Anda di halaman 1dari 17

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PRAKTIK

KEPERAWATAN MANDIRI

Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Ahmad Sidik 1514401042
2. Chintia Yola Andini 1514401049
3. Deki Haryanto 1514401050
4. Fitri Wulandari 1514401055
5. Ikka Melita Sari 1514401058
6. Nova Triska Purnama Sari 1514401063

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
D III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan
Mandiri. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih pada semua teman yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk kemajuan dalam penulisan makalah
selanjutnya. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 28 Februari 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perawat dan Ruang lingkup ......................................... 3
B. Ruang lingkup pelaksanaan praktik keperawatan mandiri ............ 3
1. Cakupan praktik keperawatan mandiri .................................... 4
2. Tim yang terlibat ..................................................................... 5
3. Ruang lingkup penyelenggaraan ............................................. 6
4. Wewenang dalam praktik keperawatan mandiri...................... 8
5. Lingkup kewenangan dalam praktik keperawatan .................. 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945. Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam
bentuk pemberian berbagai upaya pelayanan/asuhan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan/asuhan keperawatan
merupakan bagian integral dari pelayanan/asuhan kesehatan ditujukan kepada
individu, kelompok dan masyarakat yang memiliki masalah fisik, mental
maupun sosial di berbagai tatanan pelayanan/asuhan kesehatan.
Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang
memberikan pelayanan keperawanan secara mandiri dan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan
lingkup praktik dan perawat. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri
perawat professional melalui kerjasma bersifat kolaborasi dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkupwewenang dan tanggung jawabnya.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan professional
meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat)
dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan. Untuk penerapan
praktik keperawatan tersebut perlu ketetapan (legislasi) yang mngatur hak dan
kewajiban perawat yang terkait, dengan pekerjaan profesi. Legislasi
dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat, dan
perawat. Dalam rangka perlindungan hukum tersebut, perawat perlu
diregistrasi, disertifikasi dan memperoleh ijin praktik (lisensi).

4
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup praktik keperawatan mandiri?
2. Bagaimana ruang lingkup pelaksanaan praktik keperawatan mandiri?
3. Apa saja wewenang dalam praktik keperawatan mandiri?
4. Apa saja lingkup kewenangan dari praktik keperawatan mandiri?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian dan ruang lingkup praktik keperawatan
mandiri
2. Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi ruang lingkup dalam
pelaksanaan praktik keperawatan mandiri
3. Mengetahui wewenang perawat dalam melakukan praktik keperawatan
mandiri
4. Mengetahui lingkup yang sesuai dengan wewenang perawat dalam praktik
keperawatan mandiri

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawat dan Ruang Lingkup


1. Pengertian
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan/asuhan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan/asuhan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada
sistem klien di sarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan menggunakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik
keperawatan.
Asuhan keperawatan langsung merupakan tindakan yang ditetapkan
dan dilakukan oleh perawat secara mandiri atas dasar justifikasi ilmiah
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar klien maupun tindakan
kolaborasi yang merupakan tindakan dari hasil konsultasi dengan profesi
kesehatan lain dan atau didasarkan pada keputusan pengobatan oleh tim
medik. Asuhan keperawatan tidak langsung merupakan kegiatan yang
menunjang dan memfasilitasi keterlaksanaan asuhan keperawatan.
Perawat adalah seseorang yang lulus pendidikan tinggi Keperawatan
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah RI sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan telah disiapkan untuk memiliki
kompetensi yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia
serta teregistrasi. Perawat terdiri dari Perawat Ahli Madya, Ners dan Ners
spesialis.
a. Perawat Ahli Madya, adalah perawat yang telah menyelesaikan
Pendidikan Jenjang Diploma Tiga (D III) Keperawatan.
b. Ners, adalah Perawat profesional yang telah menyelesaikan pendidikan
profesi dalam bidang keperawatan umum dan memiliki kemampuan

6
sebagai perawat profesional jenjang pertama ( first professional
degree).
c. Ners spesialis, adalah Perawat yang telah menyelesaikan pendidikan
Spesialis Keperawatan.
d. Klien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya atau membutuhkan pelayanan/asuhan kesehatan dari
perawat.
2. Ruang Lingkup
Standar kompetensi perawat yang dirumuskan terutama bagi perawat
ditatanan pelayanan klinik langsung, terdiri dari kompetensi Perawat Ahli
Madya, Ners dan Ners Spesialis. Standar kompetensi perawat mencakup;
Kerangka kerja kompetensi perawat Indonesia, meliputi praktik
profesional, etis, legal dan peka budaya, pemberi asuhan dan manajemen
asuhan keperawatan, serta pengembangan kualitas personal dan
professional.
B. Ruang Lingkup Pelaksanaan Praktik Keperawatan Mandiri
Ruang lingkup pelaksanaan praktik keperawatan mandiri adalah suatu
pengaturan atau pembatasan dalam pelaksaan keperawatan mandiri. Adapun
macam-macam dari rung lingkup pelaksanaan praktik keperawatan mandiri
meliputi:
1. Cakupan Praktik Keperawatan Mandiri
Praktik keperawatan diberikan melalui asuhan keperawatan untuk
Klien individu, Keluarga, Masyarakat dan Kelompok khusus dalam
menyelesaikan masalah kesehatan sederhana sampai komplek baik sehat
maupun sakit sepanjang rentang kehidupan manusia. Praktik Keperawatan
dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan pada berbagai tingkat
pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tersier). Praktik Keperawatan
yang legal atau sah adalah yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Perawat.
Pelayanan Keperawatan merupakan rangkaian tindakan yang dilandasi
aspek etik legal dan peka budaya untuk memenuhi kebutuhan Klien.
Kegiatan tersebut meliputi tindakan prosedural, pengambilan keputusan

7
klinik yang memerlukan analisis kritis serta kegiatan advokasi dengan
menunjukkan Perilaku Caring.
Pengelolaan pelayanan keperawatan merupakan kewenangan dan
tanggung jawab perawat yang memiliki kompetensi sebagai manager.
Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien berfokus pada
pelayanan berbasis bukti. untuk mewujudkan pelayanan tersebut
diperlukan banyak penelitian yang dilakukan oleh perawat yang memiliki
kompetensi peneliti.
Pelayanan keperawatan terdiri dari komponen tenaga keperawatan
yang salah satunya adalah mahasiswa keperawatan. Untuk menjamin
kinerja mahasiswa keperawatan agar sejalan dengan upaya peningkatan
kualitas pelayanan keperawatan maka diperlukan pendidik keperawatan
klinik maupun akademik yang kompeten.
2. Tim yang Terlibat dalam Praktik Keperawatan Mandiri
Asuhan keperawatan dilakukan melalui tindakan keperawatan mandiri
dan atau kolaborasi oleh tim Keperawatan (Perawat Ahli Madya, Ners dan
Ners Spesialis) maupun dengan tim Kesehatan lainnya. Dalam
pelaksanaannya, tindakan oleh tim Keperawatan dilakukan sesuai dengan
batasan Kewenangan dan Kompetensi masing-masing jenis tenaga
Perawat.
Perawat Ahli Madya mampu menguasai sains keperawatan dasar;
melakukan asuhan keperawatan yang telah direncanakan secara terampil
dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk memenuhi
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual secara holistik dan berdasarkan pada
standar asuhan keperawatan, standar prosedur operasional; memperhatikan
keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman; mampu bekerjasama dengan
tim keperawatan.
Ners mampu menguasai sain keperawatan lanjut; mengelola asuhan
keperawatan secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual secara
holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan serta standar
prosedur operasional; memperhatikan keselamatan pasien, rasa aman dan

8
nyaman; menggunakan hasil riset; Mampu bekerjasama dengan tim
keperawatan maupun dengan tim kesehatan lain.
Ners Spesialis mampu menguasai sain keperawatan lanjut; mengelola
asuhan keperawatan secara terampil dan inovatif dalam upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-
sosio-spiritual secara holistic dan berdasarkan pada standar asuhan
keperawatan serta standar prosedur operasional; memperhatikan
keselamatan pasien, rasa aman dan nyaman; melakukan riset berbasis
bukti klinik dalam menjawab permasalahan sain, teknologi dalam bidang
spesialisasinya; mampu bekerja sama dengan tim keperawatan lain
(Perawat Peneliti/doctoral keperawatan) dan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tehnologi
kesehatan termasuk ilmu keperawatan, dimana diperlukan kemampuan
kepakaran yang lebih tinggi dalam mengatasi masalah keperawatan yang
lebih komplek, maka diperlukan peran Ners Spesialis yang dapat berfungsi
sebagai pusat rujukan bagi tenaga keperawatan dibawahnya. Pengakuan
sebagai pusat rujukan keperawatan ditunjukan melalui kemampuan
sebagai Ners Konsultan.
Ners Manajer mampu menerapkan konsep, prinsip, teori manajemen
dalam proses pelayanan keperawatan dengan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen keperawatan, meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengerakan dan pengendalian sumber-sumber dalam
organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektifiatas kerja. Ners
Manajer berperan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan yang
mencakup level bawah (Front line manager), level tengah (Midle
Manager), dan level puncak (Top Manager)
3. Ruang Lingkup Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri
Penyelenggaraan Praktik mandiri perawat memiliki ruang lingku:
a. Pelaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar
( primer )

9
b. Pelaksana praktik mandiri perawat terdiri dari level kompetensi
perawat generalis dan perawat spesialis
c. Praktik mandiri perawat ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakatdalam menyelesaikan masalah kesehatan
berdasarkan kebutuhan manusia, mulai dari masalah kesehatan
sederhana sampai dengan kompleks/khusus.
d. Praktik mandiri perawat dilaksanakan melalui kegiatan :
1) pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) pelaksanaan upaya promotif, preventif, pemulihan, dan
pemberdayaan masyarakat; dan
3) pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer.
e. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan.
f. Implementasi keperawatan meliputi penerapan perencanaan dan
pelaksanaan tindakan keperawatan.
g. Tindakan keperawatan meliputi pelaksanaan prosedur keperawatan,
observasi keperawatan, pendidikan dan konseling kesehatan.
h. Rincian kewenangan klinis praktik mandiri perawat berdasarkan
kebutuhan dasar manusia dan kekhususan
i. Tindakan pelimpahan wewenang tenaga medisdilakukan secara
tertulis baik delegatif atau mandat.
j. Rujukan dilakukan untuk kasus –kasus yang memerlukan tindakan
medis
k. Tindakan emergency/ kegawatdaruratan dilakukan sesuai dengan
kompetensi dan wewenangnya.
l. Perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan dapat memberikan
obat bebas dan/atau obat bebas terbatas.
m. Asuhan keperawatan dilakukan untuk mendukung program
pemerintah bidang kesehatandalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
n. Jenis pelayanan praktik mandiri perawat meliputi pelayanan rawat
jalan / one day care, home care/ home visite,

10
4. Wewenang Perawat dalam Praktik Keperawatan Mandiri
Berikut ini wewenang perawat dalam melaksanakan Praktik mandiri
perawat :
1. Melakukan pengkajian Keperawatan secaraholistik;
2. Menetapkan diagnosis Keperawatan;
3. Merencanakan tindakan Keperawatan;
4. Melaksanakan tindakan Keperawatan;
5. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
6. Melakukan rujukan;
7. Memberikan tindakan pada keadaan gawatdarurat sesuai dengan
kompetensi;
8. Memberikan konsultasi Keperawatan danberkolaborasi dengan dokter;
9. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
10. Melakukan penatalaksanaan keperawatankomplementer dan alternatif,
11. Melakukan penatalaksanaan pemberian obatkepada klien sesuai
dengan resep tenaga medisatau obat bebas dan obat bebas terbatas.
12. Pelaksanakan tindakan medis atas pelimpahan wewenang secara
tertulis
13. Wewenang dalam penyelenggaraan praktik mandiri perawat sesuai
dengan level kompetensi masing –masing.
5. Lingkup Kewenangan Perawat
Kewenangan keperawatan adalah hak dan otonomi untuk
melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan tingkat
pendidikan dan posisi yang dimiliki. Lingkup kewenangan perawat dalam
praktik keperawatan profesional pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang
daur kehidupan (mulai dari konsepsi sampai meninggal dunia),
mencangkup hal- hal berikut :
a) Asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan keperawatan yg diberikan
pada anak berusia mulai dari 28hari sampai 18 tahun .

11
b) Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien
wanita pada masa subur dan neonatus (bayi baru lahir 0-28 hari
sampai keadaan sehat).
c) Asuhan medikal bedah, yaitu asuhan pada klien usia diatas 18-60
tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau kelainan
fungsi tubuh,
d) Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada semua usia
yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.
e) Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada klien
keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola
penyesuaian keluarga yang tidak sehat sehingga tidak terpenuhinya
kebutuhan keluarga
f) Asuhan keperawatan komunitas yaitu asuhan keperawatan kepada
klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia
sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
g) Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada klien
usia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan
permasalahannya.
Kewenangan Perawat terkait di lingkup di atas mencakup hal-hal berikut :
a) Melaksanakan pengkajian keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat di sarana kesehatan yang meliputi bio-
psiko-sosio-kultural dan spiritual klien.
b) Merumuskan diagnosis keperawatan terkait dengan fenomena dan
garapan utama yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien.
c) Menyusun rencana untuk tindakan keperawatan sederhana dan
konpleks pada individu, keluarga, masyarakat di sarana kesehatan.
d) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai tingkat kesulitan.
e) Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
f) Mendokumentasikan hasil keperawatan yg dilaksanakan.
Kompetensi berdasarkan kewenangan melakukan praktik keperawatan
dibagi sebagai berikut :

12
a) Kompetensi mandiri yaitu kemampuan perawat professional
melakukan praktik keperawatan professional sesuai dengan tingkat
kemampuan yang dimiliki.
b) Kompetensi delegasi yaitu kemampuan yang didelegasikan dari
perawat professional kepada perawat vokasional dan kemampuan
yang didelegasikan dari tenaga medis kepada perawat-perawat.
c) Kompetensi diperluas yaitu kemampuan perawat professional untuk
melakukan tindakan tertentu setelah yang bersangkutan mendapatkan
pelatihan dan pengalaman khusus.
Segmen keperawatan :
a) Mempunyai batasan ekternal, sebagai respons terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar, tuntutan dan potensi klien yang selalu berubah.
b) Bersentuhan dengan profesi lain yang terlibat dalam pelayanan
kesehatan. Persentuhan antar profesi merupakan area kelabu yang
perlu dipersempit, namun tidak perlu di pertentangkan karena
merupakan hal yang wajar dan tidak bermasalah dalam situasi tempat
dilakukan praktik bersama.
c) Mempunyai inti sebagai dasar untuk melakukan asuhan keperawatan
yang merupakan fenomena keperawatan yang dapat dijabarkan
sebagai objek materi dan objek formal keperwatan. Objek materi
adalah manusia yang tidak dapat berfungsi dengan sempurna dalam
kaitan dengan kondisi kesehatan dan proses penyembuhan. Objek
formal keperawatan adalah kegiatan dalam membantu individu yang
bersifat mendukung terwujudnya kesehatan dan penyembuhan.
d) Mempunyai dimensi yang meliputi uraian tentang falsafah dan etika
keperawatan, tanggung jawab, peran, fungsi, dan keterampilan teori,
metode, tempat dan waktu menjlankan praktik dan kewenangan
perawat.
Asuhan keperawatan yang dilakukan bersifat sebagai berikut :
a) Independen atau mandiri artinya asuhan keperawatan ( dari penetapan
diagnosis keperawatan sampai dengan intervensi dan evaluasi )
dilakukan secara mandiri oleh perawat.

13
b) Interdependen-kolaboratif artinya asuhan yang dilakukan dengan
berkolaborasi atau bekerja sama dengan profesi lain.
Asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah keperawatan sebagai
suatu profesi, yaitu sebagai berikut :
a) Menggunakan pendekatan holistic
b) Didasaarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
c) Asuhan yang diberikan bersifat “manusiawi”
d) Pelayanan atau bantuan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
objektif klien
e) Asuhan ditujukan untuk mengatasi masalah keperawatan klien
Keyakinan Dasar (basic beliefs)

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar kompetensi perawat yang dirumuskan terutama bagi perawat ditatanan
pelayanan klinik langsung, terdiri dari kompetensi Perawat Ahli Madya, Ners
dan Ners Spesialis.Ruang lingkup pelaksanaan praktik keperawatan mandiri
adalah suatu pengaturan atau pembatasan dalam pelaksaan keperawatan
mandiri. Adapun macam-macam dari rung lingkup pelaksanaan praktik
keperawatan mandiri meliputi:
1. Cakupan Praktik Keperawatan Mandiri, Praktik Keperawatan dilaksanakan
pada fasilitas pelayanan kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan
kesehatan (primer, sekunder dan tersier). Praktik Keperawatan yang legal
atau sah adalah yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat.
2. Tim yang Terlibat dalam Praktik Keperawatan Mandiri, Asuhan
keperawatan dilakukan melalui tindakan keperawatan mandiri dan atau
kolaborasi oleh tim Keperawatan (Perawat Ahli Madya, Ners dan Ners
Spesialis) maupun dengan tim Kesehatan lainnya.
3. Ruang Lingkup Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri, Praktik
mandiri perawat dilaksanakan melalui kegiatan :
a. pelaksanaan asuhan keperawatan.
b. pelaksanaan upaya promotif, preventif, pemulihan, dan pemberdayaan
masyarakat; dan
c. pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer.
4. Wewenang Perawat dalam Praktik Keperawatan Mandiri, wewenang
perawat dalam melaksanakan Praktik mandiri perawat mulai dari
melakukan pengkajian Keperawatan secaraholistik sampai dengan
Pelaksanakan tindakan medis atas pelimpahan wewenang secara tertulis
dan wewenang dalam penyelenggaraan praktik mandiri perawat sesuai
dengan level kompetensi masing –masing.

15
5. Lingkup Kewenangan Perawat. Lingkup kewenangan perawat dalam
praktik keperawatan profesional pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang
daur kehidupan (mulai dari konsepsi sampai meninggal dunia).
B. Saran
Setiap perawat yang akan melakukan praktik keperawatan mandiri harus
memenuhi kriteria dibawah ini :
1. Meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan
keperawatan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh organisasi profesi
dan lembaga lain yang diakteditasi oleh organisasi profesi (sesuai RUU
tentang praktik keperawatan pasal 26).
2. Mempunyai keterampilan intelektual, keterampilan teknikal, dan
keterampilan interpersonal yang dapat memberikan kesehatan secara
efektif dan terjangkau.
3. Dapat menjalankan perannya secara professional dalam praktik
keperawatan yaitu sebagai pemberi asuhan keperawatan, komunikasi,
kolaborasi, pendidik, advokat, konselor, pembawa perubahan, pemimpin,
manajemen, dan peneliti.

16
DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz Alimul Hidayat (2007),Pengantar Konsep Dasar Keperawatan,Salemba


Medika,Jakarta
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2009). Standar Profesi dan Kode Etik
Perawat Indonesia, Keputusan PP PPNI.
Harlinda,http://harlinda407padmakusuma.blogspot.co.id/2012/03/kewenangan-
perawat.html, (di akses pada tanggal 27 februari 2018 pukul 15.00 wib)
PPNI,https://bimbinganukom.files.wordpress.com/2017/05/standar-kompetensi-
perawat-2013.pdf. (di akses pada tanggal 27 februari 2018 pukul 15.02 wib)
DPP PPNI, https://www.scribd.com/document/367655463/Pedoman-Praktek-
Mandiri-Perawat-151215 (di akses pada tanggal 27 februari 2018 pukul 14.59
wib)
Viliansyah,https://www.slideshare.net/viliansyahviliansyah52/makalah-praktik-
keperawatan-profesional, (di akses pada tanggal 27 februari 2018 pukul 14.57
wib)

17

Anda mungkin juga menyukai