Anda di halaman 1dari 4

SIFAT PROSES KEPERAWATAN UNTUK PENINGKATAN ASUHAN

KEPERAWATAN
DEFICA AGATHA TAMBUNAN (181101105)

Defikaagata0401@gmail.com

ABSTRAK

Asuhan keperawatan merupakan kegiatan praktik yang dilakukan secara langsung kepada pasien atau
klien yang dilaksanakan berdasarkan kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang bersifat humanistic,
dan berdasarkan pada kebutuhan klien untuk mengatasi masalah klien. Proses keperawatan pertama kali
muncul pada tahun 1950-an sebagai proses tiga tahapan yaitu pengkajian, perencanaan serta evaluasi
yang dilakukan dengan metode observasi, pengukuran, pengumpulan data, dan menganalisis data temuan
(Doenges, Moorhouse, Burley, 1998). Menurut WHO pada tahun 1977 proses keperawatan merupakan
istilah pada sistem kerakteristik intervensi keperawatan pada kesehatan individu, keluarga, dan
komunitas. Tujuan dilakukannya proses keperawatan ini untuk mengidentifikasi kebutuhan klien atau
pasien, memnentukan prioritas, memberikan intervensi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pasien, serta untuk mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam meningkatkan kesehatan kien.
Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dari beberapa jurnal dan buku teks. Hasil dari
pengkajian ini diambil dari hasil perbandingan jurnal.

Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Proses keperawatan, Sifat proses keperawatan

ABSTRAK

Nursing care is a practical activity that is carried out directly to the patient or client which is carried out
based on the rules of nursing as a profession that is humanistic, and based on the client's need to address
client problems. The nursing process first appeared in the 1950s as a three-step process of assessment,
planning and evaluation which was carried out by the method of observation, measurement, data
collection, and analyzing the finding data (Doenges, Moorhouse, Burley, 1998). According to WHO in
1977 the nursing process is a term in the characteristics of nursing interventions on the health of
individuals, families, and communities. The purpose of this nursing process is to identify the needs of
clients or patients, determine priorities, provide interventions designed to meet the needs of patients, and
to evaluate the effectiveness of nursing care in improving client health. This study uses observational
methods from several journals and textbooks. The results of this study are taken from the results of a
comparative journal.

Keywords : Nursing care, Nursing process, The nature of the nursing process
Latar belakang dari perawat dapat berkembang sesuai yang
diharapan. Maka dari itu dalam melaksanakan
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di metode ini seorang perawat diharapkan mampu
Indonesia sangatlah penting karena dengan berpikir kritis, logis, dan sistematis. Proses
meningkatnya pelayanan kesehatan dapat keperawatan ini juga dapat melatih komunikasi
memberikan kesan positif bagi pasien atau klien antar-perawat sehingga tercipta rasa
sehingga mempercepat proses penyembuhan kebersamaan dan munculnya rasa kesatuan dan
pasien serta dapat memberi dampak positif persatuan antar sesama perawat. Metode ini juga
terhadap institusi yang bersangkutan. Salah satu lebih mengutakan kepentingan klien,
contoh cara untuk meningkatkan kualitas menggunakan pengetahuan ilmiah, menunjukkan
pelayanan yaitu dengan memberikan pendidikan rasa tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
kepada para pelayan kesehatan dan menjalankan kewajiban.
memperdalam pengetahuan tentang proses
keperawatan. TUJUAN

Proses keperawatan merupakan kegiatan untuk Kajian ini dibuat untuk mengetahui sifat-sifat
mengidentifikasi masalah yang dan menetapkan proses keperawatan yang mampu meningkatkan
diagnosa keperawatan, merencanakan secara asuhan keperawatan.
sistematis, melaksanakan tindakan keperawatan
METODE
untuk membantu klien atau pasien untuk
mencapai kesehatan yang optimal sertaa untuk Dalam melakukan kajian ini saya menggunakan
memberikan asuhan keperawata yang digunakan metode perbandingan dari beberapa jurnal dan
untuk memecahkan masalah klien yang bersifat buku online yang berhubungan dengan topik
ilmiah. Sehingga dibutukan seorang perawat yang dibahas.
profesional yang meiliki intergritas yan tinggi
dalam menjalankan kewajibannya, HASIL
bertanggungjawab, mampu bekerja sama,
disiplin, dan memiliki sikap yang caring kepada Ini adalah contoh hasil dari salah satu jurnal
pasien atau klien. yang saya baca. Penelitian itu melibakan 40
orang yang dijadikan sampel. Dari hasil
Proses keperawatan juga berhubungan dengan penelitian ditemukan Kinerja perawat pelaksana
pemberian asuhan keperawatan karena proses 82,5% baik, dan penerapan proses keperawatan
keperawatan merupakan salah satu metode 75 % baik.Hasil ini sesuai dengan data dan
asuhan keperawatan yang bertujuan untuk penjelasan Doenges (2002) bahwa perawat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Maka pelaksanan asuhan keperawatan p a d a u m u r
para calon pemberi asuhan keperawatan harus 30-34 tahun ( 50,0%) mereka berada pada usia
mampu menguasai metode ini sehingga produktif dan telah memilih pekerjaan yang
pelayanan yang diberikan bisa maksimal. Karena sesuai karirnya bahkan semakin memantapkan
dalam metode proses keperawatan ini ada pekerjaannya untuk mencapai tujuan Disamping
beberapa sifat yang membuat metode ini berbeda itu kinerja para perawat pelaksana sudah
dengan yang lainnya. berpengalaman menjalankan profesinya karena
memiliki masa kerjanya minimal 1 sampai
Dalam memberikan asuhan keperawatan, dengan 23 tahun. Mereka sudah menerapkan
seorang perawat diharapkan mampu lepas dari proses keperawatan sesuai dengan standar
tugas yang bersifat rutinitas, agar kemampuan asuhan keperawatan yang telah ditetapkan oleh
Depkes RI melebihi syarat angka pencapaian bisa membuat klien mendapat masalah yang
minimal 71%. Menurut Ali (2002), Kinerja serius.
perawat dalam penerapan proses keperawatan
juga merupakan aplikasi kemampuan atau Sifat yang ketiga yaitu, saling ketergantungan.
pembelajaran yang diterima selama Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan
menyelesaikan program pendidikan keperawatan setiap tahapnya itu saling berhubungan.
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara Pengkajian merupakan tahap awal dari semua
langsung kepada pasien.Penerapan proses tahapan karena setelah melakukan pengkajian
keperawatan mulai tahap pengkajian sampai perawat dalam membuat diagnosa keperawatan,
evaluasi sudah dilakukan dengan benar dan tepat setelah membuat diagnosa langkah selanjutnya
oleh perawat sesuai standar.Menurut Syaiin adalah perencanaan, yaitu tahap dimana pada
(2008), Kinerja perawat yang berhasil dapat tahap ini diberikan pelayanan kesehatan seperti
dinilai dari ungkapan rasa lega atau senang pemberian injeksi, pemberian obat, dan
pasien karena kebutuhannya terpenuhi. sebegainya. Jika pada tahap diagnosa terjadi
kesalahan, maka langkah selanjutkan akan
PEMBAHASAN berdampak buruk.

Proses keperawatan memiliki beberapa sifat Sifat yang terakhir yaitu Fleksibilitas, artinya
yaitu, yang pertama itu Dinamis, yaitu langkah urutan pelaksanaa proses keperawatan dapat
yang diambil dlam proses keperawatan dapat di berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ubah ketika kita menghadapi situasi yang dihadapi. Contohnya, klien datang dengan
berbeda dari sebelumnya atau terjadinya kondisi gawat maka yang pertama dilakukan
perubahan situasi. Karena klien yang berhadapan perawat adalah intervensi untuk menolong klien.
dengan pemberi layanan kesehatan berbeda-beda Setelah kondisi klien sudah lebih stabil, maka
sehingga dibutuhkan penyesuain agar layanan perawat dapat melakukan pengkajian untuk
kesehatan dapat diberikan dengan baik dan klien melengkapi data klien. Sifat ini juga dapat
dapat memenuhi kebutuhannya yaitu untuk digunakan si semua lokasi pemberian layanan
memulihkan kondisi tubuh pasien baik secara kesehatan.
mental maupun fisik.
Tujuan dari penerapan proses keperawatan bagi
Sifat yang kedua yaitu, Siklus. Proses profesional keperawatan adalah mempraktikan
keperawatan yang di berikan sesuai dengan alur metode pemecahan masaah dalam praktik
yang sudah ditetapkan yaitu mulai dari keperawatan, menggunakan standar praktik
pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan, keperawatan, memperoleh metode yang baku,
implementasi, dan evaluasi. Dalam menjalankan rasional, dan sistematis, serta memperoleh hasil
sifat yang kedua ini, seorang perawat diharapkan asuhan keperawatan dengan efektifitas yang
lebih teliti karena jika terjadi kesalahan dalam tinggi.
menjalankan prosedur akan berdampak buruk
pada klien yang bisa berakibat fatal. Contohnya
salah dalam memberikan diagnosa, ini akan
berakibat ke tahap selanjutnya yaitu
perencanaan, karena salah dalam mendiagnosa
rencana pengobatan juga akan salah, seperti
memberikan obat, jika salah memberikan obat
PENUTUP Maria Terok,dkk, (2015), Hubungan Kinerja
Pelaksana dengan Penerapan Proses
KESIMPULAN Keperawatan di Irina C RSU Prof.
Dr.R.D. Kandau, Manado
Pentingnya penerapan sifat proses keperawatan
saat memberikan asuhan keperawatan karena Muhamad Kasim, Muh. Abdurraf, (2016),
dapat meningkatkan mutu pelayanan dan juga Peningkatan Kualitas Pelayanan dan
dapat meningkatan hubungan yang baik antar Pendokumentasian Asuhan
satu perawat dengan perawat lainnya. Sehingga Keperawatan dengan Metode Tim,
institusi yang memberikan pelayanan yang baik Nurseline Jurnal
akan mendapatkan pandangan yang baik juga
dari para pengunjung. Ns, Asmadi, S,Kep, (2018), Konsep Dasar
Keperawatan, Jakarta: EGC

Nursalam, (2008), Proses dan Dokumentasi


DAFTAR PUSTAKA Keperawatan, Jakarta: Salemba
Medika
Anggraria Elis, Maria, (2017), Hubungan
Supervisi dan Pelaksanaan Asuhan Oyoh, dkk, (2017), Pengalaman Perawat dalam
Keperawatan di Ruang Rawat Inap Pelaksanaan Sistem Pemberian
Lantai 10 RS Umum Royal Prima, Pelayanan Keperawatan Profesional,
Medan, Jurnal Jurnal

Asih Yasmin,(1998), Standart Perawatan Pasien: Rezky,(2018), Gambaran Faktor yang


Proses keperawatan, diagnosis, da Mempengaruhi Pelaksanaan Asuhan
evaluasi, Jakarta: EGC Keperawatan Individu di Puskesmas
Makasar, Skripsi
Budiono, (2016), Konsep Dasar Keperawatan,
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Simamora, R, H, (2019). Menjadi Perawat yang:
CIH’HUY. Surakarta: Kekata
Fatimah, (2017), Penerapan Model
Publisher.
Pendokumentasian Asuhan
Kepeawatan pada Ruang Rinra Siti Maryam, dkk, (2008), Mengenal Usia Lanjut
Sayang II RSUD Haji, Makassar, dan Perawatannya, Jakarta: Salemba
Skripsi Medika

Ginting, G. K. A. (2019, September 28).


HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS
DENGAN KINERJA PERAWAT DI
RUMAH SAKIT.
https://doi.org/10.31219/osf.io/ykqn6

Lutfiani,dkk, (2015), Gambaran Tingkat


pengetahuan Perawat dalam
Penerapan Standart Asuhan
Keperawatan di Ruang Inap Interna,
RSUD DATOE Bhinamgkang, Jurnal

Anda mungkin juga menyukai