguan kesehatan yang dialami atau dideritanya (Manurung,
2011).
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai tujuan yaitu praktik
keperawatan yang dilaksanakan dengan cara yang sistematik. Selama melaksanakan proses
keperawatan, perawat menggunakan dasar atau pegangan ilmu pengetahuan yang
komprehensif untuk mengkaji suatu kesehatan pasien, membuat penelitian yang bijaksana
dan mendiagnosa, serta mengidentifikasi hasil akhir kesehatan pasien dan langsung
merencanakan, menerapkan, bahkan mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat guna
mencapai hasil atau tujuan akhir tersebut (Dermawan, 2012).
Tenaga perawat mempunyai kedudukan penting dalam upaya menghasilkan kualitas
pelayanan kesehatan dirumah sakit, karena pelayanan yang diberikan perawat berdasarkan
pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual yang merupakan pelayanan untuk dan dilaksanakan
selama 24 jam secara bergantian atau berkesinambungan, hal ini merupakan kelebihan
tersendiri dibandingkan profesi kesehatan yang lainnya. (DepKes RI,2005).
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memahami serta mengetahui gambaran mengenai pelayanan dan asuhan
keperawatan yang berhubungan erat dengan proses proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui :
- Pengertian pelayanan kesehatan
- Pengertian asuhan keperawatan
- Pengertian proses keperawatan
- Fungsi proses keperawatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
- Langkah-langkah proses keperawatan yang berhubungan dengan asuhan dan
layanan kesehatan.

METODE
Jurnal ini menggunakan metode perbandingan, penelaahan, atau analisis 10 jurnal
dari berbagai sumber seperti referensi jurnal, text book, dan e-book. Penulisan jurnal ini
menggunakan metode-metode perbandingan yang isi dan konsepnya berisikan dengan
hubungan pelayanan atau asuhan keperawatan dengan proses keperawatan.

HASIL
Setelah banyak membandingkan dan membaca jurnal, buku, dan karya ilmiah
mengenai pelayanan, asuhan, serta proses keperawatan dari berbagai sumber seperti
referensi jurnal, text book dan e-book. Maka ditemukan hasil bahwa setiap asuhan atau
pelayanan keperawatan sangat berhubungan dengan setiap proses-proses keperawatan yang
sangat berkembang pesat di era globalisasi saat ini baik internasional maupun di indonesia.
Pada mula nya banyak orang yang berpikir bahwa keperawatan hanyalah sebuah pekerjaan
atau profesi yang dianggap sebaik pembantu atau pesuruh orang yang sedang sakit ataupun
dokter. Namun, profesi perawat saat ini sudah setara dengan profesi-profesi tenaga kesehatan
lainnya. Sekarang perawat sudah banyak yang bekerja secara profesional yang sesuai dengan
kaidah-kaidah dan disiplin ilmu yang di pelajari atau diperolehnya dijenjang pendidikan
tinggi .
Pada proses keperawatan yang pertama kali dijabarkan oleh bebrapa para ahli terbagi
menjadi 4 tahapan yaitu : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Saat ini,
proses keperawatan telah ditetapkan memiliki 5 tahapan yaitu ; pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan ini sangat menjadi pedoman
dan menjadi pondasi awal dalam mengembangkan suatu standart praktik asuhan
keperawatan atau pelayanan keperawatan yang diatur oleh undang-undang PPNI.

PEMBAHASAN
Proses keperawatan merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan kiat keperawatan dalam bentuk bio-psiko-sosial-
spiritual yang konprehensif dan ditujukan untuk individu, kelompok, keluarga, maupun
masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit serta mencakup seluruh proses
kehidupan yang dialami. Berdasarkan metode ilmiah proses keperawatan terdiri dari 5
tahapanan yaitu: pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Berikut
gambar tahapan siklus proses keperawatan:

Gambar 1.1 Tahapan siklus proses keperawatan


Suatu proses keperawatan juga memilki beberapa karakteristik diantaranya yaitu;
1. Tujuan. Supaya suatu proses dapat tercapai, maka setiap langkah harus memiliki
tujuan yang jelas dan spesifik beserta indikator-indikatornya.
2. Sistematik. Proses keperawatan dalam pemecahan masalah menggunakan tahapan-
tahapan sistematis yang meliputi: pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
3. Dinamis. Masalah yang terjadi dapat berubah dan dinamis, sesuai dengan situasi dan
kondisi klien. Oleh karena itu, perlu penyesuaian dalam usaha pemecahan masalah
yang ada.
4. Interaktif. Tahapan dalam proses keperawatan saling berhubungan satu sama lain.
5. Fleksibel. Tahapan dalam proses keperawatan dapat berubah sesuai dengan masalah
yang dihadapi saat ini.
6. Teoritis. Setiap penggunaan tahapan yang terdapat dalam proses keperawatan
haruslah didukung dengan landasan teoritis, sehingga hasil yang didapatkan akan
terfokus sesuai dengan masalah yang ditemukan.
7. Siklus. Evaluasi dari proses keperawatan akan memberikan umpan balik pada
pengkajian berikutnya, dan terus berlanjut seperti sebuah siklus sampai masalah klien
terpecahkan (Tuhareal, dkk, 2017).

Tahapan proses keperawatan


1. Pengkajian : perawat mengumpulkan seluruh data tentang status kesehatan pasien
secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, padat, dan saling berkesinambungan
antara data satu dan data lain.
2. Diagnosa : perawat mendiagnosa seleuruh kesehatan pasien secara analisis,
interperstasi data, identifikasi masalah pasien, dan perumusan diagnosa keperawatan.
Diagnosa keperawatan terdiri dari ; masalah, penyebab, dan gejala atau tanda.
3. Perencanaan : perawat melakukan perencanaan sebelum melakukan tindakan.
Perencanaannya terdiri dari yaitu ; penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana
tindakan keperawatan. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi yang
dibutuhkan pasien.
4. Implementasi : perawat melakukan implementasi terhadap pasien untuk membangun
kerjasama terhadap pasien dalam melakukan tindakan keperawatan, melakukan
kolaborasi atau kerja sama dengan tim atau tenaga kesehatan lain, melakukan
tindakan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien, memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien, keluarga, mengenai konsep, keterampilan
asuhan diri.
5. Evaluasi : perawat melakukan evaluasi untuk menyusun perencanan hasil intervensi
secara komprehensif, tepat waktu, intervensi secara komprehensif, tepat waktu, dan
terus menerus, mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan
(Nursalam, 2009) (Maria Terok, dkk, 2015).

Menurut Ali (2002) pelayanan perawat dalam melakukan penerapan proses


keperawatan merupakan aplikasi kemampuan perawat yang diterima dalam pembelajaran
selama menyelesaikan program pendidikan keperawatan untuk memberikan asuhan atau
pelayanan secara langsung kepada pasien. Penerapan proses keperawatan mulai tahap
pengkajian sampai evaluasi dilakukan dengan benar sesuai kaidah dan standart keperawatan
(Maria Terok, dkk, 2015).

Oleh karena itu, pelayanan atau asuhan keperawatan sangat berhubungan erat dengan
proses keperawatan agar menghasilkan mutu kerja yang baik dalam memberikan kualitas
pelayanan terhadap kesehatan pasien. Bahkan, sebagai faktor penentu citra suatu instansi
pelayanan di mata masyarakat. Karena, untuk menilai suatu kualitas pelayanan keperawatan
diperlukan adanya standart praktik keperawtan yang merupakan pedoman bagi setiap
perawat dalam melakukan asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan dalam bentuk
proses keperawtan baik dari pengkajian sampai evaluasi ( Lutfiani, dkk, 2015).

PENUTUP
1. Kesimpulan
Untuk melakukan pelayanan atau asuhan keperawatan yang baik dan menjadi
perawat yang profesional, perawat harus memahami betul tentang proses
keperawatan yang benar. Tingkat pengetahuan yang benar mengenai proses
keperawatan dapat menghasilkan asuhan dan pelayanan yang baik bagi kesehatan
dan kesembuhan pasien. Sehingga, pasien merasakan kenyaman dan keamanan pada
saat proses penyembuhan.

2. Saran
Setiap peningkatan pengetahuan dan kinerja seorang perawat harus dimulai dari
semua pemahaman dan penguasaan proses awal keperawatan. Dengan begitu akan
melahirkan perawat yang berkompeten dan profesional yang dibutuhkan di seluruh
penjuru dunia, lapangan pekerjaan dan masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Achamdi, Luthfiani, dkk. 2015. Gambaran tingkat pengetahuan perawat dalam penerapan
standart asuhan keperawatan diruangan rawat inap interna RSUD Datoe
Bhinangkang. E-journal Keperawatan (e-kep) Vol (3) No(3).
Adawiyah, R, Thamrin, dkk, 2012. Evaluasi pelayanan yang diberikan oleh perawat pada
ruang kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso. Jurnal Tesis PMIS-
UNTAN-IAN-2012.
Dermawan, D. 2012. Proses keperawatan penerapan konsep dan kerangka kerja (1st De).
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Efendy, Mohamad As’ad, Retno Purwandari. 2012. Perbedaan Tingkat Kualitas
Dokumentasi Proses Keperawatan Sebelum dan Sesudah Penerapan NANDA-I,
NIC, DAN NOC. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of
Nursing), 07(02), 67-77.
Herdman, T. H. 2018. NANDA-1 Diagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi 2018-2020.
Jakarta: EGC.
Kasim, M., Abdurrouf, M., 2016. Peningkatan kualitas pelayanan 2016. Peningkatan
kualitas pelayanan dan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan metode
tim. NurseLine Journal Vol. 1 No. 1 Mei 2016 ISSN 25407937.
Manurung, S. 2011. Buku ajar keperawatan maternitas asuhan keperawatan intranatal.
Jakarta: Trans Info Media.
Muhisin, A. 2011. Dokumentasi Keperawatan. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Simamora, R. H. (2019). Development of Guidelines for Applying appropriate Patient
Identification to Achieve Patient Safety Goal INC2019 12th International Nursing
Conference. 2019.10 455 - 455 (1 pages) UCI(KEPA) : I410-ECN-0101-2019-
512-001224337.
Simamora. R. H. (2008) The correlation of ward chief’s giving direction and command and
the performance of on-duty nurses at Jember dr. Subandi general hospital inpatient
wards. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
(https://fkm.unair.ac.id/jurnal-administr).
Terok, Maria, dkk. 2015. Hubungan Kinerja Perawat Pelaksana dengan Penerapan Proses
Keperawatan di Irina C BLU RSUP Prof. Dr.R.D.Kandou Manado. JUIPERDO,
04(01), 55-61.
Tuhareal, Novan Aries, dkk. 2017. Sistem Komputerisasi untuk Pencatatan Laporan Asuhan
Keperawatan untuk Mahasiswa Ilmu Keperawatan. Citec Journal, 04(04), 245-
253.
Warsito Edi, Yanti Ida, R. 2013. Hubungan karakteristik perawat, motivasi, dan supervisi
dengan kualitas dokumentasi proses asuhan keperawatan. Jurnal Managemen
Keperawatan. Vol. 1 No. 2 November 2013.
Yeni, Fitra. 2014. Pengaruh Pelatihan Proses Keperawatan terhadap Dokumentasi Asuhan
Keperawatan di Puskesmas Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Ners
Jurnal Keperawatan, 10(01), 20-27.

Anda mungkin juga menyukai