Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR DAN LANGKAH-LANGKAH PROSES

KEPERAWATAN
Cindy Minannisa

Cindyminannisa01@gmail.com

Abstrak

Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam
pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respons unik dari individu pada
suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami baik secara actual
ataupun potensial. Proses keperawatan tidak terlepas dari peran seorang perawat dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam memberikan layanan kesehatan tepatnya asuhan
keperawatan terhadap pasien. Tujuan: untuk mengetahui konsep dasar dan langkah-langkah
dari proses keperawatan kepada klien. Metode: Tugas ini menggunakan metode kualitatif dan
analisis dari berbagai jurnal yang berhubungan dengan konsep dasar dan langkah-langkah dari
proses keperawatan. Hasil: perawat mengetahui konsep dasar keperawatan dan memahami
setiap langkah-langkah dari proses keperawatan dengan baik dan tepat.

Kata Kunci: proses keperawatan, konsep dasar, asuhan keperawatan

Latar Belakang Asuhan professional dituntut untuk


dapat melaksanakan proses keperawatan
Proses keperawatan adalah metode
dengan tepat dan benar. Pemahaman
ilmiah yang dipakai dalam memberikan
mahasiswa terhadap proses keperawatan
asuhan keperawatan yang professional.
sangat penting, karena topic ini akan
Proses keperawatan adalah langkah-langkah
menjadi bagian yang amat penting dalam
sistematis untuk menentukan dan
melaksanakan asuhan keperawatan.
merencanakan penyelesaian masalah klien,
lalu mengimplementasikan dan Menurut Kotler dan Keller (2009),
mengevaluasi apakah rencana yang dibuat kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
efektif dalam menyelesaikan masalah yang diartikan sebagi fungsi dari seberapa sesuai
terjadi (Yura Walsh, 1978). harapan pembeli produk dengan kinerja
yang dipikirkan pembeli atas produk
tersebut. Kualitas pelayanan ditentukan oleh
manajemen asuhan keperawatan dengan keperawatan ini akan memuaskan pasien
menggunakan metode proses keperawatan dengan penerapan asuhan keperawatan
untuk menyelesaikan masalah pasien, professional, kepuasan pasien ditentukan
anatara pasien dan perawat berhubungan salah satunya dengan pelayanan
secara lansung dalam pengelolaan asuhan keperawatan yang optimal (Fisbach, 1991).
keperawatan (Muhlisin, 2008).
Begitu juga dengan pelayanan yang
Perbedaan asuhan yang professional kita berikan kurang memuaskan dan tidak
dengan asuhan tradisional terletak pada tepat sehingga memberikan pengaruh
penggunaan proses keperawatan. negative terhadapa pasien yang
Kemampuan perawat dalam memberi menyebabkan pasien tidak puas dengan
asuhan keperawatan sudah tidak dapat pelayanan yang kita berikan. Apabila
ditawar lagi apabila ia meyakini bahwa tanggung jawab atau peran dari perawat baik
asuhannya adalah asuhan yang professional dalam hal dokumentasi supervise dan
(Rohmah, N dan Walid, S. 2009). sentralisasi obat tidak dijalankan dengan
baik yang menunjukkan kinerja perawat
Proses keperawatan mejadi dasar
menurun (Azwar, 1996).
ilmiah perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan. Pelayanan keperawatan yang Dalam pemenuhan asuhan
diberikan perawat harus memiliki alasan keperawatan terdapat beberapa langkah-
yang rasional dan fakta ilmiah. Agar langkah dari proses keperawatan yang harus
pelayanan keperawatan yang diberikan dijalankan. Setiap langkah dari proses
sesuai dan tepat sasaran. Selain itu keperawatan ini salang terkai dan
pelayanan keperawatan tentu memerlukan ketergantungan satu sama lain. Jika dari
proses keperawatan. Ini menunjukkan proses keperawatan ini langkah-langkahnya
seberapa besar manfaat proses keperawatan tidak dilaksanakan secara keseluruhan maka
terhadap layanan atau asuhan keperawatan proses keperawatan tidak akan berjalan
yang dilakukan oleh perawat. dengan baik. Karena jika satu saja langkah
itu tidak dilaksanakan ataupun tidak berjalan
Bentuk kualitas pelayanan perawat
baik maka akan mempengaruhi tahap yang
dalam melakukan tindakan yaitu rasa
lain dan asuhan keperawatan yang
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
dihasilkan atau diberikanpun tidak akan
perawat betikan kepada pasien. Pelayanan
sempurna, dan klien akan merasakan ketidak keperawatan dengan tepat sesuai dengan
puasan terhadap asuhan atau pelayanan langkah-langkah proses keperawatan.
keperawatan.

Pelaksanaan proses keperawatan


Hasil
merupakan alat atau cara perawat dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan Proses keperawatan adalah suatu
tanggung jawab yang diemban seorang pendekatan untuk pemecahan masalah yang
perawat. Sebagai seorang perawat proses memampukan perawat untuk mengatur dan
keperawatan dapat digunakan sebagai memberikan asuhan keperawatan. Proses
pedoman dalam pemecahan masalh, dapat keperawatan mengandung elemen berpikir
mewujudkan profesi yang memiliki kritis yang memungkinkan perawat
professional yang tinggi, serta dapat membuat penilaian dan melakukan tindakan
memberikan kebebasan kepada klien untuk berdasarkan nalar.
mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai
Dalam mencapai kuaitas asuhan
dengan kebutuhannya, sehingga dapat
keperawatan yang baik, perawat harus
dirasakan manfaat baik perawat ataupun
mampu melakukan proses keperawatan yang
klien.
baik dan benar. Dimana proses keperawatan
Metode merupakan sumbangan yang diberikan
perawat melalui pelaksanaan proses
Metode ini menggunakan metode
keperawatan.
kualitatif analisis berlandaskan teori dari
buku, jurnal, e-book ataupun sumber Proses keperawatan yang didasari
informasi lainnya yang memuat informasi teori Orlando Deliberative Nursing Process
dengan pembahasan konsep dasar dan menyatakan bahwa tindakan atau perilaku
langkah-langkah dari proses keperawatan. yang ditunjukkan perawat merupakan hasil
Dengan metode ini informasi pembahasan pertimbangan berdasarkan kebutuhan
mengenai konsep dasar dan langkah-langkah pasien. Hal tersebut berarti bahwa perawat
dari proses keperawatan bagi seorang profesional melakukan eksplorasi kebutuhan
perawat dapat memahami dan mempelajari dan masalah atau gangguan kebutuhan yang
bagaimana cara menlaksanakan asuhan terjadi pada pasien dengan menggunakan
persepsi, proses berpikir kritis, penalaran
klinis, dan atau perasaan perawat yang Proses keperawatan memfasilitasi
berhubungan dengan kebutuhan dasar perawat untuk berkembang sebagai seorang
pasien. Proses keperawatan membantu pemikir yang logis untuk menghasilkan
perawat mendapatkan luaran, mengukur peningkatan respon dan perilaku pasien
kualitas pelaksanaan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhannya serta
dan memudahkan perawat untuk melakukan pentingnya partisipasi pasien dalam
praktik klinis keperawatan khususnya bagi keseluruhan proses (Stonehouse, 2017).
perawat pemula (Xiao et al., 2017).
Kualitas pelayanan keperawatan di
Proses keperawatan merupakan rumah sakit tidak akan berjalan dengan baik
gambaran dari hubungan antara pasien dan apabila proses keperawatan yang
perawat, identitas dan peran profesionalitas dilaksanakan tidak terstruktur dengan baik.
perawat, dan pengembangan pengetahuan Proses keperawatan terdiri dari lima
perawat. Antusiasme perawat dalam tahapan, yaitu pengkajian, diagnosis,
menerima tantangan baru dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
memberikan pelayanan telenursing sangat
Deswani (2009), kegiatan-kegiatan
tinggi, hal tersebut dapat berdampak pada
yang dilakukan pada setiap tahap dari proses
kemampuan meningkatkan komunikasi yang
keperawatan ialah pada tahap pengkajian
efektif antara perawat dan pasien (Padila et
kegiatan yang dilakukan adalah
al., 2018).
mengumpulkan data seperti riwayat
Hubungan antara pasien dan perawat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan
merupakan interaksi timbal balik dimana pemeriksaan data sekunder lainnya. Setelah
respon pasien dan perawat saling data didapatkan masuk ketahap diagnosis
memengaruhi dan terus berkembang sejalan dimana diagnosis keperawatan merupakan
dengan perubahan respon antara pasien dan sebuah konsep kritis untuk memandu proses
perawat. Salah satu fungsi profesionalitas pengkajian dan intervensi (Rabelo et al.,
perawat adalah menemukan kebutuhan 2016). Diagnosis juga menjadi komunikasi
pasien yang tidak terpenuhi dan kemudian dan basis ilmu keperawatan dalam
memberikan bantuan untuk memenuhi interaksinya dengan disiplin ilmu lain.
kebutuhan tersebut.
Tahap selanjutnya adalah tahap
perencanaan, dimana pada tahap ini
menyusun prioritas masalah, merumuskan merencanakan, menerapkan dan
tujuan dan kriteria hasil, memilih strategi mengevaluasi tindakan keperawatan yang
asuhan keperawatan, melakukan konsultasi tepat untukmencapai hasil akhir tersebut
dengan tenaga kesehatan lainnya dan (Dermawan, 2012).
mendokumentasikan rencana keperawatan.
Dalam mencapai kuaitas asuhan
Tahap implementasi adalah tahap
keperawatan yang baik, perawat harus
melakukan rencana yang telah dibuat pada
mampu melakukan proses keperawatan yang
klien. Tahap akhir dari proses keperawatan
baik dan benar. Dimana proses keperawatan
adalah evaluasi, dimana pada tahap ini
merupakan sumbangan yang diberikan
kegiatan yang dilakukan adalah
perawat melalui pelaksanaan proses
membandingkan respons klien dengan
keperawatan. Proses keperawatan
kriteria hasil dan mengkaji respons klien
merupakan kerangka pikir yang digunakan
setelah dilakukan intervensi keperawatan.
oleh seorang perawat untuk melaksanakan
Oleh sebab itu, hasil dari artikel ini fungsi dan tanggung jawabnya secara
adalah perawat dapat memahami konsep mandiri. Dalam melakukan proses
dasar dan langkah-langkah dari proses keperawatan, tahap pertama yakni
keperawatan untuk memberi dan melakukan (Hidayat, 2002).
melaksanakan asuhan keperawatan yang
Proses keperawatan adalah
baik dan tepat.
serangkaian tindakan yang sistematis
Pembahasan berkesinambungan meliputi tindakan untuk

Proses keperawatan adalah aktivitas mengidentifikasi masalah kesehatan individu

yang mempunyai maksud yaitu praktik atau kelompok baik yang aktual maupun

keperawatan yang dilakukan dengan cara potensial kemudian merencanakan tindakan

sistematik. Selama melaksanakan proses untuk menyelesaikan, mengurangi, atau

keperawatan, perawat menggunakan dasar mencegah terjadinya masalah baru dan

pengetahuan yang komprehensif untuk melaksanakan tindakan atau menugaskan

mengkaji status kesehatan pasien, orang lain untuk melaksanakan tindakan

menciptakan penilaian yang tepat, keperawatan serta mengevaluasi

mendiagnosa, dan mengidentifikasi hasil keberhasilan dari tindakan yang dikerjakan

akhir kesehatan klien. Selain itu juga (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
Jadi inti dari proses keperawatan Proses keperawatan merupakan inti
adalah suatu cara atau metode yang dan esensi keperawatan dalam memberikan
sistematis dalam memberikan asuhan tindakan keperawatan yang dapat digunakan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat pada setiap setting pelayanan sehingga
dan bekerjasama dengan pasien (induvidu, mampu menghasilkan asuhan keperawatan
keluarga, masyarakat) yang bertujuan untuk yang tepat khususnya kepada keluarga.
mengidentifikasi masalah keperawatan Proses keperawatan merupakan suatu bentuk
dengan melakukan pengkajian, menentukan pendekatan dalam memecahkan masalah
diagnosa, merencanakan tindakan yang akan yang mendukung kemampuan perawat
dilakukan, melaksanakan tindakan serta dalam mengatur dan memberikan asuhan
mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keperawatan. Pelaksanaan proses
yang telah diberikan dengan berfokus pada keperawatan seharusnya dipikirkan secara
pasien, berorientasi pada tujuan yang telah kritis agar memungkinkan perawat dalam
ditetapkan bersama. melakukan melakukan tindakan dan
penilaian berdasarkan penalaran. Salah satu
Hubungan antara pasien dan perawat
hal terpenting dari keperawatan yaitu
merupakan interaksi timbal balik dimana
pemberian asuhan keperawatan pada pasien
respon pasien dan perawat saling
atau individu.
memengaruhi dan terus berkembang sejalan
dengan perubahan respon antara pasien dan Perawat saat bertemu dengan klien
perawat. Salah satu fungsi profesionalitas baik klien sebagai individu maupun keluarga
perawat adalah menemukan kebutuhan tentunya akan memicu terjadinya interaksi
pasien yang tidak terpenuhi dan kemudian baik berupa komunikasi, observasi,
memberikan bantuan untuk memenuhi dukungan, pendidikan kesehatan, ataupun
kebutuhan tersebut. Proses keperawatan saat melaksanakan tindakan asuhan
memfasilitasi perawat untuk berkembang keperawatan. Perawat mendukung dan
sebagai seorang pemikir yang logis untuk memotivasi individu dan keluarga dalam
menghasilkan peningkatan respon dan mempertahankan dan meningkatkan
perilaku pasien dalam pemenuhan kesehatannya. Perawat memberi asuhan
kebutuhannya serta pentingnya partisipasi kepada klien dengan mengkombinasikan
pasien dalam keseluruhan proses metode penyelesaian masalah secara ilmiah
(Stonehouse, 2017).
dengan keterampilan untuk memberi asuhan asuhan keperawatan yang berkualitas
keperawatan melalui proses keperawatan. dengan indikator teratasinya semua masalah
yang terkait dengan kebutuhan dasar
Asuhan professional dituntut untuk
manusianya klien. Adapun tujuan khususnya
dapat melaksanakan proses keperawatan
dalah sebagai berikut.
dengan tepat dan benar. Pemahaman
perawat terhadap proses keperawatan sangat 1. Teridentifikasinya masalah-masalah
penting, karena menjadi satu hal utama terkait kebutuhan dasar manusianya
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. klien.
Proses keperawatan akan membedakan 2. Dapat menentukan diagnosa
asuhan keperawatan professional dengan keperawatan.
asuhan keperawatan tradisional. 3. Tersusunnya perencanaan
Kemampuan untuk menerapkan proses keperawatan yang tepat untuk
keperawatan tidak dapat ditawar-tawat lagi mengatasi diagnosa keperawatan.
(Rohmah & Walid, 2009). 4. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
Dalam pelayanan asuhan
terencana.
keperawatan, proses keperawatan itu dari
5. Diketahuinya perkembangan klien.
tahun ke tahun mengalami perkembangan
6. Dapat ditentukannya tingkat
yang sangat pesat. Sejarah perkembangan
keberhasilan asuhan keperawatan.
keperawatan sebagai profesi ditinjau dari
perkembangan keperawatan dunia dan
Sifat proses keperawatan adalah
perkembangan keperawatan Indonesia
sebagai berikut:
(Hidayat, 2008). Seiring dengan
 Terbuka dan fleksibel
perkembangan keperawatan, sebagai
 Dilakukan melalui pendekatan
penemuan dalam dunia keperawatan juga
individual
diperkenalkan salah satunya proses
 Penanganan masalah yang terencana
keperawatan.
 Mempunyai arah dan tujuan
Tujuan umum dari proses  Merupakan siklus yang saling
keperawatan adalah peningkatan kualitas berhubungan
asuhan keperawatan. Adanya proses
keperawatan akan menciptakan pelayanan
 Terdapat validasi data dan klien.Pengkajian keperawatan merupakan
pembuktian masalah dasar pemikiran dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
Langkah-langkah pada proses Pengkajian yang lengkap, dan sistematis
keperawatan adalah mengumpulkan sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada
informasi, menentukan diagnosa pada klien sangat penting untuk
keperawatan actual dan potensial, merumuskan suatu diagnosa keperawatan
mengidentifikasi hasil yang dapat diukur dan dan dalam memberikan asuhan keperawatan
menggambarkan respon pasien, sesuai dengan respon individu.
mengembangkan intervensi individu yang - Pengumpulan Data
bertujuan mencapai hasil, mengevaluasi - Sumber Data Keperawatan
kemajuan pencapaian tujuan, menilai - Teknik Pengumpulan Data
rencana keperawatan didasarkan pada Keperawatan
penggunaan proses keperawatan (Hudak dan  Anamnesis
Gallo, 1997).  Observasi
Berdasarkan pendapat dari beberapa  Pemeriksaan Fisik
ahli tentang tahapan dalam proses 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
keperawatan, tahn dimulai dengan: tahap Diagnosa keperawatan merupakan
pengkajian, tahap diagnosa keperawatan, suatu pertanyaan yang menggambarkan
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan serta respons manusia (keadaan sehat atau
tahap evaluasi. Setiap tahapan terdapat perubahan pola interaksi actual/potensial )
beberapa kegiatan atau langkah-langkah dari individu atau kelompok.Diagnosa
harus ditempuh, yaitu: keperawatan merupakan penilaian klinis
1. PROSES PENGKAJIAN DALAM tentang respons individu, keluarga, atau
ASUAH KEPERAWATAN komunitas terhadap masalah kesehatan atau
Pengkajian keperawatan adalah tahap proses kehidupan actual ataupun potensial
awal dari proses keperawatan dan sebagai dasar pemilihan intervensi
merupakan suatu proses yang sistematis keperawatan untuk mencapai hasil tempat
dalam pengumpulan data dari berbagai perawat bertanggung jawab.
sumber data untuk mengevaluasi dan Tujuan diagnosis keperwatan adalah
mengidentifikasi status kesehatan memungkinkan Anda sebagai perawat untuk
menganalisis dan mensintesis data yang 4) Merumuskan Diagnosis
telah dikelompokkan, selain itu diagnosis Keperawatan
keperawatan digunakan untuk
mengidentifikasi masalah, factor penyebab 3. RENCANA KEPERAWATAN
masalah, dan kemampuan klien untuk dapat Materi yang akan di bahas dalam
mencegah atau memecahkan masalah. rencanaintervensi keperawatan ini terdiri
dari: pengertian rencana keperawatan, tujuan
Diagnosis keperawatan didapatkan
rencana keperawatan, kegiatan dalam
oleh perawat dengan melakukan penelitian
diagnosis keperawatan, prioritas masalah
yang melibatkan pasien dan keluarga.
keperawatan, tujuan dan criteria hasil,
Penentuan diagnosis pasien bermanfaat
Rencana keperawatan, Rasional rencana
untuk memvalidasi, memperkuat dan
keperawatan, Dokumentasi rencana
menentukan prioritas masalah pasien dengan
keperawatan. Perencanaan adalah
benar. Sesuai dengan UU No. 38 Tahun
pengembangan strategi desain untuk
2014, perawat berwenang untuk
mencegah, mengurangi, dan mengatasi
menegakkan diagnosis keperawatan dalam
masalah-masalah yang telah diidentifikasi
proses menjalankan tugas sebagai pemberi
dalam diagnosis keperawatan. Desain
asuhan keperawatan.
perencanaan menggambarkan sejauh mana
Pertimbangan diagnosis adalah perawat mampu menetapkan cara
proses penggunaan data pengkajian klien menyelesaikan masalah dengan efektif dan
yang sudah dikumpulkan untuk menjelaskan efisien.
secara legal keputusan klinis. Proses 4. RENCANA PELAKSANAAN
diagnosis berawal dari proses pengkajian ATAU INTERVENSI
dan termasuk defenisi dan memilih dengan KEPERAWATAN
cepat diagnosis yang berhubungan. Pelaksanaan adalah realisasi rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang telah
Langkah-langkah dalam menentukan
Anda tetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan
diagnosa keperawatan adalah :
juga meliputi pengumpulan data
1) Melakukan klasifikasi data
berkelanjutan, mengobservasi respon klien
2) Membuat Interpretasi Data
selama dan sesudah pelaksaan tindakan,
3) Menentukan Hubungan Sebab
serta menilai data yang baru. Faktor-faktor
Akibat
yang mempengaruhi pelaksanaan serta meneruskan rencana tindakan
keperawatan antara lain: keperawatan.
- Kemampuan intelektual, teknikal, Evaluasi dilakukan secara
dan interpersonal. berkesinambungan dengan melibatkan klien
- Kemampuan menilai data baru. dan tenaga kesehatan lainnya. Secara umum
- Kreativitas dan inovasi dalam evaluasi ditujuankan untuk:
membuat modifikasi rencana - Melihat dan menilai kemampuan
tindakan. klien dalam mencapai tujuan
- Penyesuaian selama berinteraksi - Mengkaji penyebab jika tujuan
dengan klien. asuhan keperawatan belum tercapai
- Kemampuan mengambil keputusan (Asmadi, 2008).
dalam memodifikasi pelaksanaan. Penutup
- Kemampuan untuk menjamin Proses keperawatan dideskripsikan
kenyamanan dan keamanan serta sebagai cara berpikir khusus mengenai cara
efektivitas tindakan. merawat klien, baik klien sebagai individu
Tahap – tahap dalam pelaksanaan maupun klien sebagai keluarga. Proses
tindakan keperawatan antara lain : keperawatan merupakan suatu metode
- Tahap persiapan sistematis yang mengarah pada hubungan
- Tahap pelaksanaan perawat dan klien saat menentukan,
- Tahap sesudah pelaksanaan merencanakan, mengimplementasikan
asuhan keperawatan dan mengevaluasi hasil
5. EVALUASI KEPERAWATAN asuhan keperawatan yang diberikan dalam
Evaluasi keperawatan adalah membantu individu memenuhi kebutuhan
penilaian dengan cara membandingkan dasar dan kebutuhan tingkat tertinggi klien.
perubahan keadaan pasien (hasil yang hal ini memerlukan peran serta keluarga
diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil agar asuhan keperawatan yang diberikan
yang perawat buat pada tahap perencanaan. dapat tercapai secara optimal.
Tujuan dari evaluasi antara lain: mengakhiri Untuk menilai kualitas pelayanan
rencana tindakan keperawatan, keperawatan diperlukan adanya standar
memodifikasi rencana tindakan keperawatan praktik keperawatan yang merupakan
pedoman bagi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam Umum Rs. Dr Sitanala di Tangerang.
bentuk proses keperawatan baik dari Jurnal keperawatan, 1, 12.
pengkajian sampai evaluasi (Nursalam,
Budiono. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak
2008).
Keperawatan Konsep Dasar
Proses keperawatan terdiri dari 5
Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
langkah-langkah yang harus dilaksanakan
Kementrian Kesehatan Republik
yaitu: Pengkajian, diagnosis, perencanaan,
Indonesia.
implementasi dan evaluasi. Dimana setiap
langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan Dheni Koerniawan, N. E. (2020, Juni).
karena setiap tahap atau langkah dari proses APLIKASI STANDAR PROSES
keperawata itu saling terkait dan tergantung KEPERAWATAN: DIAGNOSIS,
satu-sama lain. Untuk menjalankan semua OUTCOME,DAN INTERVENSI
tahapan ini, seorang perawat harus memiliki PADA ASUHAN
keterampilan dan pengetahuan yang cukup KEPERAWATAN. Jurnal
agar bisa mengatasi dan menghadapi Keperawatan Silampari, 3(2), 739-
masalah masakah klien dan dapat 751.
mengambil keputusan yang tepat dan benar.
Dhian W. 2012. Hubungan Kelengkapan
Dokumentasi Keperawatan dengan
Daftar Pustaka
Mutu Pelayanan Keperawatan di
Ana Triwijayanti, R. R. (2020). Ruang Melati RSUD Prof. Margono
GAMBARAN PSIKOLOGIS Soekarjo Purwokerto. Skripsi. Tidak
KEPUASAN KELUARGA DALAM Diterbitkan. Fakultas Ilmu
MENERIMA ASUHAN Kesehatan. Universitas
KEPERAWATAN. Jurnal Ilmu Muhammadiyah Purwokerto.
Keperawatan Jiwa, 3(1), 75-82.
Fatimah. 2017. Penerapan Model
Angganis F, A. dkk. (2012). Hubungan Pendokumentasian Asuhan
Sikap Perawat Dengan Keperawatan pada Ruang Rinra
Pendokumentasian Asuhan Sayang II di RSUD Haji Makasar.
Keperawatan di Ruang Rawat Inap Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. MONGONDOW. e-Jurnal
Universitas Islam Negeri Alauddin. Keperawatan (e-Kp), 5(2), 1-6.

Maria Terok, dkk. 2015. Hubungan Kinerja Novieastari, E. (2013). Diagnosis


Pelaksana dengan Penerapan Proses Keperawatan Sejahtera. Jurnal
Keperawatan di Irina C RSU Prof. Keperawatan Indonesia, 7(2) , 77-
Dr. D. Kandau Manado 88.

Miladiyah, N., Mustikasari, Dewi. G. Nurjannah I. (2017, Maret). Perbandingan


(2015). Hubungan Motivasi dan Antara Diagnostis Yang Sering
Komitmen Organisasi dengan Digunakan Dengan Possible
Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Diagnosis Yang Diprediksikan Oleh
Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Perawat Pada Klien Dengan
Jurnal Keperawatan Indonesia, Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan
18(1), 9-16 Klinis dan Komunitas,1(1).

Mohamad Kasim, M. A. (2016, Mei). Prema R. 2018. Kompetensi Perawat dalam


PENINGKATAN KUALITAS Merumuskan Diagnosa Keperawatan
PELAYANAN DAN pada Pasien di Ruang Rawat Inap
PENDOKUMENTASIAN RSUD Tugurejo Semarang.
ASUHAN KEPERAWATAN Manuskrip. Tidak Diterbitkan.
DENGAN METODE TIM. Fakultas Ilmu Keperawatan dan
NurseLine Journal, 1(1), 62-72. Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Mohammad Iqbal Bumulo, H. B. (2017,
Agustus). PENGARUH Rutami. (2012). Pelaksananan Proses
MANAJEMEN MODEL ASUHAN Pengkajian Keperawatan di Ruang
KEPERAWATAN PROFESIONAL Rawat Inap RSUP.H Adam Malik
TIM TERHADAP KUALITAS Medan. Medan : Universitas
PELAYANAN KEPERAWATAN Sumatera Utara.
DI BANGSAL PRIA RSUD
Simamora, R. H. (2019). Development of
DATOE BINANGKANG
Guidelines for Applying appropriate
KABUPATEN BOLAANG
Patient Identification to Achieve
Patient Safety Goal INC2019 12th
International Nursing Conference.
2019.10 455 - 455 (1 pages)
UCI(KEPA) : I410-ECN-0101-2019-
512-001224337

Simamora. R. H. (2008) The correlation of


ward chief’s giving direction and
command and the performance of
on-duty nurses at Jember dr. Subandi
general hospital inpatient wards.
jurnal Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan,
(https://fkm.unair.ac.id/jurnal-
administr)

Supratti, A. (2016, Juli).


PENDOKUMENTASIAN
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH
MAMUJU, INDONESIA. Jurnal
Kesehatan MANARANG, 2(1), 44-
51. 2017

Anda mungkin juga menyukai