Anda di halaman 1dari 7

Pre Planning dan Naskah Roleplay Masalah Defisit Perawatan Diri

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Keperawatan II

Dosen Pembimbing : Bambang Edi Warsito, S.Kep., M.Kep

Oleh :

Rikarda Ogetai

22020113100053

A.16.2

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2019
A. Latar Belakang
Defisit Perawatan diri merupakan gangguan kemampuan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari pada diri sendiri, seperti mandi, makan, toileting, berhias dll
(NANDA, 2015)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Departemen Kesehatan, 2000).
Defisit perawatan diri mandi yaitu hambatan kemampuan untuk melakukan atau
memenuhi aktivitas mandi/hygiene. Defisit perawatan diri menggambarkan suatu
keadaan seseorang yang mengalami hambatan kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri, seperti mandi, berganti pakaian, makan dan eliminasi. Jika seseorang
tidak dapat melakukan semua perawatan diri, situasi ini digambarkan sebagai defisit
perawatan total. Maka, pentingnya edukasi dalam keperawatan, agar masyarakat
memiliki mutu kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatanya,dan memelihara
kebersihan diri dengan baik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat menjelaskan kembali tentang Defisit Perawatan diri
2. Tujuan Khusus
3. Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, diharapkan pasien
mengetahui tentang Defisit Perawatan Diri, antara lain :
a) Menjelaskan pengertian defisit perawatan diri
b) Menjelaskan tujuan perawatan diri
c) Menjelaskan manfaat perawatan diri
d) Menjelaskan dampak dari defisit perawatan diri
C. Sasaran
Pada pasien dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri
D. Uraian Struktur Kegiatan
1. Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Agustus 2019.
2. Tempat Pelaksanaan : Ruang P1 RS JIWA Kota X
3. Waktu Pelaksanaan : 13.00-13.15 WIB
E. Petugas
Perawat R
F. Media dan Alat
Flif Chart (Lembar balik)
G. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a) Menyiapkan tempat dan perlengkapan penkes
b) Memilih klien
c) Kontrak dengan klien
2. Orientasi
a) Salam teraupetik
b) Memperkenalkan Diri
c) Evaluasi dan Validasi
d) Menjelaskan Tujuan
e) Menjelaskan Lama Kegiatan
f) Menjelaskan Prosedur Penkes
3. Kerja
a) Menjelaskan pengertian defisit perawatan diri
b) Menjelaskan tanda dan gejala defisit perawatan diri
c) Menjelaskan penyebab defisit perawatan diri
4. Terminasi
a) Penyuluhan melakukan evaluasi subjektif
b) Penyluhan melakukan evaluasi subjektif klien
c) Penyuluh melakukan evaluasi objektif klien
d) Penyuluh bersama pasien membuat rencana tindak lanjut terkait topic
penkes untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
H. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
a) Media dan alat tersedia
2. Evaluasi Proses
a) Pasien kooperatif
b) Pasien tidak meninggalkan tempat pelaksanaan saat memberikan edukasi
c) Kegiatan terlaksana tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
a) Pasien dapat mengetahui pengertian defisit perawatan diri
b) Pasien dapat mengetahui tujuan perawatan diri
c) Pasien dapat mengetahui manfaat perawatan diri
d) Pasien dapat mengetahui dampak dari defisit perawatan diri
NASKAH ROLEPLAY

Orientasi
Perawat : Selamat pagi, Tn.A. Perkenalkan saya Perawat Rikarda
Tn.A : ia, pagi juga Sus.
Perawat : Namanya siapa, senang dipanggil siapa?
Tn.A : Saya Tn.A, sus.
Perawat : Saya mahasiswa Keperawatan Undip, saya akan merawat Tn.A.
Dari tadi suster lihat Tn.A menggaruk-garuk badannya, gatal ya?”
Tn.A : Ia, suster ini badan saya gatal-gatal sudah dari kemarin, belum mandi.
Perawat : oh, kalau begitu bagaimana kita bicara tentang kebersihan diri?
Tn.A : Boleh, suster
Perawat : Berapa lama kita berbicara? 15 menit ya? Tempatnya dimana? Disini
aja ya?
Tn. A : Ia, sus yang penting jangan lama-lama ya soalnya saya mau istirahat
juga.
Perawat : baik, hanya sebentar saja Tn.A.

Kerja
Perawat : Berapa kali Tn.A mandi dalam sekali? Apakah Tn.A mandi hari in?

Tn.A : Saya mandi paling 2 hari sekali. Kalau hari ini nggak mandi, sus
Perawat : Menurut Tn.A apa gunanya mandi? Apa alasan Tn.A sehingga tidak
bisa
merawat diri?

Tn.A : Untuk membersihkan badan pake air. Ya, karena malas ke Kamar
Mandi, sus

Perawat : Menurut Tn.A apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?

Tn.A : supaya segar, sus

Perawat : Kira kira tanda - tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik
seperti apa ya...?, Badan gatal. mulut bau, apalagi?
Tn.A : badan bau, rambut kotor, kuku hitam dan panjang-panjang, sus

Perawat : kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
Tn.A yang bisa muncul?

Tn.A : Ada kubis, panu, dan kutu, sus

Perawat : Ia, betul Tn.A. Jadi kalau kita mau merawat diri mandi, mandinya itu
sehari bisa 2 kali, supaya bersih da bugar. Kalau udah bersihkan apik
dilihat orang.

Tn.A : Baik, sus akan saya coba lakukan.

Terminasi

Perawat : Bagaimana Perasaan Tn.A setelah kita berbincang-bincang tentang


perawatan diri?

Tn.A : ia sus saya sudah tahu sekarang tentang perawatan diri


Perawat : bagaimana perasaan Tn.A setelah kita mendiskusikan tentang
pentingnya kebersihan diri tadi? Coba sekarang Tn.A ulangi lagi tanda bersih dan rapi?

Tn.A : senang, sus. Dan mulai sekarang saya akan mandi dalam 1 hari 2 kali.
Ya, itu setelah manadi kan jadi bersih dan pakai baju baru jadinya
rapikan, sus.

Perawat : bagus sekali, Tn.A. ini sudah paham ya. Dan mari kita masukkan
kedalam jadwal aktivitas harian. Nah, lakukan ya Tn.A.

Tn.A :Ia, sus. Terima kasih ya.


Perawat : baik, Tn.A kegiatan udah selesai ya, dan saya pamit. Selamat siang.
Referensi

Nanda. 2015. Diagnosis keperawatan definisi & Klasifikasi 2015-2017Edisi 10 editor


T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan.
Jakarta : Depkes RI.
Farida & Yudi. 2010. Buku Ajar Keperawatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika
Ramdhani. 2016. Upaya Peningkatan Kemampuan Personal Hygiene Dengan
Komunikasi Terapeutik Pada Klien Defisit Perawatan Diri Di Rsjd Arif
Zainudin Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai