Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES

KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN


DI RUMAH SAKIT

Hanita Grace Sagala hanitagrace10@gmail.com

ABSTRAK
Kualitas pelayanan ditentukan oleh asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan
menggunakan metode proses keperawatan untuk menyelesasikan masalah pasien, antara
pasien, antara perawat dengan pasien berhubungan secara langsung dalam pengolahan asuhan
keperawatan. Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien
merupakan salah satu wujud tanggung jawab dan tanggung gugat perawat terhadap klien.
Proses keperawatan merupakan cara yang sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama
dengan klien dalam menentukan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian,
merumuskan diagnose, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan
serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada klien. Tahapan
proses keperawatan meliputi : tahap pengkajian, tahap diagnosa, tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap evaluasi.

Kata kunci : Proses keperawatan, manfaat proses keperawatan, asuhan keperawatan, tujuan
proses keperawatan, pentingnya proses keperawatan di RS

Latar Belakang klien dan merencanakan, menerapkan dan


Proses keperawatan adalah mengevaluasi tindakan keperawatan yang
aktivitas yang mempunyai maksud yaitu tepat guna mencapai hasil akhir tersebut
praktik keperawatan yang dilakukan (Dermawan, 2012).
dengan cara yang sistematik. Selama Asuhan keperawatan yang bermutu
melaksanakan proses keperawatan, dan dapat dicapai jika pelaksanaan asuhan
perawat menggunakan dasar pengetahuan keperawatan dipersepsikan sebagai suatu
yang komprehensif untuk mengkaji status kehormatan yang dimiliki oleh para
kesehatan klien, membuat penilaian yang perawat dalam memperlihatkan haknya
bijaksana dan mendiagnosa, untuk memberikan asuhan yang
mengidentifikasi hasil akhir kesehatan manusiawi, aman, serta sesuai dengan
standar dan etika profesi keperawatan yang merupakan suatu modalitas pemecahan
berkesinambungan dan terdiri dari masalah yang didasari oleh metode ilmiah
kegiatan pengkajian, perencanaan, yaitu metode yang memerlukan ilmu,
implementasi rencana, dan evaluasi teknik dan keterampilan interversonal dan
tindakan keperawatan yang telah ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
diberikan. pasien.
Penerapan proses keperawatan Proses keperawatan sebagai alat
dalam asuhan keperawatan untuk klien bagi perawat untuk melaksanakan asuhan
merupakan salah satu wujud tanggung keperawatan yang dilakuakan pada pasien
jawab dan tanggung gugat perawat memiliki arti penting bagi kedua bela
terhadap klien. Pada akhirnya, penerapan pihak yaitu perawat dan klien. Sebagai
proses keperawatan ini akan meningkatkan seorang perawat proses keperawatan dapat
kualitas layanan keperawatan kepada digunakan sebagai pedoman dalam
klien. pemecahan masalah klien, dapat
Proses keperawatan merupakan menunjukan profesi yang memiliki
cara yang sistematis yang dilakukan oleh propesionalitas, yang tinggi, serta dapat
perawat bersama dengan klien dalam memberikan kebebeasan kepada klien
menentukan asuhan keperawatan dengan untuk mendapatkan pelayanan yang cukup
melakukan pengkajian, merumuskan sesuai dengan kebutuhannya, sehingga
diagnose, merencanakan tindakan yang dapat dirasakan manfaatnya baik dari
akan dilakukan, melaksanakan tindakan perawat maupunipasien, manfaat tersebut
serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah antara lain dapat meningkatkan
diberikan dengan berfokus pada klien. kemandirian bagi perawat dalam
Lalu kelima proses tersebut melaksanakan tugasnya karena didalam
didokumentasikan oleh perawat pada proses keperawatan, akan dapat
sebuah catatan keperawatan. meningkatkan kepercayaan diri perawat
dalam melaksanakan tugas, karena klien
Proses keperawatan adalah akan merasakan kepuasaan setelah
mikanisme kerja keperawatan yang dilakukan asuhan keperwatan dengan
diterapkan untuk meningkatkan derajat pendekatan proses keperawata, akan dapat
kesehatan pasien dan metode dalam suatu selalu meningkatkan kemampuan
konsep diterapkan dalam bentuk proses intelektual dan teknikal dalam tindakan
keperawatan. hal ini disebut sebagai keperawatan karena melalui proses
pendekatan problemsolving yang keperawatan dituntut dapat memecahkan
masalah yang baru sesuai dengan masalah penting dalam memberi asuhan
yang dialami klien, sehingga ditimbul keperawatan di Rumah Sakit.
perasaan akan kepuasan kerja. Penerapan proses keperawatan dalam
asuhan keperawatan untuk klien
TUJUAN merupakan salah satu wujud tanggung
Tujuan dibuatnya kajian ini adalah untuk jawab dan tanggung gugat perawat
menambah wawasan dan memberikan terhadap klien. Pada akhirnya, penerapan
informasi tentang manfaat proses proses keperawatan ini akan meningkatkan
keperawatan bagi perawat dan pasien di kualitas layanan keperawatan kepada
RS agar meningkatkan mutu peelayanan klien.
kesehatan yang optimal dan terstruktur. Dan disalah satu jurnal yang saya
baca saya menemukan bahwa ada
METODE beberapa tujuan proses keperawatan.
Jenis metode penelitian ini adalah Tujuan proses keperawatan menurut
dengan metode eksplorasi bebas dan juga Manurung (2011) adalah sebagai berikut:
pendekatan jurnal. Sumber data yang a. Mempraktikkan metode pemecahan
dimuat berupa pengumpulan bahas pustaka masalah dalam praktik keperawatan.
tentang manfaat proses keperawatan bagi b. Menggunakan standar untuk praktik
pasien dan juga perawat dirumah sakit. keperawatan.
Metode ini menggunakan beberapa cara c. Memperoleh metoda yang baku dan
dalam manfaat proses keperawatan itu sesuai, rational dan sistematis dalam
sendiri memberikan kerangka dalam memberikan asuhan keperawatan pada
asuhan keperawatan yang dibutuhkan pasien.
dalam asuhan keperawatan pada klien, d. Memperoleh metoda yang dapat
keluarga, serta komunitas dan merupakan digunakan dalam segala situasi.
metode yang efesien dalam membuat e. Memperoleh hasil asuhan keperawatan
keputusan klinik serta pemecahan maslah dengan kualitas tinggi.
baik actual maupun pontesial dalam
mempertahankan kesehatan. PEMBAHASAN
Proses keperawatan adalah salah
HASIL satu metoda efektif pemecahan masalah
Dari hasil literasi yang saya baca yang dilakukan perawat terhadap klien
saya menemukan bahwa proses dengan pendekatan metodologi ilmiah.
keperawatan merupakan hal yang sangat Asuhan keperawatan dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan tahun kemudian, Wiedenbach
substansi ilmiah yaitu logis, sistimatis, memperkenalkan 3 langkah dalam proses
dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011). keperawatan, yaitu : observasi, bantuan
Proses keperawatan adalah suatu metode pertolongan, dan validasi.
ilmiah yang sistematis dan terorganisir Perkembangan terhadap proses
dalam memberikan asuhan keperawatan keperawatan berlanjut pada tahun 1967,
pada pasien yang berfokus pada respon dimana Knowles menemukan istilah yang
individu terhadap gangguan kesehatan menjelaskan tentang discovery
yang dialami (Manurung, 2011). (penemuan), divide (membagi), decide
Menurut Yura, proses keperawatan (memutuskan), do (melakukan), dan
merupakan suatu pendekatan sistematik discrimination (membedakan).
untuk mengenal masalah klien dan Perkembangan proses keperawatan terus
mencari alternatif pemecahannya dalam terjadi. Di tahun yang sama, fakultas
memenuhi kebutuhan klien yang keperawatan sebuah universitas katolik di
merupakan pendekatan ilmiah dalam Amerika memperkenalkan 4 tahap proses
memperbaiki dan meningkatkankesehatan keperawatan, yaitu : pengkajian,
klien sampai tahap maksimal. perencanaan, intervensi, dan evaluasi.
Tenaga perawat mempunyai peran Pada tahun 1982, National Council of
penting dalam kualitas pelaayanan State Boards of Nursing menyempurnakan
kesehatan di Rumah Sakit , karena tahapan dari proses keperawatan menjadi 5
pelayanan keperawatan yang diberikannya tahap, yaitu : pengkajian, diagnosis,
berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial- perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
spiritual merupakan pelayanan yang unik Lima tahapan ilmiah yang sampai saat ini
dan dilaksanakan selama 24 jam dan digunakan sebagai langkah-langkah proses
berkesinambungan, hal ini merupakan keperawatan.
kelebihan tersendiri dibanding profesi Kualitas pelayanan ditentukan
kesehatan lainnya (DepKes RI, 2005) oleh asuhan keperawatan. Pelaksanaan
Seiring perkembangan asuhan keperawatan menggunakan metode
keperawatan, berbagai penemuan dalam proses keperawatan untuk menyelesasikan
dunia keperawatan diperkenalkan, salah masalah pasien, antara pasien, antara
satunya adalah keperawatan. Tahun 1955, perawat dengan pasien berhubungan
Hall memperkenalkan istilah proses secara langsung dalam pengolahan asuhan
keperawatan. Namun, hal ini baru sekedar keperawatan (Muhlisin, 2008).
istilah dan belum dilaksanakan. Delapan
menurut (Budiono dan Pertami, dalam pelaksanaan tindakan
2015) manfaat proses keperawatan sebagai keprawatan.
seorang perawat yaitu: 2. Proses keperawatan menjamin
1. Perawat akan memiliki rasa pasien akan mendapatkan asuhan
percaya diri, akan lebih percaya keperawatan yang tepat jika proses
diri dalam memberikan asuhan keperawatan juga tepat.
keperawatan, karena semua 3. Proses keperawatan mencegah
perencanaan sudah sipersiapkan terjadinya duplikai tindakan dan
terlbih dahulu dengan baik dan kekurangan tindakan.
tepat berdasarkan diagnose 4. Pasien akan mendapatkan kulaitas
keperawatan yang ditunjang oleh pelayanan asuhan keperawatan
data yang tepat. yang tepat.
2. Perawat akan memberikan
peningkaatn kualitas asuhan  Komponen Dalam Proses
keperawatan. Dengan Keperawatan
meningkatnya kualitas asuhan 1. Tahap Pengkajian
keperawatan maka semua klien Pada dasarnya tujuan pengkajian
mengalami kesembuhan, dan ini adalah mengumpulkan data objektif dan
tentunya memberikan rasa puas subjektif dari klien. Adapun data yang
tersendiri bagi anda. terkumpul mencakup klien, keluarga,
3. Pengembangan profesionalisme masyarakat, lingkungan, atau kebudayaan.
perawat. (Mc Farland & mc Farlane, 1997)
4. Proses keperawatan Adapun hal-hal yang perlu
terdokumentasi dengan baik, akan diperhatikan selama pengkajian antara
memudahkan tenaga kesehatan lain:
lainnya untuk memberikan 1. Memahami secara keseluruhan
pelayanan kesehatan yang tepat. situasi yang sedang dihadapi oleh
Sementara itu proses keperawatan klien dengan cara memperhatikan
juga bermanfaat bagi pasien yaitu: kondisi fisik, psikologi, emosi,
1. Pasien akan ikut berpartisipasi sosialkultural, dan spiritual yagn
dalam menentukan perencanaan bisa mempengaruhi status
keperawatan, dan akan kesehatannya.
meningkatkan kerja sama pasien 2. Mengumpulkan semua informasi
yang bersangkutan dengan masa
lalu, saat ini bahkan bahkan The North American Nursing
sesuatu yang berpotensi menjadi Diagnosis Association (NANDA, 1992)
masalah bagi klien guna membuat mendefinisikan diagnosa keperawatan
suatu database yang lengkap. Data semacam keputusan klinik yang mencakup
yang terkumpul berasal dari klien, keluarga, dan respon komunitas
perawat-klien selama berinteraksi terhadap sesuatu yang berpotensi sebagai
dan sumber yang lain. (Gordon, masalah kesehatan dalam proses
1987;1994) kehidupan.
3. Memahami bahwa klien adalah  Dalam membuat diagnosa
sumber informasi primer. keperawatan dibutuhkan
4. Sumber informasi sekunder ketrampilan klinik yang baik,
meliputi anggota keluarga, orang mencakup proses diagnosa
yang berperan penting dan catatan keperawatan dan perumusan dalam
kesehatan klien. pembuatan pernyataan
Metode pengumpulan data meliputi keperawatan.
:  Proses diagnosa keperawatan
 Melakukan interview/wawancara. dibagi menjadi kelompok
 Riwayat kesehatan/keperawatan interpretasi dan menjamin
 Pemeriksaan fisik keakuratan diagnosa dari proses
 Mengumpulkan data penunjang keperawatan itu sendiri. Perumusan
hasil laboratorium dan diagnostik pernyataan diagnosa keperawatan
lain serta catatan kesehatan (rekam memiliki beberapa syarat yaitu
medik) mempunyai pengetahuan yang
dapat membedakan antara sesuatu
2.Tahap Diagnosa Keperawatan yang aktual, risiko, dan potensial
Diagnosa keperawatan adalah dalam diagnosa keperawatan.
menganalisis data subjektif dan objektif 3.Tahap Perencanaan
untuk membuat diagnosa keperawatan.  Merupakan suatu proses
Diagnosa keperawatan melibatkan proses penyusunan berbagai intervensi
berpikir kompleks tentang data yang keperawatan yang dibutuhkan
dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam untuk mencegah, menurunkan, atau
medik, dan pemberi pelayanan kesehatan mengurangi masalah-masalah
yang lain. klien.
 Didalam tahap perencanaan mengapa suatu proses keperawatan dapat
terdapat kegiatan yakni penentuan berhasil atau gagal. (Alfaro-LeFevre,
prioritas diagnosis yang dapat di 1994) Perawat menemukan reaksi klien
ukur dengan berdasarkan tingkat terhadap intervensi keperawatan yang
kegawatan atau mengancam jiwa telah diberikan dan menetapkan apa yang
(tinggi, sedang, dan rendah), menjadi sasaran dari rencana keperawatan
berdasarkan kebutuhan Maslow dapat diterima.Perencanaan merupakan
(fisiologis, keamanan dan dasar yang mendukung suatu evaluasi.
keselamatan, mencintai dan Menetapkan kembali informasi baru yang
dicintai, kebutuhan harga diri, dan diberikan kepada klien untuk mengganti
kebutuhan aktualisasi diri). atau menghapus diagnosa keperawatan,
 Adapun tipe instruksi perawatan tujuan, atau intervensi keperawatan.
dalam rencana tindakan adalah Menentukan target dari suatu hasil yang
sebagai berikut: ingin dicapai adalah keputusan bersama
1. Tipe diagnostik antara perawat dank lien (Yura & Walsh,
2. Tipe terapeautik 1988) Evaluasi berfokus pada individu
3. Tipe penyuluhan klien dan kelompok dari klien itu sendiri.
4. Tipe rujukan Proses evaluasi memerlukan beberapa
4.Tahap Pelaksanaan keterampilan dalam menetapkan rencana
 Komponen implementasi dari asuhan keperawatan., termasuk
proses keperawatan mempunyai pengetahuan mengenai standar asuhan
lima tahap, yaitu: keperawatan, respon klien yang normal
1. Mengkaji Ulang Klien terhadap tindakan keperawatan, dan
2. Menelaah dan Memodifikasi pengetahuan konsep teladan dari
Rencana Asuhan yang Ada keperawatan.
3. Mengidentifikasi Area Bantuan
4. Mengimplementasikan Intervensi PENUTUP
Keperawatan Proses keperawatan adalah aktifitas yang
5. Mengkomunikasikan Intervensi mempunyai maksud yaitu praktik
keperawatan yang dilakukan secara
5.Tahap Evaluasi sistematik. Selama melakukan proses
Evaluasi mengacu kepada keperawatan, perawat menggunakan dasar
penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada pengetahuan yang komprehensif untuk
tahap ini perawat menemukan penyebab mengkaji status kesehatan klien, membuat
penilaian yang bijaksana dan 2. Tahap Diagnosa Keperawatan
mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir 3. Tahap Perencanaan
kesehatan klien dan merencanakan, 4. Tahap Pelaksanaan
menerapkan dan mengevaluasi tindakan 5. Tahap Evaluasi
keperawatan yang tepat guna mencapai
hasil akhir tersebut. Proses keperawatan
juga memiliki manfaat yaitu:
1. Menghasilkan praktik keperawatan REFERENSI
yang profesional Asmadi.2005. Konsep Dasar Keperawatan
2. Meningkatkan rasa solidaritas dan Jakarta : ECG
rasa kesatuan perawat Aini, D. N. (2018). Hubungan Kualitas
3. Mengembangkan keterampilan Pelayanan Keperawatan dengan
teknis dan intelektual perawat Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
4. Mengambarkan otonomi dan Inap di RSUD DR. H.
tanggung jawab perawat SOEWONDO KENDAL. Jurnal
5. Meningkatkan citra profesi Ners Widya Husada Semarang , 2.
keperawatan
6. Meningkatkan layanan mutu Budiono, & Pertami, S.B. (2016).
keperawatan Konsep Dasar Keperawatan.
Proses keperawatan juga memiliki tujuan Jakarta: Bumi Medika.
yaitu:
1. Menggunakan metode pemecahan Bumulo.dkk, (2017). Pengaruh
masalah. Manajemen Model Asuhan
2. Menggunakan standar untuk Keperawatan Profesional Tim
praktik keperawatan. Terhadap Kualitas Pelayanan
3. Memperoleh metode yang baku Keperawatan Di Bangsal Pria Rsud
dan sesuai, rasional, dan sistematis. Datoe Binangkang Kabupaten
4. Memperoleh metode yang dapat Bolaang Mongondow. E-journal
dipakai dalam segala situasi. Keperawatan.,Vol 5.,No.2.,Agustus
5. Mempunyai hasil asuhan 2017.
keperawatan yang berkualitas
tinggi. Hasbi, F. H. (2012). Analisis Hubungan
Komponen Dalam Proses Keperawatan: Persepsi Pasien tentang Mutu
1. Tahap Pengkajian Pelayanan dengan Pemanfaatan
Ulang Pelayanan Rawat Jalan ward chief’s giving direction and
Puskesmas Poncol Kota Semarang. and the performance of on-duty
Jurnal Kesehatan Masyarakat nurses at Jember dr. Subandi
Universitas Diponegoro, 1. general hospital inpatient wards.
jurnal Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan,
(https://fkm.unair.ac.id/jurnal-
Nurhidayah. (2014). Manajemen Model administr)
Asuhan Keperawatan Profesional Wantika, R. (2015, September 26). Proses
Tim dalam Peningkatan Kepuasan Keperawatan. Retrieved from
Pasien di RS. Jurnal Kesehatan Wordpress:
UIN Alauddin Makassar, 3, 410- https://ruryuswantika.wordpress.
426. com/
Putri dkk. (2016). Faktor-faktor yang Diakses : 24 September 2020
berhubungan dengan
penduokumentasian Asuhan Yeni, F. (2014). Pengaruh pelatihan
Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa. proses keperawatan terhadap
Jurnal Keperawatan Universitas dokumentasi asuhan keperawatan
Indonesia, vol 12 no.2 Oktober di puskesmas kabupaten agam
2016 (hal 131-142) propinsi sumatera barat . Ners
Jurnal Keperawatan , 20-23.
Rohmah. (2016). Proses Keperawatan: \
Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Simamora, R. H. (2019). Development of
Guidelines for Applying
appropriate Patient Identification to
Achieve Patient Safety Goal
INC2019 12th International
Nursing Conference. 2019.10 455 -
455 (1 pages) UCI(KEPA) : I410-
ECN-0101-2019-512-001224337
Simamora. R. H. (2008) The correlation of

Anda mungkin juga menyukai