Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT PROSES KEPERAWATAN BAGI PERAWAT DAN

PASIEN DIRUMAH SAKIT


TRI AYUNDA / 181101019

Email : triayunda85@gmail.com

ABSTRAK

Proses keperawatan merupakan suatu cara yang dilakukan secara sistematis oleh perawat
dengan klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian,
menentukan diagnose, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan
serta mengevaluasi hasil pemberian asuhan keperawatan yang berpokus pada pasien. Terdapat
beberapa manfaat proses keperawatan bagi perawat dan juga pasien dirumah sakit seperti bagu
pelayanan kesehatan itu sendiri yaitu sebagai pedoman yang sistematis bagi terlaksanakanya
pelayanan kesehatan dan bagi peawat itu sendiri menupuk rasa percaya diri dalam memberikan
asuhan keperawatan, karna tujuan yang ingin dicapai jelas serta untuk pasien sendiri mengulang
intruksi dalam pemberian asuhan keperawatan dapat dihindari. Metode: yang digunakan dalam
metode manfaat proses keperawatan bagi perawat dan pasien di rumah sakit Exsplorasi, kajian
bebas dan pendekatan jurnal dalam manfaat proses keperawatan. Hasil: berdasarkan hasil dari
pendekataan jurnal tersebut bahwa manfaat proses keperawatan bagi pasien dan perawat dalam
menentukan kesehatan pasien yang tepat sehingga menjadikann perawat yang propesional.
Tujuan: yang ingin dicapai dalam dalam metode ini adalah memberikan asuhan keperawatan
yang sesuai dengan kebutuhan klien, sehingga mutu pelayanan keperawatan yang optimal.

Kata kunci: proses keperawatan, manfaat proses keperawatan bagi pasien dan
perawat dirumah sakit, pelaksaan keperawatan.

LATAR BELAKANG Keadaan social, misalnya hubungan


antar anggota keluarga, dan hubungan
Proses kepearwatan merupakan dengan orang lain. Keadaan spiritual,
suatu metode sistematis dan ilmiah yang misalnya kebiasaan atau ketaatan
digunakan perawat untuk memenuhi beribadah.
kebutuhan klien dalam mencapai atau
mempertahankan keadaan biologi, Proses keperawatan sebagai alat
psiologis, social, dan spritualyang bagi perawat untuk melaksanakan
optimal, melalui tahap pengkajian, asuhan keperawatan yang dilakuakan
indentifikasi, diagnose keperawatan, pada pasien memiliki arti penting bagi
melaksanakan tindakan keperawatan, kedua bela pihak yaitu perawat dan
serta evaluasi tindakan keperawatan. klien. Sebagai seorang perawat proses
untuk menjelaskan terdapat beberapa keperawatan dapat digunakan sebagai
contoh keadaan pasien seperti, keadaan pedoman dalam pemecahan masalah
biologis misalnya kebiasaan makan, klien, dapat menunjukan profesi yang
minum, tidur, buang air besar, buang air memiliki propesionalitas, yang tinggi,
kecil, dan lain-lain. Keadaan psikologis, serta dapat memberikan kebebeasan
misalnya keadaan emosi, konsep diri, kepada klien untuk mendapatkan
dan keyakinan tentang kesehatan. pelayanan yang cukup sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan Berdasarkan pentingnya proses
manfaatnya baik dari perawat maupun keperawatan yang telah dijelaskan maka
ipasien, manfaat tersebut antara lain terdapat beberapa alas an yang
dapat meningkatkan kemandirian bagi menjadikan proses keprawatan
perawat dalam melaksanakan tugasnya dirasakan manfaat baiknya dari pasien
karena didalam proses keperawatan, maupun dari perawat karena proses
akan dapat meningkatkan kepercayaan keperawatan memiliki karateristik
diri perawat dalam melaksanakan tugas, perawat. Perawat haruslah mempunya
karena klien akan merasakan kepuasan sifat yang terbuka dalam menentukan
setelah dilakukan asuhan keperwatan kebutuhan klien .juga selalu
dengan pendekatan proses keperawata, berkembang terhadap masalah yang ada
akan dapat selalu meningkatkan dan mengikutinya, melalui proses
kemampuan intelektual dan teknikal keperawatan akan diarahkan tujuan
dalam tindakan keperawatan karena pelayanan keperawatan dalam
melalui proses keperawatan dituntut pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
dapat memecahkan masalah yang baru proses keperawatan itu sendiri
sesuai dengan masalah yang dialami merupakan suatu siklus yang saling
klien, sehingga ditimbul perasaan akan berhubungan antara tahap satu dengan
kepuasan kerja. yang lain dan tidak berdiri sendiri, serta
adanya keperawatan penentu masalah
Dengan melakukan proses akan lebih cepat diatasi mengingat
keperawatan akan menumbuhkan rasa didalam proses keperawatan terdapat
tanggung jawab perawat kepada pasien penekanan validasi data serta adanya
serta menghindari terjadinya aspek pembuktian masalah dan penekanan
legal. Klien juga akan mendapatkan pada umpan balik atau pengkajian ulang
manfaat yang besar dengan adanya dalam mengetahui kebutuhan dasar
proses keperawatan yang diberikan secara komprehensif.
sesuai dengan tahapan dalam
pemecahan masalah keperawatan. TUJUAN
pasien juga akan merasakan adanya
kebebasan dalam menyampaikan Tujuan yang ingin dicapai dalam
kebutuhan akan dirinya sehingga proses metode ini adalah menghasilkan asuhan
penyembuhan akan semakin cepat dan keperawatan yang berkualitas sehingga
pasien akan merasakan adanya berbagai masalah kebutuhan klien dapat
kebebasan dalam menyampaikan teratasi. Serta dapat membahas
kebutuhan akan dirinya sehingga proses mengenai manfaat dari proses
penyembuhan akan semakin cepat dan keperawatan bagi perawat dan pasien
pasien akan merasakan ada perhatian dirumah sakit agar meningkatkan mutu
yang besar akan kebutuhan pelayanan pelayanan kesehatan yang optimal dan
keperawatan yang berkualitas dan meningkatkan asuhan keperawatan yang
efesien. terstruktur. Dan tindakan-tindakan yang
dilakukan perawat dengan memahami
proses keperawatan ssehingga terasa
manfaatnya bagi perawat dan juga membangun sebuah kepercayaan,
pasien. kemampuan mengadakan wawancara
serta kemmpuan dalam mengadakan
METODE pengkajian. Pengelompokan data
Jenis metode penelitian ini adalah setelah data pasein terkumpul
dengan metode eksplorasi bebas dan selanjutnya adalah data dipisah-pisah
juga pendekatan jurnal. Sumber data kedalam kelompok-kelompok tertentu,
yang dimuat berupa pengumpulan bahas setelah itu menentukan masalah yang
pustaka tentang manfaat proses dialami pasien, langkah ke-3 yaitu
keperawatan bagi pasien dan juga menentukan diagnose pernyataan yang
perawat dirumah sakit. Metode ini jelas, singkat, dan pasti, tentang
menggunakan beberapa cara dalam masalah pasien serta pengembangan
manfaat proses keperawatan itu sendiri yang dapat dipecahkan atau diubah
memberikan kerangka dalam asuhan melalui tindakan keperawatan. tahap ke-
keperawatan yang dibutuhkan dalam 4 perencanan keperawatan adalah
asuhan keperawatan pada klien, penyusunan rencana tindakan
keluarga, serta komunitas dan keperawatan yang akan dilaksanakan
merupakan metode yang efesien dalam untuk mengulamgi masalah sesuai
membuat keputusan klinik serta dengan diagnose keperawatan yang
pemecahan maslah baik actual maupun telah ditentukan. Tujuan perencanan
pontesial dalam mempertahankan keperawatan adalah terpenuhinya
kesehatan. kebutuhan pasien. Tahap ke-5 tindakan
keperawatan, adalah pelaksanaan
HASIL rencana tindakan yang telah ditentukan,
dengan maksud agar kebutuhan pasien
Keperawatan merupakan kegiatan
itu sendiri oleh perawat secara mandiri
yang dilakukan dengan berbagai
atau mungkin dilakukan secara bekerja
pertimbangan dengan menggunakan
sama dengan anggota tim lain. Hasil
tahapan-tahapan dalam asuhan
yang akan dilakukan ini sangat
keperawatan seperti pengkajian yang
tergantung pada jenis tindakan pada
membutuhkan data-data yang akurat
kemampuan dan keinginan pasien, serta
dari klien sehingga akan diketahui
tenaga perawat itu sendiri.
berbagai permasalahan yang ada.
Sedangkan kemampuan harus dimiliki Pada semua tahapan tersebut
oleh perawat dapat meliputi terdapat beberapa manfaat yang
kemampuan melakukan observasi dihasilkan dalam proses keperawatan
ssecara sistematis pada klien, baik untuk perawat maupun pasien itu
kemampuan berkomunikasi secara sendiri sehingga dapat membuat
verbal dan nonverbal, kemmpuan kepercayaan diri perawat dalam
menjadi pendengar yang baik, melaksankan asuhan keperawatan dan
kemampuan dalam menciptkan hubunga akan meningkatkan mutu pelayanan
saling membantu kemampuan dalam kesehatan yang baik dalam melakukan
pekerjaan dirumah sakit. Dan dalam efektivitas intervensi keperawatan,
pengambilan keputusan terhadap pasien perawat belajar mengintervensi secara
terdapat tahap-tahap yang dilakukan efektiv dan memilih mana yang dapat
sehingga dapat membuat pasien menjadi diterapkan untuk memenuhi kebutuhan
puas dalam pelayanan keperawatan. pasien lainnya. Proses ini akan
manfaat yang akan didapat dalam meningkatkan keterampilan dan
proses keperawatan ini adalah dengan keahlian perawat. Selain itu, bertukat
memaparkan manfaat bagi pelayanan pengetahuan dan pengalaman dengan
kessehatan, perawat dan pasien dalam teman ketika menyusun rencana asuhan
pemberian asuhan kepeerawatan keperawatan dapat meningkatkan
dirumah sakit sehingga membuat pengetahuan perawat. Avoidance of
keperawatan menjadi profesi yang legal action (philpott, hal. 79). Apabila
professional. setiap tahap proses keperawatan
digunakan dalam memberikan asuhan
PEMBAHASAN keperawatan, perawat memberikann
Manfaat penggunaan proses tindakan legalnya kepada pasien. Gagal
keperawatan dapat dilihat dari sisi dalam melakukan pengkajian
pelayanan kesehatan, pelaksaan keperawatan yang lengkap atau gagal
keperawataan, dan bagi klien atau dalam mendokumentasikan data dengan
pasien sendiri. Antara manfaat bagi tepat, dapat merugikan konsekuensi
pelayanan kesehatan: sebagai pedoman legal. Proses keperawatan mengandung
yang sistematis bagi terselenggaranya tanggung gugat dan tanggung jawab
pelayan kesehatan, dan sebagai alat perawat untuk mengkaji, menganalisis,
untuk meningkatkan mutu pelayanan merencanakan, melaksanakan, dan
kesehatan, khususnya pelayanan menilai asuhan klien. Manfaat bagi
keperawatan. manfaat bagi pelaksaan klien atau pasien: merangsang
keperawatan: meliputi memupuk rasa partisipasi klien/pasien dalam
percaya diri dalam memberikan asuhan perawatan dirinya dan pengulangan
keperawatan, karena tujuan yang ingin intruksi dalam pemberian asuhan
dicapai jelas, menimbulkan kepuasan keperawatan dapat dihindari. Secara
kerja, menulis rencana asuhan yang baik umum manfaatnya adalah perawat dapat
akan memberikan rasa percaya diri pada merencanakan asuhan keperawatan dan
perawat, bahkan intervensi keperawatan membantu pengembanganya melalui
yang didasarkan pada identifikasi hubungan professional, memberikan
masalah klien dilakukan dengan kepuasan bagi perawat dan pasien,
sungguh-sungguh sehingga mencegah memberikan kerangka kerja bagi
tindakan keperawatan yang tidak perawat dalam melaksanakan asuhan
terkordinasi,coba-coba, dan akhirnya keperawatan, serta membuat perawat
salah. Perencanan juga dapat mawas diri dalam keahlian dan
menimbulkan rasa bangga dan puas jika kemampuan merawat pasien.
tujuan asuhan tercapai. Menimbulkan KESIMPULAN
profesionalisme dengan mengevaluasi
Proses keperawatan adalah mikanisme kerja Konse. Jakarta :
keperawatan yang diterapkan untuk
meningkatkan derajat kesehatan pasien dan Salemba Medika.
metode dalam suatu konsep diterapkan
dalam bentuk proses keperawatan. hal ini Hidayat, A. Aziz. (2009).
disebut sebagai pendekatan problem-
solving yang merupakan suatu modalitas Pengantar Konsep
pemecahan masalah yang didasari oleh
metode ilmiah yaitu metode yang Dasar Keperawatan.
memerlukan
Edisi 2. Jakarta:
ilmu, teknik dan keterampilan interversonal
dan ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan Selamba Medika.
pasien.
Nursalam. (2009). Proses Dan
REFERENSI
Dokumentasi
Asmadi. (2005). Konsep Dasar
Keperawatan. Edisi
Keperawatan.
2. Jakarta: Selamba
Jakarta : EGC.
Medika.
Dermawan. (2013). Pengantar
Kozier, Barbara. (2010). Buku
Keperawatan
Ajar Fundamental
Profesional. Jakarta :
Keperawatan:
Gosyen Publising.
Konsep.Proses, dan
Deswani . (2009). Proses
Praktik. Edisi 7.
keperawatan dan
Jakarta : EGC.
berpikir kritis.
Potter, Perry, (2009).
Jakarta : Selemba
Fundamental
Medika.
Keperawatan. Buku
Haryanto. (2007). Konsep
1 Edisi 7. Jakarta :
Dasar Keperawatan
Salemba Medika.
Dengan Pemetaan
Potter, Perry, (2009). Praktis. Jakarta :

Fundamental Erlangga.

Keperawatan. Buku Sumijatun. (2010). Konsep

3 Edisi 7. Jakarta : Dasar Menuju

Salemba Medika. Keperawatan

Prabowo, Eko. (2017). Konsep Profesional. Jakarta:

dan Aplikasi Asuhan Trans Info Media.

Keperawatan Jiwa. Syahputri. R. (2019). Pengaruh

Jakarta : Nuha Berpikir Kritis Dalam

Medika. Asuhan

Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend Keperawatan Untuk

dan Issu Menangi Penyakit

Keperawatan. Mental. Osf. io.

Bogor: In Media. Tarnoto dan wartonah. (2006).

Simamora, R. H. (2019). Kebutuhan Dasar

Menjadi Perawat Manuaia Dan Proses

yang: CIH’HUY. Keperawatan. Edisi

Surakarta: Kekata 3. Selamba Medika.

Publisher.

Suarli dan Baktiar. (2009).

Managemen

Kepeerawatan

Dengan Pendekatan

Anda mungkin juga menyukai